Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia agar manusia

menjadi lebih manusiawi. Nilai kemanusiaan adalah tujuan sebuah

pendidikan baik dari segi kepribadian, keterampilan dan kepatuhan

terhadap sang Pencipta. Nilai yang dimaksud adalah kesiapan seseorang

untuk menyerahkan diri dan patuh terhadap sang Pencipta . Oleh karena itu,

pendidikan merupakan hal yang krusial bagi keberlangsungan hidup

manusia di masa yang akan mendatang.1

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam

pembangunan di setiap Negara. Dalam dunia pendidikan juga dikenal

istilah kurikulum. Kurikulum adalah program pembelajaran dan

pengajaran yang dilandasi oleh sebuah lembaga pendidikan dengan

rancangan pembelajaran yang dikenakan kepada peserta didik dalam kurun

waktu tertentu guna mencapai sebuah tujuan tertentu. Kurikulum

mempunyai banyak fungsi yang diantaranya sebagai sarana mencapai

tujuan pendidikan nasional.2

1
Ika Nurma Noviyanti, Kurikulum 2013 Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan
Progresivisme, 9, no. 1 (2019): h. 36.
2
Noviyanti, h. 36.

1
2

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan segala

potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran.

Kurikulum 2013 menekankan pada proses pendidikan yang holistik

sehingga menyentuh pada cakupan yang lebih luas yaitu ranah kognitif,

afektif, dan psikomotorik.3Ada tiga bagian yang sangat penting dalam

pendidikan adalah kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian.

Kurikulum merupakan jabaran dari tujuan pendidikan yang menjadi acuan

dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu proses

yang ditujukan agar peserta didik dapat belajar melalui perencanaan dan

pengaturan lingkungan, sarana dan prasarana yang mendukung

terwujudnya kegiatan belajar. Dalam poses pembelajaran melalui tiga

tahap utama yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penilaian

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat

ketercapaian kurikulum.4

Komponen utama pada kurikulum disebutkan dalam UU Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu isi dan bahan

pelajaran, cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran dan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.Dalam

komponen kurikulum dan hasil belajar, setiap mata pelajaran terdapat tiga

komponen penting yaitu kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator

pencapaian hasil belajar.Kompetensi dasar merupakan pernyataan minimal


3
Hari Setiadi, Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013. 20, no. 2 (2016): h. 167.
4
Srika Ningsih Pasi, Analisis Butir Soal Ujian Bahasa Indonesia Buatan Guru MTSN Di
Kabupaten Aceh Besar, 6, no. 2 (2018): h. 196.
3

tentang pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah peserta didik

menyelesaikan suatu pokok bahasan atau topik mata pelajaran

tertentu.Kompetensi menentukan apa yang harus dilakukan peserta didik

untuk mengerti, menggunakan, meramalkan, menjelaskan, mengapresiasi

atau menghargai. Kompetensi juga merupakan gambaran umum tentang

apa yang dapat dilakukan peserta didik.5

Isi dari kurikulum 2013 adalah kompetensi yang dinyatakan dalam

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), selanjutnya dijabarkan menjadi

kompetensi Inti (KI) mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut kedalam

Kompetensi Dasar (KD).6Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan

standar kompetensi (SK) sebagai acuan dalam mengembangkan

kompetensi dasar (KD).Sebagai gantinya, Kurikulum 2013 telah

menyusun kompetensi inti (KI).Kompetensi inti adalah tingkat

kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus

dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau program.Kurikulum

2013 mengklasifikasikan dalam empat kompetensi inti yaitu sikap

spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan

ke dalam kompetensi Dasar.7

Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional yang meliputi bahan kajian dan mata

5
Ratna Wulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Pustaka Setia Bandung,
2014), h. 89.
6
Kutsiyyah, Pembelajaran Akidah Akhlak (Jawa Timur: Duta Media Publishing, 2019), h.
14.
7
Hari Setiadi, Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013, 20, no. 2 (2016): h. 167.
4

pelajaran. Isi kurikulum adalah mata pelajaran pada proses belajar

mengajar, seperti pengetahuan keterampilan dan nilai-nilai yang di

asosiasikan dengan mata pelajaran.Kurikulum 2013 menekankan pada

proses pendidikan yang holistik sehingga menyentuh pada cakupan yang

lebih luas yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.Salah satu dari

sekian mata pelajaran yang telah menerapkan kurikulum 2013 yaitu adalah

pembelajaran Akidah Akhlak.8

Sesuai dengan misi pendidikan, yaitu transferring knowledge and

value, tahap evaluasi membutuhkan instrument yang bukan hanya mampu

mengukur keberhasilan mentransfer ilmu (kognitif) saja, melainkan juga

nilai (afektif) dan ketrampilan (psikomotor). Dengan kata lain setiap aspek

yang ada dalam proses pembelajaran membutuhkan alat ukur yang tepat.

