Anda di halaman 1dari 3

Perang Dunia ke II

Pintu Pembuka Datangnya Jepang ke Indonesia

Negara Indonesia merupakan bangsa dengan jumlah kekayaan sumber daya alam yang melimpah
ruah serta sebagai negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia.Untuk itulah kemudian
banyaknya negara-negara asing yang datang ke Indonesia dan berambisi ingin menguasainya.
Namun, sayangnya kekayaan Indonesia tidak dimiliki oleh bangsa ini. Melainkan dicuri oleh
bangsa lain dan dibawa ke daerah asalnya masing-masing, dengan pencurian kekayaan tersebut,
bangsa Indonesia seakan-akan menjadi tamu di rumah sendiri dan seolah-olah harus meminta
izin untuk hidup layak di negeri ini. Perlu diketahui, Negara Indonesia sudah pernah merasakan
pahitnya kehidupan dalam dunia penjajahan, salah satunya ketika di perkasai oleh Negara
Jepang.

Jepang adalah sebuah Negara kepulauan di Asia Timur dan merupakan negara yang maju akan
pendidikan, ekonomi, serta dalam bidang teknologi. Namun, sebelum jepang mengalami masa
kejayaannya, Negara ini pun pernah mengalami keterbelakangan pada masa lampau. Salah
satunya dikarenakan selama puluhan abad Jepang menerapkan Politik Isolasi yang berarti
mereka tidak menerima pengaruh dan tidak ingin mencampuri urusan negara lain .Apalagi
setelah kedatangan Amerika Serikat, Negara Jepang pun tentunya tidak ingin mengikuti paksaan
oleh seorang Komodor Matthew Perry. Namun, pada saat pemerintahan Kaisar Meiji,mereka pun
akhirnya mulai terbuka dari area isolasi dan kemudian Negara jepang pun mulai membuka
pelabuhan untuk kapal-kapal asing yang ingin berdagang. Dimulailah modernisasi Negara
Jepang di bidang industri, sistem politik, bahkan kemiliteran. Era modernisasi Jepang ini dikenal
dengan istilah Restorasi Meiji. Era ini menjadi dasar transformasi Jepang dari Negara feudal
menjadi negara industri. Selain itu, tak hanya di dalam bidang perekonomian saja, Negara
Amerika pun turut membantu dalam perkembangan kemajuan jepang, seperti Keteknologiannya
yang berkembang pesat, serta senjata yang kian mulai berevolusi dari tradisional ke modern.

Modernisasi militer menjadi titik sentral dari transformasi tersebut, bahkan teknologi militer
yang diterapkan Jepang pada saat itu mampu membuat mereka menjadi salah satu negara terkuat
di dunia. Sayangnya, setelah merasakan kemajuan yang amat pesat dari keterbelakangannya,
munculah rasa percaya diri yang tinggi dan adanya paham fasisme yang membuat mereka
mengambil keputusan ingin menguasai dunia. Mereka berhasrat memperluas kekuasaannya dan
juga dispekulasi ingin menjadi Negara dengan angkatan laut terkuat serta ingin menghancurkan
saingan-saingannya. Bahkan, karena tidak tahu akan balas budi dan merasa mereka merupakan
negara adikuasa yang memiliki kekuatan militer yang hebat. Akhirnya pada tanggal 7 desember
1941 Jepang melakukan serangan mendadak dengan membawa 353 pesawat tempur dari 6 kapal
induk yang kemudian mengebom pangkalan angkatan laut terkuat Amerika, di Pearl Harbour,
Hawai. Serangan ini pun berhasil dilakukan Jepang bahkan melumpuhkan kontrol Amerika atas
pasifik tentu saja hal itu membuat mereka marah maka sehari setelahnya amerika menyatakan
perang terhadap jepang dan resmi masuk dalam perang dunia ke II. Kemudian, untuk memenuhi
hasrat dan keinginannya dalam menguasai dunia. Di awal tahun 1942, Jepang pun memulai
penaklukannya, mereka melakukan gerakan invasi yang dengan cepat merambah ke kawasan
Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Pada akhir abad ke 19, Negara Jepang mulai memasuki Indonesia, tepatnya pada tanggal 11
Januari 1942 di Tarakan, Kalimantan Timur, yang mana pada saat itu Indonesia masih ada di
tangan Belanda. Secara berturut-turut Jepang mulai menguasai daerah-daerah di Indonesia.
Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten
pada tanggal 1 Maret 1942 Empat hari kemudian kota Batavia jatuh ke tangan Jepang, tepatnya
pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah Jepang berhasil menguasai beberapa wilayah tersebut,
akhirnya tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang. Dan akhirnya
Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Namun,tanpa disadari, dimulainya pendudukan Jepang di
Indonesia menambah mimpi buruk masyarakat Indonesia pada waktu itu. Ibarat kata pepatah,
lepas dari mulut buaya, masuk kedalam mulut harimau.

