Anda di halaman 1dari 11

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan

Tanpa Napza (KTN), Kawasan Tanpa Kekerasan (KTK),


Kawasan Tanpa Pornografi (KTP)

Jakarta, 26 Oktober 2021


Pengertian Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kawasan
Tanpa Napza (KTN), Kawasan Tanpa Kekerasan (KTK),
Kawasan Tanpa Pornografi (KTP)

Kawasan Tanpa Rokok • ruangan atau area yang dilarang untuk kegiatan merokok
atau kegiatan memproduksi, menjual, dan/atau
(KTR) mempromosikan rokok.

Kawasan Tanpa Napza • kawasan yang terbebas dari kegiatan penyalahgunaan


Napza baik membawa, menggunakan atau mengedarkan
(KTN) Napza.

Kawasan Tanpa • kawasan yang terbebas dari permasalahan kekerasan baik


fisik, psikis maupun sosial termasuk masalah perundungan
Kekerasan (KTK) di sekolah/madrasah.

dilakukan dengan memastikan tidak ada warga sekolah/madrasah yang


Kawasan Tanpa menyediakan, mengakses, menyimpan dan mengedarkan berbagai bentuk media
komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau
Pornografi (KTP) eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Situasi Anak Usia Sekolah dan Remaja terkait HIV-AIDS dan NAPZA

Perilaku Merokok
1. 9,1% remaja usia 10-18 tahun pernah
merokok
2. 6% dari remaja perokok adalah
perokok aktif (setiap hari)
3. 2 dari 5 anak usia 10-15 tahun yang
merokok : merokok sebanyak 13
batang per hari

Penggunaan NAPZA

1. 27% pengguna Napza adalah


pelajar Berdasarkan penelitian BNN tahun 2018, didapatkan sikap 3 dari
2. 4,4% pernah konsumsi alcohol 1.000 pelajar atau mahasiswa MENERIMA apabila :
3. 1,7% pernah mengonsumsi
napza • Ditawari untuk membeli narkoba
• Ditawari narkoba secara gratis
• Diminta untuk memberikan narkoba kepada orang lain
Sumber : GSHS 2015, Riskesdas 2018
• Diminta untuk menjual narkoba kepada orang lainorang lain
Situasi Anak Usia Sekolah dan Remaja terkait Kesehatan
Reproduksi, Kekerasan dan Cedera Perkawinan Anak
 PUTUS SEKOLAH 10-15 tahun 11%
 5,3% remaja pernah melakukan  KEMATIAN IBU DAN
16-18 tahun 32%
KEMATIAN ANAK
hubungan seksual pranikah
 GENERASI STUNTING
 1 dari 4 perempuan menikah  RISIKO HIV AIDS, PMS dan
usia remaja (68 % diantaranya KANKER SERVIKS meningkat
hamil usia < 18 th)
 PERILAKU SEKSUAL Perilaku Kekerasan dan Ketertiban
 7 % perempuan usia 15-19 th
PRANIKAH
sudah menjadi ibu  KEHAMILAN REMAJA
 5 % sudah melahirkan 1. 4885 aduan kasus kekerasan
 2 % sedang hamil anak pertama 2. 12% kasus cedera remaja dalam 1
tahun
(GSHS, 2015; SDKI 2017; Riskesdas a) 33% terjadi di jalan raya
2018) b) 59% saat mengendarai motor

Pengetahuan Kespro
dan Lifeskill Kurang
 37% tidak pernah
pakai helm saat
hanya 36% remaja pernah Pengaruh Lingkungan
berkendara
diajarkan cara menolak ajakan (teman sebaya, internet,
 1 dari 5 remaja merasa
hubungan seksual sekitar)
pernah di bully
94% remaja telah terpapar
pornografi Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, KPAI 2018
GSHS, 2015 Kemendikbud, 2017
Waktu, Tempat dan Sarana

Sarana
Waktu dan Tempat • Surat Edaran/ Peraturan penerapan
Penerapan KTR, KTN, KTK dan KTR, KTN, KTK, KTP di
sekolah/madrasah,
KTP di lingkungan • Spanduk/poster pemberitahuan
sekolah/madrasah dilaksanakan penerapan KTR, KTN, KTK, KTP
sepanjang waktu. • CCTV di tempat strategis di lingkungan
sekolah/madrasah
Sasaran dan Pelaksana

Sasaran
Kepala sekolah/madrasah, Pelaksana
guru, tenaga kependidikan, Kepala sekolah/madrasah, guru
peserta didik dan pihak lain di dan wali kelas, orang tua,
dalam lingkungan peserta didik dan kader
sekolah/madrasah serta satgas kesehatan sekolah/madrasah.
KTR, KTN, KTK dan KTP.
Langkah-Langkah

Pembuatan peraturan dari Pembentukan satuan tugas


Sosialisasi kepada, seluruh
kepala sekolah/madrasah (satgas) termasuk peer educator
warga sekolah/madrasah,
diantara peserta didik yang akan
terkait penerapan KTR, KTN, orangtua/wali, RT/RW di sekitar
melakukan pengawasan KTR,
KTK dan KTP di sekolah/madrasah tentang KTR,
KTN, KTK dan KTP di lingkungan
sekolah/madrasah. KTN, KTK dan KTP.
sekolah/madrasah.
Kegiatan KTR dan KTN di Sekolah
1. Memasukkan KTR dan KTN dalam aturan tata tertib sekolah/madrasah.
2. Melakukan penolakan terhadap penawaran iklan, promosi, pemberian sponsor,
dan/atau kerja sama dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh perusahan rokok
dan/atau organisasi yang menggunakan merek dagang, logo, semboyan, dan/atau
warna yang dapat diasosiasikan sebagai ciri khas perusahan rokok, untuk keperluan
kegiatan kurikuler atau ekstrakulikuler yang dilaksanakan di dalam dan di luar sekolah/
madrasah.
3. Memberlakukan larangan pemasangan papan iklan, reklame, penyebaran pamflet,
dan bentuk-bentuk iklan lainnya dari perusahaan atau Yayasan rokok yang beredar
atau dipasang di lingkungan sekolah/madrasah.
4. Melarang penjualan rokok di kantin/warung sekolah/madrasah, koperasi atau bentuk
penjualan lain di lingkungan sekolah/madrasah dan tidak ada asbak di ruang tamu
atau ruang guru.
5. Memasang tanda kawasan tanpa rokok dan Napza di lingkungan sekolah/madrasah.
Kegiatan KTK dan KTP

• Membiasakan warga satuan a. Kegiatan interaktif, dan menyenangkan ( multimedia, berlatih peran,
pendidikan (guru, peserta didik, bernyanyi, belajar di alam terbuka (outbond), bercocok tanam bersama, dll)
b. Menerapkan metode penghargaan dan hukuman (reward and punishment)
karyawan sekolah/madrasah lainnya c. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan/ibadah misalnya sholat
termasuk satpam dan petugas dzuhur/jumat bersama dilanjutkan kultum, misa, dll.
kebersihan) melaksanakan senyum, d. Mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler ttg kesehatan fisik dan mental
misalnya Pramuka, PMR.
sapa, salam, sopan dan santun setiap
e. Mengembangkan kegiatan yang bersifat gotong royong dan setia kawan
hari di dalam lingkungan misalnya piket kelas, jumat bersih, menengok teman yang sakit (mengajarkan
sekolah/madrasah. empati).
• Membiasakan membaca doa setiap f. Menyelenggarakan lomba yang dapat meningkatkan semangat, pengetahuan
dan kerja sama peserta didik misalnya lomba kelas sehat, dll
mulai jam pelajaran sesuai dengan g. Memfasilitasi pelatihan bagi guru-guru terutama guru BK untuk dapat
agama dan kepercayaannya. memberikan konseling bagi peserta didik yang ingin “curhat”
• Sekolah/Madrasah: h. Memberikan pengetahuan tambahan mengenai isu-isu Kesehatan yang
sedang tren misalnya bullying, tawuran, perilaku seks berisiko dll
Sumber Bacaan
• Permendikbud Nomor 82 tahun 2015
• Sekolah Gaul Anti Kekerasan, Kemendikbud 2020
• Materi presentasi BNN “Fakta Narkotika pada Remaja”
Terimakasih
Materi dapat didownload di https://link.kemkes.go.id/orientasijuknissms

Anda mungkin juga menyukai