Anda di halaman 1dari 26

NOER BAHRY NOOR

1
2
Tidak Direkomendasikan
Tidak Direkomendasikan
3
3
Sasaran RPJMN
 Meningkatnya UHH dari • Menurunnya AKB dari 35 menjadi
26 per 1000 KH
66.2 thn menjadi 70,6 thn

• Menurunnya AKI dari 307 • Menurunnya prevalensi gizi-


menjadi 226 per 100.000 KH
kurang pada anak balita dari 25,8%
menjadi 20%.

4
DI RUMAH SAKIT

1. KESIAPAN PETUGAS
Dimana Ibu 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
Meninggal ??? 3. SIKAP PETUGAS
4. BIAYA ??
Terlambat 3
DI PUSKESMAS

1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS

DI PERJALANAN
Terlambat 2
1. SARANA TRANSPORTASI
2. TINGKAT KESULITAN
3. WAKTU TEMPUH

DI RUMAH
1. KEPUTUSAN KELUARGA
• PENGETAHUAN Terlambat 1
• KETERSEDIAAN BIAYA
• KESIBUKAN KELUARGA
• SOSIAL BUDAYA
2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI 5
Upaya yang harus dan sedang dilakukan untuk
Penurunan AKI dan AKB berdasarka Strategi MPS
TIGA PESAN KUNCI
• Setiap persalinan ditolong tenaga INDIKATOR
kesehatan terampil PROXY PP-AKI-
• Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekuat
AKB
• Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan
penanggulangan komplikasi keguguran

STRATEGI
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan
Ibu dan Bayi Baru Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan ORGANIZED
2. Membangun kemitraan yang efektif GOVERNMENT
3. Mendorong pemberdayaan perempuan, RESPONSE
keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
 Sistem surveilans
 Monitoring dan informasi KIA ORGANIZED
 Pembiayaan COMMUNITY
RESPONSE

6
1,10xCBRxPenduduk 100% Bumil 90% Bumil
87%
1,05xCBRxPenduduk
Penduduk Ibu Hamil Tercatat Asuhan Antenatal

P4K Linakes

20% Bumil

Komplikasi terdeteksi 90%


30% Komplikasi 1,00xCBRxPenduduk

Asuhan Nifas

70% Komplikasi
Komplikasi ditangani 100% Linakes
CBR Nasional (2009) = 18,7%
Komplikasi dirujuk
Penduduk Miskin 30%
7
7
Profil “Almarhumah Perencanaan Persalinan dan
Ibu “ Pencegahan Komplikasi
 Kurang di- “Sayang”
Suami, Mertua, Kelg. 1. Upaya Status Perempuan
 Pendidikan rendah
 Rumah berjarak tempuh 2. Upaya Pembd. Bumil, Kelg.
> 2 jam dari Fas. Kes Dan Masyarakat

 Usia < 20 th atau > 35 th,


3. Upaya Pely.KB bagi PUS yg.
Membutuhkan
jrk antar kelahiran < 3th
 Riwayat Kehamilan &
4. Upaya Pely. Antenatal bagi
Persalian jelek semua Bumil
 Mengidap kurang Drh &
KEK (Kurang Gizi) 5. Upaya Pely. Gawat darurat
obstetrik thd Bumil beresiko

