Anda di halaman 1dari 2

Nama : Brawijaya

Kelas : 7D/ PGSD


NPM : 19120183

Perspektif Global
Pandangan dengan menggunakan gadget di kalangan siswa kelas Sekolah Dasar.

Penggunaan gadget tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa tetapi juga di
kalangan remaja Anak-anak. Hal ini tentu saja bukan tanpa alasan karena daya dan sifat
yang memakan dan kebutuhan masyarakat saat ini sangat berbeda dengan dekade-dekade
sebelumnya. Perkembangan teknologi berkembang pesat dari waktu ke waktu. Teknologi
ada dalam berbagai jenis teknologi dan fitur yang baru setiap hari. Kebutuhan akan
teknologi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting saat ini. Ini karena
teknologi diperlukan untuk banyak hal. Teknologi ini sangat mudah diperoleh karena sudah
tersedia, murah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan
pengguna. Gadget merupakan salah satu wujud nyata perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (perkembangan Iptek) saat ini dan di masa yang akan datang. Tentunya dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi cara hidup
masyarakat, baik dari segi pemikiran maupun perilaku. Bantuan teknis berupa perangkat
dapat mempermudah aktivitas manusia sehingga tidak memakan waktu lama.
Anak-anak zaman sekarang sudah tidak asing lagi dengan gadget. Tidak terkecuali siswa
sekolah dasar. Dari Rosalina (dalam Admin Ridwan 2017:2) Siswa sekolah dasar berusia
sekitar 6-12 tahun. tahun-tahun yang berada dalam fase perkembangan masa kanak-kanak
dan memasuki masa pubertas awal". Saat ini, siswa sekolah dasar harus mengisi waktunya
dengan hal-hal yang ada dapat membantu mempromosikan perkembangan otak dan sosial
anak-anak, seperti B. Bermain dan belajar. Di dalam Bermain dan belajar harus selaras,
yaitu tidak ada kemonotonan pada keduanya. seorang anak bisa bermain sambil belajar
atau belajar melalui permainan. Game elektronik di komputer Video games seperti
Playstation, online games dan open device games dapat menarik dan mempengaruhi hati
anak-anak. Terkadang anak-anak malah tidak peduli dengan sekitarnya karena terlalu sibuk
dengan permainan yang dimainkannya. Pentingnya pengawasan dan kontrol bagi anak
penggunaan gawai, khususnya di lingkungan keluarga, yaitu orang tua memainkan peran
pertama dalam pembentukan karakter dan perkembangan anak yaitu tentang memberi dan
menggunakan gawai anak-anak perlu memiliki batasan dan aturan yang jelas. Di
lingkungan sekolah dasar, sebagai orang tua di sekolah, guru harus bisa melayani dan
membimbing siswa. Tanpa memedulikan latar belakang siswa, termasuk suku, selera,
agama, status sosial, dll.
Selain dampak positif, gawai juga diketahui memiliki dampak negatif, antara lain
kecanduan anak sekolah dasar terhadap game online, yang membuat anak tidak mengikuti
pelajaran dan juga dapat menimbulkan bahaya radiasi karena terlalu sering bermain gadget.
dan terlalu dekat dengan mata mereka. Penggunaan gawai berdampak negatif bagi anak
sekolah dasar, sehingga ada solusi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Contohnya seperti menghindari mengenalkan gawai kepada anak sekolah dasar,
memberikan contoh yang baik kepada anak dan tidak terlalu memanjakan anak. Orang tua
juga berperan penting dalam memantau anak di rumah, misalnya selalu mendampingi anak
saat bermain gawai dan membatasi waktu bermain anak agar anak tahu saat bermain dan
belajar, selalu mengajari anak menggunakan gawai dengan benar. . gunakan hanya yang
diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan, selalu pastikan anak menggunakan gawai
hanya untuk hal-hal yang positif, misalnya untuk mencari materi di internet.
Perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi cara berpikir masyarakat
adalah gadget. Mengenai dampak gawai terhadap interaksi sosial siswa sekolah dasar
berdampak negatif. Anak sekolah dasar sering berinteraksi dengan gadget, dan dunia maya
juga mempengaruhi kemampuan anak untuk berpikir di luarnya. Gadget juga terbukti
efektif mempengaruhi interaksi sosial anak dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, ia
merasa terasing dari lingkungannya karena kurangnya interaksi sosial. Selain itu, anak
kurang peka dan umumnya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini tentu saja
sangat merugikan perkembangan sosial anak sekolah dasar. Sebagai orang tua, mereka
harus membimbing, membimbing dan memberikan pemahaman yang baik kepada anak-
anak agar mereka dapat memilih permainan (game online) yang terdapat pada gawai.
Pada dasarnya, saat ini bukan saatnya memberikan gadget seperti ponsel kepada
anak Secara pribadi, hal ini karena dapat memicu perilaku konsumtif yang berlebihan pada
anak. Tentu saja Siswa sekolah dasar masih dilarang keras atau memerlukan pengawasan
ketat Menggunakan gawai dalam aktivitas sehari-hari. Itu sebabnya orang tua harus lebih
pintar menyediakan alat pendukung untuk kebutuhan anak-anak mereka dan selalu
mengatur semua konten pada perangkat anak-anak mereka. Orang tua sering mengubah
perangkat menjadi alat melewati orang tua dengan anak-anak mereka. Dengan berbagai
fitur dan aplikasi yang menarik minat orang. Orang tua menggunakannya dengan anak-
anak sehingga orang tua dapat melakukan aktivitas mereka diam-diam, tidak peduli
anaknya bermain kotor, mengacak-acak rumah sehingga aktivitas terganggu Pria tua Hal
ini salah karena dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Daerah hingga
para orang tua mengabaikannya dan mengandalkan gawai sebagai alat untuk menemani
anaknya. Orang tua harus dapat berkomunikasi dan mendiskusikan konten dengan anak-
anak mereka
Konten disertakan dalam perangkat untuk anak-anak. Penggunaan informasi yang
sederhana, misalnya di smartphone, membuat anak menyerah Sulit untuk memutuskan apa
yang ditawarkan untuk anak-anak atau orang dewasa. Untuk kenyamanan Ini
membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak tentang konten berorientasi dewasa, apa yang
harus dilakukan tindakan kriminal atau asusila, sehingga mereka ingin melakukan hal itu.
Dari situlah siswa dapat terpengaruhi dari berbagai sisi didalam hidupnya, contohnya pada
penurunan indra penglihatan, kecanduan, berkurangnya berinteraksi sosial, dalam hal ini
pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk mengontrol aktivitas anak menggunakan
gawai setiap hari, untuk meminimalisir aspek negatif penggunaan gawai bagi anak dan
guru, karena sebaiknya anak lebih diarahkan pada aktivitas yang lebih bermakna dan
dimiliki di lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai