Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BASSE SANGTEMPE UTARA
Alamat :Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utar Kab. Luwu 91922
Hp (085 240 745 674 ) Email : pkmbastura@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA KB

A. PENDAHULUAN
Pelayanan KIA di Puskesmas merupakan salah satu Upaya Kesehatan Wajib
yang harus dilaksanakan oleh setiap Puskesmas sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014
yang mengatur tentang Kebijakan Dasar Puskesmas. Salah satu Program Pokok Puskesmas
adalah pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana. Hal ini juga merupakan
salah satu upaya dalam menjalankan amanat UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009.
Pelayanan KIA di Puskesmas dilakukan dengan pendekatan pelayanan di dalam gedung dan
pelayanan di luar gedung. Didalam gedung diantaranya Anc terpadu, pemeriksaan nifas dan
pelyanan KB, imunisasi bayi dan Ibu hamil dll,serta pelayanan diluar gedung meliputi
pelacakan kematian Ibu dan Bayi, kunjungan Ibu hamil resiko tinggi, kunjungan neonatal
resiko tinggi, kunjungan nifas resti, safari KB, dll. Dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari
harus mengacu pada visi misi. Adapun visi dari UPTD Puskesmas Basse sangtempe Utara
adalah : Terwujudnya masyarakat Kecamatan Basse Sangtempe Utara yang mandiri dalam
bidang kesehatan, produktif dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Dan misinya
adalah :
1. Menggerakkan pembangunan masyarakat kecamatan Basse Sangtempe Utara yang
berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian masyarakat melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan bermutu serta terjangkau
oleh masyarakat
4. Tercapainya kesehatan lingkungan yang bersih dan ramah terhadap semua
lingkungan di Kecamatan Basse Sangtempe Utara

B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan keberhasilan
pembangunan dibidang kesehatan dinilai berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
yang mencakup 3 (tiga) indikator yaitu Pendidikan, Ekonomi (daya beli) dan Kesehatan.
Indikator bidang kesehatan dinilai berdasarkan 4 (empat) parameter yaitu Umur Harapan
Hidup (UHH), Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka
Kematian Balita (AKABA). Angka kematian ibu di indonesia masih cukup tinggi yaitu 307
per 100 ribu kelahiran hidup. Sekitar 75 sampai 85% kematian ibu disebabkan oleh sebab
langsung yaitu perdarahan post partum, abortus tidak aman, sepsis, persalinan tidak maju
dan hipertensi karena kehamilan (preeklampsia dan eklampsia). 15 sampai 20% kematian
ibu disebabkan oleh sebab tidak langsung yaitu anemia. Dari hasil yang dicapai pada
pelaksanaan pelayanan program KIA di puskesmas Basse Sangtempe Utara kabupaten Luwu
tahun 2019 menunjukan bahwa cakupan pelayanan antenatal (K1) 80 %, cakupan kunjungan
antenatal (K4) sebesar 50 %, cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) sebesar 64%,
cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN3) 64 %, cakupan persalinan nakes 71 %, cakupan
pelayanan nifas lengkap 64%, cakupan kunjungan bayi 93 %, cakupan kunjungan balita 49
%, cakupan penanganan komplikasi obstetri 82 %, cakupan komplikasi neonatus 37 %,
cakupan keluarga berencana 45 %.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Meningkatkan mutu kesehatan Ibu dan anak perorangan dan
masyarakat.
2. Tujuan Khusus : a. Meningkatkan cakupan pelayanan KIA
b. Meningkatkan cakupan ANC Terpadu.
c. Meningkatkan cakupan Bumil resti terpantau petugas kesehatan.
d. Menurunkan AKI dan AKB.
e. Meningkatkan cakupan nifas resti yang terpantau petugas
kesehatan.
f. Meningkatkan cakupan neonatus resti dan bayi resti yang
terpantau
petugas
g. Meningkatkan cakupan kunjungan neonatus
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
- Kelas ibu hamil
- Konseling pemasangan stiker P4K
- Sweping ibu hamil resiko tinggi
- Kunjungan ibu nifas
1 Upaya kesehatan ibu - Skrining ibu pascasalin yang tidak ber KB
- Pelayanan metode kontrasepsi jangka
panjang
- Sweping ibu 4T yang tidak berKB dan DO
- Bimbingan teknik bidan desa dan kader
- Kunjungan neonatal
- Stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita
2 Upaya kesehatan Bayi - Skrining bayi baru lahir sakit dan balita
sakit (MTBM/MTBS)
- Pelacakan kasus kematian bayi
- Penjaringan anak sekolah SD, SMP dan
Upaya kesehatan Usia Sekolah SMA
3
dan remaja - Pembinaan UKS
- Pelatihan dokter kecil
4 Upaya kesehatan usia produktif - Pelaksanaan IVA dan Sadanis

