Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya yang tak terhingga di limpahkan


kepada kIta semua sehingga karena itu juga kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk mata
kuliah baca Al-Qur’an tartil dengan dosen Ibu Hj. Afwah Mumtazah,M.Ag ya berjudul “HUKUM NUN
MATI dan TANWIN”.

Tak lupa sholawat serta salam semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan-Nya dan mencurahkan-
Nya pada penghulu kami baginda Nabi Muhammad SAW,Beserta keluarganya, Para sahabatnya, dan
kita semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir nanti.

Kami menyadari meminta maaf dalam makalah yang kami susun dengan sedemikian rupa belum
sempurna seperti yang ada dalam benak dan harapan anda semua karena “Tak ada gading yang tak
retak” kami hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kesempurnaan hanya milik
Allah SWT.

Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik kami selaku penyusun maupun
pembaca .

Penyusun

SRIANTI
HUKUM NUN MATI DAN TANWIN

A. Pengertian

Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun mati dan tanwin baik bertemu
dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun pengecualian untuk tanwin karena tak ada
tanwin yang bertemu dalam satu kalimat pada salah satu hukum nun mati yaitu izhar) akan
menciptakan 4 hukum bacaan yaitu idzhar,Idghom,ikhfa,dan Iqlab .

B. Macam-macam (pembagian)hukum nun mati dan tanwin

Telah kami singgung dalam pengertian hukum nun mati dan tanwin diatas bahwa hukum nun
mati dan tanwin ada 4 hukum bacaan yang terdiri dari Izhar,Idghom,Ikhfa dan Iqlab.

1. Izhar (izhar halqi)

Secara bahasa (etimologi) izhar artinya jelas atau tampak/terang/tegas tanpa disertai
mendengung(bighunnah) apabila nun mati dan tanwin bertemu dgn huruf-huruf izhar.

Izhar sering disebut juga izhar halqi karena huruf-huruf tersebut adalah huruf halqi (huruf yang
keluar dari tenggorokan). Huruf izhar halqi ada 6 yaitu:
‫ء هـ ع ح غ خ‬

Kaidah membaca izhar halqi

Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf halqi yang 6
tersebut,maka harus dibaca dengan jelas atau terang berbunyi “n” namun tidak mengharapkan
sebuah tekanan atau sentakan,Baik bertemunya dalam satu kalimat ataupun di lain kalimat .

Contoh disatu kalimat dan di lain kalimat :

َ ‫َا ْنع ْم‬- َ‫من ءا َمن‬


‫َت‬ َْ ‫ ا‬- َ‫ سمِ يْعَ عَ ِليْم‬- َ‫ يَ ْنحَِت ُ ْون‬- َ‫من ِع َْلم‬
ُ ‫ ر‬- ‫ مَِ ْن َُه َْم‬- َ‫ِن هُو‬
َْ - َ‫س ْوَلَ أمِ يْن‬ َْ - َ‫ غفُ ْورَ ح ِليْم‬- َ‫ن خَاف‬
َْ ‫ م‬- َ‫عذا ب‬
َ‫أَ ِليْم‬

2. Idghom

Idgom menurut bahasa adalah melebur atau memasukan sesuatu pada sesuatu. Dan
idghom istilah adalah melebur dan memasukan bunyi nun mati atau tanwin kedalam suatu huruf
idghom apabila mereka bertemu sehingga cara membacanya serupa dengan huruf yang bertsdid,
Idghom terbagi menjadi dua yaitu :

a. Idghom bighunnah / Maal gunnah

Yaitu idghom yang memakai ghunnah (dengung kehidung) apaila ada nun mati atau tanwin yang
bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu:

‫ و‬, ‫ م‬, ‫ ن‬,‫ي‬

Kaidah membaca idghom Huruf pertama yang berupa nun mati dan tanwin dimasukan ke huruf yang
kedua berupa huruf idghom bighunnah dengan disertai dengungan .

Contoh idghom :

َ‫ِر ل ُك ْم‬
َْ ‫ حِ طةَ نَ ْغف‬, ‫َب ِه َْم‬ َْ َِ َ‫ هُدى‬, ‫من وَراءَِ ِه َْم‬
ِ ‫من ر‬ َْ

Pengecualian idghom bighunnah yang termasuk izhar wajib “Apabila ada nun mati bertemu dengan
huruf wawu atau iya dalam satu kalimat , Maka yang demikian itu harus dibaca “N” dengan terang
atau jelas . dikarenakan jika di Idghomkan khawatir menyerupai dengan mudhoak (huruf dua
yang sama)

contoh:َ‫ قِ ْنوان‬, َ‫ص ْنوا ن‬


ِ , َ‫ بُ ْنيا ن‬, ‫ُد ْنيا‬

b. Idghom bilaghunnah
Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung hidung (ghunnah) apabila
nun mati dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah yaitu : ‫ ل‬dan ‫ر‬

Kaidah membacanya : huruf pertama yang berupa nun mati atau tanwin dimasukan ke salah satu
dari dua huruf itu dengan tidak disertai suara dengung atau bilaghunnah .

Contoh:

َْ ِ‫ يُبي‬, َ‫ هُدىَ ِل َْل ُمت ِقيْن‬, َ‫ غفُ ْوَرَ رحِ يْم‬, ‫من رَ َِب ِه َْم‬
َ‫ن لَ ُك ْم‬ َْ

DAFTAR PUSTAKA

SJAFI’I,A. MAS’UD.1967.”Pelajaran tajwid” BANDUNG : M.G Semarang

WWW. Geogle .co.id/hukum nun mati dan tanwin .


DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Bab II Pembahasan
A.Bab III Penutup
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah


adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan
memberikan hak dan mustahaknya. Yang dimaksud dengan hah huruf adalah
sifat asli yang selalu bersamanya sepertisifat al-jahr, isti'la, istif'al, dan
sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang
tampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa, iqlab, dan sebagainya.
Para ulama telah menyusun ilmu tajwid, serta menyusun pokok-pokoknya
dan menyimpulkan hukum-hukumnya dari tata cara membaca yang
diwaruskan oleh Nabi Muhammad SAW., para sahabatnya dan para thabi'in.
Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah menjaga lisan dari kesalahan tatkala
membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, hukum atau aturan dalam membaca Al-
Qur'an adalah fardu 'ain bagi setiap mukallaf. Panduan ringkas hukum-hukum
tajwid ini akan dimulai dengan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan para
ulama tajwid yaitu hukum isti'azah dan basmalah.
Hukum membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardu
'ain. Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar,
namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-istilah ilmu tajwid seperti
idzhar, mad lin dan sebagainya. Tajwidadalah ilmu yang sangat mulia. Hal ini
karena keterkaitannya secara langsung dengan Al-Qur'an. Bahkan dalam
dunia Ilmu Hadits, seorang alim tidak akan mengajarkan hadits kepada
muridnya sehingga ia sudah menguasai ilmu Al-Qur'an. Tujuan mempelajari
tajwid adalah untuk menjaga lidah agar terhindar dari kesalahan dalam
membaca Al-Qur'an.

B. RUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana hukum bacaan nun mati dan tanwin?


b. Bagaimana hukum bacaan mim mati, mim bertasydid, dan nun
bertasydid?
c. Bagaimana hukum bacaan idghom?

C. TUJUAN

a. Untuk mengetahui hukum bacaan nun mati dan tanwin


b.Untuk mengetahui hukum bacaan mim mati, mim bertasydid, dan nun
bertasydid
c. Untuk mengetahui hukum bacaan idghom

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hukum bacaan nun mati (ْ‫ ) ن‬atau tanwin ( ْ ْ ْ )


Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum
bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.
ْ )
1. Idhar ( ْ‫إظ َهار‬
ْْ ً ً ً )
Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ ‫ن‬
bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.
Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ‫ھ غ ع خ ح ا‬
Contoh bacaan idhar:
No Huruf Nun mati(‫)ن‬ Tanwin (ْ ْ ْ )
1
‫ا‬ ‫أ َمنَ َمن‬ ُ ‫ا َ ِمين َر‬
‫سول‬
2
‫ح‬ ‫امكَ عَن‬
ِ ‫َح َر‬ ‫َحام َية نَار‬
3