Kepada rakyat Indonesia Jepang mengakui bahwa tujuan mereka menduduki Indonesia adalah
karena adanya keinginan untuk membantu negara Indonesia dalam kemerdekaannya. Jepang juga
mengakui bahwa mereka adalah “saudara tua” Negara Indonesia yang kemudian di perkuat
dengan propaganda gerakan 3A, yaitu Nippon Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan
Nippon Cahaya Asia. Maksud tersebut bukanlah sembarang tujuan, Negara jepang pun tentunya
telah merencanakan akal dan siasatnya dalam memerintah, selain kaya akan sumber daya alam
yang membuat Negara jepang ingin menguasainya, terutama untuk mendapatkan cadangan
logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi, timah, dan alumunium. Sebab,
persediaan minyak di Indonesia diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan jepang selama perang
pasifik. Negara Indonesia pun tentunya kaya akan sumber daya manusianya, untuk itulah Negara
Jepang kemudian memanfaatkan mereka dengan sebaik-baiknya dengan alasan untuk membantu
tentara Jepang dalam menghadapi perang dunia ke II.

Setelah berhasil meluluhkan hati rakyat Indonesia dengan berbagai bukti yang menjanjikan,
munculah niat jahat yang di tujukan kepada rakyat Indonesia dengan menunjukkan berbagai sifat
yang keras, congkak serta kejam. Hal ini pun diperkuat dengan adanya kerja Romusha yang
dipraktekkan jepang selama masa pemerintahannya. Bukan hanya mengeksploitasi sumber daya
alamnya saja, namun rakyat Indonesia juga jadi orientasi eksploitasi mereka. sumber kekayaan
alam Indonesia serta tenaga masyarakat mulai dikuras habis-habisan oleh jepang. Segala yang
dilakukan Jepang kepada bangsa Indonesia tersebut sangat tidak manusiawi.

Namun rupanya, tindakan Jepang terdahulu untuk melakukan pengeboman di Pearl Harbour
menjadi bumerang untuk mereka sendiri. Karena tanpa disangka-sangka ternyata Amerika
Serikat telah merencanakan serangan balas dendam atas dibom nya Pearl Harbour di masa lalu.
Rencana serangan tersebut ialah dengan di bom atom kedua kota yang ada di Jepang oleh
Amerika Serikat, yakni Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945.
Pemilihan kedua kota itu dikarenakan kedua kota tersebut merupakan pusat industri di Jepang.
Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu.. Dan pada tanggal 17
A gustus 1945  dan berakhirnya juga masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Dalam masa pendudukan Jepang di Negara Indonesia,tentunya para rakyat-rakyat jelata telah
banyak merasakan kesengsaraan selama berabad-abad lamanya. Seolah-olah rakyat di negara ini
hanyalah seorang manusia yang tidak memiliki akal dalam mengatur pemerintahan serta masa
depan bangsanya sendiri. Dalam keterpurukan akan luka di masa penjajahan Belanda, Negara ini
pun seakan-akan kembali mengulang sejarah dimasa lampau, kehidupan yang semula berubah
menjadi tenang akan harapan baru yang telah ditanam, perlahan dari waktu ke hari telah banyak
menyisakan helaian-helaian daun yang jatuh berguguran kemudian layu dan mati. Suara-suara
histeris kembali terdengar, bahkan lebih kejam dari suara ledakan peluru yang dilontarkan.
Harapan untuk hidup dalam kemerdekaan,aman dan damai akhirmya sirna begitu saja.

Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain, dalam mengalami kehidupan yang amat memberatkan
langkah, pendudukan Jepang di Negara Indonesia juga berpengaruh dalam kemajuan
berpikirnya, dengan berbagai pembentukan yang dilakukan oleh Jepang, ternyata bisa merubah
sudut pandang para rakyat Indonesia, mereka pun dengan kerasnya berpikir bahwa dengan cara
inilah kita bisa memerdekakan bangsa ini, walaupun dengan keterbatasan waktu serta
kelengkapan yang seadanya perumusan naskah akhirnya diberlangsungkan dan dibacakan pada
tanggal 17 Agustus 1945, ialah Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus
bangsa ini, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil mengenai peristiwa sejarah di masa
lampau dan harapan-harapan yang pernah berguguran haruslah kita tumbuhkan dan dihidupkan
kembali. Hanya saja Negara ini memang sudah berhasil dimerdekakan. Namun, hingga sekarang
masih banyak para pemuda-pemudi bangsa ini yang tidak sadar akan tugasnya, pun tidak hanya
itu, para petinggi-petinggi negara banyak membuat kekacauan di negeri ini. Tetapi, Negara
Indonesia bangsa yang kaya akan sumber daya manusia dan tentunya memiliki akal dan
pemikiran yang cerdas untuk terus memajukan bangsa ini, pun diharapkan para pemuda-pemuda
bangsa, haruslah bisa mendapatkan ilmu kemiliteran dalam sistem pertahanan dan keamanan
serta untuk para pelajar agar dapat memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri dan
memperbaiki segala letak permasalahan bangsa ini, karena hanya di tangan para generasi lah
harapan-harapan di negara ini bisa kita hidupkan kembali.

Anggota Kelompok : Dela Seviana Putri


Ikrima Fi Husna
Revi Jeaneta
Mega Pradana Jaya Putri Belitung
Gianti Aprilian
Ilma Azizah
Gholi Wedana Nursyah

Anda mungkin juga menyukai