Hukum Nun Mati dan Tanwin – Bab kali ini menjelaskan tentang pengertian nun mati dan
tanwin, hukum-hukum bacaan ketika nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf hijaiyah: izhar,
idgham bighunnah, idgham bilaghunnah, ikhfa’, iqlab, izhar kilmi, izhar wajib beserta dengan
contoh bacaannya.
A. Pengertian Nun Mati dan Tanwin
Nun mati disebut juga nun sakinah. Sedang yang dimaksud dengan nun mati adalah nun yang
tidak berbaris, ia menggunakan harakat sukun sehingga nun itu tidak dapat dibunyikan kecuali
diawali huruf lain. Contoh : ِع ْن َد يَ ْن ُم ْوا
Sedangkan yang dimaksud dengan tanwin adalah nun mati yang bertempat di akhir isim (kata
benda) yang terlihat apabila dibaca washal (sambung dengan kata lain) dan hilang ketika ditulis
(diwakafkan).
Jadi pada dasarnya tanwin itu bermula dari nun mati yang kelihatan dalam bahasa lisan dan
hilang dalam bahasa tulisan. Contoh :
Kelima cara bacaan itu akan diterangkan satu persatu secara rinci sebagai berikut:
1. Bacaan Izhar
a. Pengertian Izhar
ْ َ ا َ ْلبَيyakni terang,
Muhammad Mahmud menyatakan bahwa dalam arti bahasa, izhar berarti : ان
jelas, tampak. Sedangkan menurut istilah adalah:
ُ ار ُه َو ِإ ْخ َرا ُج ُك ِّل َح ْرف ِم ْن َم ْخ َر ِج ِه ِم ْن َغي ِْر
غنَّة ْ اإل
ُ ظ َه ِ
“Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya tanpa disertai berdengung”
Pengertian itu menjelaskan agar cara membaca nun mati atau tanwin jelas dan terang, tanpa
disertai dengung jika bertemu dengan huruf izhar.
b. Huruf-huruf izhar
Huruf izhar ada 6 macam, keenam huruf itu disebut huruf halqi ( ح ْل ِقي
َ ) ال, karena makhraj huruf
izhar pada halqi (tenggorokan). Adapun huruf-huruf halqi adalah : غ ء هـ ح خ ع. Dengan
keenam huruf itu pula, maka bacaan ini bisa disebut dengan izhar halqi. ( ح ْل ِقي
َ ار ْ )ا
ْ ِظ َه
Contoh :
قَ ْو ِم ْن
4 قَ ْوم هَاد هَاد ِْن ـــــbertemu ه
ِم ْن
11 ِم ْن َخيْر َخي ِْر ْن نbertemu خ
ِندَآ َء ْن
12 نِدَآ ًء َخ ِفيًّا َخ ِفي َّْن ـــًــbertemu خ
2. Bacaan Idgham
a. Pengertian Idgham
Menurut Muhammad Mahmud, idgham dalam arti bahasa berarti: ْئ فِى َّ إِ ْدخَا ُل ال
ِ شي
ْئ َّ ال
ِ شي (Memasukkan sesuatu pada sesuatu). Arti ini jika dikembangkan berarti memasukkan
huruf nun mati pada idgham.
شدَّدا
َ ان َح ْرفا ُم
ِ صي َْر
ِ َْث ي َ اال ْدغَا ُم ُه َو ا ِْلتِقَا ُء َح ْرف
ُ سا ِكن بِ ُمت َ َح ِ ّرك بِ َحي ِ
“Pertemuan huruf yang mati dengan huruf yang hidup sehingga kedua huruf itu menjadi satu
huruf yang ditasydid”.
Dari pengertian diatas, tampak bahwa cara membaca bacaan idgham adalah memasukkan nun
mati atau tanwin pada huruf-huruf idgham, dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu.
