Anda di halaman 1dari 7

DESAIN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGRAAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN

Nama Dosen: Drs. Liber Siagian, M.Si/ Fazli Rahman, S.Pd, M.Pd

Oleh:
Mychell Yeshkiel Tora Tambunan
3193311026
PPKn Reguler B 2019

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Mychell Yeshkiel Tora Tambunan
3193311026, PPKn Reguler B 2019, Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
mychelltambunan1@gmail.com
Abstrak
Critical book review adalah kegiatan membuat laporan mengenai kritikan terhadap
sebuah buku . Dengan melakukan Critical book review , pelakunya telah membacanya
dan memahami apa yang di paparkan dalam buku yang dikritik. Penilaian pembelajaran
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar siswa.Penilian pembelajaran adanya penilaian sikap dilakukan melalui
pengamatan dan juga adanya dilakukan secara penilaian diri sendiri dan penilaian antar
teman selanjutnya ada penilaian secara kompetensi pengetahuan utama merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi tentang perkembangan
pengetahuan siswa berbagai tes tertulis, tes lisan dan penugasaan. Dalam buku
pembanding adanya instrument penilaian berbasis kelas diantaranya tes tertulis yang
mencakup tes objektif dan non objektif, penilaian kinerja, penilaian hasil kerja, penilaian
sikap. Untuk menciptakn suatu pembelajaran yang berkualitas harus diiringi dengan
sebuah penilaian pembelajaran yang berfungsi sebagai bahan pengukuran dan evaluasi
bagi peserta didik. dalam cakupan materi dalam buku utama agar di perbanyak teori
terkhususnya dalam penilaian pembelajaran.

Kata Kunci : Penilaian, Pembelajaran

is an activity to make a report about criticism of a book. By doing a Critical book review,
the perpetrator has read it and understands what is described in the book being criticized.
Learning assessment is the process of collecting and processing information to measure
the achievement of student learning outcomes. Learning assessment of attitude
assessment is carried out through observation and also done by self-assessment and peer-
to-peer assessments, then there is an assessment of the competency of primary knowledge
which is an activity carried out by the teacher to obtain information about the
development of students' knowledge of various written tests, oral tests and assignments.
In the comparison book, there is a class-based assessment instrument including written
tests which include objective and non-objective tests, performance appraisals, work
performance assessments, and attitude assessments. To create a quality learning must be
accompanied by a learning assessment that serves as measurement and evaluation
material for students. in the coverage of the material in the main book so that the theory is
multiplied, especially in learning assessment.
Keywords: Assessment, Learning
PENDAHULUAN
Judul dari Critical book report penilaian pembelajaran. Adapun gambaran
umum dari identitas buku yang dikritik pada buku utama yaitu judul Desain
Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, penulis Fazli Rachaman,
S.PD., M.Pd. Tahun terbit Agustus 2020, dengan jumlah bab 7 dan 153 halaman.
Sedangkan untuk buku pembading kedua judul buku Prinsip-Prinsip Desain
Pembelajran Disesuaikan dengan Kurikulum 2013, dengan penulis Dr. Muhammad
Yaumi, M.Hum., M.A. dengan penerbit KENCANA pada tahun 2017, jumlah bab yang
terdapat dalam buku 10 bab dengan jumlah 367 halaman. Buku Pembanding tiga
dengan Judul Evaluasi Pembelajaran, penulis Drs. Asrul, M.Si, Rusydi Ananda, M.Pd,
Dra. Rosnita, MA. Penerbit Citapustaka Media dengan tahun terbit 2014. Adapun
memuat 8 bab dan 192 halaman.
Pada bab ini saya mendapatkan materi dari bab VII dengan judul bab Penilian
Pembelajaran. Penilaian pembelajaran ada terdapat 3 istilah yang digunakan dalam
mengevaluasi. Ketiga istilah tersebut adalah evaluasi (evaluation), pengukuran
(meansurement), dan penilaian (assessment). Dalam Pasal 4 Permendikbud No. 23
tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan penilaian hasil belajar
siswa dapat dilakukan oleh 1) guru (pendidik), 2) sekolah (satuan pendidikan), dan 3)
pemerintah. Penilaian hasil belajar PPKn bersifat multidimensi. Penilaian hasil belajar
PPKn pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilakukan oleh (a) pendidik; (b)
satuan pendidikan; dan (c) Pemerintah. Penilaian tersebut mencakup aspek (a) sikap; (b)
pengetahuan; dan (c) keterampilan.(Kemendikbud, 2015, 2016c) Penilaian
menggunakan prinsip-prinsip: (a) sahih; (b) objektif; (c) adil; (d) terpadu; (e) terbuka;
(f) menyeluruh dan berkesinambungan; (g) sistematis; (h) beracuan kriteria; dan (i)
akuntabel.(Kemendikbud, 2015, 2016c) Aspek penilaian tersebut bertujuan untuk
menilai pencapaian kompetensi sebagai hasil pembelajaran PPKn peserta didik.
Tujuan penlilaian dalam pembelajaran pengukuran dan evaluasi. Pengukuran
merupakan adalah aktivitas yang dilakukan untuk membandingkan hasil belajar siswa
dengan alat ukutnya yaitu kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi untuk
menentukan skala berdasarkan ukuran tertentu. Gordon & Lawton menyampaikan
bahwa evaluasi merupakan bagian dari pendidikan untuk menilai kualitas dari konten,
atau lebih khusus lagi untuk melakukan pengukuran efektivitas pengalaman belajar dan
penilaian pencapaian kompetensi siswa.
Jenis penilaian penilaian dapat dilakukan berdasarkan jumlah siswa. Penilaian
berdasarkan jumlah siswa terbagi menjadi 2 (dua) jenis penilaian yaitu penilaian yang
dilakukan secara berkelompok dan Individual (Sanjaya, 2008). Penilaian kelompok
dilakukan untuk mengukur sejauhmana kinerja dan ketercapaian pembelajaran
kelompok. Sementara, penilaian yang dilakukan secara individu adalah penilaian atas
kemampuan siswa secara personal. Penilaian individu dilakukan untuk mengukur
kompetensi siswa setelah telah menerima perlakuan atau mengikuti proses
pembelajaran.
Komponen penilaian pembelajarna Menurut Permendikbud No. 23 tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan penilaian hasil belajar siswa meliputi aspek: 1).
sikap; 2). pengetahuan; dan 3). Keterampilan (Kemendikbud, 2016c). Penilaian
Kompetensi Sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh
informasi deskriptif mengenai perilaku peserta didik. Penilaian sikap dilakukan untuk
menukur sejauhmana perilaku siswa berkembang setelah mengikuti pembelajaran.
Penilaian sikap dilakukan untuk menilai kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial
siswa setelah mengikuti pembelajaran. Penilaian aspek sikap dilakukan dengan
mengamati (observasi). Selain penilaian sikap yang dilakukan dengan pengamatan.
Teknik penilaian lain yang dapat menunjang validitas penilaian sikap dapat dilakukan
dengan teknik a) penilaian diri sendiri, b) penilaian antarateman.
Penilaian pengetahuan (kognitif) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk memperoleh informasi tentang perkembangan pengetahuan siswa. Penilaian
pengetahuan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengukur sejauhmana siswa
menguasai materi pembelajaran skala 0-100 dan deskripsi. Penilaian pengetahuan dapat
dilakukan dengan beberapa teknik. . Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan tes
tertulis, tes lisan dan penugasan.
Penilaian keterampilan (psikomotorik) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk memperoleh informasi tentang perkembangan keterampilan siswa. Penilaian
keterampilan bertujuan untuk mengukur sejauhmana pengembangan keterampilan siswa
melalui penilaian kinerja. Penilaian keterampilan menuntut siswa untuk
mendemonstarasikan suatu kompetensi keterampilan tertentu. Penilaian keterampilan
dapat dilakukan melalui aktivitas praktik, proyek, dan penilaian portofolio.
Timing penilian hasil belajar dilakukan dalam waktu yang berdeda dan dengan
tujuan yang berbeda pula. Pretest dapat dilakukan dengan bentuk observasi, kuis, ujian
tertulis, dan tanya jawab. Pretest digunakan sebagai data awal yang akan dibandingkan
setelah siswa mengikuti aktivitas pembelajaran. Setelah pembelajaran selesai, guru
dapat melakukan posttest untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa mencapai
kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti aktivitas pembelajaran. Posttes
digunakan untuk mengukur kompetensi siswa setelah diberikan perlakukan.
Penempatan adalah penilaian yang dilakukan untuk menempatkan siswa
kelompok siswa sesuai dengan kemampuan, karakteristik, gaya balajar, minat dan bakat.
Penilaian ini dilakukan untuk memetakan siswa untuk dievaluasi dan mendistribusika
kemampuan siswa secara merata kedalam kelompok belajar, kelas-kelas dan lain-lain
Formatif adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses
pembelajaran mampu membentuk kompetensi siswa. Kompetensi berupa sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan aktivitas dan
materi pembelajaran yang telah berlangsung.
Sumatif berasal dari dari bahasa Inggris “sum” yang berarti total (Purwanto,
2009). Evaluasi pembelajaran sumatif berarti evaluasi total atau keseluruhan dari proses
belajar dan mengajar.
Konfirmatif (confirmation) adalah sebuah kegiatan yang yang dilakukan untuk
memastikan sesuatu. Dalam kaitannya pada pendidikan, penilaian konfirmatif bertujuan
untuk memastikan perbaikan pembelajaran yang dilakukan atas dasar hasil penilaian
pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.
Penilaian diagnotik bertujuan untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang
mengalami masalah dalam pembelajaran (Purwanto, 2009, hal. 69). Tes hasil belajar
diagnostik sebagai dasar untuk melakukan evaluasi diagnostik.
Critical book review adalah kegiatan membuat laporan mengenai kritikan
terhadap sebuah buku . Dengan melakukan Critical book review , pelakunya telah
membacanya dan memahami apa yang di paparkan dalam buku yang dikritik. Dengan
demikian sipengritik tidak akan dapat mengeritik sebuah buku tanpa membacanya
terlebih dahulu. Critical book review yang diuraikan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan kemudian di analisis. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain
Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegraan, manfaat yang dapat diambil
dari Critical book review ini adalah diperolehnya informasi-informasi yang tersedia
serta memberikan pemahaman bagi mahasiswa mengenai pembuatan Critical book
review. Critical book review ini adalah memberi penilaian terhadap buku yang dikritik
dan juga melatih mahasiswa/i untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam
hal penulisan.

PEMBAHASAN
Dalam keunggulan keterkaitan antar bab dalam segi kohesi dan koherensi sudah
saling berkesinambungan antara unsur dalam wacana/ beberapa kalimat, sehingga
memudahkan pembaca memahami apa materi dalam penilaian pembelajaran yang di
sampaikan didalam ketiga buku tersebut.
Kemutakhiran dalan teori didalam modul Desain pembelajaran PKn mau pun
dalama buku pembanding memuat materi yang cukup lengkap mulai dari beberpa
pendapat ahli dan juga dari peraturan- peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah
untuk mendukung materi-materi pembelajaran didalam buku tersebut dan juga
menambah pengetahuan bagi pembaca untuk menambah literatur bacaan.
Adapun keterkaitan antara isi buku dengan mata kuliah dan materi yang
diberikan, dalam hal ini keterkaitanya sangat berkaitan dimana apa yang disampaiakan
dalam buku tersebut sebagai bahan ajar dan juga referensi dimana sebagai mahasiswa
pendidikan pancasila dan kewaraganeraaan dituntut agar bisa mendesain mata pelajaran
terkhususnya pada mata pelajaran PKn nantinya untuk menjadi sebuah calon guru
mualai dari sebuah materi memahami desain pembelajaran sampai pada penilaian
pembelajaran. Melalui buku ini dan juga mata kuliah Desain Pembelajaran PKN sebagai
mahasiswa sudah ada gambaran bagaimana tantangan kedepannya untuk menghadapi
bagaimana cara mendesain sebuah mata pelajaran yang menyenangkan, menarik dan
juga inovatif, untuk peserta didik.
Tampilan dari buku utama Desain Pembelajaran dari cover elegan dengan
berbalut warna hitam sehingga menambah estetika dari buku tersebut Pada cover buku
pembanding kedua lebih berbalut pada warna putih dan terdapat animasi buku dengan
membentuk manusia, sehingga menciptakan dan menarik para pembaca untuk membaca
buku tersebut. Pada buku pembanding ketiga cover pada tampilanya lebih nampak nyata
dengan beebalut warna putih biru dan terdapat manusia sebagai objeknya.
Kelebihan buku dalam memahami konten atau isi ketiga buku tersebut cukup
muda dipahami oleh pembaca dimana pada ketiga buku tersebut memuat isi materi yang
lengkap dan pada buku utama cukup menarik dimana jika ada gambar bisa langsung
kepada materi khusus ataupun masuk kedalam sebuah video yang terdapat pada gambar
tersebut.
Dalam hal ini dari ketiga buku tersebut pertama dalam cakupan pembahasan dan
kedalaman materi pembahasan buku ini sangat bagus dimana memberikan pemahaman
akan desain pembelajaran terkhususnya pada materi penilaian pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran. Kedua daya tangkap pembaca dalam membaca buku tersebuat
saya memahaminya dan menambah wawasan akan bagaimana dan apa saja yang perlu
dilakuakan dalam penilaian dalam pembelajaran. Dari Aspek Isi Buku ini menurut saya
sudah cukup bagus, isi buku sudah cukup jelas dan padat mengenai materi yang di
lampirkan.
Adapun kekurangan dari segi teori pada buku utama teori yang digunakan hanya
terdapat sebagian dimana teori saja, berbeda dengan pada buku kedua dan ketiga yang
memuat lebih banyak teori- teori akan penilaian pembelajaran dan evaluasi
pembelajaran. Pada buku utama pada saat membacanya tidak membosankan
dikarenakan buku utama lebih banyak memuat gambar- gambar yang bisa langsung
kedalam materi yang terdapat pada gambar tersebut sedangkan pada buku pembanding
cukup bosan ketika membacanya dikarenakan hanya memuat akan tulisan saja.
Pada buku pembanding kedua dan ketiga contoh akan materi lebih banyak dari
buku utama seperti halnya dalam kompetensi keterampilan di dalam meteri itu terdapat
melalui aktivitas praktik, proyek, dan penilaian portofolio buku utama hanya
memberikan sebuah teori beda halnya pada buku kedua dan ketiga dimana pada buku
tersebut adanya contoh untuk bagaimana melakukan penilaian terhadap sikap.
Penilaian (assessment, bahasa inggris )adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa (Kemendikbud,
2016c). dalam buku pembanding kedua mengatakan bahwa bagian intergral dalam
pembelajaran. Sedangkan pada buku ketiga penilaian (assesment) adalah suatu proses
atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi
tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan-
keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu (Arifin, 2013:4). Maka dapat
disimpukan bahwa peniliaan merupakan hasil/ proses dalam hasil belajar siswa yang
memuat pencapaian peserta didik dalam mencapai suatu nilai.
Dalam halnya penilaian pembelajaran memiliki sebuah prinsip-prinsip. Pada
buku utama mengatakan ada 9 prinsip dalam peniliaian hasil belajar siswa diataranya
(1) Sahih, (2)objektif, (3) adil, (4) terpadu, (5) terbuka, (6) Menyeluruh dan
berkesinambungan, (7) sistematis, (8) beracuan cerita, (9) akuntabel. Pada buku
pembanding kedua mengatakan bahawa prinsip penilaian pebelajaran terdapat tiga
diantaranya adalah keandalan ( reliabilty) kesahihan(validyt), dan kewajaran (fairness).
Keandalan adalah suatu indinkasi adanya konsistensi skr setelah penilai melakuakanya
bebera kali. Validitas merujuk pada akurasi dari suatu penilaian apakah alat penilaian
mengukur yang seharusnya diukur atau tidak. Kewajaraan adalah penilaian yang tidak
bias, tidak berat sebelah, atau tidak adil.
Penilaian dalam pembelajaran adanya berbagai instrumen untuk menilai
kompetensi pada peserta didik dengan adanya metode-metode yang dipilih. Pada buku
utama dan pembanding dimuat hampir sama dalam cakupan materi pembahasan
diantaranya. Adanya penilaian kompetensi sikap yang dimana dikatakan pada buku
utama penilaian sikap dilakukan melalui pengamatan dan juga adanya dilakukan secara
penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman. Buku pembanding kedua mengatakan
penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberap cara Morrison dkk.(2007) dan Zakirah (
2008) ada empat model penilaian sikap (1) obesevasi, (2) intervew/ bertanya langsung, (
3) angket/ survei dan (4) interlisasi nilai.
Selanjutunya pada buku utama dan buku pembading adanya penilaian secara
kompetensi pengetahuan dimana peniliaan pengetahuan menurut buku utama
merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi tentang
perkembangan pengetahuan siswa. Yang dimana guru melakukan penilaian
pengetahuan dengan berbagai tes tertulis, tes lisan dan penugasaan. Dalam buku
pembanding adanya instrument penilaian berbasis kelas diantaranya tes tertulis yang
mencakup tes objektif dan non objektif, penilaian kinerja, penilaian hasil kerja,
penilaian sikap.

