Dosen Pengampu :
A.Latief Arung Arafah,M.Pd
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat, serta karunia-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga makalah yang berjudul “Hukum
Nun Sukun dan Tanwin” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Tahsinul Qur’an.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat progresif dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini sangat kami harapkan, agar
tercipta makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
saya selaku penyusun dan para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
1.1.Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................
3.1.Kesimpulan.........................................................................................................................5
3.2.Saran……………………………………….......................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memahami dan mengetahui serta menerapkan hukum bacaan Nun Sukun
PEMBAHASAN
1.Pengertian
Hukum nun sukun dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun sukun dan
tanwin baik bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun
pengecualian untuk tanwin karena tak ada tanwin yang bertemu dalam satu kalimat
pada salah satu hukum nun sukun yaitu izhar) akan menciptakan 4 hukum bacaan
yaitu idzhar,Idghom,ikhfa,dan Iqlab .
Hukum nun sukun dan tanwin ada 4 hukum bacaan yang terdiri dari Izhar,Idghom,Ikhfa dan
Iqlab.
Cara membaca izhar halqi : Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah
satu dari huruf halqi yang 6 tersebut,maka harus dibaca dengan jelas atau terang
berbunyi “n” namun tidak mengharapkan sebuah tekanan atau sentakan, Baik
bertemunya dalam satu kalimat ataupun di lain kalimat.
Idgom menurut bahasa adalah melebur atau memasukan sesuatu pada sesuatu.
Sedangkan idghom istilah adalah melebur dan memasukan bunyi nun sukun atau
tanwin kedalam suatu huruf idghom apabila mereka bertemu sehingga cara
membacanya serupa dengan huruf yang bertsdid, Idghom terbagi menjadi dua yaitu :
Yaitu idghom yang memakai ghunnah (dengung kehidung) apabila ada nun sukun atau
tanwin yang bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu: ي- ن- م- و، )(يَ ْنم ْو
Cara membaca idghom : Huruf pertama yang berupa nun sukun dan tanwin
dimasukan ke huruf yang kedua berupa huruf idghom bighunnah dengan disertai
dengungan . Penecualian Idghom bighunnah yang termasuk izhar wajib ialah
“Apabila ada nun sukun bertemu dengan huruf wawu atau ya’ dalam satu kalimat ,
Maka yang demikian itu harus dibaca “N” dengan terang atau jelas. dikarenakan jika
di Idghomkan khawatir menyerupai dengan mudhoak (huruf dua yang sama).
b. Idghom bilaghunnah
Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung hidung
(ghunnah). Karena lafadz ‘bila’ mengandung arti tidak . Idghom bilaghunnah ialah
apabila nun sukun dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah رdan لyaitu:
Cara membacanya : Huruf pertama yang berupa nun sukun atau tanwin dimasukan ke
salah satu dari dua huruf itu dengan tidak disertai suara dengung atau bilaghunnah.
Contoh:
3. Iqlab
Cara membacanya: Bunyi nun mati atau tanwin diganti atau ditukar menjadi suara
mim disertai dengan dengungan karena bertemu dengan huruf ba’ atau ب.’
Contoh:
4.‘Ikhfa
Menurut Muhammad Mahmud, Ikhfa’ dalam arti bahasa adalah : “As satru”,
artinya tersembunyi atau samar-samar. Sedangkan menurul istilah Ilmu Tajwid:
Membaca huruf yang sifatnya antara Izhar dan Idgham dengung pada huruf yang
pertama. Ia dinamakan Haqiqi ialah untuk menghasilkan Ikhfa’ di dalam Nun Sukun dan
Tanwin dengan lebih banyak selain dari kedua-duanya. Ikhfa dalam pengertian hukum
Nun Mati atau tanwin apabila Nun Mati atau tanwin bertemu salah satu huruf yang
jumlahnya ada 15 huruf yaitu :
Bila ada nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf al ikhfa’,maka cara
membacanya adalah harus panjang dan disamar-samarkan di bibir dengan 2 harokat.
Samar-samar antara nun sukun atau tanwin dengan huruf-huruf ikhfa’ tersebut.
Cara Membaca Ikhfa : Sesuai dengan namanya yaitu ikhfa’, maka cara membacanya
adalah menyamarkan nun yang disukun atau tanwin menjadi seolah-oleh dibaca ‘ng”.
Contoh Ikhfa’ :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hukum nun sukun dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun sukun dan tanwin
baik bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun pengecualian untuk
tanwin karena tak ada tanwin yang bertemu dalam satu kalimat pada salah satu hukum
nun sukun yaitu izhar) akan menciptakan 4 hukum bacaan yaitu idzhar,Idghom,ikhfa,
dan Iqlab .
2.Nun Tasydid berasal dari 2 huruf nun, yang pertama sukun dan yang kedua
berharakat. Nun yang pertama dimasukkan / berpadu ke dalam nun yang kedua, maka
terjadilah satu huruf yang bertasydid. Hukum nun tasydid: Harus dibaca ghunnah,dan
2 harakat. Nun yang bertasydid disebut juga tasydidul ghunnah.
3.2 Saran
Menguasai hukum nun mati akan lebih mudah jika langsung menerapkannya terhadap
bacaan Al-Qur’an. Setiap hukum bacaan terdapat kaidah membacanya, sehingga
ketika membaca maka kita harus lafalkan sesuai dengan kaidah baca.
DAFTAR PUSTAKA
MD NOOR, NIRAIDA. 2012. Kuasai Ilmu Tajwid Cara Mudah. Selangor: Grup
Buku Karangkraf.