8
DASAR
Arahan Menteri Kesehatan pada rapat kerja
dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh
Indonesia 23 – 24 April 2007, kemudian
dilakukan Launching 18 Juli 2007 di Desa
Bunar, Kabupaten Tanggerang Propinsi Banten
dan langsung dilaksanakan di seluruh Propinsi di
Indonesia.
Merupakan upaya terobosan Depkes dalam
Percepatan PP AKI.
Arahan Bpk Presiden RI pada Rapat terbatas
Bidang Kesehatan pada tanggal 20 Februari 2008 :
 Segera dilaksanakan percepatan pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan Stiker di Seluruh
wilayah di Indonesia.
 P4K dengan Stiker merupakan salah satu
instrumen menuju MDGs dalam penurunan
AKI
Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker
Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No:294/Menkes/III/2008 dan No:295/Menkes/III/2008
Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker
Surat Edaran Menteri Kesehatan RI
No:295/Menkes/III/2008 yang ditujukan untuk :
 Seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di Indonesia ,
tentang :
 Kampanye gerakan percepatan pelaksanaan P4K dengan
Stiker melalui momen Hari Kartini (mengingat ibu kartini
meninggal dunia karena perdarahan pasca persalinan)
dengan tema : “Menuju persalinan yang aman dan selamat,
dengan menempel Stiker P4K di setiap rumah ibu hamil”
 Dukungan berkesinambungan dalam pembinaan
pelaksanaan P4K dengan Stiker di seluruh wilayah kerja
 Seluruh Ka Dinkes Propinsi/Kab/Kota di Indonesia,
tentang :
 Pemantauan setiap ibu hamil secara intensif dengan
pemasangan Stiker P4K di setiap rumah ibu hamil.
 Pemanfaatan pertemuan dan kegiatan rutin sesuai
tupoksi di setiap tingkat administrasi dengan
menggunakan sumber dana yang ada termasuk
memanfaatkan donor yang ada di wilayah masing-
masing, untuk melaksanakan P4K dengan Stiker.
 Kampanye gerakan percepatan pelaksanaan P4K
dengan Stiker melalui momen Hari kartini, dengan tema
: “Menuju Persalinan yang aman dan selamat, dengan
menempel stiker P4K di setiap rumah ibu hamil”.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI
NO : 441.7/1935.SJ
Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker
 Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI,
NO : 441.7/1935.SJ tanggal 10 Juli 2008 yang
ditujukan untuk :
 Seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota di
Indonesia, untuk melakukan hal-hal sebagai
berikut:
1. Memberikan pembinaan dalam Percepatan
Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker di
wilayah masing-masing.
2. Memfasilitasi semua pihak yang melakukan
Kampanye gerakan Percepatan Pelaksanaan P4K
dengan Stiker dengan tema : “Menuju Persalinan
yang Aman dan Selamat”, dengan menempel Stiker
P4K di setiap rumah ibu hamil.
3. Memberikan dukungan secara berkesinambungan
dalam pembinanaan pelaksanaan P4K dengan
Stiker di wilayah kerja saudara.
Tujuan
Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya
stiker P4K dirumah ibu hamil agar diketahui :
a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.
b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan dan
fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan
digunakan serta pembiayaan .
Lanjutan…

Adanya Perencanaan Persalinan termasuk pemakaian KB


pasca melahirkan yang sesuai dan disepakati Ibu hamil, suami,
keluarga dan bidan.

Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila


terjadi komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.

Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.


Manfaat
Mempercepat berfungsinya desa siaga.
Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.
Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil.
Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.
Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
Meningkatnya peserta KB pascasalin.
Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.
•notifikasi
• tabulin
• transport
• donor darah
•Pendamp persaln
•Kunj Neo & Nifas
•ASI Ekslf
• Kesepakatan ber-KB
ANC
Kades

Dukun
Linakes
bidan
Kader

P4K
Penanganan
dengan
STIKER Komplikasi

KB
Ibu, suami,
keluarga
Peran Suami

P4K: Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi


Pelaksanaan P4K

21
Langkah Pelaksanaan P4K dgn Stker
1.Orientasi P4K dengan Stiker
untuk pengelola program dan
stakeholder terkait di tingkat
Propinsi, Kabupaten/Kota,
Puskesmas.

2.Sosialisasi di tingkat desa


kepada kader, dukun, tokoh
agama, tokoh masyarakat, PKK
serta lintas sektor di tingkat
desa.
3. Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa Siaga, Forum
KIA, Pokja Posyandu ,dll) yang melibatkan Kades,Toma,Toga,
Kader dengan difasilitasi oleh BdD, yang dipimpin oleh kades
membahas tentang :
 Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating
setiap bulan)
 Membahas dan menyepakati calon donor darah,
tranportasi dan pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin )
 Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan
masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal Posyandu,
dll)

23
4. BdD/ Bd Kelurahan bersama dengan kader atau dukun
melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga
untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk
pemakaian KB pasca persalinan, sekaligus BdD beri
konseling pada kontak pertama ANC

5. BdD/ Bd Kelurahan bersama kader Mengisi dan


menempel Stiker di rumah ibu hamil.

24
6. Setelah Stiker ditempel, Bumil diberi Buku
KIA (berisi info ttg pemeliharaan kesehatan ibu
selama hamil, melahirkan, Bayi, Balita)

7. Dengan tertempelnya Stiker P4K, keluarga,


masyrakat, kader/ dukun dan BdD memantau
Intensif perkembangan kesehatan bumil.

25
BERSAMBUNG….ke
PART II

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai