Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIMBINGAN TILAWAH

Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin

Di Susun Oleh :

Kelompok 4 :

Sisra Yolanda (2319090)

Nurul Aini Savitri (2319091)

Siti Nurhalija (2319092)

Dosen Pengampu:

Dr. Hidayatul Dina, MA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Hukum Bacaan Nun Mati dan Tanwin“.

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dengan kerjasama antar anggota
kelompok. Untuk itu terimakasih kepada anggota kelompok yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan lapang hati, kami menerima
segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Bukittinggi, Oktober 2020


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tajwid secara bahasa adalah membaguskan, sedangkan menurut istilah adalah


mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.
Yang dimaksud dengan hah huruf adalah sifat asli yang selalu bersamanya sepertisifat al-jahr,
isti'la, istif'al, dan sebagainya. Adapun yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang
tampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa, iqlab, dan sebagainya.

Para ulama telah menyusun ilmu tajwid, serta menyusun pokok-pokoknya dan
menyimpulkan hukum-hukumnya dari tata cara membaca yang diwaruskan oleh Nabi
Muhammad SAW., para sahabatnya dan para thabi'in. Tujuan mempelajari ilmu tajwid adalah
menjaga lisan dari kesalahan tatkala membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, hukum atau aturan
dalam membaca Al-Qur'an adalah fardu 'ain bagi setiap mukallaf. Panduan ringkas hukum-
hukum tajwid ini akan dimulai dengan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan para ulama tajwid
yaitu hukum isti'azah dan basmalah.

Hukum membaca Al-Qur'an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardu 'ain. Jadi,
mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak
mengetahui istilah-istilah ilmu tajwid seperti idzhar, mad lin dan sebagainya. Tajwidadalah ilmu
yang sangat mulia. Hal ini karena keterkaitannya secara langsung dengan Al-Qur'an. Bahkan
dalam dunia Ilmu Hadits, seorang alim tidak akan mengajarkan hadits kepada muridnya sehingga
ia sudah menguasai ilmu Al-Qur'an. Tujuan mempelajari tajwid adalah untuk menjaga lidah agar
terhindar dari kesalahan dalam membaca Al-Qur'an.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat di rumuskan masalah yaitu : Hukum Bacaan
Nun Mati dan Tanwin, Izhar haqiqy, Idgham Bigunnah, Iqlab dan Ikhfa Haqiqy.
C. Tujuan

Untuk mengetahui serta memahami tentang hukum bacaan Nun Mati dan Tanwin, Izhar haqiqy,
Idgham Bigunnah, Iqlab dan Ikhfa Haqiqy.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Hukum Nun Mati Tanwin

           Hukum nun mati dan tanwin adalah suatu pertemuan antara nun mati dan tanwin baik
bertemu dalam satu kalimat ataupun berbeda kalimat (namun pengecualian untuk tanwin karena
tak ada tanwin yang bertemu dalam satu kalimat pada salah satu hukum nun mati yaitu izhar)
akan menciptakan 4 hukum bacaan yaitu idzhar, Idghom, ikhfa, dan Iqlab .

B.     Macam-macam hukum nun mati atau tanwin

Telah kami singgung dalam pengertian hukum nun mati dan tanwin diatas bahwa hukum nun
mati dan tanwin ada 4 hukum bacaan yang terdiri dari Izhar,Idghom,Ikhfa dan Iqlab.

1. Idzhar

Secara bahasa (etimologi) izhar artinya jelas atau tampak/terang/tegas tanpa disertai
mendengung(bighunnah) apabila nun mati dan tanwin bertemu dgn huruf-huruf izhar.

  Izdhar sering disebut juga idzhar halqi karena huruf-huruf tersebut  adalah huruf halqi (huruf
yang keluar dari tenggorokan). Huruf  izhar halqi ada 6 yaitu :

‫خ‬ ‫غ‬ ‫ح‬ ‫ع‬ ‫هـ‬ ‫ء‬

Contoh Idzhar :

No Huruf ْ)
Nun mati (‫ن‬ Tanwin (ً ٍ ٌ)
1

‫ا‬ ‫َم ْن أ َم َن‬   ‫َرس ُْو ٌل اَ ِمي ٌْن‬


2

‫ح‬ َ ‫َع ْن َح َرا ِم‬


‫ك‬ ٌ‫نَا ٌر َحا ٍميَة‬
3
‫خ‬ ‫َم ْن َخ ِش َي‬ ‫َذ َّر ٍة َخبٍ ْي ٌر‬
4

‫ع‬ ‫ِم ْن ِع ْل ٍم‬ ‫َس ٍم ْي ٌع َعلٍ ْي ٌم‬


5

‫غ‬ ٍّ‫ِم ْن ِغل‬ ‫اَجْ ٌر َغ ْي ُر‬


6

‫ھ‬ ‫ِم ْن هَا ٍد‬ ‫ار‬


ٍ َ‫ُف ه‬
ٍ ‫ُجر‬

2. Idghom

Idgom menurut  etimologi adalah melebur  atau memasukan sesuatu pada sesuatu. Dan


idghom terminologi adalah melebur dan memasukan bunyi nun mati atau tanwin kedalam suatu
huruf idghom apabila mereka bertemu sehingga cara membacanya serupa dengan huruf yang
bertsdid,

Idghom terbagi menjadi dua yaitu :

a. Idghom bighunnah

Yaitu idghom yang memakai  ghunnah (dengung kehidung) apaila ada nun mati atau
tanwin yang bertemu dengan salah satu dari 4 huruf yaitu:

‫و‬ , ‫م‬ , ‫ن‬ ,‫ي‬                                                                                         
Kaidah membaca idghom Huruf pertama yang berupa nun mati dan tanwin dimasukan ke huruf
yang kedua berupa huruf idghom bighunnah dengan disertai dengungan.

Contoh bacaan idgham bighunnah:


No Huruf Nun mati (‫) ْن‬ Tanwin ( ًٌٍ)

1 ‫ي‬ ‫َم ْن يَقُ ْو ُل‬ ‫يَ ْو َمئِ ٍذ يَصْ ُد ُر‬

2 ‫ن‬ ‫ِم ْن نِ ْع َم ِة‬ ‫ِح ْك َم ٍة نَافِ َع ٍة‬

3 ‫م‬ ‫ِم ْن َم َس ٍد‬ ‫َعابِ ٌد َما َعبَ ْدتُ ْم‬

4 ‫و‬ ‫ِم ْن َو َرا ِء ِه ْم‬ ‫َخ ْي ٌر َواَ ْبقَى‬

ُ ‫ل‬  ْ‫نَّ ْغفِر‬ ٌ‫ ِحطَّة‬ , ‫ َّربِّ ِه ْم‬ ‫ِمن‬


Contoh idghom bighunnah : ‫ك ْم‬ ْ  ‫ى‬ ْ
ً ‫هُد‬ , ‫ ِه ْم‬ ‫ َّو َرا ِء‬ ‫من‬
Pengecualian idghom bighunnah yang termasuk izhar wajib “Apabila ada nun mati bertemu
dengan huruf  wawu atau iya dalam satu kalimat , Maka yang demikian itu harus dibaca “N”
dengan terang atau jelas . dikarenakan jika di Idghomkan khawatir menyerupai dengan mudhoak
(huruf dua yang  sama)

ٌ ‫قِ ْن َو‬,‫ان‬
 contoh: ‫ان‬ ٌ ‫ص ْن َو‬ ٌ َ‫بُ ْني‬,‫ُد ْنيَا‬
ِ ,‫ان‬
b. Idghom bilaghunnah

         Idghom bilagunnah adalah idghom yang tidak disertai dengan dengung hidung (ghunnah)
apabila nun mati dan tanwin bertemu dengan idghom bilaghunnah yaitu : ‫ل‬ dan ‫ر‬

Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf
sesudahnya.
Contoh bacaan idgham bilaghunnah:
No
Huruf ْ)
Nun mati (‫ن‬ Tanwin ( ً ٍ ٌ)
1

‫ل‬ َ ‫ِم ْن لَ ُد ْن‬


‫ك‬ ‫هُدًى لِ ْل ُمتَّقِي َْن‬
2

‫ر‬ ‫ِم ْن َرب َِّك‬ ِ ‫َخ ْي ٌر َر‬


‫ازقِي َْن‬

c. Iqlab

Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf

‫ب‬, maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin
berubah menjadi bunyi mim ( ‫) ْم‬ Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ‫ب‬

Contoh bacaan iqlab:

No Huruf ْ )
Nun mati (‫ن‬ Tanwin (ً ٌٍ)

1
‫ب‬ ‫ِم ْن بَ ْع ِد ِه ْم‬ ‫ص ْي ٌر‬
ِ َ‫َس ِم ْي ٌع ب‬
d. Ikhfa

Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya


bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya
ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu
huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:

‫تـثـجـدـذـز–سـشـصـضـطـظـفـقـك‬
Contoh bacaan ikhfa:

No Huruf ْ )
Nun mati (‫ن‬ Tanwin (ً ٍ ٌ )
‫‪1‬‬

‫ت‬ ‫فَ َم ْن تَبِ َع‬ ‫َجنّ ٍ‬


‫ت تَجْ ِرى‬
‫‪2‬‬

‫ث‬ ‫فَ َم ْن ثَقُلَ ْ‬


‫ت‬ ‫ِشهَابٌ ثَاقِبٌ‬
‫‪3‬‬

‫ج‬ ‫اِ ْن َجا َء ُك ْم‬ ‫َخ ْل ٍ‬


‫ق َج ِد ْي ٍد‬
‫‪4‬‬

‫د‬ ‫اَ ْن َدادًا‬ ‫َد ًّكا َد ًّكا‬


‫‪5‬‬

‫ذ‬ ‫ِم ْن َذهَ ٍ‬


‫ب‬ ‫ات لَهَ ٍ‬
‫ب‬ ‫نَارًا َذ َ‬
‫‪6‬‬

‫ز‬ ‫َواَ ْن َز ْلنَا‬ ‫ص ِع ْيدًا َزلَقًا‬


‫َ‬
‫‪7‬‬

‫س‬ ‫أَ ِإل ْن َس ُ‬


‫ان‬ ‫َسل ًما َسل ًما‬
‫‪8‬‬

‫ش‬ ‫ِم ْن َشرِّ َما َخلَ َ‬


‫ق‬ ‫َع َذا ٍ‬
‫ب َش ِد ْي ٍد‬
‫‪9‬‬

‫ص‬ ‫صالَتِ ِه ْم‬


‫َع ْن َ‬ ‫َع َمالً َ‬
‫صالِحًا‬
‫‪10‬‬

‫ض‬ ‫َم ْنض ُْو ٍد‬ ‫اح َكةٌ‬


‫ض ِ‬‫ُم ْسفِ َرةٌ َ‬
‫‪11‬‬

‫ط‬ ‫ِم ْن طَيِّبَا ٍ‬


‫ت‬ ‫بَ ْل َدةٌ طَيٍّبَةٌ‬
‫‪12‬‬

‫ظ‬ ‫ِم ْن ظُه ُْو ِر ِه ْم‬ ‫ُحرَّا ًء َ‬


‫ظا ِه َرةً‬
13

‫ف‬ ‫أَ ْنفُ ِس ِه ْم‬ ‫ُم ْختَا ٍل فَ ُخ ْو ٍر‬


14

‫ق‬ ‫ِم ْن قَب ِْل‬ ‫ٍر ْزقًا قَالُوا‬


15

‫ك‬ َ ‫َم ْن َك‬


‫ان يَرْ جُو‬ ‫نَاِصيَ ٍة َكا ِذبَ ٍة‬

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nun mati ialah huruf yang tidak berbaris. Tanwin adalah baris ganda baik atas seperti
fathatain, bawah seperti kasrotain, dan dhommah (dhommahtain). Secara umum, nun mati dan
tanwin mempunyai empat hukum bacaan yaitu idzhar, idghom, iqlab, dan ikhfa.
Ghunnah menurut bahasa adalah bunyi yang keluar daei lubang hidung. Sedangkan menurut
istilah tajwid, ghunnah adalah bunyi dengung yang melekat pada huruf nun dan mim yang
terdengar secara indah. Nun dan mim bertasydid wajib dibaca dengan ghunnah (dengung), baik
dalam keadaan bersambung maupun dalam keadaan berhenti (waqaf), dan bila terletak di tengah
maupun diakhir kata.
Tempat keluar bunyi dengung adalah khaisyum yaitu lubang hidung yang bersambung
dengan organ dalam langit-langit atas didalam mulut. Panjang bunyi dengung tersebut ialah 2
harakat yang ukuran 1 harakat itu adalah selama membuka atau menutup jari tangan.

B. Saran
Sepatutnya kita mengetahui tentang hukum bacaan nun mati dan tanwin supaya
pembacaan al-qur’an bisa menjadi lebih baik, dengan adanya ilmu tersebut kita bisa menjadi
paham mana bacaan yang harus di baca sesuai dengan tajwidnya. Untuk itu pelajarilah sebaik
mungkin. Sehingga, kita dapat mengamalkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Zarkasyi, Imam. 1995. Pelajaran Tajwid. Gontor Ponorogo: Trimurti Press.

http://chikasiti.blogspot.com/2017/06/makalah-hukum-bacaan-tajwid.html

https://kamsudin213.blogspot.com/2016/05/makalah-pengertian-dan-hukum-nun-mati.html

Anda mungkin juga menyukai