Anda di halaman 1dari 26

UPAYA PROMOTIF DAN

PREVENTIF DALAM PERSALINAN


Promosi kesehatan menurut
WHO adalah suatu proses yang
memungkinkan individu untuk
Definisi meningkatkan kontrol dan
mengembangkan kesehatan
mereka.

1. Upaya promotif
Upaya promosi 2. Upaya preventif
kesehatan dalam 3. Upaya kuratif
kebidanan 4. Upaya rehabilitatif
Upaya preventif :

Adalah upaya promosi kesehatan untuk


mencegah terjadinya penyakit.
Sasarannya adalah kelompok orang
dengan resiko tinggi. Tujuannya untuk
mencegah kelompok resiko tinggi agar
tidak jatuh/ menjadi sakit (primary
prevention). Bentuk kegiatannya adalah
imunisasi, pemeriksaan antenatal care,
postnatal care, perinatal dan neonatal.
UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF
PADA IBU BERSALIN

 Pencegahan terjadinya komplikasi pada saat


persalinan merupakan upaya untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian ibu pada saat persalinan,
komplikasi yang mungkin terjadi adalah perdarahan,
syok, dan lainnya. Dengan adanya deteksi dini oleh
penolong persalinan dan pencegahan dini dapat
menghindari komplikasi yang terjadi pada saat
persalinan.
Lanjutan...
 Masalah/penyulit yang mungkin terjadi pada saat persalinan adalah partus
lama, ibu kehilangan tenaga, pembukaan lama dan lainnya. Keadaan ini
perlu dideteksi dan dicegah untuk menghindari komplikasi yang terjadi
akibat penyulit tersebut.

 Pencegahan atau mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu pada saat
persalinan dapat dilakukan dengan mendeteksi masalah/penyulit dan
komplikasi yang memungkinkan terjadi pada saat persalinan.
Upaya Promotif dan Preventif
Pada Ibu Bersalin
 Pemberian informasi tentang kemajuan persalinan
 Pemberian informasi tentang pendamping persalinan
 Pemberian informasi tentang pencegahan komplikasi persalinan
PEMBERIAN INFORMASI TENTANG
KEMAJUAN PERSALINAN

PENGERTIAN PERSALINAN

• Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran


janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37–42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan,
disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh
ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung
dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan ibu sendiri).
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN

a. Penurunan Kadar Progesteron


Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim.
Sebaliknya estrogen meninggikan kerentanan otot
rahim. Selama kehamilan terdapat keseimbangan antara
kadar progesteron dan estrogen didalam darah, tetapi
pada akhir kehamilan atau 1-2 minggu sebelum partus
terjadi penurunan pada progesteron sehingga timbul his.
b. Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah.
Oleh karena itu timbul kontraksi otot-otot rahim.
c. Keregangan Otot-Otot
Seperti halnya dengan kandung kemih dan lambung,
bila dindingnya teregang oleh karena isinya bertambah
maka timbul kontraksi untuk mengeluarkan isinya.
d. Pengaruh Janin
Hypofise dan kelenjar supra renal janin juga
memegang peranan, oleh karena pada anencephalus
kehamilan sering lebih lama dari biasa.
e. Teori Prostaglandin
Kadar prostaglandin dalam kehamilan dari minggu
ke 15 sampai aterm terus meningkat. Prostaglandin
dianggap dpt merupakan pemicu terjadinya persalinan.
Pemberian informasi tentang
kemajuan persalinan
 Kemajuan persalinan dapat dipantau melalui partograf
 Tujuan pemberian informasi ini adalah untuk mengetahui apakah
proses persalinan berjalan dengan lancar secara normal
 Pengamatan kemajuan persalinan terdiri dari
1. Pembukaan serviks
2. Turunnya kepala
3. Palpasi
4. His
 Keadaan janin
1. Frekuensi djj
2. Warna, jumlah dan lamanya ketuban pecah
3. Kepala janin

Keadaan ibu
1. TTV
2. Obat-obatan dan cairan intra vena
3. Pemberian oksitosin
TAHAPAN PERSALINAN

Kala I
 perubahan serviks yang cepat dan
diakhiri dengan dilatasi serviks yang
komplit (10 cm)
 tahap dilatasi serviks.
 Lamanya kala I untuk primigravida
berlangsung 12 jam sedangkan untuk
multigravida sekitar 8 jam. pembukaan
primigravida 1 cm/jam dan
pembukaan multigravida 2 cm/jam.
Kala II
 Dimulai dari
pembukaan lengkap
dari serviks dan
berakhir dengan
lahirnya bayi.
 Tanda gejala kala II
yaitu doran, teknus,
perjol, vulka
Gejala utama kala II
His terkoordinir, kuat,
cepat (2-3 menit
sekali)
Kepala janin di dasar
panggul
Merasa mau BAB
Anus membuka
Vulva membuka
Perineum menonjol
PD pembukaan
lengkap
Pemberian informasi tentang
pendamping persalinan
 Pendamping persalinan (Doula) tugasnya adalah mendampingi
ibu dari masa hamil, selama melahirkan hingga setelah
melahirkan
 Tujuan pendamping persalinan adalah
1. Memberikan dukungan kepada ibu
2. Mengurangi kecemasan ibu
3. Memiliki kesiapan mental dan memiliki keberanian untuk
melewati proses persalinan
Pemberian informasi tentang
pencegahan kompikasi persalinan

Upaya penurunan AKI dan AKB melalui peningkatan pelayanan


antenatal, pertolongan persalinan, dan pencegahan komplikasi
1. Meningkatkan edukasi mengenai kesehatan kespro melalui
penyuluhan
2. Pemberian informasi mengenai resiko kehamilan dan persalinan
3. Menyarankan ibu untuk melakukan tes rutin dan mengonsumsi
tablet fe
4. Memperhatika gizi dan kesehatan ibu selama hamil
Beberapa komplikasi yang mungkin
terjadi pada saat persalinan

 Komplikasi persalinan dengan distosia


 Komplikasi persalinan janin terlilit tali pusat
 Komplikasi persalinan dengan asfiksia perinatal
 Komplikasi persalinan dengan perdarahan
DI RUMAH SAKIT

1. KESIAPAN PETUGAS
Dimana Ibu 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
Meninggal ??? 3. SIKAP PETUGAS
4. BIAYA ??
Terlambat 3
DI PUSKESMAS

1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS

DI PERJALANAN
Terlambat 2
1. SARANA TRANSPORTASI
2. TINGKAT KESULITAN
3. WAKTU TEMPUH

DI RUMAH
1. KEPUTUSAN KELUARGA
• PENGETAHUAN Terlambat 1
• KETERSEDIAAN BIAYA
• KESIBUKAN KELUARGA
• SOSIAL BUDAYA
2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI 20
Upaya yang harus dan sedang dilakukan untuk
Penurunan AKI dan AKB berdasarka Strategi
MPS
TIGA PESAN KUNCI
• Setiap persalinan ditolong tenaga
kesehatan terampil
• Setiap komplikasi obstetri dan neonatal
ditangani secara adekuat
• Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan kehamilan
yang tidak diinginkan dan
penanggulangan komplikasi keguguran

STRATEGI
1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan
Ibu dan Bayi Baru Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan
2. Membangun kemitraan yang efektif
3. Mendorong pemberdayaan perempuan,
keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
 Sistem surveilans
 Monitoring dan informasi KIA
 Pembiayaan
DASAR
 Arahan Menteri Kesehatan pada rapat kerja
dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh
Indonesia 23 – 24 April 2007, kemudian
dilakukan Launching 18 Juli 2007 di Desa Bunar,
Kabupaten Tanggerang Propinsi Banten dan
langsung dilaksanakan di seluruh Propinsi di
Indonesia.
 Merupakan upaya terobosan Depkes dalam
Percepatan PP AKI.
 Arahan Bpk Presiden RI pada Rapat terbatas
Bidang Kesehatan pada tanggal 20 Februari 2008 :
 Segera dilaksanakan percepatan pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan Stiker di Seluruh
wilayah di Indonesia.
 P4K dengan Stiker merupakan salah satu
instrumen menuju MDGs dalam penurunan
AKI
Tujuan

 Terdatanya sasaran ibu hamil dan terpasangnya stiker P4K dirumah ibu
hamil agar diketahui :

a. Lokasi tempat tinggal ibu hamil.


b. Identitas ibu hamil.
c. Taksiran persalinan
d. Penolong persalinan , pendamping persalinan dan
fasilitas tempat persalinan.
e. Calon donor darah , transportasi yang akan
digunakan serta pembiayaan .
Lanjutan…

 Adanya Perencanaan Persalinan termasuk pemakaian KB pasca melahirkan yang


sesuai dan disepakati Ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.

 Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi
selama kehamilan, persalinan dan nifas.

 Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, kader dan dukun.


Manfaat

 Mempercepat berfungsinya desa siaga.


 Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.
 Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil.
 Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.
 Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.
 Meningkatnya peserta KB pascasalin.
 Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
 Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.

Anda mungkin juga menyukai