Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN

LEADERLESS GROUP DISCUSION (LGD)

TOPIK/JUDUL : KEWASPADAAN PENGARUH BURUK


DI ERA DIGITAL PADA ANAK

Dosen : Kurniawan Edi P. S.Kep, Ns.,M.Kes.


Mata Kuliah : Elektif II
Semester :8

KELOMPOK 8

1. Geystra Asmeranda Cahyaning Ciputri


(2081A022)
2. Ninik Cindyani (2081A046)
3. Tarminah (2081A034)
4. Cindy Aplinzky Lede (2081A0058)
5. Beti Qodariati (2081A0009)

PRODI S1 KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
2022

1
I. KELOMPOK 8

ANGGOTA Tarminah
Cindy Aplinzky Lede
Beti Qodariati

KETUA Geystra Asmeranda Cahyaning Ciputri

NOTULEN Ninik Cindyani

PELAKSANAAN LEADERLESS GROUP DISCUSION


(LGD)

HARI & TGL Sabtu, 9 April 2022

JAM 20.00 – 20.30 WIB

MEDIA ZOOM meeting

TOPIK Kewaspadaan pengaruh buruk di era digital pada anak

ISI DISKUSI Ninik : Dampak negative dari penggunaan digital pada anak yaitu: anak
lebih banyak menghabiskan waktu menonton tv daripada melakukan
aktifitas positif lainnya seperti belajar, mengaji, bermain di luar,
olahraga dan aktifitas fisik lainya. Anak kehilangan kemampuan
bersosialisasi. Anak terpengaruh kejahatan dari internet atau televisi.
Seperti adegan kekerasan, kejahatan, adegan seksual dan sebagainya.

Tarminah : Saya menambahkan, penyebab anak-anak terpapar konten


negative dari internet yaitu kurangnya pengawasan dan adanya rasa
aman dari orang tua. Seringkali orang tua merasa aman ketika anaknya
bermain gadget karena mereka tidak rewel sehingga orang tua dapat
melakukan aktifitasnya padahal informasi di internet sangatlah luas dan
tidak terkontrol, khususnya bagi anak di bawah umur.

Geystra: Cara mengatasi dampak negative penggunaan digital tersebut


yaitu orang tua perlu melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap
anak untuk berada di depan gadget dan televisi. Orang tua
mengarahkan anaknya untuk memperbanyak buku-buku yang bersifat
edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi internet yang bersifat
mendidik serta orang tua juga membiasakan anak untuk tetap bermain
atau beraktifitas fisik di luar ruangan Bersama teman sebayanya.

Ninik : (saya menyanggah pendapat Geystra) kalau semisal pada saat


orang tua melakukan pengaturan waktu dan menyuruh anak untuk
belajar atau mengaji tetapi anak tersebut susah untuk diingatkan
kemudian tantrum bagaimana?

Geystra : sebagai orang tua harusnya mereka berani melarang dan


berani menyalahkan jika anak itu memang salah, dan tantrum bukan
alasan orang tua untuk membiarkan anak melakukan hal yang tidak
benar. Sebagai orang tua kita berhak dan wajib mengarahkan anak. Jika
mereka tantrum itu wajar, orang tua mencoba mengalihkan dengan
mengajak bermain di luar atau berolahraga misalnya.

Cindy : ketika membicarakan anak anak di era yang serba digital ini
yang sekarang sudah tau tentang gadjet, game, internet, sosial media,
tentunya banyak dampak yang terjadi. Baik itu dampak negatif maupun
dampak positif. Apalagi mulai dari tahun tahun kemarin semejak ada
wabah covid kan anak anak belajarnya online ya sudah pasti setiap hari

2
mereka berhadapan dengan hp maupun komputer. Ini juga yang
merupakan salah satu dampak anak tidak bisa terlepas dari media
tersebut, apalagi jika terkadang orang tua masing masing sibuk dengan
pekerjaan maka tidak ada pengawasan tersendiri yang dilakukan oleh
orang tua untuk memantau anak anak menggunakan gadjet. Atau
mungkin contoh kecil kepada anak yang belum sekolah misalnya
anaknya itu nangis terus karena orang tua sekarang tidak tega kalau
anaknya nangis itu dibujuk dengan gadjet maka anak akan diam. Jadi
mungkin untuk lebih mewaspadai itu semua orang tua juga harus sedikit
keras dan sedikit membatasi ya betul tadi mungkin mengatur jam jam
anak kapan bermain kapan belajar dan kapan megang gadjet.

Beti : Di era globalisasi ini perkembangan teknologi semakin


berkembang dengan pesat sesuai dengan perkembangan zaman.
Penggunaan gadget di kalangan anak-anak sering berdampak negatif.
Karena anak-anak lebih cepat beradaptasi dengan teknologi yang ada.
Sehingga anak-anak sering terlena dengan kecanggihan teknologi.
Anak-anak yang sering menggunakan teknologi, seringkali lupa dengan
lingkungan sekitarnya. Mereka lebih memilih berhadapan dengan
teknologi canggih yang mereka punya dibandingkan dengan bermain
bersama teman-teman di taman bermain atau di lingkungan sekitar
tempat tinggalnya. Sehingga komunikasi sosial antara anak dengan
masyarakat berkurang bahkan semakin luntur. Memberikan gadget pada
anak tanpa adanya pengawasan orang dewasa atau orang yang lebih
tua memang akan cenderung menimbulkan beberapa dampak negative.
Oleh sebab itu, Orang tua berperan penting dalam perkembangan
komunikasi anak usia dini, hususnya anak di bawah usia 5 tahun. Salah
satu upaya orang tua dalam memberikan pendidikan bagi anak dalam
keluarga di era digital seperti sekarang adalah dengan memberikan
pendampingan dalam penggunaan teknologi bagi anak. Melalui
pendampingan tersebut, orang tua dapat mengawasi anak dan
mengarahkan konten-konten positif bagi anak untuk menggunakan
kemajuan teknologi secara tepat sesuai dengan masa tumbuh kembang
anak.

BUKTI Screenshoot kegiatan diskusi


DOKUMENTASI
KEGIATAN

Kediri, 9 April 2022


Ketua kelompok

Geystra Asmeranda Cahyaning Ciputri


3

Anda mungkin juga menyukai