Seperti huruf-huruf yang ditasydid walaupun asal kedua huruf ini tidak bertasydid.
b. Huruf-huruf Idgham
Huruf idgham ada 6 macam, yang terkumpul pada rumus : ََي ْر ِملُ ْون
sehingga jika ada nun mati dan tanwin bertemu salah satu keenam huruf tersebut, maka nun
mati dan tanwin tersebut harus dimasukkan padanya. Keenam huruf itu ada yang dibaca
mendengung ada yang tidak, karena itu idgham terbagi menjadi dua macam.
c. Pembagian Idgham
1. Idgham Bighunnah (بغنة ) ادغام
2. Idgham Bilaghunnah ( ) ادغام بَلغنة
Idgham bighunnah sebagaimana dalam pengertian di atas, adalah membunyikan nun
mati atau tanwin dengan memasukkan pada huruf idgham bighunnah, yaitu : ( يَ ْن ُم ْوya’, nun,
mim, wawu) disertai mendengung. Cara membunyikannya harus memasukkan nun mati
atau tanwin pada keempat huruf tersebut:
Contoh:
Dan hukum bacaan idgham bighunnah mempunyai syarat yaitu: harus terjadi dalam dua kalimat.
Maksudnya antara nun mati dan tanwin harus terpisah dengan huruf idgham bighunnah.
Jika syarat tersebut tidak dipenuhi, yaitu nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bighunnah dalam satu kalimat, maka cara membacanya terang (izhar). Ulama tajwid
menyebutkan dengan istilah izhar kilmi ( ) اظهار كلمى, karena kejadian izhar berdasarkan satu
kalimat. Atau disebut izhar wajib ( واجب ) اظهارkarena sangat wajib meng-izharkan
(menerangkan) bacaannya.
Contoh:
1 ص ْن َوا ٌن
ِ ٌ ص ْن َو
ان ِ نbertemu و
2 ٌ ِق ْن َو
ان ٌ ِق ْن َو
ان نbertemu و
ِم ْن
َر ِبّ ِه
3 ْم ِم ْر َر ِبّ ِه ْم نbertemu ر
ُفٌ َرؤ
4 َر ِح ْي ٌم َر ُؤفُ ْر َر ِح ْي ٌم ـٌ ــbertemu د
3. Bacaan Iqlab
a. Pengertian Iqlab
Menurut Muhammad Mahmud, iqlab dalam arti bahasa adalah : :ْئ َع ْن َو ْج ِه ِه َّ ت َ ْح ِو ْي ُل ال
ِ شي
“mengubah bentuk sesuatu dari asalnya“. Dalam arti mengubah huruf nun mati atau tanwin pada
huruf iqlab.
ُ َح ْرف َم َكانَ َح ْرف اَخ ََر َم َع ُم َرا َعاةِ اْلغُنَّ ِة ا َ ْ ِال ْق ََل
ب ُه َو َج ْع ُل
“Menjadikan huruf satu pada ketentuan huruf lain disertai mendengung”
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa nun mati atau tanwin ketika bertemu dengan
huruf iqlab, maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca sebagaimana bacaan iqlab disertai
mendengung.
b. Huruf iqlab
Huruf iqlab hanya satu, yaitu ba’ ( ) ب. Maka ketika ada nun mati atau tanwin bertemu dengan
huruf ba’, maka nun mati atau tanwin itu harus dibaca mim ( ) مkarena bacaan iqlab.
Contoh :
4. Bacaan Ikhfa
a. Pengertian Ikhfa’
Menurut Muhammad Mahmud, ikhfa dalam arti bahasa adalah: ستْ ُر
َّ “ الmenutupi atau
menyembunyikan“.
ى خَالــ َع ْن الت َّ ْش ِد ْي ِد ْ َ سا ِكن َعارا َ ق بِ َح ْرف ِ طْ ُّارة َع ِن الن َ َا َ ْ ِال ْخفَا ُء ُه َو ِعب
ِ اء الغُنَّ ِة فِى اْل َح ْر
ف ِ ْ ار َو
ِ َاال ْدغ َِام َم َع بَق ْ صفَة بَيْنَ ا ِال
ِ ظ َه ِ َعلَى
“Ikhfa’ adalah mengungkapkan huruf yang mati dan tersembunyi atau sunyi dari tasydid pada
bacaan antara terang dan memasukkan dengan mendengungkan pada huruf pertama”.
Pengertian tersebut tampak jelas bahwa bacaan yang samar-samar antara izhar (terang) dengan
idgham (memasukkan pada yang lain) disertai mendengung, atau ketika mengucapkan nun mati
atau tanwin seakan-akan bertemu huruf “ng” seperti dalam bahasa Indonesia.
b. Huruf-huruf Ikhfa’
Huruf ikhfa’ sebanyak 15 macam, yang terkumpul pada awal kata berikut ini:
َ ض ْع
ظا ِلما َ ُد ْم# س َما
َ ط ِيّبا ِز ْد ِفى تُقى َ ف َذاثَنَا َك ْم َجا َد ش َْخص قَ ْد
ْ ص
ِ
Dari kelima belas huruf ikhfa’ itu terdapat 3 klasifikasi, yaitu:
1. Ikhfa’ A’la ( اَع ْٰلى) ا ِْخفَا ُء, yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih lama dari ghunnahnya, adapun
hurufnya ada tiga, yaitu: ط, د, تcontoh: ت َ ِم ْن, ِم ْن د ُْو ِن
ِ ط ِيّ َبا
2. Ikhfa’ Adna ( ِخفَاء اَد ْٰنى ْ ) ا, yaitu bacaan ikhfa’ yang lebih pendek dari ghunnah, adapun
hurufnya ada dua : ك, قcontoh:ل ِ ِم ْن قَ ْب, ََم ْن َكان
3. ْ س
Ikhfa’ Ausath ( ط َ ) ا ِْخفَا ْء ا َ ْو, yaitu antara bacaan ikhfa’ dengan ghunnah sama-sama
sedang, adapun hurufnya yaitu selain dari bagian ikhfa A’la dan ikhfa’ Adna.
Contohnya: ُ ا َ ْنزَ ْلنَاه, س ُك ْم
َ ُا َ ْنف
Contoh:
1 ُ ا ُ ْن
َص ْرن ُ ا ُ ْن
َص ْرن نbertemu ص
ِر َجا ٌل ِر َجالُ ْن
2 صدَقُ ْوا
َ صدَقُ ْوا
َ ص bertemuــٌـ
اب
ِش َه ٌ ِش َهابُ ْن
6 ثَا ِق ٌ
ب ثَا ِقبُ ْن ث bertemuــٌـ
ف
ُم ْس ِر ٌ ُم ْس ِرفُ ْن
8 َكذَّ ٌ
اب َكذَّابُ ْن ك bertemuــٌـ
11 يُ ْن ِش ُ
ئ يُ ْن ِش ُ
ئ ش bertemuن
س ََل ٌم
َ س ََل ُم ْن
َ
14 قَ ْو ًل قَ ْو ْ
لن ق bertemuــٌـ
ِم ْن
س ُه ْو ِل
ُ ِم ْن
15 هَا س ُه ْو ِل َها
ُ س bertemuن
قِ ْن َو ٌ
ان قِ ْن َوانُ ْن
18
دَانِيَةٌ دَانِيَت ُ ْن د bertemuــٌـ
19 اِ ْن َ
ط ِلقُ ْوا اِ ْن َ
ط ِلقُ ْوا ط bertemuن
نَ ْف ً
سا س ْننَ ْف ً
22
زَ ِكيَةً زَ ِكيَت َ ْن ز bertemuـــًــ
خَا ِلدًا
24 فِ ْي َها خَا ِلدَ ْن فِ ْي َها ف bertemuـــًــ
27 َم ْن ُ
ض ْود َم ْن ُ
ض ْود ِْن ض bertemuن
ُك ًَّل
ض َر َ ُك ًَّل
28 ْبنَا ض َر ْبنَا َ ض bertemuـــًــ
29
يَ ْن ُ
ظ ُر ْونَ يَ ْن ُ
ظ ُر ْونَ ظ bertemuن