وحمِئ ٍ ذ.ْيح
Huruf idghom bilaghunnah ada 2, yaitu: رdan ل. Apabila tanwin atau nun sukun
bertemu dengan salah satu dari kedua hurif tersebut, maka hukumnya dibaca
idghom billaghunnah.
Idghom bilaghunnah terjadi bila mudghom dan mudghamun fiih berada dalam dua
(2) kata yang berbeda. Bila berada dalam satu kata maka untuk menghindari
iltibas ( miripnya sebuah kata dengan kata lain sehingga sulit dibedakan) tidak di-
1
Khuddamu al- Ma‟had DH Mayak, Ilmu Tajwid Penentun Membaca al Qur’an (Ponorogo: DH
Press, 2012), 63–64.
2
Masruri and others, Belajar Mudah Membaca Al Qur’an Tajwid Dasar Ummi (Surabaya: CV
Ummi Media Center, 2015), 2.
idghom-kan, namun dalam Al Qur’an memang tidak terdapat contoh
bilaghunnah yang terbatas dalam satu kata yang sama.
Sebab dilakukannya idghom bilaghunnah adalah makhrojnya nun dan karena
huruf idghom bilaghunnah berada pada makhroj yang sama yaitu diujung lidah
diatasnya sehingga mereka di idghom-kan.
Yang dimaksud Idgham Bilaghunnah adalah membunyikan nun mati/tanwin
dengan memasukannya pada huruf sesudahnya dan dibaca tanpa mendengung.
Jadi, bacaan nun mati/tanwin hilang dan lebur dengan huruf sesudahnya dengan
mentasydidkannya. Idgham Bilaghunnah terjadi bila nun mati/tanwin bertemu
dengan huruf ﻝdan ﺭ. Adapun contoh dari nun mati/tanwin yang bertemu dengan
kedua huruf hijaiyah tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
ﻥﹾ
1. bertemu dengan huruf ﻝ
ﻪ ﺘ ﻨ ﻳ ﱠﻟﻢ ﻦ ﻟﹶﺌ ﻪ ﺘ ﻨ ﻳ ﱠﻟﻢ ﻟﹶﺊ
2. bertemu dengan huruf ﻝ
ﱠﻟﻚ ﺮ ﻴ ﺧ ﱠﻟﻚ ﺮ ﻴ ﺧ Tanwin
ﻥﹾ
3. bertemu dengan huruf ﺭ
ﻖﹴ ﻴ ﺣ ﺭ ﻦ ﻣ ﻖﹴ ﻴ ﺣ ﺮ ﻣ
4. bertemu dengan huruf ﺭ
ﺟﹺﻴ ﺭ ﻄﹶﺎﻥ ﻴ ﺷ ﺭ ﻄﹶﺎﻥ ﻴ ﺷ Tanwin