Anda di halaman 1dari 32

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PEMBELAJARAN PPKN
TINGKAT DASAR

Skor Nilai:

NAMA MAHASISWA : Mychell Yeshkiel Tora T.


NIM : 3193311026
DOSEN PENGAMPU : Dra. Rosnah Siregar, SH., M.Si/ Maryatun Kabatiah, S.Pd.,
M.pd
MATA KULIAH : PPKN TINGKAT DASAR
KELAS : REGULER B/2019

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL – UNIVERSITAS NEGERI
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat dan rahmatnya penulis dapat membuat dan meyusun Tugas Critical
Journal Review mata kuliah Pembelajaran PPKN Tingakt Dasar ini tepat pada
waktunya,. Saya banyak menemui kendala dalam menyelesaikannya. Walaupun
banyak menemui kendala itu dalam mengerjakan tugas ini, berkat pertolongan dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Tugas Critical Journal Review ini sebagai salah satu tugas dalam
Pembelajaran PPKN Tingakt Dasar. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen
kami, Dra. Rosnah Siregar, SH., M.Si/ Maryatun Kabatiah, S.Pd., M.pd. yang
telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini.

Dan tidak lupa Saya mengucapkan terimakasih kepada Orangtua yang


telah mendukung baik dalam hal materi,doa dan nasiahat.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, sehingga


masih banyak kekurangan dalam Tugas ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik
selanjutnya.Akhirnya penulis sangat berharap, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Medan, 20 Maret 2020

MYCHELL TAMBUNAN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1.............................................................................................LATAR BELAKANG PEMILIHAN

BAB II RINGKASAN JURNAL........................................................................................

2.1 JURNAL 1...............................................................................................................


2.2 JURNAL 2...............................................................................................................
2.3 JURNAL 3...............................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................

3.1 JURNAL 1...............................................................................................................


3.2 JURNAL 2...............................................................................................................
3.3 JURNAL 3...............................................................................................................

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................

4.1 KESIMPULAN........................................................................................................
4.2 SARAN ...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Pemilihan Jurnal

Ada pun jurnal yang saya ambil meliputi tiga jurnal yaitu pertama
Menerapkan Strategi Pembelajaran Kontruktivis Mata Pelajaran Pkn Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Sd Negeri 167699 Kota Tebing
Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019, Kedua Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn, dan
yang ketiga yaitu Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Di Kelas V
Sekolah Dasar. Mengapa saya ambil dari juranal yang berbeda judul yaitu sama
mau melihat apa saja model- model pembelajaran di Sekolah Dasar untuk
meningkatkan pemahaman akan PPKN dan bagaimana strategi guru menciptakan
Pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Dan manfaatnya bagi saya dimana
kita sebagai calon guru harus mengerti apa saja model- model pembelajaran dan
bagaimana kita menciptakan susasna belajar yang menarik bagai peserta didik
nantinya .
BAB II

RINGKASAN ISI JURNAL

2.1. IDENTITAS JURNAL 1


Judul Artikel : Menerapkan Strategi Pembelajaran Kontruktivis
Mata Pelajaran Pkn Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas VI Sd Negeri 167699 Kota
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019
Nama Jurnal ` : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan
Edisi Terbit : Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Pengarang Artikel : Ariani Zendrat
Kota Terbit : Tebing Tinggi
ISSN : 2620-6692

RINGKASAN JURNAL 1

A.1.PENDAHULUAN

Pendidikan kewar ganegaraan di Indonesia pada umumnya, lebih


ditekankan pada aspek moral (karakter individu), identitas nasional yang paling
penting diketahui. Sehubungan dengan itu, UU No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional telah mengamanatkan pentingnya Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan pada setiap
jenjang pendidikan di Indonesia. Hal itu berkaitan dengan persatuan kesatuan,
nilai dan norma, hak asasi manusia, kekuasaan dan politik, pancasila dan
konstitusi Negara serta globalisasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
tindakan apa yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn.
Pendidikan dan pengetahuan yang wajib diketahui sejak dini melalui
sekolah dasar (SD) harus ditanamkan jiwa bernegara sehingga ke depan siswa
memahami makna dari tujuan dan cita-cita Negara Indonesia dengan cara
mengenali atau mengetahui negaranya sendiri. Maka, jika sejak dini sudah
dibiasakan dan dilatih dalam memahami pendidikan kewarganegaraan warga
Negara dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan berpikir secara kritis,
rasional dan kreatif dalam menghadapi berbagai masalah kewarganegaraan,
berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, serta bertindak secara cerdas
dan kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, berkembang secara
positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada
karakterkarakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup secara berdampingan
dengan sessama, berinteraksi dengan bangsabangsa lain dalam percaturan
dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
Maka dengan perkembangan zaman dan tuntutan guru untuk terus
berinovasi dengan cara belajar yang menyenangkan, maka peneliti mengambil
judul penelitian tindakan kelas “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Strategi Pembelajaran Kontruktivis Mata Pelajaran Pkn Kelas VI SD
Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran PKn Kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing
Tinggi Tahun pembelajaran 2018/2019 melalui strategi pembelajaran
kontruktivis.
Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa • Penelitian ini bermanfaat bagi siswa karena dapat
meningkatkan hasil belajar PKn siswa Kelas VI SD Negeri 167699 Kota
Tebing Tinggi . • Dapat mengubah pola pikir siswa dalam pelajaran Pkn. •
Membantu siswa berfikir kritis, rasional dan kreatif dalam mengerjakan soal-
soal dengan baik. 2. Manfaat Bagi Guru • Meningkatkan kualitas guru dalam
melaksanakan tugas mengajar terutama dalam mengajar PKn. • Sebagai bahan
masukan bagi guru dan memperoleh pengalaman dalam menggunakan strategi
pembelajaran kontruktivis untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. 3. Manfaat Bagi Sekolah • Meningkatkan hasil belajar PKn di SD
Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi sehingga mampu bersaing dengan sekolah-
sekolah yang lain. • Penelitian ini bermanfaat bagi sekolah karena dapat
memberi masukan atau sumbangan penelitian bagi peneliti lain yang
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Pengertian Belajar

Belajar adalah proses menanyakan sesuatu yang berawal dari


ketidaktahuan tentang apa yang dilakukan . Belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perilaku
yang relatif menetap (Abdurrahman, 2003: 37-38). Jadi hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Jadi
pengertian belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu ke arah lebih
baik yang bersifat positif dalam meningkatkan kualitas dan prilakunya. Belajar
dalam penelitian diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar siswa
mampu menguasai apa yang telah diterimanya. Hasil belajar dapat dilihat
melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian
yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran

Hasil Belajar
Hasil Belajar untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian
tujuan pengajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 3) Menurut Winkel
(dalam Sukestiyarno dan Budi Waluya, 2006:6), Hasil belajar merupakan bukti
keberhasilan yang telah dicapai peserta didik di mana setiap kegiatan belajar
dapat menimbulkan suatu perubahan yang khas. Sedangkan menurut
(chatarina, 2004:4), Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang
diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.
Hakekat PKn

Menurut (Tim konsorsium 7 PTAI, 2009), Pendidikan kewarganegaraan


adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga
masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktifitas
menanamkan kesadaran kepada generasi baru, tentang kesadaran bahwa
demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-
hak masyarakat . Berdasarkan Depdiknas (2007) PKn merupakan mata
pelajaran dengan visi utama sebagai pendidikan demokrasi yang bersifat
multidimensional. Ia merupakan pendidikan nilai demokrasi, pendidikan moral,
pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik.

Kerangka Berpikir

Belajar merupakan usaha untuk melakukan perubahan dalam diri individu.


Guna mendorong terjadinya perubahan prilaku dalam diri individu diperlukan
beberapa faktor penunjang, yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
internal, merupakan faktor yang berasal dari dalam individu merupakan tugas
berat dari guru untuk membangkitkan motivasi, minat siswa, mengarahkan
perhatian dalam belajar sehingga siswa mau melakukan usaha belajar.
Pembelajaran dengan menggunakan strategi konstruktivis menekankan siswa
untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran, Dari uraian tersebut,
jelas bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi konstruktivis
memposisikan siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan
uraian di atas dan pengalaman mengajar di SD Negeri 167699 kelas VI Kota
Tebing Tinggi sebagian besar siswanya mengalami kesulitan dalam menjawab
pertanyaan dalam pelajar. Kesulitan yang dialami siswa dalam menjawab
pertanyaan disebabkan karena siswa tidak dapat memahami mata pelajaran
Pkn. Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya hasil belajar siswa, baik
dilihat dari nilai harian maupun tes ulangan.

Hipotesis Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan termasuk penelitian
eksperimen. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “dengan
menggunakan strategi pembelajaran kontruktivis dapat meningkatkan hasil
belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi tahun
pelajaran 2018/2019”.

B.1.METODE PENELITIAN

Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan
penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di
SD Negeri 167699 Jalan Letda Sujono Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi
Tahun Pelajaran 2018/2019.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2018.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas VI SD Negeri 167699 kota
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019. Dengan keadaan siswa dalam kelas
berjumlah 36 Siswa dimana laki-laki berjumlah 16 orang dan perempuan
berjumlah 20 orang
Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 2
siklus Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation
(pengamatan), dan reflection (refleksi). Sebelum masuk pada siklus 1
dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan.
Penelitian tindakan kelas ini merupakan siklus yang dirancang dalam dua
siklus, setiap siklus ada empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi, tahapan tersebut dilaksanakan sesuai perubahan yang
dicapai.Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara cermat,
terarah dan teliti terhadap sumber data. Sehingga, nilai siswa dalam hal ini
dapat dimasukkan ke dalam tabel data nama siswa pada mata pelajaran Pkn
sebanyak 36 orang di kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing Tinggi agar
mudah terlihat bagaimana nilai ketuntasannya atau peningkatan belajar siswa

Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dapat dikatakan berhasil dan tidak perlu dilanjutkan kepada
siklus berikutnya apabila hasil dari tes siswa yang berjumlah 36 orang telah
sesuai dengan KKM yang ditentukan yaitu 70 atau tingkat ketuntasan kelas
diatas 85 % dari 36 siswa. Kemudian dikatakan tuntas jika pembelajaran dilihat
dari aktivitas guru dan siswa menunjukkan 85%.

C.1.HASIL PENELITIAN

Data mengenai aktivitas siswa Kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing


Tinggi selama pembelajaran dengan strategi pembelajaran konstruktivis
diambil dengan menggunakan lembar observasi. Data mengenai hasil belajar
mata pelajaran Pkn Kelas VI SD Negeri 167699 dengan menggunakan tes
(evaluasi) hasil belajar. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap hasil belajar
yang ditunjukkan dalam bentuk pra siklus, tes siklus I, dan tes siklus II,
diperoleh data nya dan di bahas oleh peneliti.

Pembahasan Penelitian

Kita dapat melihat bahwa hasil belajar Pkn siswa Kelas VI SD Negeri
167699 Kota Tebing Tinggi setelah menggunakan strategi pembelajaran
konstruktivis menunjukkan adanya peningkatan baik dari Pra siklus maupun
hasil belajar siswa pada setiap siklus, dimana rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus I adalah sebesar 71,50 dan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II
sebesar 73,33. Berdasarkan nilai KKM 70.

D.1.KESIMPULAN

Penelitian di atas menunujukkan tentang hasil belajar siswa dengan


strategi pembelajaran konstruktivis di kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing
Tinggi tahun pelajaran 2018/2019 berdampak positif dalam meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan
persentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus (55,56%), siklus I
(66,67%), siklus II (86,11%).

E.1.SARAN

Atas dasar kesimpulan dan implikasi hasil penelitian tindakan kelas di


atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi Sekolah Sebaiknya menyediakan sarana yang dapat mendukung


kegiatan dan memperbanyak sarana pendukung dalam kegiatan belajar
mengajar
2. Bagi Guru dapat berinovasi dengan alat-alat yang dibutuhkan dalam
pembelajaran, misalnya dengan memanfaatkan alat-alat sederhana yang ada di
sekitar siswa.
3. Bagi Siswa Siswa diharapkan untuk turut berperan aktif dalam proses
pembelajaran di kelas.
2.2 IDENTITAS JURNAL 2
Judul Artikel : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn
Nama Jurnal ` : Journal of Elementary Education
Edisi Terbit : 2013
Pengarang Artikel : Intan Kurnia
Kota Terbit : Semarang
ISSN : 2252-9047

RINGKASAN JURNAL 2

A.1.PENDAHULUAN

Salah satu upaya untuk mendapatkan hasil belajar yang baik ialah guru
harus menjalankan perannya dengan optimal. Menurut Anni (2007: 102), peran
guru dalam pendekatan humanistik adalah sebagai fasilitator belajar. Peran
guru sebagai fasilitator berarti guru membantu siswa untuk belajar. Menurut
Gagne dalam Sagala (2010: 13), belajar adalah suatu proses dimana suatu
organisme berubah perilakunya. Perubahan perilaku tersebut meliputi tiga
ranah belajar yakni ranah kognitif (pengetahuan), afektif (nilai dan sikap), dan
psikomotorik (keterampilan). Tidak semua siswa mampu mencapai ketiga
ranah tersebut, walaupun mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang
harus mencapai tiga ranah belajar. Sebagian besar siswa hanya mampu
mencapai hasil belajar pada ranah kognitif (pengetahuan). Berdasarkan data
nilai kelas III SD Negeri 05 Gumilir 05 Kabupaten Cilacap tahun ajaran
2010/2011 dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PKn khususnya materi
Bangga Sebagai Bangsa Indonesia di sekolah tersebut kurang optimal. Ketidak
optimalan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada semester 2 tahun
pelajaran 2010/2011 yaitu banyak siswa yang tuntas hanya 25 dari 38 siswa.
Setelah dianalisis, ketidaktuntasan pembelajaran tersebut, antara lain
dikarenakan cara penyampaian guru yang monoton. Guru hanya menggunakan
metode ceramah dan menghafal sehingga siswa merasa kesulitan untuk
memahami materi tersebut. Siswa berpikir bahwa materi tersebut hanya untuk
dihafalkan dan setelah itu dilupakan, tanpa berpikir makna yang terkandung
dalam materi itu. Siswa menjadi tidak kreatif karena pembelajaran bersifat
teacher centered. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing sangat tepat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan khususnya materi Bangga Sebagai Bangsa Indonesia.
Melalui model pembelajaran ini siswa akan merasakan suasana pembelajaran
yang mengasyikan sekaligus melatih mereka untuk bekerjasama dengan siswa
lain sebagai bentuk sederhana dari gotong royong yang merupakan sikap
bangga sebagai bangsa indonesia.

B.1.METODE PENELITIAN

Bentuk penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian tindakan kelas.


Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri
dari 3 pertemuan, yaitu 2 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk tes
formatif. Siklus II terdiri dari 3 pertemuan, yaitu 2 pertemuan pembelajaran
dan 1 pertemuan untuk tes formatif. Setiap siklus terdiri dari 4 fase yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Adapun subjek
penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas III SD Negeri
Gumilir 05, Kabupaten Cilacap, sebanyak 23 siswa. indikator keberhasilan
hasil belajar siswa sebagai berikut: (1) Rata – rata kelas minimal 75; (2)
Persentase tuntas belajar klasikal minimal 75% ( minimal siswa yang
memperoleh nilai ≥75 sebanyak 75% ). indikator keberhasilan pada aktivitas
siswa sebagai berikut: (1) Ketidakhadiran siswa maksimal 10%; (2) Persentase
ketercapaian tiap aspek mencapai 75%; (3) Persentase rata-rata aktivitas siswa
mencapai 75%. Indikator keberhasilan performansi guru adalah: (1) Nilai
performansi guru mencapai 75; (2) Kriteria minimal performansi guru B.

C.1.HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kelas III SD Negeri Gumilir 05


Cilacap selama ± 3 bulan memperoleh hasil penelitian berupa hasil tes dan
nontes pada setiap siklusnya. Hasil tes pada setiap akhir siklus didasarkan pada
nilai tes formatif yang dilakukan oleh peneliti sebagai observer. Penilaian
nontes berupa data observasi aktivitas siswa, data performansi guru dan data
dokumentasi. Hasil penelitian dari setiap siklus diuraikan secara rinci di bawah
ini.
Pembahasan Dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan, peneliti
mendapatkan hasil penelitian berupa hasil belajar dan hasil observasi berupa
aktivitas siswa dan performansi guru. Ketiga hasil penelitian tersebut pada
siklus I belum secara keseluruhan mencapai indikator keberhasilan. Ketiga
hasil penelitian tersebut bisa secara keseluruhan mencapai indikator
keberhasilan pada siklus II. Ketercapaian indikator keberhasilan pada ketiga
hasil penelitian tersebut membuktikan keberhasilan peneliti dalam menerapkan
model pembelajaran Snowball Throwing dalam pembelajaran PKn materi
Bangga Sebagai Bangsa Indonesia di kelas III SD Negeri Gumilir 05 Cilacap.
Dari hasil analisis observasi peneliti terhadap hasil penelitian berupa hasil
belajar siswa, aktivitas siswa, dan performansi guru pada siklus I maupun
siklus II terbukti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing pada pembelajaran PKn materi Bangga Sebagai Bangsa Indonesia di
kelas III SD Negeri Gumilir 05 Cilacap mampu meningkatkan hasil belajar
siswa, aktivitas siswa, maupun performansi guru. Perwujudan sederhana dari
realisasi tersebut ialah dengan melaksanakan pembelajaran PKn menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Model pembelajaran
tersebut mengajak siswa untuk bekerja sama dalam suatu kelompok. Kerjasama
semacam itu tentunya membutuhkan toleransi antar anggota kelompok dan
gotong royong untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sikap-sikap semacam
itu diharapkan akan tetap dilakukan siswa dalam kehidupan bermasyarakat dan
tertanam sampai siswa tumbuh menjadi manusia dewasa.
Model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing merupakan model
pembelajaran yang mengedepankan kerjasama kelompok dan belajar sambil
bermain. Sebaiknya materi yang digunakan untuk menerapkan model
pembelajaran tersebut merupakan materi yang sederhana dan dekat dengan
kehidupan siswa. Materi yang sederhana dan dekat dengan siswa akan mudah
diterima dengan menggunakan model pembelajaran yang berorientasi belajar
sambil bermain seperti model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing . Materi Bangga Sebagai Bangsa Indonesia merupakan materi yang
sesuai untuk penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball
Throwing karena materi tersebut merupakan materi yang secara sederhana
membahas bagaimana sikap yang harus ditunjukkan dalam rangka Bangga
Sebagai Bangsa Indonesia di kehidupan sehari-hari.

D.1.SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan
performansi guru, aktivitas dan hasil belajar siswa siswa kelas III di SD Negeri
Gumilir 05 Cilacap pada pembelajaran PKn materi Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan perolehan hasil belajar
siswa, aktivitas siswa, dan performansi guru.

E.1.SARAN

Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing


sebaiknya guru mempunyai perencanaan yang matang. Dalam membuat
rencana pembelajaran hendaknya guru memperhatikan alokasi waktu,
karakteristik materi, karakteristik siswa, media, dan kondisi kelas. Perhatian
terhadap kelima hal tersebut perlu supaya pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat berjalan efektif
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2.3IDENTITAS JURNAL 3
Judul Artikel : Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan
Konstruktivisme Di Kelas V Sekolah Dasar
Nama Jurnal ` : PEDAGOGI Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Edisi Terbit : 2013
Pengarang Artikel : Tin Indrawati
Kota Terbit : Padang

ISSN :-

IDENTITAS JURNAL 3

A.1.PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah proses yang unik, yang didalamnya mengandung


intereaksi berbagai komponen yang tidak sepenuhnya bisa di generalisasikan
secara umum. Kelas tertentu memiliki profil tertentu yang senantiasa sama
dengan kelas-kelas yang lain. Dalam kontek semacam ini maka pemilihan dan
penggunaan strategi pembelajaran merupakan unsur esensial dalam
menciptakan sistem lingkungan yang secara produktif mampu menghasilkan
perubahan pada diri siswa sebagai hasil pembelajaran. Pendidikan
kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar (SD) merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara
Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945 PKn di SD merupakan Abdul (1997:3)
mengemukakan “PKn di SD merupakan program pendidikan yang
berlandaskan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
Indonesia yang diharapkan dapat menjadi jadi diri yang diwujudkan dalam
bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari dari seluruh warga negara
Indonesia Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam proses pembelajaran
PKn di SD hendaknya guru mampu mengaktifkan kemampuan berfikir siswa
dan membuka kesempatan memupuk rasa ingin tahu anak didik secara alamiah,
mengembangkan kemampuan berfikir kritis, kreatif dan mengaktifkan siswa
dalam

Namun kenyataan yang ada dilapangan di SDN 20 Tunggul Hitam


menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran
PKn hanya terbatas pada penguasaan pengetahuan atau hafalan konsep semata.
Dengan kata lain, hasil belajar yang dituntut dari siswa hanya dari ranah
kognitif saja. Karena target pencapaian hasil belajar siswa hanya sebatas untuk
mengikuti ujian semester. Sementara, pencapaian hasil belajar untuk ranah
afektif dan psikomotor terabaikan. Menurut Nana (2001:3) yang menyatakan
bahwa “hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku”. Selain
itu jika dilihat dari hasil belajar, maka hasil belajar PKn siswa kelas V
SDN 20 Tunggul Hitam masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari setiap
hasil ujian siswa hanya 53% yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-
rata 59. Sedangkan menurut Kunandar (2010:149) “ketuntasan belajar
setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar
berkisar antara 0 – 100%. Kriteria ideal ketuntasan pembelajaran 75%”. Ini
berarti, hasil belajar dalam pembelajaran PKn di SDN 20 Tunggul Hitam
masih rendah dan perlu ditingkatkan Hal ini menunjukkan bahwa
kurangnya minar, kemauan peserta didik mengikuti proses pembelajaran
pada mata pelajaran PKn dan guru kurang bisa merangsang kemauan
berpikir siswa dan siswa hanya menerima apa yang diberikan guru saja
dalam artian pembelajaran masih banyak dilakukan secara informatif, guru
mendominasi iklim pembelajaran di kelas. Hal ini dapat dilihat siswa
jarang bertanya tentang materi pembelajaran yang telah diberikan guru.
Sementara, apabila guru mengajukan pertanyaan se pembelajaran yang
telah disampaikan, sebagian besar siswa tidak mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan guru. Siswa hanya menuggu apa yang akan
disampaikan guru sehingga spontanitas siswa untuk bicara terhambat dan
ide dimiliki oleh siswa akhirnya hilang sebelum diungkapkan. Setelah itu
siswa diminta untuk menghafalnya dan ini akan membosankan siswa.
Menurut Wina (2006:127) “pendekatan pembelajaran dapat diartikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajarn
yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu”. Salah satu pendekatan yang cocok digunakan terhadap
permasalahan pembelajaran PKn yang dikemukakan di atas adalah dengan
menggunakan pendekatan konstruktivisme. Konstruktivisme merupakan
salah satu komponen pembelajaran kontekstual. Nurhadi (2003:31)
mengemukakan “tujuh komponen pendekatan kontektual antara lain
kontruktivisme, bertanya, inkuiri, masyarakat belajar, refleksi, dan
penilaian sebenarnya”.
Jadi pendekatan konstruktivisme adalah suatu pendekatan dalam proses
pembelajaran dimana siswa aktif dalam mencari pengetahuannya,
menyusun konsep dan memberi makna tentang hal yang dipelajarinya serta
menyesuaikan konsep dan ide-ide baru dalam kerangka berpikir yang sudah
ada dalam pikiran mereka. Dalam pendekatan konstruktivisme siswa sudah
mempunyai pengetahuan awal yang didapatkannya kehidupan dan dari
berinteraksi dengan lingkungannya. Pengetahuan mereka yang sudah ada
dapat dikembangkan pengetahuan baru. Latar belakang dan pengertian
awal yang dibawa siswa tersebut sangat penting oleh guru, untuk
mengembangkan pengetahuan yang lebih ilmiah

B.1.METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan pendekatan
kuantitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian ini bukan sekedar
data kualitatif tetapi juga data kuantitatif yang berasal dari nilai tes atau
hasil belajar siswa. Menurut Suharsimi (2002:11) “Pendekatan kualitatif
digunakan karena pelaksanaan penelitian ini terjadi secara almiah, apa
adanya dalam situasi normal dan tidak dimanipulasi keadaan dan
kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami, dan menuntut
keterlibatan peneliti secara langsung di lapangan”. Sedangkan pendekatan
kuantitatif biasanya dipergunakan dalam analisis data kuantitatif. Data
kuantitatif pada penelitian ini peneliti peroleh dari skor hasil tes a siswa di
SD terteliti.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 20 Tunggul Hitam pada siswa kelas V
tahun ajaran 2011/2012 pada semester I dengan lama penelitian selama tiga
minggu dengan jumlah siswa 19 orang. Data penelitian adalah proses
pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan
konstruktivisme yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
pembelajaran, serta perilaku guru dan siswa sewaktu berlangsungnya
proses pembelajaran. Data yang ada dikumpulkan dengan teknik pencatatan
lapangan, observasi, dokumentasi dan tes dengan instrument penelitian
berupa lembar observasi dari aspek guru dan siswa, lembaran pengamatan
RPP selama proses pembelajaran b lembaran soal siswa.

C.1.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini didapatkan dari pengamatan terhadap pelaksanaan
tindakan penggunaan pendekatan kontruktivisme dal pembelajaran PKn di
kelas V SDN 20 Tunggul Hitam dilakukan seiring dengan pelaksanaan
tindakan. Pengamatan dilakukan oleh observer, dimulai dari tindakan pertama
hingga kegiatan terakhir dilaksanakan. Berdasarkan hasil penilaian observer
terhadap kemampuan guru merancang pembelajaran pada pertemuan pertama
siklus I, jumlah skor yang diperoleh adalah 23 dari jumlah skor maksimal 28,
dengan demikian skor yang diperoleh 82%. Hal ini menunjukkan kemampuan
guru merancang pembelajaran termasuk kategori sangat baik. Pada siklus II
pertemuan 1 kemampuan guru dalam merancang kegiatan pembelajaran
diperoleh jumlah skor 27 dari jumlah skor maksimal 28, dengan demikian skor
yang diperoleh 96%. Hal ini menunjukkan kemampuan guru merancang
pembelajaran termasuk kategori sangat baik. Pengamatan terhadap kemampuan
guru melaksanakan pembelajaran jumlah skor yang diperoleh adalah 85 dari
jumlah skor maksimal 88, dengan demikian skor yang diperoleh 97%. Hal ini
menunjukkan bahwa taraf keberhasilan aktivi guru selama proses belajar sudah
bernilai sangat baik.

HASIL PEMBAHASAN

Pada bagian ini dilakukan pembahasan hasil penelitian dengan


menggunakan pendekatan konstruktivisme. Pembahasan penelitian ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan belajar siswa.

1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran sangat penting artinya pada guru, karena dengan
adanya perencanaan yang baik diharapkan hasilnya akan baik pula.
Perencanaan bagi guru yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). De (2006:162) menjelaskan bahwa “RPP adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan
telah dijabarkan dalam silabus”. Berdasarkan hasil penilaian observer
terhadap kemampuan guru merancang pembelajaran pa pertemuan II,
jumlah skor yang diperoleh adalah 28 dari jumlah skor maksimal 28,
dengan demikian skor yang diperoleh 100% dengan kategori sangat baik
2. Pelaksanaan
Berdasarkan perencanaan yang terurai diatas, maka pelaksanaannya
mengikuti langkah langkah pengajaran konstruktivisme yaitu Berdasarkan
perencanaan yang terurai diatas, maka pelaksanaannya mengikuti langkah
langkah pengajaran konstruktivisme yai
3. Pemahaman pengetahuan
Untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa tentang materi
pelajaran contoh peraturan perundangan, siswa diminta untuk mendiskusik
kelompoknya. Bagi kelompok yang kurang benar dalam membuat hasil
diskusi, maka diarahkan guru untuk memperbaiki hasil kerja kelompoknya
berdasarkan tambahan dari kelompok lain.
4. Menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh
Siswa diminta secara individu untuk menemukan permasalahan yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku yang melanggar peraturan dan menaati
peraturan serta penyebab orang melanggar peraturan. Ketika siswa
mengerjakan tugas yang diberikan tidak sesuai dengan waktu yang
diberikan sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran
menjadi lama. Hal ini sesuai dengan pendapat Nuryani (dalam Nono,
2008:8.14) yang menyatakan “kelemahan konstruktivisme adalah waktu
yang lebih panjang”
5. Melakukan Refleksi

Setelah siswa selesai berdiskusi dan guru memberikan tambahan terhadap


hasil diskusi siswa. Kemudian guru mengadakan tanya jawab dan
mengarahkan siswa agar bisa menjawab pertanyaan yang diajukan supaya
jawaban siswa lebih mengarah kepada materi yang dipelajari. Seperti yang
dikatakan Suciati (dalam Udin, 2007:6.19) yang menyatakan “peranan
pendidik lebih sebagai tut fasilitator, dan mentor untuk mendukung
kelancaran dan keberhasilan proses belajar siswa”.
D.1.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, siklus I dan II
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : perencanaan
pembelajaran PKn untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
penggunaan pendekatan konstruktivisme di kelas V SDN 20 Tunggul
Hitam dibuat dengan mengikuti langkah-langkah pendekatan
konstruktivisme yaitu pengaktifan pengetahuan yang sudah ada,
pemerolehan pengetahuan baru, pemahaman pengetahuan, menerapkan
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, melakukan refleksi
Pelaksanaan pembelajaran PKn melalui penggunaan pendekatan
konstruktivisme di kelas V SDN 20 Tunggul Hitam telah dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan.
E.1.SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan di atas maka dapat
diajukan beberapa saran : (1) dalam kegiatan pembelajaran guru
diharapkan menggunakan konstruktivisme sebagai suatu alternatif
pendekatan dalam pembelajaran PKn. (2) Kegiatan ini banyak manfaatn
dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara
berkesinambungan, (3) dalam penerapan pendekatan konstruktivisme,
guru hendaknya benar-benar memahami langkah langkahnya dan peran
guru sebagai fasilitator, motivator sangat penting
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 JURNAL 1

a. Menjelaskan Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya-Karya


Dan Bidang Keahlian Penulis

Pada jurnal yang saya rivew membahas tentang ‘’Menerapkan


Strategi Pembelajaran Kontruktivis Mata Pelajaran Pkn Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Sd Negeri 167699 Kota
Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019” yanng tertera pada Ariani
Zendrat yang merupakan guru Guru SD NEGERI 167699
Artinya bahwa terdapat relevansi atara topik jurnal dan karya penulis
b. Membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan
Adapun pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan,
sebagai berikut:

1. Pendidikan Kewarganegaran di Indonesia dimana pada umunnya masih


menekankan pada aspek moral dan indentitas nasional . Pendidikan
Pancasila dan kewarganegarana dalam pendidikan nasional berkaitan
dengan nilai norma dan hak asasi masusia politik, dan samapai globalisasi.
2. Bagaimana tindakaan sebagai guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran PKN
3. Memberi pengetahuan agar berfikir kritis dan kreatif dalam menangapi
isu- isu kewaarganegaraan

c. Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori


Tidak terdapat kerangka berpikir penulis yang tegambar maupun tertulis
dengan jelas pada bagian pembahasan dalam laporan junal penelitian ini .

d. Membahas metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya

Pada jurnal ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas


(PTK), yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian tindakan berbentuk spiral dari
siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi
planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan
reflection (refleksi). Kemudian analisi datanya dengan cara
mengumpulkan dan menata, mengatur data, mengorganisasikan ke dalam
suatu kategori dan satuan uraian dasar dari analis data itu lah dapat kita
tahui bersamaa mana yang meningkat dan tidak.

e. Membahas tentang kerangka berpikir penulis pada bagian


pembahasan
Sebenarnya metode yang dilakukan oleh penulis sangatlah relevan
dengan topik pembahasan peneliti. Sebagaimana kita ketahui bahwa,
kerangka berfikir adalah penjelasan sementara terhadap suatu gejala yang
menjadi objek permasalahan kita. Kerangka berpikir ini disusun dengan
berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau
terkait. Dalam kerangka berpikir penelitian ini menggunakan strategi
konstruktivis menekankan siswa untuk terlibat secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran.

f. Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diajukan penulis serta


implikasinya pada penelitian berikutnya.
Adapun kesimpulan yang terdapat di jurnal tersebut yaitu
membahas hasil dari berlajar dari siswa dengan melakukan strategi
pembelajaran konstruktivis di kelas VI SD Negeri 167699 Kota Tebing
Tinggi tahun pelajaran 2018/2019 dengan hasil yang positif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dan Saranya dan implikasi dari penelitianya yaitu (1) berguna bagi
sekolah, (2) berguna bagi guru, (3) dan berguna bagi siswa.

g. Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian


penjelas serta posisi penulis journal review terhadap jurnal.
Pada jurnal ini mencamtumkan pendahuluan, metode penelitian,
hasil penelitian, kerangka berfikir, kesimpulan dan saran.Tetapi pada
jurnal ini tidak di sertakan adanya kajian teori. Posisi penulisan dari
abstrak jurnal tersebut terlalu kecil sehingga susah membacanya.

3.2JURNAL 2
a. Menjelaskan Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya-Karya
Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada identitas jurnal tertera Intan Kurnia yang merupakan
akademisi Universitas Negeri Semarang yang artinya bahwa terdapat
relevansi atara topik jurnal terhapad bidang keahlian penulis yang
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball
Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn”.

b. Membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan


Adapun pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan,
sebagai berikut:
1. Guru sebagai Fasilataor untuk membatu siswa untuk belajar. Dan
membentuk perilaku yang baik seperti Pengetahuan (Knowledge),
Kteterampilan(Skill), nilai dan sikap.
2. Menciptakan model pembelajaran yang kooperatif dengan tipe
snowball throwing yang bersifat untuk meningkatkan kerjasama
kepada siswa lain

c. Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori


Tidak terdapat kajian teori penulis yang tegambar maupun tertulis
dengan jelas pada bagian pembahasan dalam laporan junal penelitian ini .

d. Membahas metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya


Pada jurnal ini bentuk penelitinan yang di pakai adalah tindakan
kelas.Penelitian tindakan kelas ini menggunakan 2 siklus. Setiap siklusnya
terdiri 4 fase yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Dan hasil test setiap akhir siklus didasarkan nilai formatif. pada
penelitiannya dan memilih hanya bagian-bagian topik yang diperlukan
dalam penulisan penelitian ini sehingga ini menunjukkan bahwa metode
yang digunakan oleh penulis sangat cocok dengan topik pembahasannya.

e. Membahas tentang kerangka berpikir penulis pada bagian


pembahasan
Tidak terdapat kerangka berpikir penulis yang tegambar maupun
tertulis dengan jelas pada bagian pembahasan dalam laporan junal
penelitian ini .

f. Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diajukan penulis serta


implikasinya pada penelitian berikutnya.
Di dalam jurnal ini, kesimpulannya merupakan hasil dari
pemaparan yang sudah diteliti oleh penulis berdasarkan hahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing yaitudapat
meningkatkan performasi duru, aktivitas dan hasil belajar siswa kela III di
SD Negeri 05 Cilacap pada pembelajaran PKn materi Bangga Sebagai
Bangsa Indonesia.
Sementara itu dalam Saran guru harus mempunyai perencanaan yang
matang dalam merencanakan staregi pembelajaran. Seperti Snowball
Throwing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan implikasinya
yaitu guru di tuntut untuk memberikan pusat pembelajaran pada siswa atau
bisa di sebut student centerd.

g. Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian


penjelas serta posisi penulis journal review terhadap jurnal.
Ada pun kritik pada jurnal ini yaitu dalam jurnal ini pertama tidak
ada kajian teori dimana gunanya kajian teori terhadap jurnal yaitu
benrguna untuk mendukung penelitian tersbut dengan dukungan dari
pendapat ahli dan Membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnya
digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan
masalah.Kedua dalam jurnal tersebuat tidak ada kerangka berpikir seperti
kita tahui kerengaka berfikir adalah adalah penjelasan sementara terhadap
suatu gejala yang menjadi objek permasalahan kita dan suatu argumentasi
kita dalam merumuskan hipotesis

3.3JURNAL 3
a. Menjelaskan Relevansi Antara Topik Jurnal Dengan Karya-Karya
Dan Bidang Keahlian Penulis
Pada identitas jurnal tertera Tin Indrawati yang merupakan
akademisi Universitas Negeri Padang yang artinya bahwa terdapat
relevansi atara topik jurnal terhapad bidang keahlian penulis yang berjudul
“Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme Di
Kelas V Sekolah Dasar.”

b. Membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan


Ada pun pokok-pokok argumentasi pada pendahuluan ini adalah
Pendidikan Kewaranegaran memiliki tujuan yang berguna di Sekolah
Dasar yaitu bahan ajaranya siswa dituntut berfikir kritis agar dapat
memahami isu –isu kewarganegaran dan berpartisipasi aktif dalam dan
bertindak secara cerdas dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam proses belajar mengajar SDN 20 Tunggul Hitam menunjukkan
bahwa hasil yang hanya menggunkan konteks menghapal saja atau hanya
di tuntut untuk perkembangan kognitif aja. Oleh sebab itu adanya di buat
pendekatan konstruktivisme yang berguna agar siswa dapat berfikir kritis
dan membuat siswa aktif dalam pembelajran.

c. Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori


Tidak terdapat kajian teori penulis yang tegambar maupun tertulis
dengan jelas pada bagian pembahasan dalam laporan junal penelitian ini .

d. Membahas metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya


Ada pun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah
tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung
dengan pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian
ini bukan sekedar data kualitatif tetapi juga data kuantitatif yang berasal
dari nilai tes atau hasil belajar siswa. Dan dalam analisis datanya
menampilkan bentuk cerita dan menggunakan anailis data nalisis data
kualitatif dim dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai seluruh
data terkumpul.
Metode penelitian ini yang digunakan relevan dengan topic penelitian .
e. Membahas tentang kerangka berpikir penulis pada bagian
pembahasan
Tidak terdapat kerangka berpikir penulis yang tegambar maupun
tertulis dengan jelas pada bagian pembahasan dalam laporan junal
penelitian ini .

f. Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diajukan penulis


serta implikasinya pada penelitian berikutnya.
Kesimpulan yang tertera dalam jurnal ini adalah asil penelitian dan
pembahasan diatas, siklus I dan II dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut : perencanaan pembelajaran PKn untuk meningkatkan
hasil belajar siswa melalui penggunaan pendekatan konstruktivisme di
kelas V SDN 20 Tunggul Hitam dibuat dengan mengikuti langkah-
langkah pendekatan konstruktivisme yaitu pengaktifan pengetahuan yang
sudah ada, pemerolehan pengetahuan baru, pemahaman pengetahuan,
menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, melakukan
refleksi. Artinya bahwa pendekatn konstruktivisme ini dapat mingkatkan
berfikir kritis siswa dan dapat meningkatkan ninat sisiwa dalam
pembelajaran PKN. Dan saran yang kegiatan pembelajaran guru
diharapkan menggunakan konstruktivisme sebagai suatu alternatif
pendekatan dalam pembelajaran PKn. Dan implikasi nya yaitu guru harus
benar-benar memahami langkah langkahnya dan peran guru sebagai
fasilitator, motivator sangat penting.

g. Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian


penjelas serta posisi penulis journal review terhadap jurnal.
Bedasarkan jurnal yang sudah saya baca diatas bahwa, saya setuju
dengan dilakukannya pendekatn konstruktivisme agar sisiwa dapat
berfikir kritis dan dapat menngkatkan minat nelajar sisiwa. Tetapi sama
dengan sebelumnya kejadian di jurnal kedua dimana pada jurnnal
tersebut tidak adanya kajian teori dan kerangka berfikir sehungga kurang
memenuhi syarat sebagai suatu jural.

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Sebagai guru kita jangan terlalu memakai lagi model pembelajaran
yang Konvensional yang hanya berpatokan pada ceramah dan menulis di
papan tulis.
Dimana guru di tuntut agar menciptakan suasana belajar yang
menarik dan inovatif dalam pembelajaran agar peserta didik tidak
merasa bosan dan jenuh memikirkan materi materi yang
membosankanan. Dari paparan di atas itu adalah model model
pembelajaran yang cukup menarik, dimana sisiwa dituntut agar berfikir
kritis, aktif dalam pembelajaran dan adanya kerja sama antara peseta
didik lainya. Guru sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran
guru harus memikirkan rencana pembelajaran karatertistik materi yang
nanti akan di berikan serta mengunakan media teknologi informasi
misalnya. Guru pun dituntut untuk membentuk siswa seperti berpusat
pada siswa atau biasa di sebut Student Centerred bukan pembelajaran
yang berpusat pada guru atau Teacher centered. Agar siswa aktif dan
berpikir kritis agar memiliki pengetahuan yang luas akan pembelajaran
PKN.

4.2SARAN
Guru harus di tuntut membuat pembelajaran yang menarik dan
inovatif jangan hanya berpatokan pada pembelajaran yang dapat
meebosankan para siswa. Adapun Sekolah pun harus membuat inovasi
ataupun meningkatkan skill guru apalagi untuk di jaman sekarang guru
harus di tuntut mengikuti perkembangan zaman di abad -21 seperti
menguasai IPTEK nah dari situ guru juga dapat inovasi-inovasi
pembelajaran nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ariani Zendrat. 2019. Menerapkan Strategi Pembelajaran Kontruktivis Mata


Pelajaran Pkn Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI Sd Negeri
167699 Kota Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2018/2019. Tebing Tinggi.Jurnal
Ilmiah dalam Bidang Pendidikan.

Intan Kurnia. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball


Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn. Semarang. Journal of
Elementary Education
Tin Indrawati.2013. Peningkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Pendekatan
Konstruktivisme Di Kelas V Sekolah Dasar. Padang. PEDAGOGI Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai