Anda di halaman 1dari 32

Konsep

dasar
asuhan
kehamilan
Oleh
Siti Sulaimah, S.ST.,M.Kes
FIL O S O FIA S UHA N
KEHAMILAN
• Filosofi asuhan kehamilan menggambarkan keyakinan
yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan
yang diyakini dalam memberikan asuhan kebidanan
pada klien selama masa kehamilan.
• Dalam filosofi asuhan kehamilan ini dijelaskan
beberapa keyakinan yang akan mewarnai asuhan itu.
Yakni :
L IN G KUP A S UHA N
KEHAMILAN

Ruang lingkup asuhan kehamilan


meliputi asuhan kehamilan normal
dan identifikasi kehamilan dalam
rangka penapisan untuk
menjaring keadaan resiko tinggi
dan mencegah adanya
komplikasi kehamilan
P r insip A su h a n
Kehamilan
1) Kehamilan dan kelahiran adalah suatu proses yang normal,
alami dan sehat  Tidak perlu melakukan intervensi yang
tidak didukung oleh bukti ilmiah (e v id e nc e -ba s e d
p ra c tic e )

2) Pemberdayaan
Ibu adalah pelaku utama dalam asuhan kehamilan. Oleh
karena itu, bidan harus memberdayakan ibu (dan keluarga)
dengan meningkatkan pengetahuan & pengalaman mereka
melalui pendidikan kesehatan
3) Otonomi
Pengambil keputusan adalah ibu & keluarga. Untuk dapat
mengambil suatu keputusan mereka memerlukan informasi.
bidan  memberikan informasi & membantu ibu dalam
membuat suatu keputusan tentang apa yang terbaik bagi ibu &
bayinya berdasarkan sistem nilai dan kepercayaan
ibu/keluarga.

4) Tidak membahayakan
Intervensi harus dilaksanakan atas dasar indikasi yang
spesifik, bukan sebagai rutinitas sebab test-test rutin, obat,
atau prosedur lain pada kehamilan dapat membahayakan ibu
maupun janin. Intervensi berdasarkan bukti ilmiah
5) Tanggung jawab
Asuhan kehamilan yang diberikan bidan harus
selalu didasari ilmu, analisa, dan pertimbangan yang matang.
Akibat yang timbul dari tindakan yang dilakukan menjadi
tanggungan bidan.
Pelayanan yang diberikan harus berdasarkan kebutuhan ibu &
janin, bukan atas kebutuhan bidan.
Sejarah Asuhan Kehamilan
Fasililtitas
Pada zaman pemerintahan PPeelalayanan pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatanjuga juga
hindia belanda AKI dan kebididanantter semakin
semaki
AKB tinggi, penolong rus n
dikembangkan
dikembangkan
persalinan adalah dukun dengan
bePelatihan
rrkembangdan denga
pendidikan bidanpun n
menyebarkan
menyebarka
terus berkembang n didiseluruh
bidan
bidan seluruh
wilayan
wilayan tanah
tanah
Sejak tahun1952
hinga kini airi
r

AKI & AKB lebih mencerminkan 1980-an dunia menyadari


kesan gupan suatu negara bahwa persalinan akan
untuk memberikan pelayanan Berjalanlan cara apabila
kesehatan.. adanya peningkatan
pelayanan
antenatal care (ANC)
lanjutan
Tujuan Asuhan Kehamilan
Tujuan utama ANC adalah menurunkan/mencegah kesakitan dan
kematian maternal dan perinatal. Adapun tujuan khususnya
adalah :

1) Memonitor kemajuan kehamilan guna memastikan kesehatan ibu &


perkembangan bayi yang normal.

2) Mengenali secara dini penyimpangan dari normal dan memberikan


penatalaksanaan yang diperlukan.

3) Membina hubungan saling percaya antara ibu dan bidan dalam


rangka mempersiapkan ibu dan keluarga secara fisik, emosional,
dan logis untuk menghadapi kelahiran serta kemungkinan adanya
komplikasi.
Recofusing Asuhan Kehamilan

PPeennoolloonngg

yyaanngg

tteerraammppiill//tteerrl

laattiihh hhaarruuss

sseellaalluu
1) Membantu setiap bumil & keluarganya membuat
perencanaan persalinan :
✓ Petugas kesehatan yang terampil
✓ Tempat bersalin
✓ Keuangan
✓ Nutrisi yang baik selama hamil
✓ Perlengkapan esensial untuk ibu-bayi
✓ Penolong persalinan yang terampil menjamin asuhan
normal yang aman sehingga mencegah komplikasi yang
mengancam jiwa serta dapat segera mengenali
masalah dan merespon dengan tepat.
2) Membantu setiap bumil & keluarganya mempersiapkan
diri menghadapi komplikasi :

❑ (deteksi dini, menentukan orang yang akan membuat


keputusan, dana kegawatdaruratan, komunikasi,
transportasi, donor darah) pada setiap kunjungan.

❑ Jika setiap bumil sudah mempersiapkan diri sebelum


terjadi komplikasi maka waktu penyelamatan jiwa
tidak akan banyak terbuang untuk membuat
keputusan, mencari transportasi, biaya, donor darah,
dsb.
3) Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi
yang memerlukan persalinan RS (riwayat SC, IUFD,
dsb).

Ibu yang sudah tahu kalau ia mempunyai kondisi yang


memerlukan sehingga
persalinan, kelahiran
kematian
di RS akan
karena
berada
penundaan
di RS
saat keputusan yang kurang tepat,
keputusan,dalam
hambatan atauhal jangkauan akan dapat dicegah.
4) Mendeteksi & menangani komplikasi (preeklamsia,
perdarahan pervaginam, anemia berat, penyakit
menular seksual, tuberkulosis, malaria, dsb).

5) Mendeteksi kehamilan ganda setelah usia kehamilan


28 minggu, dan letak/presentasi abnormal setelah 36
minggu. Ibu yang memerlukan kelahiran operatif akan
sudah mempunyai jangkauan pada penolong yang
terampil dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan.
6) Memberikan imunisasi 7) Memberikan
Tetanus Toxoid kpd ibu suplementasi zat besi
untuk mencegah & asam folat.
kematian BBL karena Umumnya anemia
tetanus. ringan yang terjadi
pada bumil adalah
anemia defisiensi zat
besi & asam folat.
Untuk populasi tertentu:

1) Profilaksis cacing tambang (penanganan


presumtif)
untuk menurunkan insidens anemia berat,

2) Pencegahan/terapi preventif malaria untuk

menurunkan resiko terkena malaria di daerah

endemik

3) Suplementasi yodium

4) Suplementasi vitamin A
Standar Asuhan Kehamilan
• STANDAR ASUHAN KEHAMILAN
Kebijakan program : Anjuran WHO
• Trimester I : Satu kali kunjungan
• Trimester II : Satu kali kunjungan
• Trimester II : Dua kali kunjungan

Standar Minimal Asuhan Antenatal : “7 T”


1. Timbang berat badan
2. Tinggi fundus uteri
3. Tekanan darah
4. Tetanus toxoid
5. Tablet Fe
6. Tes PMS
7. Temu wicara
Ha k - h a k W a nit a Ha mi l
a) Wanita hamil berhak mendapat penjelasan oleh tenaga kesehatan
yang memberikan asuhan tentang efek-efek potensial
langsung/tidak langsung dari penggunaan obatatau tindakan
selama masa kehamilan, persalinan. Kelahiran atau menyusui

b) Wanita hamil berhak mendapat informasi terapi alternatif sehingga dapat


mengurangi atau meniadakan kebutuhan akan obat dan intervensi obstetri

c) Pasien kebidanan berhak untuk merawat bayinya sendiri bila bayinya


normal

d) Pasien kebidanan berhak memperoleh informasi tentang siapa yang akan


menjadi pendampingnya selama persalinan dan kualifikasi orang tersebut
e) Pasien kebidanan berhak memperoleh/memiliki
catatan medis dirinya serta bayinya dengan lengkap,
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

f) Wanita hamil berhak mendapat informasi efek


tindakan yang akan dilakukan baik pada ibu & janin

g)Wanita hamil berhak untuk ditemani selama masa-masa


yang menegangkan pada saat kehamilan & persalinan

h) Pasien kebidanan berhak memperoleh catatan


perincian biaya RS/tindakan atas dirinya.

i) Wanita hamil berhak mendapat informasi sebelum/bila


diantisipasi akan dilakukan SC
j) Wanita hamil berhak mendapat informasi tentang
merk obat dan reaksi yang akan ditimbulkan atau
reaksi obat yang pernah dialaminya

k) Wanita hamil berhak mengetahui nama-nama yang


memberikan obat-obat atau melakukan prosedur
tindakan

l) Wanita hamil berhak mendapat informasi yang akan


dilakukan atasnya

m)Wanita hamil berhak memilih konsultasi medik untuk


memilih posisi yang persalinan yang dapat menurunkan
stress
Peran d an T anggu n g J aw ab
B id an D alam A suh an
K e h am ilan
• Pada setiap tingkat masyarakat dan negara terdapat tindakan
yang dapat diambil oleh bidan untuk membantu memastikan
bahwa ibu-ibu tidak akan meninggal dalam kehamilan dan
kelahiran.

