PEMBELAJARAN PPKN
TINGKAT DASAR
Skor Nilai:
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmatnya penulis dapat membuat dan meyusun Tugas Critical
Journal Review mata kuliah Pembelajaran PPKN Tingakt Dasar ini tepat pada
waktunya,. Saya banyak menemui kendala dalam menyelesaikannya. Walaupun
banyak menemui kendala itu dalam mengerjakan tugas ini, berkat pertolongan dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Tugas Critical Journal Review ini sebagai salah satu tugas dalam
Pembelajaran PPKN Tingakt Dasar. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen
kami, Dra. Rosnah Siregar, SH., M.Si/ Maryatun Kabatiah, S.Pd., M.pd. yang
telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini.
MYCHELL TAMBUNAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................
4.2 SARAN ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ada pun jurnal yang saya ambil meliputi tiga jurnal yaitu pertama
Menerapkan Strategi Pembelajaran Kontruktivis Mata Pelajaran Pkn Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Sd Negeri 167699 Kota Tebing
Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019, Kedua Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn, dan
yang ketiga yaitu Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Di Kelas V
Sekolah Dasar. Mengapa saya ambil dari juranal yang berbeda judul yaitu sama
mau melihat apa saja model- model pembelajaran di Sekolah Dasar untuk
meningkatkan pemahaman akan PPKN dan bagaimana strategi guru menciptakan
Pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Dan manfaatnya bagi saya dimana
kita sebagai calon guru harus mengerti apa saja model- model pembelajaran dan
bagaimana kita menciptakan susasna belajar yang menarik bagai peserta didik
nantinya .
BAB II
RINGKASAN JURNAL 1
A.1.PENDAHULUAN
Hasil Belajar
Hasil Belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian
tujuan pengajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) Menurut Winkel
(dalam Sukestiyarno dan Budi Waluya, 2006:6), Hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai peserta didik di mana setiap kegiatan belajar
dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Sedangkan menurut
(chatarina, 2004:4), Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Hakekat PKn
Kerangka Berpikir
Hipotesis Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan termasuk penelitian
eksperimen. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontruktivis dapat meningkatkan hasil
belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi tahun
pelajaran 2018/2019”.
B.1.METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di
SD Negeri 167699 Jalan Letda Sujono Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi
Tahun Pelajaran 2018/2019.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2018.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VI SD Negeri 167699 kota
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019. Dengan keadaan siswa dalam kelas
berjumlah 36 Siswa dimana laki-laki berjumlah 16 orang dan perempuan
berjumlah 20 orang
Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 2
siklus Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation
(pengamatan), dan reflection (refleksi). Sebelum masuk pada siklus 1
dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan siklus yang dirancang dalam dua
siklus, setiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi, tahapan tersebut dilaksanakan sesuai perubahan yang
dicapai.Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara cermat,
terarah dan teliti terhadap sumber data. Sehingga, nilai siswa dalam hal ini
dapat dimasukkan ke dalam tabel data nama siswa pada mata pelajaran Pkn
sebanyak 36 orang di kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi agar
mudah terlihat bagaimana nilai ketuntasannya atau peningkatan belajar siswa
Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dapat dikatakan berhasil dan tidak perlu dilanjutkan kepada
siklus berikutnya apabila hasil dari tes siswa yang berjumlah 36 orang telah
sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu 70 atau tingkat ketuntasan kelas
diatas 85 % dari 36 siswa. Kemudian dikatakan tuntas jika pembelajaran dilihat
dari aktivitas guru dan siswa menunjukkan 85%.
C.1.HASIL PENELITIAN
Pembahasan Penelitian
Kita dapat melihat bahwa hasil belajar Pkn siswa Kelas VI SD Negeri
167699 Kota Tebing Tinggi setelah menggunakan strategi pembelajaran
konstruktivis menunjukkan adanya peningkatan baik dari Pra siklus maupun
hasil belajar siswa pada setiap siklus, dimana rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus I adalah sebesar 71,50 dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II
sebesar 73,33. Berdasarkan nilai KKM 70.
D.1.KESIMPULAN
E.1.SARAN
RINGKASAN JURNAL 2
A.1.PENDAHULUAN
Salah satu upaya untuk mendapatkan hasil belajar yang baik ialah guru
harus menjalankan perannya dengan optimal. Menurut Anni (2007: 102), peran
guru dalam pendekatan humanistik adalah sebagai fasilitator belajar. Peran
guru sebagai fasilitator berarti guru membantu siswa untuk belajar. Menurut
Gagne dalam Sagala (2010: 13), belajar adalah suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya. Perubahan perilaku tersebut meliputi tiga
ranah belajar yakni ranah kognitif (pengetahuan), afektif (nilai dan sikap), dan
psikomotorik (keterampilan). Tidak semua siswa mampu mencapai ketiga
ranah tersebut, walaupun mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang
harus mencapai tiga ranah belajar. Sebagian besar siswa hanya mampu
mencapai hasil belajar pada ranah kognitif (pengetahuan). Berdasarkan data
nilai kelas III SD Negeri 05 Gumilir 05 Kabupaten Cilacap tahun ajaran
2010/2011 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn khususnya materi
Bangga Sebagai Bangsa Indonesia di sekolah tersebut kurang optimal. Ketidak
optimalan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada semester 2 tahun
pelajaran 2010/2011 yaitu banyak siswa yang tuntas hanya 25 dari 38 siswa.
Setelah dianalisis, ketidaktuntasan pembelajaran tersebut, antara lain
dikarenakan cara penyampaian guru yang monoton. Guru hanya menggunakan
metode ceramah dan menghafal sehingga siswa merasa kesulitan untuk
memahami materi tersebut. Siswa berpikir bahwa materi tersebut hanya untuk
dihafalkan dan setelah itu dilupakan, tanpa berpikir makna yang terkandung
dalam materi itu. Siswa menjadi tidak kreatif karena pembelajaran bersifat
teacher centered. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing sangat tepat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan khususnya materi Bangga Sebagai Bangsa Indonesia.
Melalui model pembelajaran ini siswa akan merasakan suasana pembelajaran
yang mengasyikan sekaligus melatih mereka untuk bekerjasama dengan siswa
lain sebagai bentuk sederhana dari gotong royong yang merupakan sikap
bangga sebagai bangsa indonesia.
B.1.METODE PENELITIAN
D.1.SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan
performansi guru, aktivitas dan hasil belajar siswa siswa kelas III di SD Negeri
Gumilir 05 Cilacap pada pembelajaran PKn materi Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan perolehan hasil belajar
siswa, aktivitas siswa, dan performansi guru.
E.1.SARAN
2.3IDENTITAS JURNAL 3
Judul Artikel : Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan
Konstruktivisme Di Kelas V Sekolah Dasar
Nama Jurnal ` : PEDAGOGI Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Edisi Terbit : 2013
Pengarang Artikel : Tin Indrawati
Kota Terbit : Padang
ISSN :-
IDENTITAS JURNAL 3
A.1.PENDAHULUAN
B.1.METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan pendekatan
kuantitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian ini bukan sekedar
data kualitatif tetapi juga data kuantitatif yang berasal dari nilai tes atau
hasil belajar siswa. Menurut Suharsimi (2002:11) “Pendekatan kualitatif
digunakan karena pelaksanaan penelitian ini terjadi secara almiah, apa
adanya dalam situasi normal dan tidak dimanipulasi keadaan dan
kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami, dan menuntut
keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan”. Sedangkan pendekatan
kuantitatif biasanya dipergunakan dalam analisis data kuantitatif. Data
kuantitatif pada penelitian ini peneliti peroleh dari skor hasil tes a siswa di
SD terteliti.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 20 Tunggul Hitam pada siswa kelas V
tahun ajaran 2011/2012 pada semester I dengan lama penelitian selama tiga
minggu dengan jumlah siswa 19 orang. Data penelitian adalah proses
pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
pembelajaran, serta perilaku guru dan siswa sewaktu berlangsungnya
proses pembelajaran. Data yang ada dikumpulkan dengan teknik pencatatan
lapangan, observasi, dokumentasi dan tes dengan instrument penelitian
berupa lembar observasi dari aspek guru dan siswa, lembaran pengamatan
RPP selama proses pembelajaran b lembaran soal siswa.
