Zaman sekarang ini, para remaja sangat familiar dengan gadget atau yang biasa
disebut (Smartphone). Penggunaan gadget oleh remaja tersebut tentunya tidak
terlepas dari dampak positif dan dampak negatifnya. Bagi anak remaja, sangat
diperlukan adanya pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran
agama yang dianut. Kenyataan sehari-hari menunjukkan bahwa anak-anak remaja
yang melakukan kejahatan sebagian besar kurang memahami norma-norma
agama, bahkan mungkin lalai menunaikan perintah-perintah agama, membatah
perkataan orang tua bahkan mereka tidak memperdulikan orang-orang ang
disekitar mereka.
Saya melihat juga karena sudah kecanduan oleh gadget mereka cenderung susah
bergaul di lingkungan setempat dan kurang semangat nya dalam belajar. Saya
juga mewawancarai salah satu orang tua mereka bernama ibu dina tentang
dampak kecanduan bermain gadget kepada anak-anak mereka . Dan ibu dina
mengatakan bahwa anak-anak atau remaja zaman sekarang kebanyakan sudah
pandai main handphone dari pada main di luar rumah dari hal ini terkadang
membuat tidak bersosialisasi dilingkungan tempat mereka tinggal dan juga
terkadang mereka tidak dikenali masyarakat setempat. Beliau juga mengatakan
bahwa anak malas belajar karena keasyikan bermain gadget. Dan mudah
membantah kalau sedang disuruh baik kewarung maupun disuruh membersihkan
pekerjaan rumah.
Maka untuk itu peneliti sangat tertarik untuk meneliti pengaruh gadget terhadap
akhlak remaja di kelurahan Tualang lingkungan VI, Kecamatan Perbaungan,
Kabupaten Serdang Bedagai.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian ini
menggunakan Pendekatan Kualitatif. Pendekatan Kualitatif adalah suatu proses
penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki
suatu fenomena sosial dan masalah manusia yang lebih komprehensif dan bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dan juga menggunakan metode
penelitian Studi kepustakaan, yaitu studi yang objek penelitiannya berupa karya-
karya kepustakaan baik berupa jurnal ilmiah, buku, artikel dalam media massa,
maupun data-data statistika. Kepustakaan tersebut akan digunakan untuk
menjawab permasalahan penelitian yang diajukan oleh penulis yang dalam hal ini
adalah Pengaruh Media Sosial Terhadap Akhlak Remaja Di Kelurahan Tualang
Lingkungan VI . Studi Kepustakaan adalah Kegiatan untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian.
PEMBAHASAN
Pengertian Gadget
1. Dampak Positif
a. Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak lewat media
sosial. Sehingga memudahkan untuk saling berkomunikasi dengan
orang baru dan memperbanyak teman (Harfiyanto, dkk, 2015).
b. Mempersingkat jarak dan waktu. Karena dalam era perkembangan
gadget yang canggih didalamnya terdapat media sosial seperti
sekarang ini (Harfiyanto, dkk, 2015).
c. Hubungan jarak jauh tidak lagi menjadi masalah dan menjadi
halangan. Hal ini dikarenakan kecanggihan dari aplikasi yang ada
didalam gadget.
d. Mempermudah para remaja mengonsultasikan pelajaran dan tugas-
tugas yang belum dimengerti. Hal ini biasa dilakukan remaja dengan
sms atau bbm kepada guru mata pelajaran.
2. Dampak Negatif
a. Remaja menggunakan media sosial didalam gadget mereka, sehingga
menimbulkan lebih banyak waktu yang digunakan untuk bermain
gadget. Hal ini biasanya digunakan remaja untuk berkomunikasi
dimedia sosial dibandingkan dengan belajar.
b. Aplikasi yang ada didalam gadget membuat remaja lebih
mementingkan diri sendiri. Seringkali remaja mengabaikan orang
disekitarnya bahkan tidak menganggap orang yang mengajaknya
mengobrol.
c. Remaja menjadi kecanduan dalam bermain gadget. Awalnya remaja
menggunakan gadget hanya untuk bermain game. Akan tetapi remaja
lama-kelamaan menemukan kesenangan dengan gadget sehingga hal
ini akan menjadi sebuah kebiasaan.
d. Gadget memudahkan remaja mengakses berbagai situs yang tidak
selayaknya diakses. Berbagai hal yang marak diakses remaja adalah
bermacam bentuk pornografi dan video kekerasan.
e. Media sosial yang ada didalam gadget sering menimbulkan berbagai
kasus. Dimana kasus tersebut seperti penculikan, pemerkosaan. Hal ini
biasanya diawali dengan perkenalan di media sosial.
f. Remaja seringkali tidak dapat mengontrol kata-katanya. Mereka
menggunakan kata-kata kasar, mengejek, serta seringkali remaja
mencemooh dengan sesama teman sebaya di media sosial yang ada
didalam gadget .
g. Bagi remaja gadget tidak menguntungkan. Hal ini dalam upaya untuk
membangun kemampuan dan keterampilan sosialnya (Sumantri, 2012).
h. Gadget juga bisa membuat remaja melalaikan atau menunda-nunda
waktu beribadah .
Pengertian Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu”adolescence” yang berarti to
grow maturity (tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa). Istilah Adolescence
mengarah pada kematangan psikologis individu, sedangkan pubertas mengarah
pada saat dimana telah ada kemampuan reproduksi. Istilah adolensence
mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional sosial dan fisik. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa
kanak-kanak menuju masa akhir atau menuju ambang dewasa. Dalam
peningkatannya menuju masa dewasa tersebut. Anak merupakan pertumbuhan dan
perkembangan yang menuju tugas-tugas perkembangan remaja.
Sebagaimana di kemukakan Hurlock sebagai berikut: a. Berusaha mampu
menerima keadaan fisiknya b. Berusaha mampu menerima dan memahami peran
seks usia dewasa c. Berusaha mampu membina hubungan baik dengan anggota
kelompok yang berlainan jenis d. Berusaha mencapai kemandirian emosional e.
Berusaha mencapai kemandirian ekonomi f. Berusaha mengembangkan konsep
dan keterampilan-keterampilan intelektual yang sangat diperlukan untuk
melakukan peran sebagai anggota masyarakat. g.Berusaha memahami dan
menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua h. Berusaha
mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk
memasuki dunia dewasa i. Berusaha mempersiapkan diri untuk memasuki
perkawinan j. Berusaha memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab
kehidupan keluarga.
Akhlak
Secara etimologis, kata akhlak berasal dari bahasa Arab al-akhlaq yang
merupakan bentuk jamak dari kata khuluq yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku, atau tabiat . Akhlak merupakan segala sesuatu yang terdapat pada
seseorang baik yang berupa ucapan maupun tingkah laku dan sesuatu itu
merupakan bagian dari diri seseorang yang dilakukan berulang kali sehingga telah
menjadi kebiasaan dan dilakukan dengan sadar tanpa adanya paksaan atau
pengaruh dari faktor lain. Akhlak merupakan mutiara hidup yang membedakan
mahluk manusia denga makhluk lainnya, sebab seandainya manusia tanpa akhlak
maka akan hilanglah derajat kemanusiaannya sebagai makhluk hidup yang paling
mulia dan turunlah kederajatan binatang, bahkan tanpa akhlak manusia lebih hina,
lebih buas dari pada binatang buas.
Akhlak manusia dapat dibentuk oleh berbagai pengaruh internal maupun
eksternal. Pengaruh internal berada dalam diri manusia sendiri. Ada yang
berpendapat bahwa ada yang dimaksudkan pengaruh internal adalah watak, yaitu
sifat dasar yang sudah menjadi pembawaan sejak manusia dilahirkan. Akan tetapi,
pengaru eksternal pun dapat membentuk watak tertentu. Penggunaan smartphone
juga dapat termasuk pengaruh eksternal yang dapat mengubah akhlak. Dalam hal
ini peran orang tua sangat dibutuhkan untuk dapat membatasi penggunaan
smartphone bagi anak terutama bagi anak yang masih remaja bahkan perlu adanya
pengawasan yang lebih dari orang tua. Memberikan pendidikan akhlak dan
menanamkan sikap islami dalam diri anak sehingga mereka dapat membentengi
diri dari bahaya perkembangan teknologi yang semakin pesat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/panji2212215/5ff66e76d541df41896f7cb3/pengaru
h-teknologi-terhadap-kegiatan-ibadah-di-kalangan-remaja
https://kuninganmass.com/pengaruh-gadget-terhadap-akhlak/