Abstrak
Anak adalah salah satu aset yang dimiliki oleh negara yang dimana mereka adalah
calon penerus bangsa pada massa yang akan datang, tetapi ada beberpa anak yang
kurang beruntung dimana mereka tidak mendapatkan hak-haknya sehingga
mereka mengadu nasib dijalanan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka
agar bisa bertahan hidup. Seperti halnya terjadi di Sumatera Utara tepatnya di Jl.
Akasara Kecamatan Medan Tembung dimana disana masih ada anak-anak
berkeliaran bebas di lampu merah akasara tersebut dalam arti mereka bekerja
membersihkan kaca pengendara sepeda motor atuapun kaca mobil. Terkadang
jika lampu hijau mereka berhenti melakukan pekerjaan tersebut. Maka pada hal
ini perlunya sebuah peran dan tanggung jawab pemerintah dalam menangani dan
melindungi anak jalanan ini agar mereka mendapatkan hak-hak yang dimiliki oleh
mereka. Penelitian yang digunakan adalah metode literatur/kepustakaan dan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengamati dan menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian
informasi diperoleh dari buku, jurnal,internet, yang berhubungan dengan
kelompok rentan terkhususnya anak dan tanggung jawab negara
Abstract
Children are one of the assets owned by the state where they are the future
successors of the nation to the masses to come, but there are some children who
are less fortunate where they do not get their rights so they try their luck on the
streets to meet their daily needs in order to survive. As happened in North
Sumatra, precisely on Jl. Akasara, Medan Tembung Subdistrict, where there are
still children roaming freely at the red lights, which means they work cleaning
motorbike riders' windows or car windows. Sometimes if the green light is on
they stop doing the job. So in this case the need for a role and responsibility of
the government in protecting and protecting these street children so that they get
the rights that are owned by them. The research used is the literature / literature
method and uses a qualitative approach and collects information relevant to the
topic or problem that is the object of research, information from books, journals,
the internet, which relates to vulnerable groups, especially children and state
responsibility.
1
PENDAHULUAN
Anak merupakan salah satu aset negara yang paling berharaga bagi
negara dimana mereka adalah generasi muda yang akan menerima estafet
pembangunan bangsa dan negara, baik dalam kanca regional maupun
internasional dimana dalam hal ini perlunya peran negara dalam memegang
sebuah kendali untuk memajukan sumber daya manusia untuk kedepanya.
Anak merupakan salah satu dari kelompok Rentan sebagaimana yang telah
dikatakan dalam Rencana Aksi Nasional (RANHAM) Indonesia tahun 2015-
2019, ruang lingkup kelompok rentan meliputi: penyandang disabilitas,
kelompok lanjut usia, fakir miskin, perempuan, anak, pengungsi, masyarakat
adat, dan pekerja migran. Hidup menjadi anak jalanan bukanlah pilihan hidup
yang diinginkan oleh siapa pun, melainkan keterpaksaan yang harus diterima
mereka karena adanya sebab tertentu. Anak jalanan bagaimanapun telah
menjadi fenomena yang menuntut perhatian semua pihak. Secara psikologis
mereka adalah anak-anak yang pada taraf tertentu belum mempunyai
bentukan mental emosional yang kokoh, sementara pada saat yang sama
mereka harus bergelut dengan dunia jalanan yang keras dan cenderung
negatif bagi pembentukan kepribadiannya. Seharusnya diumur mereka saat
ini Anak memiliki hak pendidikan, kesehatan dan perkembangan jiwa anak
sebagai kebutuhan mereka dan seharusnya di umur mereka anak bisa bermain
tanpa memikirkan ataupun memangku beban yang berat. Tetapi jika dilihat
pada kenyataan sekarang anak-anak masih banyak yang tidak mendapatkan
hak-haknya seperti hak pendidikan, kesehatan dan perkembangan jiwa anak
sebagai kebutuhan mereka yang dimana seharusnya pada seusia mereka
diceriakan bermain dengan teman- teman sebayanya dan mendapatkan
pendidikan yang layak tetapi kenyataanya yang ditemukan ialah masih
banyak dari mereka yang seusia anak-anak sudah hidup dijalanan demi
mencari rupiah untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan adaa juga
segelintir orang yang memanfaatkan mereka untuk kepentingan pribadi
Aktivitas yang dilakukan anak jalanan beraneka ragam, diantaranya
pengamen, pedagang koran, pedagang asongan, pembersih kaca mobil,
pengemis.
2
Adapun penelitian ini ialah mengamati anak-anak jalanan yang
terdapat pada jalan Jl.Aksara Kecamatan Medan Tembung. Hasil pengamatan
yang didapat dari permasalahan yang didapatkan ini adalah anak-anak yang
terdapat di simpang lampu merah Aksara dimana terdapat tiga anak yang
diantaranya dua laki-laki dan satu perempuan. Pada anak yang perempuan
jika dilhat dia adalah kakak dari adik- adiknya, anak perempuan ini jika
dilihat sekitar umur 10 Tahun dan dua adiknya diperkirakan sekitar 7 tahun,
dimana peneliti melihat dari segi berpakaian ketiga anak tersebut layaknya
seperti anak biasanya mereka memakai topi demi melindungi dari sinar
matahari, pada anak perempuan dan satu adiknya laki-laki mereka tidak
memakai sendal dan jika sudah lampu merah mereka membawa kemoceng
untuk membersikan kaca-kaca pengendara mobil serata lampu sepeda motor
jika mereka sudah membersikan mereka melihat kedalam mobil untuk
meminta sebuah uang hasil dari pengerjaan mereka Jika lampu hijau sudah
muncul mereka berhenti melakukan pekerjaan mereka dimana mereka besar
waktunya di jalanan untk bekerja, bermain atau beraktivitas lainnya.
METODE PENELITIAN
Ada pun dalam Mini Riset ini menggunakam metode kepustakaan dan
pendekatan kulaitatif kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut
dapat diperoleh dari buku-buku, jurnal, ensiklopedia, internet, dan sumber-
sumber lain yang berhubungan kelompok rentan terkhususnya anak dan
tanggung jawab negara dengan Menurut M.Nazir dalam bukunya yang
berjudul ‘Metode Penelitian’ mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan :
“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan
studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan
laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.
Adapun pendekatan kualitatif melalui pengamatan Menurut Meleong
(2011:6) bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena temtang apa yang dialami oleh objek penelitian
3
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik
dengan cara deskrpisi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah
PEMBAHASAN
A. Anak Jalanan
KESIMPULAN
Anak adalah salah satu aset yang dimiliki oleh negara dimana setiap
anak negara yang dimana mereka adalah calon penerus bangsa pada massa
yang akan datang, tetapi ada beberpa anak yang kurang beruntung dimana
mereka tidak mendapatkan hak-haknya yang dimana seharusnya mereka
mendapatkan. Anak jalanan adalah salah satunya mereka tidak bisa
merasakan seperti kebanyakan anak lainnya mereka harus berjuang untuk
mempertahankan hidup mereka dengan cara mencari uang di jalan segalah
upaya yang dilakukan oleh mereka seperti hal yang terjadi di Jl. Akasara
Kecamatan Medan Tembung yang dimana ada tiga orang anak yang sedang
berjuang untuk mencari rupiah yang dimana perlunya peran penting dari oleh
negara, pemerintah daerah, dinas sosial dalam pelindungan terhadap anak
jalanan adapun yang bisa digunakan seperti Undang-Undang Nomor
Undang-Undang No. 35 Tahun 2014.
8
REKOMENDASI
Adapun saran saya ialah peran pemerintah harus melalukan pemerataan bagi
anak- anak jalanan yang dimana mereka harus dibina agar mereka mampu
mendapatkan hak-haknya sebagai anak, jika dilihat masih banyak di kawasan
khususnya kota Medan akan anak-anak jalanan dimana ini adalah bukti
kurangnya rasa kepedulian oleh pemerintah daerah dalam menanggulangi
akan hal ini.
DAFTAR PUSTAKA