Seperti pada hukum bacaan pada mim mati, hukum bacaan nun mati, hukum bacaan mad, dan
hukum bacaan alif lam syamsiah. Hukum-hukum bacaan tersebut juga ditunjuk sebagai hal
yang paling mendasar yang harus kita pelajari apabila ingin membaca Al-Qur’an.
Tetapi, tahukah Anda apa yang dimaksud dari tajwid ? Tajwid merupakan tata cara ketika
ingin membacakan ayat suci Al-Qur’an dengan cara yang baik dan yang benar, karena ketika
ingin membacakan ayat suci Al-Qur’an haruslah sesuai dengan kaidah membaca Al-Qur’an.
Secara harafiahnya, Tajwid memiliki arti yaitu melaksanakan sesuatu secara baik dan indah,
atau pun dengan cara yang bagus dan membaguskan pula. Dan sedangkat pada ilmu Qiro’ah,
tajwid sering diartikan sebagai cara mengeluarkan huruf dari tempatnya yang mana
memberikan sifat yang telah dimilikinya.
Daftar Isi
Hukum Tajwid dan Contohnya
o 1. Hukum Tajwid Izhar dan Huruf Izhar
o 2. Hukum Tajwid Idgham dan Huruf Idgham
o 3. Hukum Tajwid Ikhfa dan Huruf Ikhfa
o 4. Hukum Tajwid Iqlab dan Huruf Iqbal
Manfaat Mempelajari Tajwid
o 1. Dapat terhindar pada suatu kesalahan saat membaca Al-Qur’an
o 2. Salah satu Ibadah
o 3. Suatu tata krama dalam membaca Al-Qur’an
1. Hukum Tajwid Izhar dan Huruf Izhar
Hukum bacaan izhar memiliki arti yaitu terang atau jelas. Izhar juga dibaca apabila terdapat
tanwin atau nun mati yang bertemu dengan huruf-huruf izhar atau halqi.
Huruf-huruf izhar yaitu seperti ا ح خ ع غ ه. Dan ketika salah satu dari huruf tersebut bertemu
dengan ًـٍـٌـ (tanwin) atau ( ْنnun mati), maka ketika dibaca harus terang atau jelas.
Contoh dari bacaan Izhar yang dibaca dengan jelas ketika nun mati bertemu dengan huruf
izhar yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan Izhar yang dibaca dengan jelas ketika tanwin bertemu dengan huruf izhar
yaitu seperti pada di bawah ini :
2. Hukum Tajwid Idgham dan Huruf Idgham
Di lihat dari bahasanya, Idgham memiliki arti yaitu meleburkan atau memasukkan.
Sedangkan di dalam istilahnya idgham memiliki arti yaitu apabila tanwin dan nun mati
bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah yang terdiri dari enam seperti pada beberapa huruf
ini ر, ل, و, م, ن,ي , maka hukum bacaannya terdri dari dua yaitu idgham bigunnah dan idgham
bilagunnah.
Idgham Bigunnah
Hukum bacaan idgham bigunnah diartikan sebagai idgham bigunnah apabila tanwin atau nun
mati bertemu dengan huruf-huruf idgham bigunnah seperti و, م, ن,ي .
Idgham memiliki arti yaitu meleburkan atau memasukkan, sedangkan bigunnah memiliki arti
yaitu dengan dengung. Maka dari itu, arti dari idgham bigunnah yaitu meleburkan atau
memasukkan tanwin maupun nun mati ke salah satu dari huruf-huruf idgham bigunnah yang
iikuti dengan dengung.
Tata cara dalam membacakan hukum tajwid idgham bigunnah ini yaitu :
1. Harus memasukkan bacaan dari nun mati maupun tanwin kedalam huruf yang
selanjutnya.
2. Harus menahan bacaannya dalam 2 ketukan.
3. Harus mengengungkan bacaan tersebut dengan cara yaitu rongga hidung akan
menahan dengungan tersebut.
Contoh dari bacaan idgham bigunnah ketika nun mati bertemu dengan huruf idgham
bigunnah yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan Idgham bigunnah ketika tanwin bertemu dengan huruf idgham bigunnah
yaitu seperti pada di bawah ini :
Idgham Bilagunnah
Hukum bacaan dari idgham bilagunnah memiliki arti yaitu apabila tanwin maupun nun mati
bertemu dengan huruf لatau ر. Dimana kata idgham bermakna yaitu memasukkan, dan
sementara itu bilagunnah memiliki arti dengan tidak adanya dengung.
Maka dari itu, Idgham bilagunnah yaitu memasukkan suatu bacaan nun mati maupun tanwin
ke dalam huruf yang selanjutnya tanpa diikuti dengan dengung.
Tata cara dalam membacakan hukum tajwid idgham bilagunnah ini yaitu :
1. Bunyi dari bacaan tanwin atau nun mati harus dimasukkan ke huruf idgham
bilagunnah.
2. Dalam membacakan nya juga harus memendekkan suara tanpa adanya dengung
dengan panjangnya yaitu satu harkat atau setengah alif.
3. Tanwin atau nun mati apabila bertemu dengan idgham bilagunnah wajib pada dua
kalimat.
Contoh dari bacaan Idgham bilagunnah ketika nun mati bertemu dengan huruf idgham
bilagunnah yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan Idgham bilagunnah ketika tanwin bertemu dengan huruf idgham
bilagunnah yaitu seperti pada di bawah ini :
Huruf-huruf ikhfa yaitu sebagai berikut : ك, ق, ف, ظ, ط,ض, ص, ش, س, ز, ذ, د, ج, ث, ت. Suatu
bacaan yang dikategotikan menjadi ikhfa yaitu apabila tanwin atau nun mati bertemu dengan
huruf ikhfa seperti pada yang dituliskan di atas.
Dan hukum bacaan ikhfa ini terbagi atas 3 kelompok, seperti ikhfa sugra atau ikhfa ab’ad,
ikhfa kubra atau ikhfa aqrab, dan juga ikhfa ausat atau ikhfa wusta.
Contoh dari bacaan ikhfa kubra atau ikhfa aqrab ketika nun mati bertemu dengan huruf ikhfa
kubra atau ikhfa aqrab yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan ikhfa kubra atau ikhfa aqrab ketika tanwin bertemu dengan huruf ikhfa
kubra atau ikhfa aqrab yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan ikhfa sugra atau ikhfa Ab’ad ketika tanwin bertemu dengan huruf ikhfa
sugra atau ikhfa Ab’ad yaitu seperti pada di bawah ini :
Dan huruf ikhfa wusta tersebut terdiri dari huruf seperti berikut , ز, ض, ص, ش, س, ذ, ج, ث
ف,ظ.
Contoh dari bacaan Ikhfa wusta atau ikhfa ausat ketika nun mati bertemu dengan huruf Ikhfa
wusta atau ikhfa ausat yaitu seperti pada di bawah ini :
Contoh dari bacaan Ikhfa wusta atau ikhfa ausat ketika tanwin bertemu dengan huruf Ikhfa
wusta atau ikhfa ausat yaitu seperti pada di bawah ini :
4. Hukum Tajwid Iqlab dan Huruf Iqbal
Secara bahasa, Iqlab disebut juga dengan berpindahnya suatu hal dari tempat asalnya.
Sedangkan, diliat dari istilahnya iqlab memiliki arti yaitu menggantikan atau mengubah huruf
tanwin dan nun mati menjadi bunyi mim mati, dan kemudian dapat disembunyikan pada
huruf ba yang telah berbaris dan diikuti dengan dengungan.
Dan huruf iqlab hanya terdiri daru huruj saja yaitu huruf ب . Yang disebabkan bertukarnya
bacaan dari nun mati dan tanwin yang menjadi bunyi mim mati yaitu apabila bertemu dengan
huruf ba, yaitu :
1. Susahnya untuk menetapkan bunyi dengung ke dalam tanwin ataupun nun mati yang
diikuti dengan dua bibir yang tertutup.
2. Cara pengeluaran huruf hijaiyah berbeda apabila huruf ba tersebut pengeluarannya
pada dua bibir. Dan sedangkan huruf tanwin maupun nun pengeluarannya terdapat
pada ujung lidah. Maka bunyi dari tanwin atau nun sukun tersebut digantikan dengan
mim yang diikuti dengan dengungan.
Contoh dari bacaan Iqlab ketika nun mati bertemu dengan huruf iqlab yaitu seperti pada di
bawah ini :
Contoh dari bacaan Iqlab ketika tanwin bertemu dengan huruf iqlab yaitu seperti pada di
bawah ini :
Contohnya pada saat membaca harakat, huruf, dan juga kalimat tersebut akan dapat
mengubah suatu makna yang sesungguhnya yang ada di dalam Al-Qur’an. Maka dari itu,
untuk menghindari itu semua, harus diperlukannya mempelajari tajwid.
Dengan begitu, tujuan dari mempelajari ilmu tajwid yaitu untuk dapat membentuk akhlak
yang baik pada saat kita membaca firman-Nya yang mulia.
Demikian pembahasan mengenai hukum bacaan tajwid dan beberapa manfaat yang akan
kita dapatkan. Semoga dengan artikel ini Anda dapat memahami bagaimana cara membaca
Al-Qur’an dengan tajwid yang benar pula.
Sumber https://www.nesabamedia.com/hukum-bacaan-tajwid-lengkap/
MAKLAH ILMU TAJWID
SY
OLEH