Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan
didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa
syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati
yang bertemu dengan huruf ba' ()ب.
Contoh ikhfa syafawi Al Fil ayat 4: ٍﺎرة
َ ﺗ َْﺮﻣِ ﯿ ِﮭﻢ ﺑِﺤِ َﺠTarmīhim biḥijāratim
2. Idgham Mimi
Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim
mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca
huruf mim rangkap secara mendengung.
3. Izhar Syafawi
Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah
selain huruf mim ( )مdan huruf ba' ()ب. Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada
bibir sambil menutup mulut.
Contoh izhar syafawi terdapat pada surat Al Fatihah ayat 7, yang berbunyi:
َ َ أَ ْﻧﻌَﻤْﺖAn'amta 'alaihim
ﻋﻠَ ْﯿ ِﮭ ْﻢ
4. Mad Thabi’i
Mad Thabi’i(mas asli) merupakan hukum bacaan mad yang terjadi apabila ada alif yang
terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sesudah kasrah atau juga huruf wau yang
terletak sesudah dhammah maka hukumnya sebagai bacaan mad thabi’i. Di mana mad
berarti panjang dan thabi’i yang artinya biasa. Cara membacanya harus sepanjang dua
harakat atau disebut satu alif, contohnya:
Contoh mad far'i terdapat pada potongan surat An-Naml ayat 59, yang berbunyi:
َ ُ � �َ
�ٌ ْ� ﺧ ي ءاAllāhu khairun
Nah, Mad Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut: Mad Wajib
Muttasil, Mad Jaiz Munfashil, Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi, Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi, Mad Layyin,
Mad ‘Arid Lisuukun, Mad Shilah Qashirah, Mad Shilah Thawilah, Mad ‘Iwad, Mad Badal, Mad Lazim
Harfi Musyabba’, Mad Lazim Harfi Mukhaffaf, Mad Tamkien, dan Mad Farq.
Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan.
Cara mengucapkan izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu
hamzah ()ء, kha ()ح, ha ()خ, ain ()ع, ghain ()غ, dan ha' ()ھـ.
7. Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti
memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari
idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu ya ()ي, nun ()ن,
mim ()م, dan wau ()و
Contoh bacaan idgham bighunnah terdapat pada potongan surat Al Lahab ayat 1
َ � �
أ ِبى ﻟ َﻬ ٍﺐ َوﺗ ﱠﺐAbī lahabiw wa tabb
8. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati
atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan
tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf lam ( )لdan ra ()ر. Meskipun demikian hukum
ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah terdapat pada potongan surat Al Ikhlas ayat 4, yang berbunyi:
ُ � � �
َوﻟ ْﻢ َ�� ْﻦ ﻟﻪWa lam yakul lahụ
9. Iqlab
Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu
dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba' ()ب. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak
lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.
Contoh bacaan ikhfa hakiki terdapat pada potongan surat At-Tin ayat 4, yang berbunyi:
َ �ﻟ َﻘ ْﺪ َﺧ �ﻠ ْﻘ َﻨﺎ ٱ ْﻹLaqad khalaqnal-insāna
�ﺴ ٰ� َﻦ ِ
Contoh idgham mutaqaribain terdapat pada potongan surat Al An'am ayat 147, yang
berbunyi:
Contoh idgham mutajanisain terdapat pada potongan surat Al-A'raf ayat 189, yang berbunyi: