Anda di halaman 1dari 40

BIMBINGAN

UKOM STASE
KOMUNITAS
PUTRI EKA SEJATI, SST.,M.KES
1

• Bidan berusia 24 tahun, bekerja di sebuah desa dan baru bekerja selama dua
bulan. Bidan tersebut melakukan pendataan dan ditemukan banyak ibu
bersalin dengan komplikasi karena tidak mempunyai biaya untuk persalinan.
Desa tersebut juga mengalami kekurangan donor darah dan transportasi
kesehatan untuk merujuk pasien komplikasi kehamilan ke rumah sakit
terdekat, serta rendahnya partisipasi suami dalam proses persalinan istrinya.
Tindakan yang dilakukan bidan untuk menyikapi kasus tersebut adalah ....
a. pembentukan ambulans siaga
b. pembentukan donor darah
c. pembentukan desa siaga
d. pembentukan suami siaga
e. pembentukan tabulin
PEMBAHASAN
• Untuk menyikapi hal tersebut, bidan
perlu melakukan koordinasi bersama
kepala desa dalam mengatasi masalah
komplikasi kehamilan melalui
pembentukan desa siaga. Masyarakat
desa siaga memiliki keinginan dan
kemampuan dalam mencegah serta
menangani masalah-masalah kesehatan,
bencana, dan kegawatdaruratan
kesehatan secara mandiri. Program
keseluruhan desa siaga akan membantu
meningkatkan kewaspadaan terhadap
Risti (risiko tinggi) komplikasi bagi ibu
hamil
3
PROGRAM DESA SIAGA DIBAGI DALAM
BEBERAPA KEGIATAN SEBAGAI BERIKUT.
Pembentukan
Pembentukan Pembentukan Pembentukan
ambulans
Tabulin donor darah suami siaga
siaga

Ambulans siaga adalah


Suami siaga adalah suami yang
Dalam pembentukan selalu siap menjaga kesehatan mobil yang
donor darah ini, PMI dan keselamatan istrinya yang dipersiapkan secara
tidak hanya diam sedang hamil sampai dengan sukarela oleh warga
persalinannya. Selain itu,
Tabungan untuk menunggu pen- donor, suami siaga juga harus selalu untuk membantu ibu
persiapan persalinan tetapi mencari memberikan yang terbaik hamil yang akan
yang dilakukan oleh pendonor. Program ini untuk istri serta anaknya, mau segera menjalani
mendampingi istrinya saat
pasangan suami istri. diterapkan setiap hari memeriksakan kehamilan persalinannya atau ibu
karena sering terjadi istrinya, dan ikut serta dalam hamil yang perlu
kekurangan pasokan mempersiapkan persalinan mendapatkan
dengan bantuan tenaga
darah. kesehatan. pelayanan kesehatan
yanglebih memadai .

4
2

• Seorang perempuan berusia 23 tahun, usia kehamilan 9 bulan, datang ke


puskesmas untuk pemeriksaan kehamilannya. Setelah dilakukan peninjauan
terhadap pemeriksa- an kunjungan sebelumnya, bidan memberikan informasi
yang akurat tentang risiko dan keuntungan semua prosedur, obat-obatan, dan
lainnya yang diperlukan pasien. Bidan juga membantu pasien dalam memilih
apa yang terbaik untuk diri dan bayinya berdasarkan nilai serta kepercayaannya.
Prinsip utama asuhan kebidanan yang dilakukan bidan tersebut adalah ....
a. kehamilan adalah proses yang normal
b. Pemberdayaan
c. Otonomi
d. jangan membahayakan
e. tanggung jawab

5
PEMBAHASAN

• Prinsip utama-yang dilakukan bidan pada pasien tersebut adalah prinsip


otonomidalam prinsip otonomi, yang berhak niengambil keputusan
adalah pasien sendiri dan keluarganya. Biarpun begitu, pasien dan
keluarga juga membutuhkan informasi dan penjelasan dari bidan
mengenai risiko serta manfaat dari prosedur-prosedur yang
dilaksanakan, obat-obatan, ataupun hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan. Selain itu, bidan diharuskan membimbing pasien untuk
mengambil keputusan yang terbaik bagi pasien dan janinnya, tanpa
mengesampingkan nilai dan kepercayaan pasien/keluarga.