Evaluasi pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

pembelajaran yang telah dilakukan.Alat evaluasi dalam pendidikan yang

digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau non tes.Dua

bentuk tes yang digunakan dalam evaluasi ini harus dapat

dipertanggungjawabkan, artinya bahwa tes tersebut dapat memenuhi syarat

sebagai alat evaluasi yang baik bila dilihat dari kualitas.9

Kesesuaian soal dari aspek materi perlu diperhatikan.Salah satu

kaidah dalam penulisan soal disebutkan bahwa soal haruslah sesuai dengan

indikator.Selain itu kesesuaian soal dari aspek materi yang penting untuk

8
Dyan Falsafi Tsani, Analisis Soal-soal Pada Buku Teks Matematika Kurikulum 2013
Edisi Revisi Tahun 2014 Kelas XI Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematika, 6, no. 2
(2018): h. 34.
9
Fitrianawati, Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir Soal,
Kompetensi Guru dan Hasil Belajar Peserta Didik, h. 283.
5

dianalisis adalah komponen jawaban yang harus homogen dan logis

ditinjau dari segi materi. Artinya semua pilihan jawaban harus berasal dari

materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal, penulisannya

harus setara dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.10

Identifikasi terhadap setiap butir soal dilakukan dengan

harapandapat menemukan berbagai informasi,yang pada dasarnya

merupakan umpanbalik (feed back) guna melakukan perbaikan,

pembenahan danpenyempurnaan kembali terhadap butir-butirsoal,

sehingga pada waktu yangakan datang butir-butir soal tersebut dapat

diukur untuk menilai pencapaianstandar nasional pendidikan.11

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang

harus dilakukan untuk meningkatkan mutu soal yang telah

ditulis.12Analisis butir soal perlu dilakukan untuk menguji mutu setiap

butir soal dan seperangkat soal dalam berbagai aspek.Analisis butir soal

dapat dilakukan secara kualitatif maupun secara kuantitaif.Tujuan utama

analisis butir soal adalah untuk mendapatkan informasi tentang

karakteristik setiap butir soal, baik melalui telaah butir soal maupun

analisis empiris.Hasilnya dapat digunakan untuk mengetahui mutu soal.13

10
Eva Nauli Taib, Analisis Kualitas Aspek Materi Butir Soal Buatan Dosen, 2, no. 2
(2014): h. 119.
11
Meita Fitrianawati, Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir Soal,
Kompetensi Guru dan Hasil Belajar Peserta Didik, 2017, h. 283.
12
Wulan dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran, h. 168.

13
Elviana, Analisis Butir Soal Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan Program Anates, 10, no. 2 (2020): h. 60.
6

Sebelumnya sudah ada yang meneliti tentang Analisis kesesuaian

butirsoal oleh Dyan Falasifa Tsani pada tahun 2018 dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa penelitian berdasarkan analisis untuk setiap indikator

kemampuan penalaran matematika mendapatkan bahwa ada 76 yang

memenuhi indikator 1, 110 soal yang memenuhi indikator 2, 30 soal yang

memenuhi indikator 3, dan 183 soal memenuhi indikator 4 dari

keseluruhan soal yang berjumlah 225 soal.14

Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan kemampuan

memahami dan mempertahankan keyakinan atau keimanan yang benar,

mempelajari bagaimana tata cara berinteraksi dengan manusia

(habluminannas) serta hubungan manusia dengan sang khalik

(habluminallah). Dengan ini siswa diharapkan tertanam keteladanan dalam

pembiasaan mengamalkan akhlak terpuji dan adab Islami melalui

pemberian contoh-contoh perilaku dengan cara mengamalkannya dalam

kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu, materi pendidikan Aqidah Akhlak

bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama saja, tetapi

bagaimana membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan

ketakwaan yang kuat serta kehidupanya dihiasi dengan akhlak yang mulia

dimanapun mereka berada.15

14
Tsani, Analisis Soal-soal Pada Buku Teks Matematika Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Tahun 2014 Kelas XI Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematika, h. 37.
15
Fitri Erning Kurniawati, Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Ahklak di Madrasah
Ibtidaiyah, 9, no. 2 (2015): h. 369.
7

Ruang lingkup mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah

Ibtidaiyah (MI) meliputi aspek akidah (keimanan), aspek akhlak, aspek

adab Islami dan aspek kisah teladan. Karena pembiasaan akidah, akhlak

dan adab Islami dalam kehidupan sehari-hari yang ada di lingkungan

peserta didik itu penting, maka hendaknya pembelajaran Akidah Akhlak

pada jenjang pendidikan dasar harus sesuai dengan karakteristik peserta

didik, sehingga mampu mencakup isi atau materi yang akan diajarkan.16

Evaluasi yang digunakan pada pembelajaran Akidah Akhlak pada

Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tercantum pada kurikulum maupun dalam

aplikasi pembelajaran lebih banyak menggunakan jenis evaluasi formatif

dan sumatif dengan bentuk tes tertulis danlisan dengan penekanan pada

aspek kognitif.

Buku pelajaran kurikulum 2013 mata pelajaran Akidah Akhlak

adalah buku yang diterbitkan pemerintah. Buku ini merupakan satu dari

beberapa buku pelajaran agama madrasah dan merupakan kebutuhan

pokok dalam implementasi kurikulum 2013.Tentunya buku yang disiapkan

pemerintah tersebut buku wajib dan utama dalam kegiatan pembelajaran.

Evaluasi yang digunakan pada pembelajaran Akidah Akhlak pada

Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tercantum pada kurikulum maupun dalam

aplikasi pembelajaran lebih banyak menggunakan jenis evaluasi formatif

dan sumatif dengan bentuk tes tertulis danlisan dengan penekanan pada

16
Nur Nafisatul Fithriyah, Nur Latifah, dan Khusnul Mu’alifah, Peninglatan Minat
Belajar Akidah Akhlak Anak Kelas V MI/SD Melalui Metode Quick The Draw, 2, no. 1 (2020): h.
2.
8

aspek kognitif.17Berdasarkan hal tersebut maka buku pelajaran yang

disusun oleh pemerintah idealnya harus sesuai dengan standar isi

kurikulum yang berlaku. Namun pada kenyataannya dalam buku Akidah

Akhlak kelas V masih ditemukan ketidaksesuaian butir soal dengan

indikator, kompetensi dasar dan materi yang kurang tepat.

Oleh sebab itu, kesesuaian butir soal yang dibuat sangat

menentukan tingkat keberhasilan siswa.Karena untuk mengukur tercapai

atau tidaknya tujuan pembelajaran, salahsatunya bisa dilihat dari kualitas

butir soal yang baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis Butir Soal Buku

Pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Dengan

Standar Kurikulum 2013”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas,

maka fokus penelitian ini yaitu bagaimana kesesuaian butir soal dalam

buku teks Akidah Akhlak kelas V MI dengan Standar Kurikulum 2013?

C. Tujuan Penelitian

17
Surawardi, Telaah Kurikulum Aqidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah, 1, no. 1 (2018): h. 1.
9

Berdasarkan fokos penelitian diatas maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui kesesuaian butir soal dalam buku teks Akidah

Akhlak kelas V MI dengan Standar Kurikulum 2013.

D. Signifikasi Penelitian

Penelitian yang disusun ini diharapkan untuk kepentingan-

kepentingan sebagai berikut.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan untuk menambahkan ilmu

pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan evaluasi belajar

siswa padamateri buku teks Akidah Akhlak kelas V MI Standar

Kurikulum 2013.

2. Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

Sebagai acuan untuk memperluas pemikiran dan

pengalaman peneliti dalam bidang pendidikan di masa depannya,

khususnya dapat menambah wawasan keilmuan pendidikan

evaluasi dan harapan peneliti nantinya hasil dari penelitian ini bisa

dijadikan landasan teori untuk melakukan penelitian lanjutan

dengan jenis penelitian yang berbeda.

b. Bagi Lembaga Pendidikan


10

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan

atau informasi yang lebih dalamakan pentingnya analisis butir soal

dan kaidah penulisan soal yang baik dan benar.

c. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi

tentang analisis butir soal dan kaidah penulisan soal yang baik dan

benar.

E. Defenisi Operasional

Untuk menghindari kekeliruan terhadap judul, maka penulis

memberikan definisi operasional sebagai berikut.

1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

(karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya.18Analisis kesesuaian adalah penguraian suatu pokok atas

berbagai bagiannya dan penelaah bagian itu sendiri serta hubungan

antara bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan

pemahaman arti keseluruhan. Pengertian lain kesesuaian adalah

keselarasan atau kecocokan, dalam penelitian ini diartikan sebagai

usaha mengurai keselarasan atau kecocokanantara butir soal dengan

materi yang terdapat dalam buku teks.