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


N Rincian Pelaksanaan Program Kegi Lintas Lintas Ket
O Kegiatan Program Sektor
Terkait Terkait
1 Kelas ibu - Melakukanpendataan ibu Bekerja Pemerintah
hamil hamil sama dengan setempat,
- Menentukan tempat Promkes, Kader
pelaksanaan kelas ibu hamil. gizi
- Menyiapkan tempat
untuk kelas ibu hamil.
- Menyiapkan materi
untuk kelas ibu hamil.
- Menyiapkan PMT/
konsumsi untuk ibu
hamil.
- Melaksanakan kegiatan
kelas ibu hamil dengan
metode ceramah,tanya
jawab.
- Melakukan
pendokumentasian
kegiatan.
- Melakukan evaluasi
kelas ibu hamil.
- Membuat rencana tindak
lanjut.
2 Konseling - Mendata jumlah ibu hamil di Program Aparat
pemasangan setiap desa (updating setiap Gizi desa
stiker P4K bulan) setempat,
- Membahas dan menyepakati Kader
calon donor darah,
transportasi dan pembiayaan
(Jamkesmas atau BPJS,
Tabulin)
- Bidan desa bersama dengan
kader atau dukun melakukan
kontak dengan ibu hamil,
suami dan keluarga untuk
sepakat dalam pengisian
stiker termasuk pemakaian
KB pasca salin
- Bidan desa bersama kader
mengisi dan menempel stiker
P4K di rumah ibu hamil.
- Bidan desa memberikan
konseling pada ibu hamil,
suami, dan keluarga tentang
P4K terutama dalam
menyepakati isi dalam stiker
sampai dengan KB pasca
persalinan yang harus tercatat
dalam Amanah Persalinan
yang dilakukan secara
bertahap yang dipegang oleh
petugas kesehatan dan Buku
KIA yang dipegang langsung
oleh ibu hamil, dll.
- Bidan desa memberikan
pelayanan saat itu juga sesuai
dengan standar dan
berkolaborasi dengan petugas
laboratorium (Hb, HbsAg,
golongan darah, HIV/AIDS
dan urin)
- Setelah melayani, bidan desa
merekap hasil pelayanan ke
dalam pencatatan kartu ibu,
kohort ibu, PWS KIA, peta
sasaran bumil, peta bumil
resti, kantong persalinan,
termasuk kematian ibu, bayi
lahir dan mati wilayah desa
- Melaporkan hasil tersebut
setiap bulan ke Puskesmas
- Pemantauan intensif dilakukan
terus pada ibu hamil, bersalin
dan nifas
- Stiker dilepas sampai 40 hari
pasca salin dimana ibu dan
bayi yang dilahirkan aman
dan selamat
3 Sweping - Melakukan pemantauan ibu
ibu hamil hamil resti
resiko - Menyiapkan form kegiatan
tinggi - Mewawancara keluhan ibu
hamil
- Melakukan pemeriksaan pada
ibu hamil
- Memberikan penyuluhan sesuai
dengan keluhan ibu hamil.
- Melakukan rujukan bila
ditemukan resiko pada ibu
hamil
- Melakukan pendokumentasian
kegiatan
- Melakukan evaluasi kegiatan-
- Membuat rencana tindak lanjut
kegiatan
4 Kunjungan - Menyususn rencana kegiatan Program gizi Kader
ibu nifas -Menentukan tempat dan waktu
pelaksanaan kegiatan
-Melaksanakan pemeriksaan
umum pada ibu nifas
-Membuat dokumentasi kegiatan
-Membuat Evaluasi kegiatan
-Membuat rencana tindak lanjut
5 Skrining ibu - Menyususn rencana kegiatan Program KB Kader,
pascasalin - Koordinasi dengan LP/LS aparat
yang tidak - Menentukan tempat dan desa
ber KB waktu pelaksanaan kegiatan
- Menyiapkan alat tulis dan
media
- Melaksanakan kegiatan
- Membuat dokumentasi
kegiatan
- Membuat laporan kegiatan
6 Pelayanan - Menyususn rencana kegiatan Program KB, Kader,Apa
metode - Koordinasi dengan LP/LS Promkes rat desa
kontrasepsi - Menentukan tempat dan
jangka waktu pelaksanaan kegiatan
panjang - Menyiapkan alat kontrasepsi
implant
- Inform consent
- Melaksanakan kegiatan
- Membuat dokumentasi
kegiatan
- Membuat laporan kegiatan
7 Sweping - Skrining ibu 4T yang tidak Program KB, Kader,
PUS 4T berKB Promkes Tim PKK
yang tidak - Menyiapkan form kegiatan desa,
berKB dan - Mewawancara keluhan Pus aparat
DO 4T yg tidak berKB desa
- Melakukan Konseling
- Melakukan
pendokumentasian kegiatan
- Melakukan evaluasi kegiatan
- Membuat rencana tindak
lanjut kegiatan

8 Bimbingan - Mengundang bidan dan kader Program KB, Kepala


teknik bidan di desa Gizi,Promke Desa,
desa dan - Koordinasi dengan LP/LS s Kader
kader - Menentukan tempat dan
waktu pelaksanaan kegiatan
- Menyiapkan materi
untuk bidan desa dan kader
- Menyiapkan konsumsi untuk
Bidan dan kader
- Melaksanakan kegiatan
kelas ibu hamil dengan
metode ceramah,tanya
jawab.
- Melakukan
pendokumentasian
kegiatan.
- Melakukan evaluasi bidan dan
kader
- Membuat rencana tindak
lanjut.
9 Kunjungan - Menyususn rencana kegiatan Program Kader,
neonatal - Menentukan tempat dan gizi, P2 aparat
waktu pelaksanaan kegiatan desa
- Melaksanakan pemeriksaan
umum pada neonates
- Membuat dokumentasi
kegiatan
- Membuat Evaluasi kegiatan
- Membuat rencana tindak
lanjut
10 Stimulasi - Menyususn rencana kegiatan Program Kader,
tumbuh - Menentukan tempat dan Gizi, P2, Kepala
kembang waktu pelaksanaan kegiatan Promkes desa dan
bayi dan staf desa,
balita - Melaksanakan stimulasi tim PKK
dteksi dini tumbuh kembang
anak
- Membuat dokumentasi
kegiatan
- Membuat Evaluasi kegiatan
- Membuat rencana tindak
lanjut
11 Skrining - Menyususn rencana kegiatan Program Aparat
bayi baru - Menentukan tempat dan gizi, P2, desa, Tim
lahir sakit waktu pelaksanaan kegiatan Promkes, PKK,
dan balita - Melaksanakan pemeriksaan kesling Kader
sakit umum pada bayi dan balita
(MTBM/M sakit
TBS) - Membuat dokumentasi
kegiatan
- Membuat Evaluasi kegiatan
- Membuat rencana tindak
lanjut

12 Pelacakan - Menyusun rencana Promkes, P2, Aparat


kasus kegiatan Survelens desa,
kematian - Menentukan tempat dan kader
bayi waktu pelaksanaan
kegiatan
- Turun kerumah
penduduk/ warga
apabila ada kasus
kematian bayi
- melakukan pendokumentasian
- mengevaluasi Kegiatan
- membuat rencana tindak
lanjut
13 Penjaringan - Membentuk tim pelaksana KIA, Kepsek,
anak kegiatan Promkes, dan staf
sekolah SD, - Memberitahukan jadwal Gizi, dokter
SMP dan pelaksanaan pada semua gigi
SMA sekolah sebelum dan dokter
melaksanakan kegiatan. umum
- Melaksanakan kegiatan sesuai
jadwal pelaksanaan .
- Melakukan pendokumentasian
- Melaksanakan monitoring dan
evaluasi kegiatan
14 Pembinaan - Membentuk tim pelaksana KIA, Staf
Kesling, Gizi
UKS kegiatan sekolah
Promkes, P2
- Menentukan kegiatan yang
akan dilaksanakan .
- Menentukan jadwal kegiatan
- Memberitahukan jadwal
pelaksanaan pada semua
sekolahsebelum
melaksanakan kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai
jadwal pelaksanaan
- Pendokumentasian
- Melaksanakan monitoring dan
- evaluasi kegiatan
- Membuat Rencana Tindak
Lanjut
15 Pelatihan - Membentuk tim pelaksana KIA,Promke Staf
dokter kecil kegiatan s,Gizi,P2 sekolah
- Menentukan kegiatan yang
akan dilaksanakan .
- Menentukan jadwal kegiatan
- Memberitahukan jadwal
pelaksanaan pada semua
sekolah sebelum
melaksanakan kegiatan
- Melaksanakan kegiatan sesuai
jadwal pelaksanaan
- Pendokumentasian
- Melaksanakan monitoring dan
- evaluasi kegiatan
- Membuat Rencana Tindak
Lanjut
16 Pelaksanaan - Membuat jadwal pemeriksaan Promkes Tim PKK,
IVA dan klien. Kader,
sadanis - Mengkonfirmasi waktu dan aparat
tempat pelaksanaan kepada desa
bidan desa.
- Menyiapkan surat perintah
tugas dan daftar hadir.
- Menyiapkan alat dan bahan
untuk pemeriksaan yg dibawa
dari puskesmas.
- Meminta kepada petugas
pustu untuk ikut menyiapkan
peralatan yg tdk bisa di bawa
dari puskesmas.
- Mendatangi desa tempat
pelaksanaan pemeriksaan
sesuai dengan hari yang telah
di tentukan.
- Melaksanakan pemeriksaan
langsung kepada klien
- Mendokumentasikan semua
kegiatan yg telah
dilaksanakan.

F. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan program KIA adalah :
1. Sasaran posyandu : 17
2. Sasaran Kader Posyandu : 55
3. Sasaran Ibu hamil : 175
4. Sasaran Ibu hamil resti : 26
5. Sasaran Neonatus : 137
6. Sasaran bayi Resti : 24
7. Sasaran Bulin : 167
8. Sasaran Bufas : 167
9. Sasaran Desa : 12
10. Sasaran PUS : 1.589
11. Anak usia sekolah SD,SMP dan SMA

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO BULAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Kelas ibu hamil √ √ √
2 Konseling pemasangan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
stiker P4K
3 Sweping ibu hamil resiko
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tinggi
4 Kunjungan ibu nifas √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Skrining ibu pascasalin
√ √ √
yang tidak ber KB
6 Pelayanan metode √ √ √ √
kontrasepsi jangka
panjang
7 Sweping ibu 4T yang
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tidak berKB dan DO
8 Kunjungan neonatal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
9 Bimbingan teknik bidan
√ √ √
desa dan kader
10 Stimulasi tumbuh
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kembang bayi dan balita
11 Skrining bayi baru lahir
sakit dan balita sakit √ √ √ √ √ √
(MTBM/MTBS)
12 Pelacakan kasus

kematian bayi
13 Penjaringan anak sekolah

SD, SMP dan SMA
14 Pembinaan UKS √ √ √ √ √ √ √ √ √
15 Pelatihan dokter kecil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
16 Pelaksanaan IVA dan
√ √ √
sadanis

H. EVALUASI, PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan program KIA dilaksanakan setiap akhir pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksana evaluasi program KIA adalah penanggung jawab UKM
3. Pelaporan evaluasi program KIA dilaksanakan oleh pelaksana program, penanggung
jawab UKM
kepada kepala puskesmas dan Dinas Kab. Luwu
G. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaksana kegiatan KIA melakukan pencatatan melalui form kegiatan dan notulen.
Pelaporan kegiatan KIA dilaksanakan oleh pelaksana KIA dan penanggung jawab UKM
puskesmas dan dilaporkan kepada kepala puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab. Luwu.
Evaluasi kegiatan KIA dilaksanakan menggunakan form pelaporan evaluasi dan dilaksanakan
setiap setelah selesai kegiatan dan ditindaklanjuti perbaikan pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Pantilang, Juni 2020


Penanggung jawab Program Penanggung Jawab UKM Esensial

Semli Bunga S.Tr.Keb Lintan Y Ripi, S.Tr.Keb


Nip. 19870426201101 2004 Nip. 19850528200903 2004

Mengetahui
Kepala Puskesmas Basse Sangtempe Utara

Afriani Lumantik, SKM


Nip. 19870426201101 2004

Anda mungkin juga menyukai