6
3

• Bidan mendatangi keluarga seorang balita perempuan berusia empat


tahun yang selalu menderita penyakit diare setiap bulannya. Hal ini
terjadi sejak balita berusia tiga tahun. Setelah dilakukan pemantauan,
keluarga tersebut tidak menggunakan air bersih dan membuang
limbah/sampah tidak pada tempatnya. Pendidikan kesehatan yang
dapat diberikan bidan pada keluarga tersebut adalah ....
a. istirahat cukup
b. pengobatan diare
c. pola makan gizi seimbang
d. pola hidup bersih dan sehat
e. penyediaan tempat sampah

7
Click icon to add picture

PEMBAHASAN
• Pendidikan kesehatan yang dapat
diberikan bidan pada keluarga
tersebut adalah tentang pola hidup
bersih dan sehat. Pola hidup bersih
dan sehat adalah perilaku yang
diterapkan dalam menjaga
kesehatannya, baik untuk diri sendiri
maupun orang lain.

8
4

• Seorang kader berusia 30 tahun mendatangi bidan, mengatakan ada


balita berusia lima tahun menderita gizi buruk. Setelah dilakukan
kunjungan rumah, keluarga tersebut termasuk pada keluarga dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah. Upaya bidan untuk mencegah
kasus tersebut berulang kembali adalah ....
a. melatih para kader posyandu untuk membuat menu sehat bergizi
b. membuat poster dan leaflet pola makan bergizi
c. memberikan dana tambahan untuk masyarakat
d. membuat rencana penyuluhan gizi di setiap posyandu
e. memberikan makanan bergizi pada setiap keluarga

9
PEMBAHASAN

• Upaya bidan untuk mencegah kasus tersebut berulang kembali adalah


melatih para kader posyandu untuk membuat menu sehat bergizi.
Setiap bidan desa melakukan pembinaah terhadap para kader posyandu
yang berada pada tingkat RW sehingga mereka dapat mengamati
perkembangan kesehatan balita di lingkungannya. Selain itu, kader juga
diberikan pengetahuan mengenai cara membuat menu makanan yang
bergizi, namun dapat dijangkau oleh masyarakat. Ada baiknya kegiatan
tersebut diadakan dua minggu sekali.

10
5

• Bidan berkolaborasi dengan kader dalam mengadakan posyandu bayi


dan balita di wilayah kerjanya. Dari 25 bayi balita yang berkunjung, 8 di
antaranya berada di bawah garis merah (BGM) dan terdapat 12 bayi
yang belum mendapatkan vaksinasi campak karena ibu khawatir bayinya
mengalami demam tinggi setelah diberikan vaksinasi. Langkah yang
dilakukan bidan untuk menangani kasus tersebut adalah ....
a. menyelenggarakan musyawarah masyarakat desa
b. menyosialisasikan bersama tokoh masyarakat
c. meningkatkan kemitraan dengan kader
d. mengadakan pendekatan keluarga
e. melakukan survei mawas diri

11
PEMBAHASAN

• Langkah yang harus dilakukan bidan untuk mengatasi masalah di atas


ialah dengan melakukan pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga
merupakan proses dengan memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang prosedur imunisasi campak dan efek sampingnya.
Sebaiknya, dalam menjelaskan hal tersebut bidan dan kader
menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dimengerti.
Melakukan proses pendekatan keluarga secara persuasif akan
membantu bidan merangkul keluarga sehingga masyarakat mengetahui
pentingnya imunisasi campak dan mampu meng- ubah persepsi mereka
tentang vaksin campak.

12
6

• Bidan melakukan kolaborasi dengan kader untuk mengadakan posyandu


bayi dan balita di wilayah kerjanya. Dari 25 bayi dan balita yang
berkunjung, 8 di antaranya berada di bawah garis merah (BGM) dan
terdapat 12 bayi yang belum mendapatkan vaksinasi campak karena ibu
khawatir bayinya mengalami demam tinggi setelah diberikan vaksinasi.
Pendidikan kesehatan yang tepat untuk kasus tersebut adalah ....
a. kejadian ikutan pascaimunisasi
b. deteksi dini tumbuh kembang
c. lima imunisasi dasar lengkap
d. nutrisi bergizi dan seimbang
e. stimulasi tumbuh kembang

13
Click icon to add picture

PEMBAHASAN
• Pendidikan kesehatan yang
seharusnya diberikan kepada
masyarakat tersebut adalah
tentanglima imunisasi dasar lengkap.
Pendidikan kesehatan bertujuan
untuk mening- katkan pengetahuan
ibu tentang imunisa,si dasar lengkap
yang harus diberikan pada anak. Lima
imunisasi dasar terdiri dari BCG, DPT,
Hepatitis B, polio, dan campak.

14
7

• Seorang kader berusia 30 tahun mendatangi bidan, mengatakan ada


balita berusia lima tahun menderita gizi buruk. Setelah dilakukan
kunjungan rumah, keluarga tersebut termasuk pada keluarga dengan
tingkat ekonomi menengah ke bawah. Upaya bidan untuk mencegah
kasus tersebut berulang kembali adalah ....
a. melatih para kader posyandu untuk membuat menu sehat bergizi
b. membuat poster dan leaflet pola makan bergizi
c. memberikan dana tambahan untuk masyarakat
d. membuat rencana penyuluhan gizi di setiap posyandu
e. memberikan makanan bergizi pada setiap keluarga

15
PEMBAHASAN

• Upaya bidan untuk mencegah kasus tersebut berulang kembali adalah


melatih para kader posyandu untuk membuat menu sehat bergizi.
Setiap bidan desa melakukan pembinaah terhadap para kader posyandu
yang berada pada tingkat RW sehingga mereka dapat mengamati
perkembangan kesehatan balita di lingkungannya. Selain itu, kader juga
diberikan pengetahuan mengenai cara membuat menu makanan yang
bergizi, namun dapat dijangkau oleh masyarakat. Ada baiknya kegiatan
tersebut diadakan dua minggu sekali.

16
8

• Seorang bidan melakukan pengkajian di wilayah desa binaanya, didapatkan hasil :


angka kematian ibu dan bayi di desa tersebut masih tinggi dan mayoritas kematian
ibu dan bayi dialami oleh ibu yang melahirkan di bawah usia 18 tahun. Setelah
dilakukan pengkajian 40 % penduduk desa menikah dibawah usia 18 tahun. Upaya
bidan dalam pencegahan agar kasus tersebut tidak terulang kembali adalah :
a. Motivasi mengikuti kelas ibu hamil
b. Mediasi system kesehatan bagi kelompok
c. Menggalakkan konseling kesehatan reproduksi
d. Berikan dukungan dalam pengambilan keputusan terminasi kehamilan
e. Motivasi mengikuti kelas balita

17
Click icon to add picture

PEMBAHASAN
• Upaya preventif pada kehamilan
remaja adalah menggalakkan
konseling kesehatan reproduksi
bahaya seks bebas dengan sasaran
remaja, karena pada usia ini adalah
usia dimana seseorang mencari jati
diri. Sehingga perlu arahan dan
bimbingan dari orang-orang terdekat

18
9

• Disuatu wilayah kelurahan didapatkan data : 25 % remaja pemakai ganja, 10 %


pemakai sabu-sabu dan 10% pemakai heroin, 30% dari yang direhabilitasi
memakai jarum suntik dan positive HIV. 10 remaja dilaorkan telah mengikuti
kegiatan rehabilitasi narkoba yang di kelola pemerintah. Apakah upaya
preventif dari kasus tersebut utamanya dalam pencegahan HIV pada remaja ?
a. Tidak melakukan tranfusi darah
b. Tidak melakukan hubungan seks
c. Tidak berciuman antara laki-laki dan perempuan
d. Tidak makan bersama dengan penderita HIV
e. Tidak menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
19
Click icon to add picture

PEMBAHASAN
• HIV bisa ditularkan melalui pengguna
jarum suntik secara bergantian

20
10

• Data penduduk di suatu desa menunjukkan : 30 % penduduk adalah remaja, 12 % remaja


bersekolah, sisanya ada yang bekerja dan sebagian pengangguran, angka kenakalan
remaja terjadi peningkatan mulai narkoba, minum-minuman keras, pencurian, dan
perkelahian ; 15 % remaja menikah dibawah usia 18 tahun dan 12 % dari remaja yang
menikah mengalami masalah dalam kehamilannya. Kader mengatakan belum pernah ada
penyuluhan kesehatan reproduksi remaja. Apakah topic pendidikan kesehatan utama
yang diberikan bidan sesuai kasus diatas ?
a. Bahaya penggunaan narkoba
b. Remaja berkualitas sebagai generasi penerus bangsa
c. Dampak pernikahan dini
d. Kesehatan reproduksi remaja
e. Pola asuh keluarga
21
Click icon to add picture

PEMBAHASAN
• Pendidikan kesehatan reproduksi
remaja mencakup banyak aspek
kesehatan reproduksi pada remaja
mulai dari pencegahan kenakalan
remaja, premarital sex, pernikahan
dini , dan pola asuh orang tua

22
11

• Bidan telah menemukan kasus di suatu wilayah yaitu : 30% ibu hamil
mengalami HIV AIDS ; 10 % bayi dilahirkan HIV positif ; 60% ibu melahirkan
menyusui bayinya; Kader mengatakan belum mendapatkan informasi
kesehatan mengenai bahaya HIV. Apakah topic pendidikan kesehatan yang
utama dari kasus diatas ?
a. Persalinan pada ibu dengan HIV
b. Dampak pemberian ASI dengan ibu HIV
c. Pencegahan penularan HIV
d. Lingkungan kondusif bagi anggota keluarga dengan HIV
e. Nutrisi yang baik bagi ibu menyusui dengan HIV
23
icon
KEYWORD

HIV tertinggi terjadi


karena bayi menyusu
dari ibu HIV dan belum
mendapatkan
pendidikan kesehatan icon

berkaitan dengan HIV


pada ibu hamil
24
12

• Seorang bidan baru pertama kali bertugas di sebuah desa terpencil. Berdasarkan
informasi diketahui persentase kematian bayi dan ibu di desa tersebut cukup tinggi
karena masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun. Bidan bersama tokoh
masyarakat mengkaji kebutuhan untuk melaksanakan program yang berhubungan
dengan kesehatan ibu dan anak yang ada di desa. Peran bidan dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan kasus di atas adalah ....
a. peneliti
b. pendidik
c. pengelola
d. pelaksana
e. investigator
25
• Bidan berusaha merubah perilaku • Pelaksana pelayanan
• Bidan menggerakkan individu, • Memberi informasi
komunitas di wilayah kerjanya sesuai kebisanan
dengan kaidah kesehatan keluarga dan masyarakat dalam dan sokongan
upaya pemeliharaan seseorang hingga
mampu membuat
keputusan

Pendidik Pelaksana Pembela


Pemberdaya
klien

Pengelola Peneliti Kolaborator Perencana

• Peran bidan berupa mengkaji • Mengkaji perkembangan • Kolaborasi dengan disiplin ilmu • Melakukan bentuk
kebutuhan untuk melaksanakan pasien yang dilayani dan
program yang berhubungan dengan memberikan hypothesis lain perencanaan
kesehatan ibu dan anak. dan hasil analisisnya pelayanan
kebidanan individu
dan keluarga

26
13

• Di sebuah desa terdapat dua kasus abses payudara. Berdasarkan wawancara,


didapatkan bahwa ibu nifas sudah mengonsultasikan kondisinya kepada kader,
namun kader menyampaikan bahwa itu adalah kondisi normal pada ibu menyusui.
Akhirnya, ibu tersebut datang ke bidan dengan kondisi payudara sudah mengalami
abses. Tindakan yang seharusnya dilakukan bidan pada kasus tersebut adalah ....
a. refreshing kader
b. mengganti kader
c. peremajaan kader
d. bagi hasil bagi kader
e. pemberian sanksi bagi kader

27
• Tindakan yang sebaiknya dilakukan bidan dalam
menanggapi kasus tersebut adalah refreshing kader.
Penyegaran pengetahuan kader bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan kader tentang
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau permasalahan
kesehatan lainnya, serta tata pola pelaporan kasus
pada ibu dan bayi.

28
14

• Bidan pembina wilayah desa menemukan sebagian besar remaja


perempuan meng- alami kurang gizi dan anemia. Berdasarkan data yang
diperoleh terdapat larangan mengonsumsi makanan tertentu pada desa
tersebut. Konseling yang tepat diberikan pada warga desa tersebut
adalah ....
a. ketidakadilan gender
b. perlunya pemberian gizi seimbang pada remaja
c. gizi seimbang sepanjang kehidupan perempuan
d. pelarangan makan makanan tertentu bagi remaja putri
e. pantangan makan makanan tertentu selama hamil dan pasca bersalin
29
15

Seorang bidan datang ke sekolah untuk memberikan penyuluhan tentang


seks pranikah dan seks bebas. Usaha yang dilakukan oleh bidan tersebut
bersifat....
a. kuratif .
b. promotif
c. preventif
d. ekspansif
e. rehabilitatif

30
Bidan melakukan langkah promotif dengan
memberikan penyuluhan tentang seks pranikah
dan seks bebas. Promotif merupakan salah satu
jenis pelayanan kesehatan untuk mencegah
terjadinya masalah kesehatan dengan melakukan
kegiatan promosi kesehatan.

31
16

Di bawah ini yang termasuk tugas bidan sebagai penyelia adalah ....
a. menyusun program supervise
b. membuat program pelayanan
c. mengelola alat
d. pengelolaan fasilitas pelayanan
e. memimpin rapat dan informasi program

32
• Tugas bidan sebagai penyelia adalah mengelola
fasilitas yang digunakan dalam pelayanan. Bidan
diwajibkan melaksanakan penyeliaan fasilitatif yang
mencakup acuan dalam menerapkan standar klinis
profesi bidan dan manajemen program KIA, KB,
serta acuan untuk melaksanakan pemantauan
(monitoring) dan evaluasi program.

33
17

Berikut ini yang termasuk peningkatan peran serta masyarakat dalam


kebidanan adalah ....
a. membina posyandu, dasa wisma, kader, dan dukun
b. pelayanan KB
c. KIE
d. Poliklinik
e. kamar bersalin

34
• Peningkatan peran serta masyarakat dalam
kebidanan dapat dilakukan melalui pem- binaan
posyandu, dasa wisma, kader, dan dukun.

35
18

Ny. Sinta datang ke bidan untuk kontrol setelah melahirkan secara normal 7
hari yang lalu, saat dilakukan anamnesa Ny.Sinta mengatakan mulai 4 jam yang
lalu mengeluarkan darah banyak dan bergumpal dan sudah 3 kali ganti
pembalut penuh, untuk sementara bidan memberikan suntikan oksitosin
secara IM. Dari kasus tersebut sebagai bidan akan melaksanakan tugas.....
a. Tugas mandiri dengan melibatkan klien
b. Tugas kolaborasi dengan klien dan keluarga
c. Tugas mandiri dan rujukan
d. Tugas pelaksana
e. Tugas kolaborasi dengan bidan lain
36
19

Di Dusun Sidomulyo di dapatkan balita yang mengalami gizi kurang sebesar


45 %. Salah satu upaya dari puskesmas melalui bidan desa untuk menurunkan
kejadian gizi kurang pada balita salah satunya adalah memberikan makanan
tambahan melalui posyandu, yang dilaksanakan oleh....
• Tenaga kesehatan
• Tenaga kesehatan dan kader gizi
• Kader kesehatan
• Pamong desa
• Bidan desa

37
20

Ny.Ani 30 tahun, mempunyai anak dua hidup, 6 minggu yang lalu baru saja
melahirkan anak ketiga. Anak pertama Bayu 3 tahun, anak kedua Danu 1,5 tahun.
Ny.Ani belum pernah ikut program KB dan belum pernah berhubungan sex setelah
melahirkan. Anak kedua Ny.Ani termasuk anak kurang gizi, sedangkan ny.Ani sendiri
jarang ke posyandu. Ny.Ani tinggal bersama mertua sedangkan suaminya bekerja
menjadi buruh. Pemantauan terhadap keadaan Danu, bidan dapat melibatkan.....
• Ketua PKK
• Kader Kesehatan
• Ketua RT
• Kepala Desa
• Keluarga

38
THANK YOU!
FLORA@CONTOSO.COM

HTTP://WWW.CONTOSO.COM/
CUSTOMIZE THIS TEMPLATE

Template Editing
Instructions and Feedback

40

Anda mungkin juga menyukai