Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA SMP NEGERI 1 PAGADEN 

BAB I PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang


Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya-upaya
pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan.Akhirnya
terjadi ketidakseimbangan alam.pertumbuhan penduduk dan pengambilan sumber daya alam
yang jauh melampaui daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya.Isu-isu tersebut
berkembang menjadi permasalahan lingkungan yang serius.pencemaran udara, sampah,
kelangkaan air bersih, kerusakan lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan, merupakan
masalah yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dewasa ini.
Upaya meningkatkan mutu pendidikan tidak hanya dari segi kompetensi pendidik yang terus
diperhatikan, melainkan juga kualitas kondisi sekolah menjadi faktor pendukung utama
peningkatan tersebut, sehingga terwujud lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran yang
sehat, nyaman serta membentuk siswa yang kreatif.
Adiwiyata, merupakan program pembentukan sikap peserta didik dan warga sekolah terhadap
lingkungan, yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari disekolah.Hal ini diwujudkan dalam
sikap dan perilaku sehari-hari, baik di sekolah, rumah atau lingkungan tempat tinggalnya.
Termasuk di dalamnya program Kurikulum Berbasis Lingkungan, artinya kurikulum yang
memperhatikan aspek-aspek lingkungan serta mengintegrasikan materi lingkungan ke dalam
pembelajarannya yang sesuai dengan topik bahasannya.
.

1.2.            Tujuan Program Adiwiyata


Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran &
penyadaran warga sekolah (guru, murid & pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga
sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan &
pembangunan berkelanjutan.

            Prinsip-prinsip Dasar


Partisipatif Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yg meliputi keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan & evaluasi sesuai tanggung jawab dan
peran. Berkelanjutan Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana & terus menerus secara
komprehensif

            Manfaat Program Adiwiyata


1.      Merubah perilaku warga sekolah untuk melalukan budaya pelestarian lingkungan.
2.      Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah.
3.      Meningkatkan penghematan melaui upaya konservasi sumber daya dan energi.
4.      Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga
sekolah.
5.      Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
6.      Dapat menghindari berbagai resiko dampak lingkungan di wilayah sekolah.
7.      Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang pemeliharaan dan pengelola
lingkungan hidup yang baik, dan benar.

BAB II
LANDASAN TEORI
                                                                                    
2.1.            Pengertian Sekolah Adiwiyata
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka
penerapan Kesepakatan  Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 03/MENLH/02/2010 dan Nomor :01/II/KB/2010.
ADI : besar, baik, agung, ideal, sempurna.WIYATA : tempat dimana seseorang mendapatkan
ilmu pengetahuan, norma & etika dalam berkehidupan sosial.ADIWIYATA: tempat yg baik &
ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan & berbagai norma serta etika yg dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup menuju kepada cita-
cita pembangunan berkelanjutan.

2.2.Dasar Pelaksanaan
Kegiatan program Adiwiyata ini penting di tindak lanjuti, dibahas secara spesifik dan
dilaksanakan dengan baik dan benar karena program memiliki landasan hukum yang jelas dan
benar. Adapun dasar pelaksanaannya, sebagai berikut :
1)      Permen LHK No.52 Tahun 2019 Tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan
hidup di Sekolah (GPBLHS).
2)      Permen LHK N0.53 Tahun 2019 Tentag Penghargaan Adiwiyata.