Tindakan-tindakan ini dapat pada


dilakukan tingkatan : beberapa
1. Rumah dan masyarakat
2.Pusat kesehatan atau rumah bersalin
3. Rumah sakit
1. Rumah, masyarakat
✓ Membagi apa yg diketahui oleh bidan
✓ Jaringan promosi kesehatan
✓ Membangun kepercayaan

2. Pusat Kesehatan atau rumah bersalin


✓ Asuhan yang berkualitas
✓ Penatalaksanaan kegawatdaruratan awal
✓ Memberikan contoh yg baik (kpd teman
sejawat,dll)

3. Rumah Sakit
✓ Penatalaksanaan Komplikasi
✓ Memberikan contoh yang baik  keterampilan berkomunikasi
secara interpersonal
Isu T e r kini P r a kt ik Ke b id a na n
1) Touch in labor 
memanfaatkan alam dan
kompetensi bidan yang ada
untuk memanajamen
nyeri
2) . Lotus Birth (tali pusat yang tidak dipotong)
➢ Adalah praktek meninggalkan tali pusat yang tidak diklem
dan lahir secara utuh, menghasilkan pengkleman internal
alami dalam 10-20 menit pasca persalinan.
➢ Merupakan isu terkini dalam praktik kebidanan lain yang
sangat fenomenal
Next …
• Tali pusat kemudian Kering dan akhirnya lepas dari umbilicus.
Pelepasan tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah lahir
• “Penundaan Pengkleman (atau tidak sama sekali
diklem) cara fisiologis dalam perawatan tali pusat, dan
adalah
pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang
masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.”
• Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya
dilakukan di klinik dan rumah bersalin
• sehingga proses bonding attachment antara ibu dan
bayi dapat dilakukan
• hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir .
Next …
• Meskipun merupakan suatu fenomena alternatif yang baru,
penundaan pemotongan tali pusat sudah ada dalam budaya
Bali dan budaya orang Aborigin.
• Keputusan untuk dilakukannya Lotus Birth serta dampak
fisiologis yang dapat terjadi karena Lotus Birth merupakan
tanggungjawab dari klien yang telah memilih dan membuat
keputusan tentang tindakan tsb
Evidence Base d D alam Praktik
Kebidanan
• PengertianevidenceBasejikaditinjaudaripemengalankata
(Ingris),dapatdiartikansebagaiberikut:
• Evidence:Bukti,fakta
• Base:Dasar
• Jadievidencebaseadalah:Praktikberdasarkanbukti.

• Evidence b a s e adalah p r os e s sistematis u n t u k mencari,


m e n i l a i d a n m e n g u n a k a n hasilpenelitian
s e b a g a i d a s a r untukpengambilankeputusanklinis
• JadipengertianEvidenceBase-Midwiferydapatdisimpulkan

sbgasuhankebidananberdasarkanbuktipenelitianygtelah
Next …
ManfaatEvidenceBase
1) Keamanan bagi nakes karena intervensi yang
dilakukan berdasarkan buktilmiah
2)Meningkatkankompetensi(kognitif)
3)Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional
dalam memberikan asuhan yang bermutu
4 ) M e m e n u h i ke p u a s a n p e l a n ga n y a n g m a na d a l a m
asuhan
kebidananklienmengharapkanasuhanyangbenar,seseuai
denganbuktidanteorisertaperkembanganilmupengetahuan
danteknologi
Evidence Base – Midwifery
1) EBM-ANC
o Diet rendah garam untuk
mengurangi hipertensi > Hipertensi bukan
karena retensi garam
o Membatasi hubungan seksual untuk
mencegah abortus dan kelahiran prematur 
Dianjurkan untuk memakai kondom ada sel
semen yang mengandung prostaglandin tidak
kontak langsng dg organ reproduksi yg dapat
memicu kontraksi uterus
o Diet untuk mencegah bayi besar > Bayi besar
disebabkan oleh gangguan metabolism pada ibu
seperti diabetes melitus
2) EBM INC & PNC
o Tampon Vagina  Tampon vagina menyerap darah
tetapi tidak menghentikan perdarahan, bahkan
perdarahan tetap terjadi dan dapat menyebabkan
infeksi
o Memisahkan ibu dan bayi  Bayi benar-benar siaga
selama 2 jam pertama setelah kelahiran. Ini
merupakan waktu yang tepat untuk melakukan
kontak kulit ke kulit untuk mempererat bonding
attachment serta keberhasilan pemberian ASI
Terima
kasihib
u
bidan...

Anda mungkin juga menyukai