18
KKBI Online, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Analisis Diakses Pada Tanggal 3
Maret, Pukul 11.41
11

Analisis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah analisis

kesesuaian antara butir soal buku teks Akidah Akhlak Kelas V MI

dengan kaidah pembuatan soal.Analisis butir soal ini menggunakan

analisis kualitatif yaitu analisis butir soal buku teks Akidah Akhlak

Kelas V MI dengan standar kurikulum 2013 berdasarkan kaidah

pembuatan soal ditinjau dari segi aspek materi, kontruksi dan bahasa.

2. Butir Soal

Soal adalah apa yang menuntut jawaban dan sebagainya. 19Butir

soal adalah membuat tagihan sesuai dengan tuntutan indikator dan

yang sesuai pula dengan bahan ajar.Jadi, butir-butir soal haruslah

sesuai dengan bunyi “tuntutan” indikator yang bersangkutan

sebagaimana tercermin pada kata kerja operasionalnya.Butir soal

sebagai sebuah alat ukur keberhasilan pembelajaran, agar kualitasnya

dapat dipertanggungjawabkan, soal harus memenuhi persyaratan

sebagai alat tes yang baik.Analisis butir soal juga didefinisikan sebagai

suatu proses sistematik untuk mengkaji kualitas butir-butir soal

terutama tes obyektif.20

3. Buku Pembelajaran Akidah Akhlak MI


Buku pelajaran kurikulum 2013 mata pelajaran Akidah Akhlak

adalah buku yang diterbitkan pemerintah. Buku ini merupakan satu

dari beberapa buku pelajaran agama madrasah dan merupakan

kebutuhan pokok dalam implementasi kurikulum 2013. Pembelajaran


19
KKBI Online, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Analisis Diakses Pada Tanggal 3
Maret, Pukul 11. 59
20
Yusrizal, Tanya Jawab Seputar Pengukuran, Penilaian, Dan Evaluasi Pendidikan
(Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, 2016), h. 78.
12

akidah akhlak sebagaimana disebutkan peraturan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum

Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa

Arab, karakteristik akidah akhlak menekankan pada kemampuan

memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki

keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan

keyakinan/keimanannya serta menghayati dan mengamalkan nilai-nilai

al-asma’ al-husna.21

Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada

kemampuan memahami dan mempertahankan keyakinan dengan

keimanan yang benar, mempelajari bagaimana tata cara berinteraksi

dengan manusia (habluminannas) serta hubungan manusia dengan

sang khalik (habluminallah). Dengan ini diharapkan siswa tertanam

keteladanan dan pembiasaan dalam mengamalkan akhlak terpuji dan

adab Islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dengan cara

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.22

Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah berisi

bahan pelajaran yang dapat mengarahkan pada pencapaian kemampuan

dasar siswa untuk dapat memahami rukun iman secara sederhana serta

pengamatan dan pembiasaan berakhlak islami yang dapat dijadika

21
Kutsiyyah, Pembelajaran Akidah Akhlak,(Jawa Timur: Duta Media Publishing, 2019) h.
5.
22
Fitri Erning Kurniawati, Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Ahklak di Madrasah
Ibtidaiyah, 9, no. 2 (2015): h. 369.
13

landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal

untuk jenjang pendidikan selanjutnya.

4. Standar Kurikulum 2013

Standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai

patokan.23Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarkan

pada lembaga pendidikan.Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.24

Standar penilaian di dalam kurikulum 2013 menggunakan

penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi pengetahuan,

sikap dan keterampilan berdasarkan proses dan hasil pembelajaran.25

Berdasarkan defenisi operasional diatas, maka yang dimaksud

dengan “Analisis butir soal pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V MI

dengan standar kurikulum 2013,” analisis yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah analisis kualitatif yaitu analisis butir soal buku

teks Akidah Akhlak Kelas V MI dan kaidah pembuatan soal ditinjau

dari segi aspek materi, kontruksi dan bahasa.

Kulitas soal dilihat dari aspek materi antaralain a) soal harus

sesuai dengan indikator, b) pilihan jawaban harus bersifat homogen

dan logis ditinjau dari aspek materi, c) materi yang ditanyakan sesuai

23
KKBI Online, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Standar Diakses Pada Tanggal 3
Maret, Pukul 12.27
24
Tsani, Analisis Soal-soal Pada Buku Teks Matematika Kurikulum 2013 Edisi Revisi
Tahun 2014 Kelas XI Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematika, h. 33.
25
Lailan Aprina Siregar, Penilaian Otentik Dalam kurikulum 2013, 2018, h. 2.
14

dengan Kompetensi. Kualitas soal dilihat dari aspek kontruksi

anataralain a) Pokok tes dirumuskan dengan jelas, b) Menggunakan

kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian, c) Ada

petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal, d) Ada pedoman

penskornya, e) Tabel, gambar, grafik, peta, atau sejenisnyadisajikan

dengan jelas dan terbaca. Sedangkan kualitas soal dilihat dari aspek

bahasa antaralain, a) Tes menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia, b) Tes menggunakan bahasa yang

komunikatif.

F. Penelitian Terdahulu

Terkait dengan penelitian terdahulu, peneliti telah melacak

beberapa penelitian tentang Analisis Butir Soal pada Buku

Pembelajaran.Peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu terkait

dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Skripsi yang berjudul Analisis Kesesuaian Butir Soal Buatan Guru

dengan RPP pada Materi Protista dan Keanekaragaman Hayati Di

SMAN 1 Trumon Tengah Aceh Selatan diajukan oleh Irnanda Susanti

Putri pada tahun 2018. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam –Banda Aceh. Penelitian ini di

latar belakangi karena Pada hasilulangan materi protista kelas X tahun

ajaran 2016/2017 masih banyak siswa yangtidak dapat menjawab soal

dengan benar dan hasil ujian juga tidak dapatmembedakan siswa yang
15

benar-benar paham dan siswa yang tidak paham denganpembelajarn

yang selama ini dilakukan.Hal ini terlihat dengan banyaknyasiswa

yang tidak mencapai KKM pada materi Keanekaragaman Hayati.

Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode

deskriptifkuantitatif dan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui kesesuaian butir soal buatan guru dengan RPP pada

materi Protista dan Keanekaragaman Hayati Di SMAN 1 Trumon

Tengah Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa(1)Butir soal buatan guru pada materi protista 100% sesuai

dengan indicator yang terdapat di dalam RPP. (2) Butir soal buatan

guru pada materi keanekaragaman hayati hanya 75% soalsesuai

dengan indikator dan 25% tidak sesuai dengan indikator. (3) Butir soal

buatan guru pada materi protista 20 soal sudah sesuai denganindikator,

memiliki pilihan jawaban yang homogen dan logis, hanya

memilikisatu kunci jawaban yang benar dan masing-masing

pengecohnya berfungsi. (4) Butir soal buatan guru pada materi

Keanekaragaman hayati 15 soal sudahsesuai dengan indikator 5 soal

lainnya tidak sesuai dengan indikator, 20 soalmemiliki pilihan jawaban

yang homogen dan logis, hanya memiliki satu kuncijawaban yang

benar dan masing-masing pengecohnya berfungsi. (5) Kualitas butir

soal dari segi kuantitatif pada materi protista memiliki tingkatvaliditas

yang rendah, reabilitas rendah, tingkat kesukaran sebagian

kategorisedang dan daya beda soal sebagian besar termasuk kategori


16

lemah. (6) Kualitas butir soal dari segi kuantitatif pada materi

keanekaragaman hayatimemiliki tingkat validitas yang rendah,

reabilitas rendah, tingkat kesukaransebagian besar masuk ke dalam

kategori sedang dan daya beda soal sebagian

besar termasuk kategori yang baik.

2. Skipsi yang berjudul Analisis Butir Soal PIlihan Ganda Menggunakan

Teori Pengukuran Klasik Pada Ulangan Umum Akhir Semester Genap

Bahasa Prancis SMA Negeri 9 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014

diajukan oleh Yolanda Putri Novytasari pada tahun 2014. Program

Studi Pendidikan Bahasa Prancis Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini dilatar belakangi karena

Di SMA Negeri 9 Yogyakarta belum ada pemikiran mengenai

pentingnya mengetahui kualitas butir soal pilihan ganda buatan

gurudalam menilai proses pembelajaran, khususnya pada mata

pelajaran bahasaPrancis. Permasalahan yang terjadi di SMA Negeri 9

Yogyakarta ini tidak dapatdianggap remeh, karena jika tes pilihan

ganda yang dipakai untuk mengukurpencapaian kompetensi peserta

didik tidak dibuat dengan prosedur yang benar,maka dapat

mengakibatkan berkurangnya objektivitas, reliabilitas, validitas,

sertasifat representatif dari tes objektif itu sendiri. Keadaan ini dapat

berdampak padakesalahan penafsiran hasil capaian peserta

didik.Penelitian yang dilaksanakan menggunakanmetode campuran

yakni metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Tujuan dari


17

penelitian ini adalah mendeskripsikan kualitas butir soal secara

kualitatif dan kuantitatif pada tes pilihan gandayang berupa reliabilitas

Alpha-Cronbach, ITK, IDB, serta efektivitas distraktordalam ulangan

umum akhir semester genap bahasa Prancis kelas X dan XISMA

Negeri 9 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Hasil dari penelitian ini

yaitu setelah dianalisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif, soal

ulanganumum akhir semester genap pada mata pelajaran bahasa

Prancis kelas X dan XI di SMA Negeri 9 Yogyakarta ini ternyata

belum memenuhi kriteria soal yang baik,dimana butir-butir soalnya

tidak semuanya berkualitas. Berdasarkan skor yangdiperoleh siswa

baik kelas X maupun kelas XI, diketahui pula bahwa sebagianbesar

butir soal tergolong sangat mudah.

3. Skripsi yang berjudul Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester

Mata Pelajaran Aqidah Kelas VIII SMP Muhammadiyah Ahmad

Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2018/2019 yang diajukan oleh

Muhammad Berkah pada tahun 2019. Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Penelitian ini

dilatar belakangi karena guru mata pelajaran Aqidah belum

melakukan uji coba terlebih dahulu butir-butir soal yang akan

digunakan untuk ulangan akhir semester karena proses yang rumit dan

membutuhkan waktu yang panjang, sehingga belum diketahui kualitas

butir-butir soal.Penelitian yang dilaksanakan menggunakanpenelitian

kuantitatif dengan metode deskriftif. Tujuan dari penelitian ini adalah


18

untuk mengetahui tingkat validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran,

daya pembeda, dan fungsi pengecoh butir soal ulangan akhir semester

satu mata pelajaran Aqidah kelas VIII SMP Muhammadiyah Ahmad

Dahlan Metro Tahun Pelajaran 2018/2019. Hasil dari penelitian

yaituberdasarkan hasil analisis butir soal dari segi validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran, daya pembeda dan fungsi pengecoh maka dapat

disimpulkan bahwa soal ulangan akhir semester mata pelajaran Aqidah

kelas VIII SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro Tahun

Pelajaran 2018/2019 merupakan soal memilik kategori baik.

4. Skripsi yang berjudul Analisis Butir Soal Dalam Buku Ajar Ilmu

Pengetahuan Alam Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Al MAARIF 02

PALANG SUKOREJO PASURUAN yang diajukan oleh Agustin

Islam Mia pada tahun 2014. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian ini dilatarbelakangi

hasil wawancara atas data yang diperoleh peneliti nilai pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) merupakan nilai terburuk diantara pelajaran

lain, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman siswa terkait butir soal

dan jarangnya guru melakukan analisis butir soal karena kurang

fahamnya guru dalam menganalisis soal. Penelitian yang dilaksanakan

menggunakan penelitian campuran yaitu penelitian kualitatif dan

penelitian kuantitatif dengan mengunakan jawaban-jawaban dari siswa

yang kemudian dianalisis mengunakan product moment MicroCat


19

ITEMAN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas

telaah soal-soal secara kualitatif, tingkat kesukaran, daya pembeda,

daya pengecoh, validitas dan realibilitas soal-soal pilihan ganda

semester satu dalam buku ajar ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas V.

Hasil dari penelitian yaituberdasarkan hasil analisis butir soal secara

kualitatif adalah kualitas butir soal ini baik untuk digunakan dengan

persentase dari ahli evaluasi memperoleh hasil 88,6%, dari ahli bahasa

82,1% sedangkan dari ahli materi 83,3%. Tingkat kesukaran rendah,

daya beda dikategorikan soal dibuang atau soal tidak digunakan, daya

pengecoh butir soal dikategorikan baik, validitas soal dikategorikan

valid dan realibiltas butir soal memiliki tingkat reliabel 0.576

menunjukan tingkat reliabel rendah.

5. Penelitian yang berjudul Analisis Kualitatif Butir Soal Ulangan

Tengah Semester 1 Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX SMP Negeri 3

Tanjung Pinang yang diajukan oleh Paris pada tahun 2016. Jurusan

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan

Ilmu Pendidkan UNUVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG. Penelitian ini dilatarbelakangi pengamatan

langsung oleh peneliti ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 3

Tanjungpinang. Hasil dari pengamatan tersebut ialah sekolah SMP

Negeri 3 Tanjungpinang masih menggunakan buku penunjang proses

belajar mengajar yang belum mendapat uji kualitas dari BSNP yaitu
20

buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX. Berdasarkan

pengamatan peneliti merasa perlu mengadakan penelitian kualitatif

terhadap buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/Mts Kelas IX untuk

menguji kualitas butir soal yang terkandung dalam buku

tersebut.Penelitian yang dilaksanakan menggunakan penelitian metode

deskriptif kualitatif, karena itu penelitian ini akan menggambarkan

bagaimana keadaan butir saol ulangan tengah semester 1 yang ada

didalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikualitas dari butir

soal didalam buku teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX

yang akan ditinjau dari aspek materi, aspek konstruksi, dan aspek

bahasa.Hasil dari penelitian yaitudidapati dari 50 butir soal pilihan

ganda ulangan tengah semester 1 dalam buku teks Bahasa Indonesia

SMP/MTS Kelas IX belum memenuhi kualitas butir soal yang baik di

buktikan dengan analisis kualitatif yaitu dari aspek materi terdapat 3

butir soal yang tidak memenuhi aspek atau 6%, dari aspek konstruksi

terdapat 4 soal yang tidak memenuhi aspek atau 8%, dan dari aspek

bahasa terdapat 1 butir soal yang tidak memenuhi aspek atau 2%.

Berdasarkan literature penelitian yang telah peneliti telusuri,

penelitian yang akan dilakukan peneliti berbeda dengan skripsi dan

artikel jurnal diatas, yang mana peneliti lebih memfokuskan meneliti

lebih lanjut tentang “ Analisis Butir Soal Buku Pembelajaran Akidah

Akhlak Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Dengan Standar Kurikulum


21

2013” sebagai upaya untuk menjelaskan analisis kualitatif butir soal

buku pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V Madrasah Ibtidaiyah.

Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian yang sedikit

berbeda dengan penelitian terdahulu yaitu menggunakan metode

penelitian libarary research (penelitian pustaka).

G. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.26 Metode

penelitian merupakan cara yang digunakan untuk menemukan,

mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan

dengan menggunakan metode ilmiah. Melalui penelitian ilmiah, metode

menjadi penting karena metode merupakan cara bertindak, dalam upaya

agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dan mencapai hasil yang

maksimal. Metode penelitian juga dapat dimaknai sebagai cara ilmiah

dalam mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan fakta-fakta

penelitian. Tujuannya untuk membuktikan objektivitas yang dapat diuji.27

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian libarary research (penelitian pustaka) yaitu jenis

26
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), h. 3.
27
Amir Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan Libarary Research (Malang: Literasi
Nusantara, 2020), h. 21.
22

penelitian yang dilaksanakan menggunakan literature (kepustakaan), baik

berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu.28

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah analisis buku teks. Analisis buku

teks adalah analisis buku-buku pelajaran dari sekolah dasar sampai

kepuguruan tinggi. Analisis buku teks pelajaran di sekolah,

biasanya bersifat evaluasi untuk mengukur relavansi materi buku

dengan perkembangan sosial budaya masyarakat dan

perkembangan teknologi.29

b. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif. Pengertian penelitian adalah suatu penyelidikan

terorganisasi atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam

mencari fakta untuk menentukan sesuatu.30 Defenisi pendekatan

kualitatif menurut Sugiyuno adalah metode penelitian yang

berdasarkan pada filsafat postpositivisme, sedangkan untuk

meneliti objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi

(gabungan). Analisis data bersifat induktif atau kualitatif.

28
M Hasan Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian & Aplikasinya (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2002), h. 11.
29
Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan Libarary Research, h. 24.
30
Sandu Siyoto dan Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), h. 4.
23

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah upaya yang dilakukan untuk

menghimpun informasi yang relavan dengan topik atau masalah yang

akan atau sedang diteliti.31Informasi yang diperoleh dari buku-buku

ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis serta

literature yang berhungan dengan penelitian.32

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam

pengumpulan data yaitu metode dokumentasi.Menurut Sugiyono,

dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya

monumentel dari seseorang. Menurut Arikunto, menyebutkan

dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, jurnal, majalah, prasasti,

notulen rapat, agenda dan lain sebagainya.33

3. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. 34Sumber data

primer dalam penelitian ini adalah buku teks pembelajaran Akidah

Akhlak Kelas V Madrasah Ibtidaiyah kurikulum 2013 edisi revisi

31
Hamzah, Metode Penelitian Kepustakaan Libarary Research, h. 59.
32
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Approach
(Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 27.
33
Suci Arischa, Analisis Beban Kerja Bidang Pengelolaan Sampai Dinas Lingkungan
Hidup Dan Kebersihan Kota Pekanbaru, 6, no. 1 (2019): h. 8.
34
Arischa, h. 7.
24

