DISUSUN OLEH
Pembelajaran pada hukum bacaan nun sukun dan tanwin seharusnya banyak
diberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan santri, sehingga santri dapat
mengingat dan langsung mengerti serta memahami bacaan tersebut. Tetapi dalam
pelaksanaan belajar mengajar di TPQ Hafiz Ahsanul Husna terdapat kendala-kendala
yang dihadapi yaitu guru menyampaikan materi bacaan nun sukun dan tanwin dengan
ceramah. Sehingga beberapa santri tidak memperhatikan penjelasan dari guru,
sebagian santri bicara sendiri dengan temannya, santri menjadi pasif. Hal ini
menunjukkan bahwa menggunakan metode ceramah saja tidak efektif. Selain itu
masih banyak ditemukan santri yang belum bisa memahami atau menguasai ilmu
tajwid dan bacaan Al-Qur’an dengan baik yang sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
B. RUMUSAN MASALAH
Seberapa besar peningkatan kemampuan santri di TPQ Hafiz Ahsanul Husna
pada hukum bacaan nun sukun dan tanwin dengan menggunakan media lingkaran
tajwid?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan santri pada bacaan nun sukun
dan tanwin dengan menggunakan media lingkaran tajwid.
2. Mengembangkan metode pembelajaran agar santri tidak mudah bosan dalam
mengikuti pembelajaran hukum bacaan nun sukun dan tanwin.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun mati dan tanwin
baik bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun pengecualian untuk
tanwin karena taka da tanwin yang bertemu dalam satu kalimat pada salah satu
hokum nun mati yaitu izhar) akan menciptakan 4 hukum bacaan yaitu idzhar, idghom,
ikhfa dan iqlab.
B. Macam - macam (pembagian) hukum nun mati dan tanwin
Hukum nun mati dan tanwin ada 4 yaitu:
1. Izhar (izhar Halqi)
2. Idghom
Idgom menurut bahasa adalah melebur atau
memasukan sesuatu pada sesuatu. Dan idghom istilah adalah melebur dan
memasukan bunyi nun mati atau tanwin kedalam suatuhuruf idghom apabila
mereka bertemu sehingga cara membacanya serupa dengan huruf
yang bertsdid, Idghom terbagi menjadi dua yaitu :
a. Idghom bighunnah / Maal gunnah
Yaitu idghom yang memakai ghunnah (dengung kehidung) apaila ada nun
mati atau tanwinyang bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu:
و
,
م
,
ن
,
ي
Kaidah membaca idghom Huruf pertama yang berupa nun mati dan tanwin
dimasukan kehuruf yang kedua berupa huruf idghom bighunnah dengan disertai
dengungan
Pengecualian idghom bighunnah yang termasuk izhar wajib “Apabila ada nun
mati bertemudengan huruf wawu atau iya dalam satu kalimat , Maka yang
demikian itu harus dibaca “N”dengan terang atau jelas . dikarenakan jika
di Idghomkan khawatir menyerupai denganmudhoak (huruf dua yang sama)
b. Idghom bilagunnah
Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung hidung
(ghunnah)apabila nun mati dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah yaitu
:ل danر
3. Iqlab
4. Ikhfa
Adalah membunyikan atau menyamarkan bunyi nun mat atau tanwin dibaca antara “N”
dengan bunyi huruf yang ada dihadapanya tetapi pada umumnya atau biasanya berbuyi “NG”
.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun mati dan tanwin
baik bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun pengecualian
untuk tanwin karena taka da tanwin yang bertemu dalam satu kalimat pada salah
satu hokum nun mati yaitu izhar) akan menciptakan 4 hukum bacaan yaitu: izhar,
idghom, ikhfa dan iqlab
B. SARAN
Menguasai hokum nun mati akan lebih mudah jika langsung menerapkannya terhadap
bacaan Al Quran. Setiap hukum bacaan terdapat kaidah membacanya sehingga ketika
membaca maka kita harus lafalkan sesuai dengan kaidah baca.
DAFTAR PUSTAKA