HASIL PEMBAHASAN
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran sangat penting artinya pada guru, karena dengan
adanya perencanaan yang baik diharapkan hasilnya akan baik pula.
Perencanaan bagi guru yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). De (2006:162) menjelaskan bahwa “RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
telah dijabarkan dalam silabus”. Berdasarkan hasil penilaian observer
terhadap kemampuan guru merancang pembelajaran pa pertemuan II,
jumlah skor yang diperoleh adalah 28 dari jumlah skor maksimal 28,
dengan demikian skor yang diperoleh 100% dengan kategori sangat baik
2. Pelaksanaan
Berdasarkan perencanaan yang terurai diatas, maka pelaksanaannya
mengikuti langkah langkah pengajaran konstruktivisme yaitu Berdasarkan
perencanaan yang terurai diatas, maka pelaksanaannya mengikuti langkah
langkah pengajaran konstruktivisme yai
3. Pemahaman pengetahuan
Untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa tentang materi
pelajaran contoh peraturan perundangan, siswa diminta untuk mendiskusik
kelompoknya. Bagi kelompok yang kurang benar dalam membuat hasil
diskusi, maka diarahkan guru untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya
berdasarkan tambahan dari kelompok lain.
4. Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
Siswa diminta secara individu untuk menemukan permasalahan yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku yang melanggar peraturan dan menaati
peraturan serta penyebab orang melanggar peraturan. Ketika siswa
mengerjakan tugas yang diberikan tidak sesuai dengan waktu yang
diberikan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran
menjadi lama. Hal ini sesuai dengan pendapat Nuryani (dalam Nono,
2008:8.14) yang menyatakan “kelemahan konstruktivisme adalah waktu
yang lebih panjang”
5. Melakukan Refleksi
PEMBAHASAN
3.1 JURNAL 1
3.2JURNAL 2
a. Menjelaskan Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya-Karya
Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada identitas jurnal tertera Intan Kurnia yang merupakan
akademisi Universitas Negeri Semarang yang artinya bahwa terdapat
relevansi atara topik jurnal terhapad bidang keahlian penulis yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn”.
3.3JURNAL 3
a. Menjelaskan Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya-Karya
Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada identitas jurnal tertera Tin Indrawati yang merupakan
akademisi Universitas Negeri Padang yang artinya bahwa terdapat
relevansi atara topik jurnal terhapad bidang keahlian penulis yang berjudul
“Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Di
Kelas V Sekolah Dasar.”
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Sebagai guru kita jangan terlalu memakai lagi model pembelajaran
yang Konvensional yang hanya berpatokan pada ceramah dan menulis di
papan tulis.
Dimana guru di tuntut agar menciptakan suasana belajar yang
menarik dan inovatif dalam pembelajaran agar peserta didik tidak
merasa bosan dan jenuh memikirkan materi materi yang
membosankanan. Dari paparan di atas itu adalah model model
pembelajaran yang cukup menarik, dimana sisiwa dituntut agar berfikir
kritis, aktif dalam pembelajaran dan adanya kerja sama antara peseta
didik lainya. Guru sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran
guru harus memikirkan rencana pembelajaran karatertistik materi yang
nanti akan di berikan serta mengunakan media teknologi informasi
misalnya. Guru pun dituntut untuk membentuk siswa seperti berpusat
pada siswa atau biasa di sebut Student Centerred bukan pembelajaran
yang berpusat pada guru atau Teacher centered. Agar siswa aktif dan
berpikir kritis agar memiliki pengetahuan yang luas akan pembelajaran
PKN.
4.2SARAN
Guru harus di tuntut membuat pembelajaran yang menarik dan
inovatif jangan hanya berpatokan pada pembelajaran yang dapat
meebosankan para siswa. Adapun Sekolah pun harus membuat inovasi
ataupun meningkatkan skill guru apalagi untuk di jaman sekarang guru
harus di tuntut mengikuti perkembangan zaman di abad -21 seperti
menguasai IPTEK nah dari situ guru juga dapat inovasi-inovasi
pembelajaran nantinya.
DAFTAR PUSTAKA