2019. Buku teks ini merupakan buku pembelajaran yang digunakan

sebagai pedoman peserta didik dalam proses pembelajaran.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada.35Adapun sumber

data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku atau karya

ilmiah lain yang isinya dapat melengkapi data yang diperlukan

peneliti dalam penelitian ini. Data sekunder berupa dokumen-

dokumen dan buku-buku yang menunjang dalam pembahasan

skripsi ini.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke

dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difaharni oleh diri

sendiri maupun orang lain.36 Dalam pengertian lain analisis data

merupakan proses pengorganisasian dan pengurutan ke dalam pola

kategori dan suatu uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang dirumuskan oleh

35
Siyoto dan Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, h. 68.
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D, (Bandung: CV.
ALFABETA, 2013), h. 224.
25

data.37Analisis yang digunkan dalam penelitian ini yaitu analisis

kualitatif adalah analisis butir soal ditinjau dari aspek materi, kontruksi

dan bahasa.38

Tahap yang paling penting dalam suatu penelitian adalah

tahappengolahan data, karena pada tahap ini hasil penelitian dirumuskan.

Data dari penelitian ini adalah soal-soal yang terdapat pada buku

pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V Madrasah Ibtidaiyah kurikulum

2013 edisi revisi 2019 sebagai buku primer dan bahan kajian. Setelah data

terkumpul secara keseluruhan, maka akan dideskripsikan data peneltian

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

menganalisis soal-soal pada buku pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V

MI dengan menggunakan analisis kualitatif, ditinjau berdasarkan aspek

materi, kontruksi dan bahasa yang diklasifikasikan dengan lembar

analisis. Lembar analisis merupakan lembar yang digunakan untuk

memperoleh data analisis butir soal buku pemebelajaran Akidah Akhlak

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah.39

2. Display Data

37
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Rosdakarya, 2001), h.
103.
38
Paris, Analisis Kualitatif Butir Soal Ulangan Tengah Semester 1 Dalam Buku teks
Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama /Madrasah Tsanawiyah Kelas IX SMP Negeri 3
TanjungPinang, (2016), h. 6.
39
Ayu Dwi Lestari dan Hita Paulina Siregar, Analisis Butir Soal Matematika Guru
SMPNegeri 1 Mampura 2, no. 1 (2019): h. 28.
26

Display data yang dimaksud pada penelitian ini adalah data

akan disajikan dalam bentuk lembar analisis sesuai dengan urutan bab

pelajaran yang ada pada buku pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V MI

dengan soal-soal yang dianalisis diklasifikasikan menggunakan lembar

analisis.

3. Verifikasi

Verifikasi yang dimaksud pada penelitian ini adalah verifikasi

yang dilakukan dengan menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis

soal-soal pada pelajaran 1-10 buku pembelajaran Akidah Akhlak Kelas

V MI yangditinjau berdasarkan aspek materi, kontruksi dan bahasa.

I. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran yang sistematis mengenai

penelitian ini, maka pembahasan yang disusun dalam sistematika

penulisan adalah sebagai berikut:

Bab pertama yaitu pendahuluan, berisi mengenai bagaimana

penelitian akan dilakukan yang meliputi latar belakang masalah, fokos

penelitian, tujuan penelitian, signifikasi penelitian, definisi operasional,

penelitian terdahulu, metode penelitian, teknik analisis data, dan

sistematika penulisan.

Bab kedua yaitu landasan teori berisi tentang analisis

kesesuaian butir soal dengan dengan indikator dan materi, tes dan

pengembangan tes,kaidah penulisan soal sesuai standar kurikulum


27

2013, karakteristik kurikulum 2013, prinsip-prinsip kurikulum 2013,

pengertian pembelajaran Akidah Akhlak, tujuan pembelajaran Akidah

Akhlak dan ruang lingkup pembelajaran Akidah Akhlak.

Bab ketiga yaitumetode penelitian berisi tentangmetode

penelitian dangambaran umum buku pembelajaran Akidah Akhlak

kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Bab keempat.hasil penelitian dan pembahasannya tentang

analisis butir soal dengan indicator pada buku pembelajaran Akidah

Akhlak Kelas V MI, analisis butir soal dengan materi pada buku

pembelajaran Akidah Akhlak Kelas V MI.

Bab kelima sebagai penutup, bab ini menyajikan kesimpulan

dari masalah yang diteliti serta saran-saran yang diperlukan dalam

menunjang kesempurnaan penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai