An-Nahl ayat 98 :
1
Baca ayat sempurnannya pada al-Qur’an Surat Al-Nahl [16] : 98
10
lima tempat yaitu : jauf, halq, lisan, syafatain, dan khoisyum. Ketika
2. Tenggorokan ()احللق
3. Lisan ()اللسان
2
Moh Wahydi, Ilmu Tajwid Plus, (Surabaya : Halim Jaya, 2008), hlm 27
11
4. Dua Bibir()الشفتان
Huruf yang keluar dari dua bibir adalah ف و ب م. Adapun huruf
5. Rongga Hidung()اخليشوم
(tanwin).3
Shifatul huruf adalah karakteristik yang melekat pada huruf. Setiap huruf
hijaiyah mempunyai sifat tersendiri yang bisa sama atau berbeda dengan
huruf lain. Sifat ini muncul setelah huruf diucapkan dengan makhraj yang
3
Yusup ASC Nawan Al-Akyas, Metode Syamilah Panduan Komprehensif Tahsin
Tilawah Al-Qur’an (Jl. Mardani Raya Jakarta pusat Cetakan pertama, 2012)
12
terbagi menjadi dua bagian besar yaitu lazim dan sifat aridh.4
a. Sifat lazim ( ) اَلاَّل ِز ْم, sifat-sifat yang tetap dalam masing-masing huruf
selama huruf tersebut digunakan. Untuk sifat lazim ini dibagi menjadi 2
bagian, yaitu :
ْ ا ِرGG) اَلْ َع, sifat-sifat yang baru ada ketika huruf-huruf hijaiyah
b. Sifat ‘Aridh ( ض
itu bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Sifat ini tidak menetap dan selalu
Ahkamul huruf yaitu bacaan yang tertentu bagi tiap-tiap huruf yang ada,
yang berjumpa dengan tanwin, dan nun sukun. Begitu juga hukum huruf
mim sukun (mim mati) berjumpa dengan huruf-huruf hijaiyah yang lain,
Hukum nun mati dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat
dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin
1. Idhar ()اظهار
4
Ibid, hlm 57
5
Imam zarkasyi, Tajwid Qai’dah bagaimana mestinya membaca al-Qur’an untuk pelajaran
permulaan (Trimurti press Gontor Ponorogo : 1955)
13
Idhar artinya jelas atau terang, Apabila ada nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaanya di sebut idhar.
2. Idgham ()اذغام
bilaghunnah.
a. Idgham bighunnah
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati
nun matinya. Contoh: ِصْن َوان- بُْنيَا ٌن قِْن َوا ٌن-ٌ د ْنيَا
ُ
b. Idgham bilaghunnah
Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bilaghunnah yaitu: ل ر
3. Iqlab
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati atau tanwin
4. Ikhfa
14
atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati atau tanwin dibaca samar-
sejenak. Hukum bacaan dibaca ikhfa apabila nun mati atau tanwin
bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
ك- ق- ف- ظ- ط- ض- ص- ش- س- ز- ذ- د- ج- ث-ت
Salah satu yang juga penting dipelajari dalam ilmu tajwid adalah mad,
dari buku Hidayatul Mustafid dan Nihayatul Qoulil Mufid bahwa mad
adalah memanjangkan suara pada salah satu dari huruf mad (asli).
suatu bacaan)
Waqaf adalah berhenti, dalam hal ini yaitu menghentikan suatu bacaan
baik untuk tidak diteruskan, ataupun untuk mengambilkan nafas agar dapat
Dari pengertian tajwid yang meliputi beberapa hukum di atas, secara garis
besar ruang lingkup ilmu tajwid terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
6
Ismail Tekan, Tajwid AlQur’anul…, hlm 127
15
a. Haqqul huruf, yaitu segala sesuatu yang lazim (wajib ada) pada setiap
keluarnya huruf.
sebab tertentu setelah hak-hak huruf melekat pada setiap huruf, yang
Antara tajwid dan qiraat secara lahiriyah terlihat berbeda, akan tetapi
7
Moh. Wahyudi, Ilmu Tajwid Plus, (Surabaya : Hakim jaya, 2008), hlm 2
8
Ibid, hlm 14
16
suatu lagu dibawakan dengan cepat dan semangat. Dalam membaca al-
1. At-Tartil
kandungan maknanya.
2. Al-Hadr
hukum bacaan. Yang dimaksud cepat dalam hal ini adalah dengan
9
Mahmud Yunus, Metodik Khusus Bahasa Arab, (Jakarta : Hidakarya Agung, 1983), hlm 45
17
3. At-Tadwir
Bacaan at-tadwir yaitu bacaan sedang, tidak terlalu cepat dan tidak
keduanya.
4. At-Tahqiq
menjadi iman.10
Maharah al-Qira’ah terdiri dari dua kata yaitu maharah dan Qira’ah.
Maharah berasal dari kata Arab مهارةyang berarti keterampilan, dan qira’ah
10
Moh. Wahyudi, ilmu Tajwid Plus, (Surabaya : Halim jaya, 2008), hlm 8-9
18
shamitah).
kata atau kalimat yang dibaca. Latihan ini lebih cocok dberikan kepada
visul, yang bertujuan untuk menguasai isi bacaan dalam waktu yang
cepat.13
11
AcepHermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung : Remaja Rosdakarya,
2011), hlm 143
12
Ibid, hlm 144
13
Ibid, hlm 148
19
Bila dilihat dari segi bentuknya membaca terbagi kedalam dua macam,
(Qira’ah muwassa’ah).
berikut :
membaca.
Qira’ah, yaitu :
14
Muhammad Ali Al-Khuli, Tadris al-lughah al-arabiyah. (Riyadh : al – Arabiyyah al –
Su’udiyyah, 1982)
15
Abd. Wahad, Memahami konsep dasar pembelajaran bahasa Arab, (Malang : UIN Maliki press,
2012), hlm 95
20
implisit
paragraph
7. Menginterprstasi bacaan
adalah :
1. Tingkat pemula
2. Tingkat menengah
3. Tingkat lanjut
16
Ibid, hlm 163
21
memaknai dan menggunakan kosakata asing, dan dari segi tujuan khusus
lambang bunyi dengan cara membaca keras, yang akan ditekankan pada
B. Tinjauan pustaka
fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Sunan Kalijaga, tahun 2015
22
Yogyakarta.
membaca teks bahasa arab siswa dengan menggunakan bahasa arab dalam
terdapat peningkatan aktivitas belajar, dan media bahasa arab dalam Al-
17
Skripsi Eka Tresnasih, Efektifitas Pembelajaran Amstsilati dalam Meningkatkan
Maharah Al-Qira’ah siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri Cijantung Ciamis, (Yogyakarta :
Perpustakaan UIN Sunan kalijaga, 2015), hlm viii
18
Skripsi Lili Suryani, Penggunaan Ayat-ayat Al-Qur’an sebagai Media Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas X MAN Godean Sleman
Yogyakarta, (Yogyakarta : Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm viii
23
mempunyai perbedaan dengan penelitian yang diatas, baik dari segi lokasi
C. Kerangka Berpikir
Qur’an dapat memperbaiki proses belajar siswa. Maka dari itu kerangka
Kegiatan Belajar
19 Mengajar
Skripsi Ratna Maftuhatun Pengaruh Kegiatan Qiroati Terhadap Kemampuan Membaca
Al-Qur’an Peserta Didik di SMK Ma’arif Wates, (Yogakarta : Perpustakaan UIN Sunan
Kalijaga,2013), hlm x
24
Siswa/Siswi Siswa/Siswi
Muhammadiyah 5 Muhammadiyah 5
Rancaekek Rancaekek
D. Hipotesis
Qur’an siswa dengan Maharah al-Qira’ah siswa kelas X Mia dan X Iis