‫خ‬ ‫ي َمن‬ ِ ‫َخ‬


َ ‫ش‬ ‫َخبير َذ َّرة‬
4

‫ع‬ ‫ِعلم ِمن‬ ‫س م يع‬


َ ‫عَليم‬
5

‫غ‬ ‫ِغل ِمن‬ َ


‫غي ُر اَجر‬
6

‫ھ‬ ‫َھاد ِمن‬ ‫َھار ُج ُرف‬

َ ‫) اِد‬
2. Idgham ( ‫غام‬
Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin
bertemu salah satu huruf dari huruf ‫ ر ل و م ن ي‬maka wajib dibaca idgham,
cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (‫ ن‬/ ْ ْ ْ ) ke
dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak
terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham
bila ghunnah.
َ ‫) بِغُنَّة اِد‬
a. Idgham bighunnah ( ‫غام‬
Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung
(ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bighunnah yang empat yaitu:
Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan
suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.
Contoh bacaan idgham bighunnah:
no Huruf ْ
Nun mati (ْ‫)ن‬ Tanwin ( ً ً ً )

1 ‫ي‬ ‫يَقُو ُل َمن‬ ‫يَصد ُُر يَو َمئِذ‬

2 ‫ن‬ ‫نِع َم ِة ِمن‬ ‫نَافِعَة ِحك َمة‬

3 ‫م‬ ‫سد ِمن‬


َ ‫َم‬ ‫ع َبدتُم َما عَا ِبد‬
َ

4 ‫و‬ ‫اء ِھم ِمن‬


ِ ‫َو َر‬ ‫َواَبقَى َخير‬
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada
dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun
mati/tanwin dibaca jelas.
Contoh : ‫بُنيَان ـ دُنيَا ـ ِصن َوان ـ قِن َوان‬
َ ‫غنَّة بِلَ اِد‬
b. Idgham bilaghunnah ( ‫غام‬ ُ )

Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung.


Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham
bilaghunnah yaitu ‫ر ـ ل‬
Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun
mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
Nun mati (‫)ن‬ Tanwin ( ْ ْ ْ )

No Huruf
1

‫ل‬ ‫لَدُنكَ ِمن‬ ‫ِلل ُمت َّ ِقينَ ُھدى‬


2

‫ر‬ ‫َر ِبكَ ِمن‬ ‫َر ِاز ِقينَ َخير‬

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nun mati ialah huruf yang tidak berbaris. Tanwin adalah baris ganda baik
atas seperti fathatain, bawah seperti kasrotain, dan dhommah
(dhommahtain). Secara umum, nun mati dan tanwin mempunyai empat
hukum bacaan yaitu idzhar, idghom, iqlab, dan ikhfa.
Ghunnah menurut bahasa adalah bunyi yang keluar daei lubang hidung.
Sedangkan menurut istilah tajwid, ghunnah adalah bunyi dengung yang
melekat pada huruf nun dan mim yang terdengar secara indah. Nun dan mim
bertasydid wajib dibaca dengan ghunnah (dengung), baik dalam keadaan
bersambung maupun dalam keadaan berhenti (waqaf), dan bila terletak di
tengah maupun diakhir kata.
Tempat keluar bunyi dengung adalah khaisyum yaitu lubang hidung yang
bersambung dengan organ dalam langit-langit atas didalam mulut. Panjang
bunyi dengung tersebut ialah 2 harakat yang ukuran 1 harakat itu adalah
selama membuka atau menutup jari tangan.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdul A.R 2003. Pedoman Dauroh Al-Qur'an. Kenanga: Markaz Al-
Qur'an.
Lembaga Bahasa Dan Budaya Institut Agama Islan Negeri (IAIN) Mataram.
2013. Dirasah Al-Qur'an (Dasar-Dasar Pengajar Tajwid Al-Qur'an). Mataram:
Laboratorium Al-Qur'an.

Zarkasyi, Imam. 1995. Pelajaran Tajwid. Gontor Ponorogo: Trimurti Press.

Anda mungkin juga menyukai