Anda di halaman 1dari 3

Penilaian Pembelajaran

Penilaian adalah suatu proses sistematis yang mengandung pengumpulan informasi,


menganalisis, dan menginterprestasi informasi tersebut untuk membuat keputusan-keputusan. 1
Penilaian pembelajaran / hasil belajar adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis,
berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengumpulan dan pengolaan informasi untuk
menilai pencapaian proses dan hasil belajar peserta didik. 2 Penilaian hasil belajar yang
fungsional haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain instrumen atau alat ukur yang
digunakan harus valid dan reliable, artinya dari segi penyusunan telah memenuhi kaidah-kaidah
penulisan soal, baik dari aspek konstruksi, substansi maupun materi.

Penilaian Pembelajaran Figh MI


Pembelajaran dalam pendidikan berasal dari kata instruction yang berarti pengajaran.
Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut guru menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang tellah di programkan.3
Sedangkan pembelajaran mata pelajaran fiqih di MI merupakan salah satu maTa pelajaran
PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman
tentang cara-cara pelaksanaan rukun islam dan pembiasaannya dalam kehidupan sehari-hari,
serta fikih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai
ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, kurban, serta tata cara
pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Secara subtansial mata pelajaran fikih memiliki
konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan
menerapkan hukum islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian,
keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT., dengan diri manusia itu
sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.4
Text Box: 3Penilaian pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan.
1
Mas’ud Zein dan Darto, Evaluasi Pembelajaran Matematik, (Pekanbaru: Daulat Riau, 2012) hlm.5.
2
Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 9-10
3
E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004), hlm.117
4
Sulistiyani, Pelaksanaan KTSP Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI, (Semarang: IAIN Walisongo, 2011), 38
Pada dasarnya, sebelum melaksanakan penilaian terlebih dahulu harus melaksanakan suatu
pengukuran, yakni membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran ini bersifat
kuantitatif. Kaitannya dengan pembelajaran berarti mengukur pemahaman terhadap materi yang
telah diberikan dalam bentuk suatu tes. Hasilnya nanti berupa angka. Contoh, Andi mendapat 90
dari hasil ulangan harian pelajaran fiqih. Setelah diketahui bahwa Andi mendapat 90 dari hasil
ulangan harian , selanjtnya barulah bisa melaksanakan penilaian. Mendapat angka 90 berarti nilai
Andi baik. Jadi, penilaian merupakan suatu pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan
ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.5

Langkah Penilaian Pembelajaran Figh MI


1. Identifikasi kelebihan dan kelemahan laporan hasil evaluasi pembelajaran
Dengan melihat hasil laporan tersebut maka dapat diidentifikasi apakah pembelajaran
selama ini sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui hasil laporan maka
kelemahan-kelamahan yang terjadi didalam proses pembelajaran akan teridentifikasi secara baik.
Selain identifikasi proses pembelajaran maka dapat dilihat apakah alat pembelajarannya sesuai
dengan materi dan indikator, ataukah peserta didiknya yang ada masalah, hal ini perlu dilakukan
analisis tersendiri.
2. Merancang program pembelajaran remidi (perbaikan)
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Fiqh MTs Negeri 1 dapat diperoleh keterangan
bahwa program pembelajaran remidi diberikan hanya untuk kompetensi tertentu yang belum
dikuasai oleh peserta didik.Program ini dilakukan setelah peserta didik mengikuti tes atau ujian
kompetensi tertentu, tetapi peserta didik tersebut mendapatkan skor nilai dibawah standar nilai
minimal yang telah ditetapkan.6
Jadi langkah-langkah yang dilakukan oleh guru Fiqh MI1 dalam melaksanakan
pembelajaran, antara lain:
a. Analisis kebutuhan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan identifikasi kesulitan dan
kebutuhan siswa.
b. Memotivasi peserta didik untuk selalu belajar.

5
Arikunto Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 3
6
Fauzyah, A. Kompetensi Pedagogik Guru Fiqh Dalam Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran Ranah
Psikomotorik Peserta Didik Kelas Vii A Di Mts Negeri 1 Lampung Tengah (Doctoral dissertation, IAIN RADEN
INTAN LAMPUNG).2017 Hlm79.
c. Melakukan pembelajaran, yaitu dengan merancang rencana pembelajaran dengan memilih
pendekatan, teknik/ metode pembelajaran.
d. Menyusun rencana pembelajaran yaitu dengan memperbaiki rencana pembelajaran yang
telah ada dan beberapa kemampuan perlu disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan
peserta didik.
e. Menyiapkan perangkat remidi seperti LKS dan soal-soal.
f. Melaksanakan pembelajaran yaitu dengan cara memberikan arahan dan motivasi.

DAFTAR PUSTAKA
Zein, M. dan Darto, 2012. Evaluasi Pembelajaran Matematik, Pekanbaru: Daulat Riau.
Arifin, Z. 2000. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sulistiyani, 2011. Pelaksanaan KTSP Dalam Pembelajaran Fiqih Di MI, Semarang: IAIN
Walisongo.
Suharsimi, A. 2010: Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara.
A.Fauzyah, 2017. Kompetensi Pedagogik Guru Fiqh Dalam Melaksanakan Evaluasi
Pembelajaran Ranah Psikomotorik Peserta Didik Kelas Vii A Di Mts Negeri 1 Lampung
Tengah (Doctoral dissertation, IAIN RADEN INTAN LAMPUNG)..

Anda mungkin juga menyukai