PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam melakukan asuhan konprehensif memerlukan peran dan tugas bidan. Bidan
merupakan seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakui oleh
negara tempat ia tinggal, dan telah berhasilmenyelesaikan studi terakhir kebidanan serta
memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan/ atau memiliki izin formal untuk praktik
bidan (Soepardan, 2008; h. 2).
Bidan mempunyai tugas dan peran sebagai tenaga kesehatan yang berkualitas
dalam pelayanannya, bidan juga mempunyai ruang lingkup praktik kebidanan meliputi
asuhan mandiri/ otonomi pada anak perempuan, remaja putri, dan wanita dewasa
sebelum, selama kehamilan, dan sesudahnya. Dalam memberikan asuhan kebidanan
bidan mempunyai peran bidan yaitu bidan sebagai pelaksana dalam artian bidan disini
mempunyai 3 tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi dan tugas ketergantunga.
Bidan sebagai pengelola, pada peran ini bidan berperan dalam 2 tugas yaitu tugas
oemngembangan pelayanan dasar dan tugas partisipasi dalam tim. Bidan sebagai
pendidik, dalam hal ini bidan berperan dalam 2 tugas yaitu pendidik
Penyuluhan kesehatan bagi klien serta pelatih dan pembimbing kader. Dan bidan
sebagai peneliti, dalam hal ini bidan bertugas melakukan penelitian teraoan dalam
bidang kesehatan baik secara mandiri maupun kelompok (Soepardan, 2008; h. 49).
1
Pada asuhan kebidanan komprehensif akan dimulai dari proses kehamilan.
Dimana kehamilan merupakan proses hasil konsespsi yang akan bertumbuh kembang
menjadi janin. Sedangkan menurut teori (Manuaba, 2010; h, 75) menjelaskan bahwa
kehamilan merupakan matarantai yang bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.
Bidan mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan kesehatan ibu
hamil. Yaitu untuk memberikan penyuluhan kepada ibu hamil, dimana wanita hamil
untuk melakukan pemeriksaan antenatal care (ANC) yang dapat dijadwalkan
pelaksanaan antenatal care sebanyak 12 sampai 13 selama kehamilan. Tetapi di Negara
berkembang pemeriksaan antenatal care dilakukan sebanyak 4 kali, sudah cukup sebagai
kasus yang tercatat. Keuntungan dari antenatal care sangat besar karena untuk
mengetahui berbagai resiko dan koplikasi hamil.
Bidan juga mempunyai peran dan tugas untuk memotivasi dan memberikan
dukungan kepada wanita yang akan bersalin,dimana dukungan dan motivasi akan
berpengaruh dalam kemajuan persalinan, dan tugas sebagai bidan sendiri itu adalah
untuk melakukan pertolongan persalinan dan merujuk pasien apabila terjadi komplikasi
yang terjadi. Persalinan dan kelahiran normal adalahproses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala, tanpa kolikasi baik ibu maupun janin (Wahyu, Icemi Sukarni. 2013; h.
187).
Persalinan memiliki tahapan-tahapan yang disebut dengan fase. Dimana fase pada
proses persalinan terdapat dua fase yaitu fase alaten dan fase aktif. Menurut teori
(Manuaba, 2013; h. 173) menjelaskan bahwa lamanya kala I untuk primi gravida
berlangsung dalam 12 jam sedangkan pada multigravida sekitar 8 jam. Sedangkan
berdasarkan kurva friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm/jam dan
pembukaan mulitgravida 2 cm/jam.
2
Peran dan tugas bidan pada masa nifas merupakan proses dimana untuk
mengetahui kesehatan ibu dan bayi nya. Untuk melakukan asuhan dan memberikan
berbagai pendidikan kesehatan yang diperlukan.
Bayi baru lahir merupakan bayi yang mengalami masa transisi dari kehidupan
intra uterine ke ekstrauteri. Peran bidan disini adalah melakukan penatalaksanaan pada
bayi baru lahir dan memberikan sebuah asuahan yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
Tugas bidan juga memberikan imunisasi-imunisasi yang akan dijadwalkan sesuai
dengan umur bayi.
Pada proses kehamilan, persalinan, dan nifas kemudian akan berlanjut ke masa
antara, dimana masa antara akan memulihkan semua organ-organ reproduksi akan
kembali seperti semula. Dimana akan terjadinya kehamilan sehingga bidan berperan
dalam melkukan penyuluhan tentang keluarga berencana. Keluarga berencana (KB) ini
merupakan kegiatan untuk mengatur jarak kehamilan.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui Ruang Lingkup Asuhan Kbidanan
2. Untuk mengetahuai Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil,Ibu Bersalin,Ibu
Nifas,BBL,Neonantus dan Balita,dan Gangguan Reproduksi Pada Wanita
3
BAB II
PEMBAHASAN
Secara Ringkas, Asuhan kebidanan adalah Asuhan yang di berikan oleh seorang
Bidan yang mempunyai Ruang Lingkup sebagai berikut:
1. Remaja Putri
2. Wanita Pranikah
3. Ibu hamil
4. Ibu Bersalin
5. Ibu Nifas
8. menopause
Asuhan kebidanan pada ibu hamil adalah asuhan yang diberikan Bidan pada ibu
hamil utukmengetahui kesehatan ibu dan janin serta untuk mencegah dan menangani
secara dinikegawatdaruratan yang terjadi pada saat kehamilan.Tujuan pemeriksaan
dan pengawasan Ibu hamil
4
a) Tujuan umum·
Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam
kehamilan, persalinan dan nifas,sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
b) Tujuan khusus·
Mengenal dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas· Mengenal dan mengobati
penyakit-penyakit yangmungkin diderita sedini mungkin· Menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak· Memberikan nasehat-
nasehat tentang cara hidup sehat sehari-hari
Membantu kemajuan kemajuan kehamilan untuk memasuki Kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
Meningkatkan dan mempertahankan Kesehatan fisik dan mental social
ibu.
Mempersiapkan kehamilan cukup bulan,melahirkan dengan selamat ibu
dan bayi dengn trauma seminimal mungkin
Memperdiaokan ibu agar semasa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara optimal.
5
Sedangkan perubahan psikologis yang menyertai ibu hamil diantaranya; ibu menjadi
mudah tersinggung, bangga dan bergairah dengan kehamilannya dan sebagainya.Adapun
pelaksanaan komunikasi bagi ibu hamil, bidan diharapkan :
Persalinan adalah rangkaian peristiwa keluarnya bayi yang sudah cukup berada
dalam rahim ibunya, dengan disusul oleh keluarnya plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu.
6
Asuhan yang di berikan Bidan pada Ibu Bersalin. Bidan melakukan Observasi
pada Ibu Bersalin, yani pada Kala I, Kala II, kala III, Dan kala IV.
Pembukaan:
7
12) Memberikan cukup minum dan makanmemastikan dan mempertahankan
kandung kemih tetap kosong
13) Menciptakan rasa kedekatan antara bidan dan ibu misalnya dengan sentuhan.
8
2) Memberikan suntikan oksitosin 10 im- segera diberikan dalam 2 menit setelah
kelahiran bayi, jika bayi tunggal- pemberian oksitosin 10 unit im dapat
diulangi setelah 15 jika plasentamasih belum lahir.- jika oksitosin tidak
tersedia, rangsang putting payudara ibu dan susukanbayi segera guna
menghasilkan oksitosin alamiah
3) Melakukan penegangan tali pusat terkendali (PTT)
4) Setelah ada tanda-tanda pelepasan plasenta, plasenta dilahirkan denganperasat
brandt Andrew
5) Setelah kelahiran plasenta, lakukan masase fundus uteri
6) Memotong dan mengikat tali pusat
7) Memperlihatkan/mendekatkan bayi dengan ibunya.
8) Meletakkan bayi segera mungkin, kurang dari 30 menit setelah lahir
bilaMemungkinkan
9
7) Mempertahankan kandung kemih tetep kosong (tidak dengan kateterisasi).
Tujuan Asuhan:
1) Memberikan dukungan baik secara fisik maupun emosisional kepada ibu dan
keluarganya selama persalinan dan kelahiran
2) Melakukan pengkajian, membuat diagnosa, mencegah, menangani komplikasi-
komplikasi dengan cara peman tauan ketat dan deteksi dini selama persalinan dan
kelahiran
3) Melakukan rujukan pada kasus-kasus yang tidak bisa ditangani sendiri untuk
mendapatkan asuhan spesialis jika perlu.
4) Memberikan asuhan yang adekuat kepada ibu dengan intervensi minimal, sesuai
dengan tahap persalinannya.
5) Memperkecil resiko infeksi dengan melaksanakan pence gahan infeksi yang aman.
6) Selalu memberitahukan kepada ibu dan keluarganya mengenai kemajuan, adanya
penyulit maupun intervensi yang akan dilakukan dalam persalinan.
7) Memberikan asuhan yang tepat untuk bayi segera setelah lahir.
8) Membantu ibu dengan pemberian ASI dini.
Asuhan kebidanan pada Ibu nafas adalah Asuhan yang di berikan Pada Ibu Nifas.
biasanyaberlangsung selama 40 hari atau sekitar 6 minggu. Pada Asuhan ini Bidan
memberikan Asuhan berupa Memantau Involusi Uteri, Kelancaran ASI, dan Kondisi
Ibu dan Anak.
Ibu setelah melahirkan akan mengalami fase ini yaitu fase ibu nifas. Ibu nifas juga
mengalami perubahan-perubahan yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Oleh
karena itu, diperlukan jugakomunikasi pada saat nifas.
10
Perubahan fisiologis pada ibu nifas meliputi: proses pengembalian fungsirahim,
keluarnya lochea, dsb. Sedangkan
1) Puerperium dini, yaitu kepulihan ketika ibu telah diperbolehkan berdiri dan
berjalan.
2) Puerperium intermedial, yaitu kepulihan menyelurula genital.
3) Remate puerperium, yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu unrak schat sempurna mungkin beberapa minggu, bulan,
atau tahun.
11
terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan pemantauan melekat dan asuhan
pada ibu dan bayi pada masa nifas dapat mencegah beberapa kematian ini.
1) Tujuan umum:
Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal mengasuh anak.
2) Tujuan khusus:
i. Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun psikologisnya
ii. Melaksanakan skrining yang komprehensif Mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya
iii. Memberikan pendidikan kesehatan, tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi dan perawatan bayi sehat
iv. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada bayi baru lahir.Pada bayi baru lahir Bidan memotong tali plasenta,
memandikan, mengobservasi ada tidaknya ganggua pada pernafasan dsb dan
memakaikan pakaian dan membendong dengan kain.
Pengetahuan Dasar:
12
2) Kebutuhan dasar bayi baru lahir: kebersihan jalan napas, perawatan tali pusat,
kehangatan, nutrisi, "bonding & attachment".
3) Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya dari APGAR
4) Penampilan dan perilaku bayi baru lahir.Tumbuh kembang yang normal pada
bayi baru lahir selama 1 bulan.
5) Memberikan immunisasi pada bayi.
6) Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: caput,molding,
mongolian spot, hemangioma.
7) Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti:hypoglikemia,
hypotermi, dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus.
8) Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai 1
bulan.Keuntungan dan resiko immunisasi pada bayi.
9) pertumbuhan dan perkembangan bayi premature.
10) tertentu pada bayi baru lahir, seperti trauma intra-cranial,fraktur clavicula,
kematian mendadak, hematoma.
Keterampilan Dasar:
13
9) Memindahkan secara aman bayi baru lahir kegawatdaruratan apabila
dimungkinkan. Keterampilan Tambahan
10) Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan
Perlengkapan Perawatan BBL:
1) Pemanasan Radiasi
2) Incubator
5. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dan Balita
Asuhan kebidanan pada neunatus dan balita adalah Asuhan yang di berikan Bidan
pada Neunatus dan balita. Pada balita Bidan memberikan Pelayanan, informasi
tentang Imunisasi dan KIE sekitar kesehatan neunatus dan balita.
Asuhan Kebidanan pada pelayanan KB adalah Asuhan yang diberikan Bidan pada
Ibu yang akan melakukan pelayanan KB. Bidan memberikan asuhan tentang macam-
macam KB, efek dan dampak daripemakaian KB, serta memberikan wewenang
terhadap IBu untuk memilih macam-macam KB yang akan di gunakan.
Asuhan kebidanan pada wanita dengan gangguan Reproduksi adalah Asuhan yang
di berikan Bidan pada wanita yang mengalami gangguan reproduksi. Bidan
memberikan KIE (Konseling Informasi Edukasi) tentang gangguan-gangguan
reproduksi yang sering muncul pada wanita seperti keputihan, menstruasi yang tidak
teratur.
14
Wanita dengan gangguan sistem reproduksi akan mengalami gangguan atau
perubahan yang bersifatfisiologis maupun psikologis. Perubahan fisiologis yang
terjadi seperti keputihan, gangguan haid,penyakit menular seksual, dll. Sedangkan
perubahan yang bersifat psikologis diantaranya ibu cemas,takut akan masalah-
masalah yang terjadi dan ketidaksiapan dalam menerima kenyataan
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai masalah dalam
bidang kesehatan. Asuhan kebidanan diberikan oleh bidan kepada remaja putri, wanita
pranikah, dan ibu hamil,melahirkan,nifas,BBL,bayi dan balita,menopause,dan Wanita
dengan gangguan reproduksi. Asuhan kebidanan mempunyai tujuan-tujuan tertentu yang
berguna bagi klien asuhan.
B. Saran
Bidan sangat berperan penting dan memberikan pengaruh besar bagi wanita. Bidan juga
harus melakukan asuhan kebidanan dengan baik agar dapat tercipta kenyamanan antara
klien dan bidan itu sendiri. Asuhan yang diberikan oleh bidan harus sesuai dengan
kebutuhan kliennya dan bersifat me nyeluruh bagi setiap wanita.
16
DAFTAR PUSTAKA
Fitriana, Yuni dan Nurwiandani, widy. 2021.Asuhan Kebidanan Konsep Persalinan secara
Komprehensif dalam Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Walyani, Siwi, Elisabeth dan Purwoastuti, Endang. 2021. Asuhan Kebidanan Masa Nifas &
Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
17