Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah ILMU TAJWID
HUKUM BACAAN NUN MATI DAN TANWIN
(IDGOM)

DISUSUN OLEH :
Nama. : Asyiah Husni
NIM. : 4123056

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH


PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI UIN SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
T.A. 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Taufik dan Hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun Makalah ini dengan
judul “Hukum Bacaan Nun Mati, dan Tanwin”.( Idgom)
Sholawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw yang telah membawa ajaran yang benar semoga kita diberi
syafa'at di yaumil akhir nanti.
Penulis berusaha semaksimal mungkin menyusun makalah ini dengan
berbagai sumber referensi baik itu dari media cetak maupun internet. Tujuannya
agar penyajian makalah ini dapat bermanfaat untuk memberi pengetahuan tentang
hukum dan cara membaca idgom
Di dalam Makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala
kritik dan saran yang bersifat perbaikan dari Guru Bidang Studi akan saya terima
dengan senang hati.
Mudah-mudahan, Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penulis

Bukittinggi Oktober 2023

Asyiah Husni

2
DAFTAR ISI

KOVER MAKALAH ...................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4
1.1.LATAR BELAKANG MAKALAH .................................................... 4
1.2.TUJUAN MAKALAH ......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 5
2.1.HUKUM BACAAN NUN MATI DAN TANWIN ............................. 5
2.1.1. Pengertian ................................................................................ 5
1. Pengertian IDGHOM ....................................................... 5
2. IDGHOM MA’AL GUNNAH............................................6
3. IDGHOM BILA GUNNAH................................................7

BAB III PENUTUP ......................................................................................... 8


3.1.KESIMPULAN .................................................................................... 8
3.2.SARAN ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9

Ok

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MAKALAH


Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah
adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak
dan mustahaknya. Yang dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu
bersamanya seperti sifat al-jahr, isti’la, istif’al, dan sebagainya. Adapun yang
dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang tampak sewaktu-waktu,
seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa, iqlab, dan sebagainya.
Para ulama telah menyusun ilmu tajwid, serta menyusun pokok-pokoknya
dan menyimpulkan hukum-hukumnya dari tata cara membaca yang diwariskan
oleh Nabi Muhammad saw, para sahabatnya dan para tabi’in. Tujuan mempelajari
ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan tatkala membaca al-Quran. Oleh
karena itu, hukum dan aturan-aturan dalam membaca al-Quran adalah fardhu ‘ain
bagi setiap mukallaf. Panduan ringkas hukum-hukum tajwid ini akan dimulai
dengan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan para ulama tajwid yaitu
hukum isti’azahdan basmalah.
Di dalam makalah ini penulis akan menjabarkan salah satu ilmu tajwid
yaitu Hukum Bacaan Nun Mati, Bertasydid dan Tanwin. Seringkali membaca .
Sikap seperti ini perlu untuk diperbaiki. Karena salah dalam membaca Al’Quran
akan salah makna yang diperoleh.

1.2. TUJUAN MAKALAH


Untuk mengetahui pengertian idghom, pembagian idghom, serta hukum
dan cara membaca idghom

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. HUKUM BACAAN NUN MATI DAN TANWIN


2.1.1. Pengertian
Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun mati dan
tanwin baik bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun
pengecualian untuk tanwin karena tak ada tanwin yang bertemu dalam satu
kalimat pada salah satu hukum nun mati yaitu izhar) akan menciptakan 4 hukum
bacaan yaitu idzhar,Idghom,ikhfa,dan Iqlab

2. Pengertian Idghom

Idgom menurut bahasa adalah melebur atau memasukan sesuatu pada sesuatu.
Dan idghom istilah adalah melebur dan memasukan bunyi nun mati atau tanwin
kedalam suatu huruf idghom apabila mereka bertemu sehingga cara membacanya
serupa dengan huruf yang bertsdid, Idghom terbagi menjadi dua yaitu :

5
a. Idghom bighunnah / Maal gunnah
Yaitu idghom yang memakai ghunnah (dengung kehidung) apaila ada nun mati
atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu:
‫ و‬, ‫ م‬, ‫ ن‬,‫ي‬
Kaidah membaca idghom Huruf pertama yang berupa nun mati dan tanwin
dimasukan ke huruf yang kedua berupa huruf idghom bighunnah dengan disertai
dengungan .
Pengecualian idghom bighunnah yang termasuk izhar wajib “Apabila ada nun
mati bertemu dengan huruf wawu atau iya dalam satu kalimat , Maka yang
demikian itu harus dibaca “N” dengan terang atau jelas . dikarenakan jika di
Idghomkan khawatir menyerupai dengan mudhoak (huruf dua yang sama)

Contoh Idghom Bighunnah:


Huruf Nun mati Tanwin
‫ي‬ ‫َمنْ َيقُ ْو ُل‬ ‫ص ُد ر‬
ْ ‫ي َْو َم ِئ ٍذ َي‬
Huruf Nun mati Tanwin
‫ن‬ ‫مِ نْ نِ ْع َم ٍة‬ ‫حِ ْك َم ٍة نَا فِعَ ٍة‬
‫م‬ ْ ‫مِ نْ َم‬
‫س ٍد‬ ‫عبَ ْدت ُ ْم‬
َ ‫عَا بِد َما‬
‫و‬ ‫مِ نْ َو َراءِ ِه ْم‬ ‫َخيْر َواَ ْبقَى‬

6
b. Idghom bilaghunnah

Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung hidung
(ghunnah) apabila nun mati dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah
yaitu : ‫ ل‬dan ‫ر‬

Kaidah membacanya : huruf pertama yang berupa nun mati atau tanwin
dimasukan ke salah satu dari dua huruf itu dengan tidak disertai suara dengung
atau bilaghunnah .
Contoh:
Huruf Nun mati tanwin

‫ل‬ َ‫مِ نْ لَ ُد ْنك‬ َ‫هُدًى ِل ْل ُمتَّ ِقيْن‬

‫ر‬ َ‫مِ نْ َربِك‬ َ‫َخيْر َر ِازقِيْن‬

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Idgom menurut bahasa adalah melebur atau memasukan sesuatu pada


sesuatu. Dan idghom istilah adalah melebur dan memasukan bunyi nun
mati atau tanwin kedalam suatu huruf idghom apabila mereka bertemu
sehingga cara membacanya serupa dengan huruf yang bertsdid,

Idgom bigunnah di baca dengan dengung sedangkan idgom bila gunnah di


baca tidak berdengung

B. SARAN

Menguasai hukum nun mati akan lebih mudah jika langsung


menerapkannya terhadap bacaan Al-Qur’an. Setiap hukum bacaan terdapat
kaidah membacanya, sehingga ketika membaca maka kita harus
lafalkansesuai dengan kaidah baca. Semoga makalah ini bisa memberi
manfaat baik pembaca maupun penulis

8
DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi, Imam. 1995. Pelajaran Tajwid. Gontor Ponorogo: Trimurti Press.

Anda mungkin juga menyukai