2.3.            Indikator dan Kriteria Sekolah Adiwiyata


Untuk mewujudkan program Adiwiyata ditetapkan indikator dan kriteria yaitu;
1.      Pengembangan Kebijakan Sekolah yang Berwawasan Lingkungan
a.       Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan,
b.      Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkumgan hidup,
c.       Kebijakan peningkatan peningkatan kavasitas SDM (tenaga pendidik dan non pendidikan)
dibidang lingkungan,
d.      Kebijakan sekolah dalm upaya penghematan SDA dan energi,
e.       Kebijakan sekolah yang mendudkung terciptanya Lingkungan Sekolah yang Bersih dan
Sehat,
f.       Kebijakan sekolah untuk pengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup.
2.      Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan 
Penyampaian materi lingkungan hidup kepada para siswa dapat dilakukan melalui kurikulum
secara terintegritas atau monolitik. Pengembangan materi, model dan metode belajar yang
bervariasi, dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya
lingkungan hidup yang dikaitkan dengan persoalan lingkungan sehari-hari, hal ini dapat dicapai
dengan melakukan:
a.       Pengembangan Model pembelajaran lintas mata pelajaran,
b.      Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di
masyarakat sekitar,
c.       Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan,
d.      Pengembangan kegiatan Kurikuler untuk peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa
tentang lingkungan hidup.
3.      Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
Melibatkan warga sekolah dalam berbagai aktivitas pembelajaran lingkungan hidup dan
melibatkan masyarakat di sekitarnya dalam melakukan berbagai kegiatan yang memberikan
manfaat bagi warga sekolah, masyarakat maupun lingkunganya dengan kegiatan berbasis
partisipatif:
a.       Menciptakan kegiatan ekstrakulikuler / kurikuler dibidang lingkungan hidup berbasis
partisipatif di sekolah,
b.      Mengikuti kegiatan aksi Lingkungan Hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
c.       Membangun kegiatan kemitraan (pemerintah, swasta & LSM) dalam
pengembangan pendidikan lingkungan hidup,
4.      Pengembangan dan Pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan
a.       Pengembangan fungsi kualitas sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan
lingkungan hidup,
b.      Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan didalam dan diluar kawasan sekolah,
termasuk fasilitas sanitasi, kantin sekolah,
c.       Peningkatan upaya penghematan Energi, Air, Alat tulis dan lain-lain,
d.      Pengembangan sistem pengelolaan sampah,
e.       Pengembangan apotik hidup, taman sekolah, dan lain-lain.

2.5.       Visi dan Misi Sekolah


Visi Sekolah :
“TERWUJUDNYA SISWA YANG AKTIF KREATIF BERSIH AMANAH RELIGIUS”
Misinya yaitu :
a.       Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sesuai dengan karakteristik tiap
mata pelajaran. 
b.     Menciptakan lingkungan sekolah yang ramah,rapi, bersih dan nyaman
c.     Menumbuhkan semangat keunggulan budaya prestasi
d.     Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui pembelajaran pembiasaan
e.     Mendodrong dan membantu siswa dalam memahami dan mendalami potensi agar dapat
dikembangkan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan seara optimal.
f.     Menumbuhkembangkan semangat keunggulan, kebersmaan dan kepekaan sosial dan
mengembangkan budaya mutu secara insentif kepada segenap warga sekolah.
g.      Mendorong, membantu dan memfasilitasi terbentuknya insan yang berbudi pekerti luhur
dan berkepribadian kuat yang didasari oleh penghayatan terhadap agama yang dianut.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.  Analisis Situasi


Kecamatan Pagaden merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Subang yang merupakan
area industri menengah dan besar. Konsekuensi dari kondisi ini adalah kepadatan penduduk yang
tinggi, konversi lahan pertanian/lahan budidaya ke perumahan atau industri,  perubahan iklim
mikro, serta semakin terbatasnya area terbuka hijau.
Sekolah ini memiliki luas wilayah sekitar luas tanah 2.925 m2 dan luas seluruh bangunan sekitar
2.200 m2 sehingga ruang terbuka hijau sangat kurang. SMPN 1 Pagaden pada tahun ini memiliki
23 rombongan belajar dari seluruh tingkat. 7,8,9 yang berjumlah sekitar 998 siswa.           
Adiwiyata merupakan tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam
upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik
untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Pada awalnya Program Adiwiyata di SMPN 1 Pagaden merupakan kegiatan rutin dalam
memelihara lingkungan sekolah. Pada bulan desember kami mendapat usulan dri dinas untuk
maju menuju sekolah Adiwiyata. Kemudian kami mengadakan kesepakatan rapat  pada bulan
Pebruari 2015 Rapat tersebut melibatkan Kepala Sekolah , Komite, dan seluruh dewan guru.
Dimana langkah  awal yang direncanakan dari hasil rapat tersebut :
1) Pembentukan Tim Adiwiyata Sekolah
2) Kajian lingkungan SMPN 1 pagaden (IPMLH)
3)        Menyusun  rencana aksi kegiatan lingkungan
4)        Monitoring dan evalusai (Monev)

3.2.Struktur Organisasi Tim Adiwiyata (Terlampir)

3.3.Uraian Tugas
1.  Komite Sekolah
a.       Bersama Kepala Sekolah dan TIM Adiwiyata memonitor dan mengevaluasi persiapan
Sekolah Berbudaya Lingkungan.
b.      Mengkomunikasikan hasil rapat dan Program Adiwiyata.
c.       Memberikan edaran, himbauan atau bentuk lain kepada stakehorlders.
d.      Mengesahkan pertanggungjawaban keuangan dari Panitia Sekolah Berbudaya Lingkungan.
2.  Penanggung Jawab
a. Mengarahkan kegiatan.
b. Melakukan Pengawasan.
c. Melakukan Evaluasi.
d. Membuat Kebijakan.
e.       Mengkondisikan dan atau memfasilitasi rapat-rapat.
f.       Memfasilitasi hubungan dengan masyarakat dann atau pihak terkait.
g.      Memfasilitasi penyusunan Program Kurikulum yang berkaitan dengan Sekolah Berbudaya
Lingkungan.
3.  Ketua
a. Membuat Program Kerja.
b. Mengkoordinasikan kepada semua aparat.
c.       Menetapkan dan mengambil keputusan berdasarkan hasil musyawarah mufakat.
d. Mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
e. Mengkondisikan sarana prasarana.
f.       Memberikan arahan da acuan Pendidikan Lingkungan Hidup kepada seluruh warga
sekolah.
g.      Mengkondisikan pelaksanaan kegiatan oleh guru, staf tata usaha, dan peserta didik.
4.  Sekretaris
a.       Memberikan saran dan masukan dalam mengambil keputusan.
b.      Mempersiapkan dan mendestribusikan serta menyimpan arsip surat yang berhubungan
dengan kegiatan.
c.       Bertanggung jawab atas tertib administrasi.
5. Koordinator Bidang
a.       Mengoptimalkan Lomba K3 antar kelas.
b.      Mensosialisasikan program/kurikulm sekolah berbudaya lingkungan kepada guru, staf tata
usaha dan peserta didik.
c.       Mengidentifikasi masalah.
d.      Mengidentifikasi segala kebutuhan baik fisik dan non fisik.
e.       Menyediakan sarana dan prasarana serta bekerja sama dengan wali kelas.
f.       Melengkapi sarana dan prasarana serta bekerja sama dengan wali kelas.
g.      Memperbaiki fasilitas yang ada dan bekerja sama dengan wali kelas.
h. Menggerakkan aparat sekolah.
i. Mengoptimalkan pemberdayaan lingkungan.
6.  Guru dan Wali Kelas
a.       Mengurangi konsumsi listrik di ruang kelas dan laboratorium.
b.      Memanfaatkan kertas tidak layak pakai dan kertas bekas.
c.       Memelihara kebersihan dan mengatur tata ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan
ruang penunjang lainnya.
d.      Memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup.
e.       Turut mensukseskan dan melaksanakan Lomba K3.
7.  Tata Usaha dan atau Pegawai
a.       Mengurangi konsumsi air dan listrik.
b.      Memanfaatkan kertas tidak layak pakai dan kertas bekas.
c.       Memelihara kebersihan dan mengatur ruang Tata Usaha, ruang Kepala Sekolah, ruang
Guru, toilet, kebun sekolah, halaman dan ruang penunjang lainnya.
8.  Pengurus Kelas
a. Membantu menyediakan fasilitas kelas.
b. Mendukung program penataan kelas.
c. Berperan aktif dalam pemberdayaan kelas.
9.  Peserta Didik
a. Mengurangi konsumsi air dan listrik.
b. Turut bertanggung jawab terhadap K3.
c. Turut berpartisipasi dalam lomba K3.
d.      Melaksanakan program pemisahan sampah organik dan anorganik.
e. Turut bertanggung jawab memelihara K3
f. Melaksanakan piket keliling (khusus anggota K3

3.4.Kajian Lingkungan
Berdasarkan kajian pengamatan lingkungan di SMP Negeri 1 Pagaden masih banyaknya
permasalahan dilingkungan sekolah yang wajib ditangani,masalah-masalah tersebut diantaranya,
masalah pemanfaatan ruang terbuka hijau, kantin sehat, dan lain-lain. Namun potensi nya pun
cukup baik, baik dari asset SDM maupun SDA.

3.5.            Rencana Kegiatan Program Adiwiyata


Dari permasalahan kondisi tersebut, menetapkan  rencana kegiatan program Adiwiyata 
(Terlampir).
3.6.            Rencana Aksi Umum
Adapun rencana aksi yang sedang dan akan dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang telah
disepakati melalui program Adiwiyata terhadap pengembangan pendidikan lingkungan hidup,
yaitu :

A.    Sosialisasi
Sosialisasi kepada semua warga sekolah untuk ikut aktif menjaga pelestarian lingkungan hidup

B.     Melaksanakan program, pengembang dan peningkatan di Bidang Lingkungan Hidup


Mengikutsertakan warga sekolah ataupun perwakilan untuk program pelatihan, workshop,
seminar, dan lokakarya yang berkaitan dengan lingkungan, sertya kunjungan study banding ke
beberapa sekolah Adiwiyata.

C.       Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan


1.      Melaksanakan pengembangan materi PLH yang diintegrasi dalam beberapa mata pelajaran
yang meliputi mata pelajaran IPA, IPS, Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Prakarya.

2.      Menggabungkan dua atau lebih isu lingkungan dalam mata pelajaran yang bersifat lintas
pelajaran seperti pembahasan ekosistem (IPA) , pelestarian lingkungan hidup (IPA) dan
pembuatan karya tulis dan slogan (Bahasa Indonesia dan Bahasa Ingris) akan lingkungan,
dibahas juga tentang kesadaran hukum (PKn) dan kewajiban seorang muslim untuk menjaga
kebersihan (Agama)

D.       Pengembangan kegiatan/pendidikan berbasis partisipatif


1.      Pembentukan Tim pencinta dan pelestari lingkungan yang diseleksi dari seluruh siswa,
yaitu SPLING (Sobat Pencinta Lingkungan)
2.      Melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis partisivasif dan mendukung
pengembangan pendidikan lingkungan hidup yang slah satunya adalah Pramuka dan Kelompok
Karya Ilmiah (KIR)
3.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan yang bersifat wajib bagi seluruh
siswa pada masa sekolah atau liburan sekolah.
4.      Melaksanakan kegiatan pembelajaran / aksi lingkungan dengan melibatkan wrga sekitar
dengan melibatkan masyarakat sekitar lingkungan sekolah
5.      Mengikuti kegiatan aksi lingkungan yang dilakukan opleh pihak luar sekolah seperti
partisivasi dalam acara pekan lingkungan yang diadakan oleh Pemerintah Daerah.
6.      Melaksanakan kegiatan kemitraan dengan intitusi terkait dan LSM dalam pengembangan
pendidikan lingkungan hidup yang diprogramkan menjalin kerjasama, dengan:

E.       Gerakan Jum,at Bersih


Yaitu kegiatan kerja bakti ringan di sekitar sekolah untuk menjaga kebersihan yang dilaksanakan
setiap hari Jumat, diikuti oleh semua warga sekolah mulai dari guru, siswa, penjaga sekolah dan
kepala sekolah selama kurang lebih 60 menit.
 Tujuan Kegiatan:
a.        Menciptakan kebersamaan dalam upaya kepedulian terhadap lingkungan.
b.        Pendidikan pembiasaan agar siswa selalu peduli terhadap kebersihan dan keindahan
lingkungan.
c.        Agar selalu menjaga kondisi lingkungan sekolah tetap bersih dan indah, bebas dari sumber
penyakit.
Pelaksanaan:
a.        Setiap hari Jumat sebelum masuk kurang lebih 20 menit
b.       Melibatkan seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.
c.        Sasarannya, ruang kelas, halaman didepan kelas, taman sekolah, kaca jendela,
pembuangan air limbah dan halaman depan sekolah.

F.        Kegiatan Lomba Kebersihan Kelas


Kegiatan lomba kebersihan kelas ini dilaksanakan penilaiannya setiap hari oleh Tim Adiwiyata
baik guru maupun siswa, hasil penilaian dalam setiap minggu di umumkan dalam upacara
bendera pada hari senin. Dalam waktu tiga bulan sekali diberikan reward, kepada pemenang
lomba kebersihan. Tujuan Kegiatan lomba kebersihan kelas ini untuk memberikan motivasi
kepada para siswa agar tetap selalu menjaga kebersihan kelasnya masing-masing dan
pembiasaan agar siswa tetap senang dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

G.      Penataan Taman Sekolah


Kegiatan ini yaitu kegiatan menata kembali taman sekolah dengan maksud agar taman selalu
tumbuh dengan baik dan terpelihara, kegiatan ini diantaranya sebagai berikut:
a.       Menambah tanaman penghijauan baik yang di depan kelas maupun yang ada dibelakang
kelas.
b.      Memberi pupuk dan menata kembali tanaman di taman sekolah
c.       Membersihkan taman dari sampah dan rumput liar yang mengganggu
d.      Memberikan nama atau label pada tanaman yang ada di sekolah.

H.        Melengkapi sarana perawatan lingkungan sekolah


Alat kebersihan dan tempat penampungan sampah dengan adanya bak sampah dan Bank
Sampah.
I.          Memelihara dan Menanam Pohon
Kegiatan ini bertujuan agar anak memiliki sikap rasa sayang terhadap tanaman, memahami
pentingnya keberadaan tanaman untuk kehidupan manusia, membantu agar Indonesia tetap hijau.
Kegaiatan penanaman pohon ini dilakukan selain di sekolah dilakukan juga di rumahnya masing-
masing bagi yang memiliki lahan, atau bisa juga memakai vas bunga, atau ikut menanam di
tempat orang lain saudaranya yang telah mengijinkan, paling sedikit satu anak satu pohon. Guru
memberi tugas dan siswa melaporkan pertumbuhan pohon yang ditanamnya setiap seminggu
sekali atau sebulan sekali, dan dilaporkan dalam bentuk dokumentasi.

J.         Membuat Apotek Hidup (TOGA) dan Green House


Kegiatan ini bertujuan agar siswa mengetahui jenis tanaman obat-obatan, tahu manfaat dari
tanaman obat-obatan, dan dapat menanam tanaman obat-obatan sendiri.Dalam kegiatan ini
sekolah menyiapkan area untuk ditanami oleh tanaman obat-obatan dengan menggunakan lahan
yang ada di sekolah.ataupun vas bunga, begitu pula pada green house.
Pembangunan Green House menunjang pengetahuan dan aksi siswa serta warga sekola dalam
kegiatan pembibitan dimana kondisi lingkungan yang sudah diatur sedemikan rupa didalam
green house.

K.      Memamfaatkan Bahan Bekas/Daur Ulang


Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi keberadaan sampah, baik di sekolah maupun di rumah
atau dilingkungan sekitar, dimana anak bisa kreatif dalam dirinya untuk berusaha memamfaatkan
barang bekas dapat berguna kembali dengan tetap selalu menjaga kebersihannya.Dimana bentuk
contohnya adalah dengan guru mengajak siswa membuat keterampilan dari barang-barang bekas,
membuat alat-alat dari barang bekas dan sebagainya.Hasilnya digunakan/ dimamfaatkan oleh
anak atau menjadi hiasandi kelas masing-masing.

L.       Bank Sampah


Yaitu kegiatan sekolah mengumpulkan sampah melalui siswa secara bertahap dan dicatat oleh
koordinator 3R, di masing-masing kelas dengan jumnlah tertentu melalui penimbangan sampah
sampai dengan jumlah yang cukup untuk dijual kepada pengumpul.Dalam kegiatan ini guru
memotivasi dan menilai hasil kerjasama siswa.Dana hasil penjualan dilaporkan dan
dimamfaatkan untuk kegiatan peduli lingkungan.

M.          Membuat Lubang Resapan Biopori  (LRB)


Pembuatan lubang biopori dilakukan oleh sekolah bersama-sama dengan
siswa, dengan lokasi yang telah ditentukan sesuai ketentuan syarat lubang biopori seperti pada
taman sekolah. Fungsi biopori selain untuk penyerapan air juga membantu dalam pembusukan
sampah organik yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai pupuk.

N.    Membangun Lubang/Sumur Serapan Air


Di beberapa titik ruang terbuka hijau sekolah dibuat serapan air sehingga air limbah sekolah
sebagaian akan diserap melaluilubang serapan tersebut. Dan dibuat juga serapan di bawah taman
sekolah sehingga air limbah sebagaian masuk ke serapan yang telah dibuat oleh sekolah. Besar
lubang serapan standar sesuai dengan ketentuan.
O.           Relokasi Kantin Sekolah
Kantin adalah bagian yang terpenting dalam lingkungan sekolah, yang mana beradaannya atau
tata letaknya sangat menentukan nilai kantin yang sehat dan bersih.Beberapa kantin yang masih
terpisah-pisah menyebabkan jumlah sampah menyeabar tanpa terkontrol.Kantin sekolah
direlokasikan dengan bentuk terpusat pada satu lingkungan yaitu bagian belakang sekolah. Selain
tata letak, kondisi kantin akan dirapihkan agar lebih bersih dan sehat, dengan pengadaan tempat
sampah yang mencuckupi dan himbauan  tata tertib kebersihan kantin untuk seluruh warga
sekolah.

P.            Penataan Toilet


Kondisi beberapa  toilet siswa masih dalam status tidak layak pakai. Berdasarkan hal tersebut
maka toilet siswa dengan kondisi kurang baik akan di renovasi dan diperbaiki penataanya agar
dapat digunakan dengan nyaman bagi seluruh siswa, begitupula dengan toilet guru yang sudah
mulai ditata ulang.

Q.           Membuat Penunjang Pembiasaan


Dalam kegiatan ini sekolah akan membuat perangkat pendidikan dalam rangka meningkatkan
kesadaran kepada siswa, diantaranya mengadakan kegiatan moto-moto yang berkaitan dengan
lingkungan.

R.           Mengeluarkan Kebijakan Penghematan Sumber Energi


Hemat terhadap energi, salah satunya energi listrik bertujuan agar seluruh warga sekolah
memamhami bahwa energi listrik adalah bagian terpenting dari masa depan bumi. Save energy
artinya mendukung penghematan sumber daya alam. Diawali dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh sekolah akan memberi pembiasaan pada warga sekolah terhadap save energy yang dapat
diterapkan pula di rumah

S.             Melengkapi Tempat Cuci Tangan


Dalam rangka meningkatkan pembiasaan perilaku hidup bersih salah satunya yaitu membiasakan
anak untuk mencuci tangan memakai sabun pada saat mau makan, sesudah makan, baik mau
bekerja maupun sesudah bekerja.Diharapan perilaku cuci tangan ini menjadi bagian yang
otomatis, refleks untuk menjaga kesehatan dirinya. Guru bisa memberikan contoh cara mencuci
tangan dengan baik.

T.            Pembiasaan Buang Sampah


Yaitu kegiatan ini diawali oleh sekolah agar menambah bak sampah dan memperbaiki bak
sampah yang sudah ada, dimana tujuannya yaitu agar anak terbiasa membuang sampah pada
tempatnya dan bisa memisahkan mana sampah organik dan mana sampah yang
anorganik.Sehingga kebiasaan ini menjadi bagian dari perilakunya.

3.7.       Monev (Monitoring dan Evaluasi)


Program Adiwiyata dilaksanakn oleh SMP Negeri dengan prinsip partisipatif komunitas sekolah
terlibat dalam manajemen sekolah yg meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan &
evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran serta berkelanjutan, seluruh kegiatan harus dilakukan
secara terencana & terus menerus secara komprehensif. Dengan itu dilakukan monitoring dan
evaluasi terhadap implementasi program di Sekolah dengan ketentuan seperti berikut ini.
1.      Tujuan
Monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk :
1.      memperoleh informasi tentang perkembangan dan kemajuan program Adiwiyata (Sekolah
Berwawasan Lingkungan) yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah;
2.      mendapatkan informasi tentang keefektifan dan kontinuitas program kerja;
3.      mengidentifikasi masalah yang muncul dalam pelaksanaan program dan menyelesaikan
permasalahn tersebut;
4.      menyusun rekomendasi sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan peningkatan
program..

2.      Mekanisme
Monitoring dan evaluasi program dilakukan dengan cara sebagai barikut.
1.      Pemantauan internal penyelenggaraan program dilaksanakan melalui rapat koordinasi
dengan instrument: angket. Sampai saat ini mecapai 30% dari pelaksaan program yang dilakukan
oleh semua bidang koordinasi.
2.      Pemantauan lapangan melibatkan Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab , komite, dan 
tim inti adiwiyataPemantauan akan terus dilaksanakan dalam waktu  3 bulan/sekali.
3.      Pemantauan eksternal dilakukan oleh eksternal auditor yaitu Badan Lingkungan Hidup
(BLH), berupa verifikasi 3 tingkat :tingkat Kabupaten (Tahun Pertama), tingkat Provinsi (Tahun
Kedua), dan tingkat Nasional (tahun Ketiga).
4.      Penyelenggaraan rapat koordinasi program peningkatan kerja adiwiyata  ini melibatkan
pihak-pihak yang bersangkutan.

C.     Tindak Lanjut


Hasil monitoring dan evaluasi ditindaklanjuti sesuai dengan urgensi dari permasalahn yang
muncul.setiap permasalahan diselesaikan sesegera mungkin oleh unit terkait.

BAB IV
PENUTUP

3.1.     Kesimpulan
           Program adiwiyata merupakan program penting untuk di tindak lanjuti, dibahas secara
spesifik dan digarap dengan baik dimana seluruh kegiatan dilakukan secara berencana dan terus
menerus secara komperensif, agar terciptanya kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi
tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah
tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup.

3.2.     Saran
            Warga sekolah semoga dapat timbul rasa sadar akan kepedulian terhadap lingkungan
yang lebih baik dan adanya rasa cinta alam dari setiap individu.

Anda mungkin juga menyukai