PENUTUP
Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa untuk menciptakn suatu
pembelajaran yang berkualitas harus diiringi dengan sebuah penilaian pembelajaran
yang berfungsi sebagai bahan pengukuran dan evaluasi bagi peserta didik. Setiap Buku
memilki kajian materinya masing-masing. Dalam ketiga buku ini memusatkan
materinya kepada penilaian pembelajaran. Sedikit sekali kekurangan yang terdapat
dalam ketiga buku ini tetapi dalam cakupan materi dalam buku utama agar di perbanyak
teori terkhususnya dalam penilaian pembelajaran.

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan Critical Book Report dan saya
juga mengucapkan terimakasih kepada Orangtua yang telah mendukung baik dalam hal
materi dan nasihat. Berikutnya saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Desain Pembelajaran Pendidiakan Kewaragnegraan Drs. Liber Siagian,
M.Si/ Fazli Rahman, S.Pd, M.Pd yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas
ini.

DAFTAR PUSTAKA
Rachman, F. (2020). Desain Pembelajran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (h.131-142).
Medan: Jurusan Pendidikan Paancasila dan Kewarganegaraan.
Yaumi, M.(2013). Desain Pembelajaran: Disesuaikan dengan Kurikulum 2013 (h.175-
227). Jakarta: Kencana.
Rosnita & Rusydi. A & Asrul.(2014). Evaluasi Pembelajaran. (h.57-79). Bandung.
Citapustaka Media

Anda mungkin juga menyukai