Anda di halaman 1dari 11

KIAMAT SUGRA

Sugra berarti kecil. Kiamat sugra adalah berakhirnya kehidupan sebagian


mahluk di dunia ini baik secara individu maupun kelompok. Semua
mahluk hidup pasti akan mengalami kematian, tidak ada mahluk yang
abadi. Semuanya akan musnah dan binasa.Peristiwa kematian atau
kehancuran mahluk hidup itulah yang dinamakan kiamat sugra.Artinya,
kiamat kecil yaitu kiamat bagi mahluk yang mati itu.
Contoh kiamat sugra adalah sebagai berikut.
1. Kematian seseorang.
2. Bencana alam.
3. Gempa bumi.
4. Sakit.
5. Kecelakaan.
Hal itu semua dijelaskan dalam al-qur'an surah Ali 'Imran ayat 185
sebagai berikut.

Artinya: Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada
hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia
memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang
memperdaya. (Q.S. Ali 'Imran, 3: 185)

Kiamat Kubra

Kubra berarti besar. Kiamat kubra adalah berakhirnya seluruh kehidupan


makhluk yang ada di dunia ini secara serempak. Siapa pun tidak dapat
memprediksi

dan

mengetahui

terjadinya

hari

kiamat

meskipun

menggunakan ilmu teknologi secanggih apapun. Para rasul dan malaikat


pun tidak ada yang diberi tahu secara pasti tibanya hari kiamat, apalagi
manusia biasa. Kiamat itu merupakan rahasia Allah Swt. Proses kejadian
hari kiamat dijelaskan Allah Swt. dalam surah Al-Haqqah ayat 13-18
berikut.

Artinya: Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi
dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka

pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada
hari itu langit menjadi rapuh. Dan para malaikat berada diberbagai
penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung 'Arsy
(singgasana) Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu
dihadapkan (kepada Tuhanmu), tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi
(bagi Allah). (Q.S. Al-Haqqah, 69: 13-18)
ALAM BARZAH

kata barzakh ( )hanya tiga kali ditemukan di dalam Al-Quran, yaitu


pada QS. Al-Muminun (23): 100, QS. Ar-Rahman (55): 20 dan QS. AlFurqan (25): 53.
Menurut Ibnu Manzhur, pengarang kitab Lisanul-Arab, pengertian
barzakh adalah ma baina kulli syaiaini ( = sesuatu yang
terdapat di antara dua hal) dan al-hajizu baina asy-syaiaini (
= pembatas atau penghalang antara dua hal). Barazikhul Iman (
) diartikan sebagai pembatas antara keraguan dan keyakinan.
Barzakh juga berarti alam yang dilalui manusia setelah kehidupan di
dunia menjelang akhirat kelak, yaitu alam kubur sebelum manusia akan

dihimpun kelak di hari berbangkit. Orang yang telah meninggal dikatakan


telah berada di alam Barzakh karena ia terhalang untuk kembali ke dunia
dan belum sampai pada alam akhirat.
dari segi bahasa, barzakh berarti pemisah. Para ulama mengartikan
alam barzakh sebagai periode antara kehidupan dunia
akhirat.keberadaan disana memungkinkan seseorang untuk melihat
kehidupan dunia dan akhirat. Keberadaan disana bagaikan keberadaan
dalam suatu ruangan terpisah yang terbuat dari kaca.kedepan
penghuninya dapat melihat hari kemudian, sedangkan ke belakang
mereka dapat melihat kita yang hidup di pentas bumi ini.
Pengertian Alam Barzah
Alam Barzakh adalah Alam Kubur dimana manusia melakukan 'penantian' untuk
dibangkitkan pada hari Kiamat. Jadi waktunya bisa berjalan jutaan tahun atau
mungkin malah miliaran tahun. Sejak dia meninggal sampai Kiamat Sughra,
dan kemudian dilanjutkan sampai hari Berbangkit.QS. Al Muminun (23): 99
100
Alam Barzakh adalah sebuah ungkapan yang artinya Alam tempat orangorang yang sudah mati berada untuk sementara waktu hingga
dibangkitkan untuk dikumpulkan di padang mahsyar. Alam tempat
orang-orang yang sudah mati berada untuk sementara waktu hingga
dibangkitkan untuk dikumpulkan di padang mahsyar diistilahkan sebagai Alam
Barzakh. Jadi arti Alam Barzakh adalah Alam tempat orang-orang yang sudah
mati berada untuk sementara waktu hingga dibangkitkan untuk dikumpulkan di
padang mahsyar / Alam Samar. Kata Istilah Alam Barzakh merupakan
ungkapan resmi dalam Bahasa Indonesia.
Sebagaimana hadits nabi yang diriwayatkan oleh imam Ahmad ibn hanbal, AthThabrani, Ibnu Abi Ad-dunya, dan Ibnu Majah meriwayatkan melalui sahabat
Nabi, Abu Said Al-Khudri, bahwa Nabi Saw. bersabda:
Sesungguhnya yang meninggal mengetahui siapa yang memandikannya, yang
mengangkatnya, yang mengafaninya, dan siapa yang menurukannya ke kubur:
Imam bukhari meriwayatkan bahwa,
Apabila salah seorang diantara kamu meninggal, maka diperlihatkan
kepadanya setiap pagi dan petang tempat tinggalnya (kelak di hari kiamat.
Kalau dia penghuni surge; maka (diperlihatkan kepadanya penghuni surge; dan
kalau penghuni neraka, maka diperlihatkan (tempat) penghuni neraka.
Disampaikan kepadanya bahwa inilah tempatmu sampai Allah

membangkitkanmu ke sana (HR Bukhari).



Mengenai firman Allah taala
tersebut: yakni di hadapan mereka.


Mujahid mengatakan: Al-barzakh berarti penghalang antara dunia dan
akhirat. Sedangkan Muhammad bin kaab mengemukakan: Al-barzakh berarti
keberadaan antara dunia dan akhirat, dimana penghuni dunia tidak makan dan
tidak minum, dan tidak pula kepada penghuni akhirat diberikan balasan atas
amal perbuatan mereka.
Terkait penafsiran ayat ini, ibnu jarir menyatakan, dari bagian depan mereka
ada sebuah sekat yang membatasi mereka dengan ar-ruju , yakni hari saat
mereka dibangkitkan dari kuburnya, yakni hari kiamat. Dengan demikian alam
barzakh, sekat dan waktu terbatas (temporal) mempunyai waktu hampir sama.
Raghib juga berkata , Al-barzakh berarti sekat dan pembatas antara dua hal.
Adapun barzakh terkait dengan hari kiamat ialah yang membentang antara
manusia dengan tercapainya rumah mulia di akhirat.

ALAM MAHSYAR

Padang Mahsyar / Mahsyar (Arab: )dalam Islam adalah tanah


berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran
rendah maupun tinggi di akhirat. Di Padang Mahsyar inilah semua
makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk
malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap
manusia pada hari pengadilan akan hadir di Padang Mahsyar, diiringi oleh
dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai
saksi atas segala perbuatannya di dunia. Manusia yang pertama kali
dibangkitkan oleh Allah adalah Nabi Muhammad. Hari-hari di Padang
Mahsyar itu disebut sebagai Yawm al Mahsyar (Arab:).
Kaum muslimin yang kami muliakan, ketika manusia dikumpulkan di
padang Mahsyar, matahari didekatkan sejauh satu mil dari mereka,
sehingga manusia berkeringat, hingga keringat tersebut
menenggelamkan mereka sesuai dengan amalan masing-masing ketika di
dunia.

ALAM HISAB

Secara bahasa (etimologi ) hisab adalah perhitungan. Sedangkan secara


Syari (terminologi) adalah Alllah memperlihatkan kepada hamba-hambaNya tentang amal-amal mereka.
Pengertian hisab adalah, peristiwa Allah menampakkan kepada manusia
amalan mereka di dunia dan menetapkannya. Atau Allah mengingatkan
dan memberitahukan kepada manusia tentang amalan kebaikan dan
keburukan yang telah mereka lakukan.
Hisab menurut istilah aqidah memiliki dua pengertian.
Pertama. Al Aradh (penampakan dosa dan pengakuan), mempunyai dua
pengertian.

1. Pengertian umum, yaitu seluruh makhluk ditampakkan di hadapan


Allah dalam keadaan menampakkan lembaran amalan mereka. Ini
mencakup orang yang dimunaqasyah hisabnya dan yang tidak dihisab.
2. Pemaparan amalan maksiat kaum Mukminin kepada mereka,
penetapannya, merahasiakan (tidak dibuka dihadapan orang lain) dan
pengampunan Allah atasnya. Hisab demikian ini dinamakan hisab yang
ringan (hisab yasir).
Kedua. Munaqasyah (diperiksa secara sungguh-sungguh) dan inilah yang
dinamakan hisab (perhitungan) antara kebaikan dan keburukan.
Untuk itulah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyatakan, hisab, dapat
dimaksudkan sebagai perhitungan antara amal kebajikan dan amal
keburukan, dan di dalamnya terkandung pengertian munaqasyah. Juga
dimaksukan dengan pengertian pemaparan dan pemberitahuan amalan
terhadap pelakunya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menyatakan
di dalam sabdanya:















Barangsiapa yang dihisab, maka ia tersiksa. Aisyah bertanya,Bukankah
Allah telah berfirman maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang
mudah Maka Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Hal itu
adalah al aradh. Namun barangsiapa yang dimunaqasyah hisabnya,
maka ia akan binasa.

ALAM MIZAN

Secara bahasa (etimologi) mizan artinya adalah alat (neraca) untuk


mengukur sesuatu berdasarkan berat dan ringan. Secara istilah

(terminologi), mizan adalah sesuatu yang Allah letakkan pada hari Kiamat
untuk menimbang amalan hamba-Nya, sebagaimana yang telah
ditunjukkan oleh Al-Quran dan As-Sunnah, dan ijma salaf.
bahwa Yaumul Mizan adalah untuk memperlihatkan balasan amalan
seseorang. Seseorang itu berhak mendapatkan balasan seperti apakah
akan ditentukan setelah Al Mizan; dimana balasan Allah terhadap
manusia itu adalah sesuai dengan pengakuan amalannya, sesuai dengan
timbangan hasil prestasi amalan yang telah ia lakukan ketika hidup di
dunia. Al Haafidz Ibnu Hajar Al Asqolaany (beliau adalah Ulama bermadzhab Syafiiy)
dalam
Kitab
beliau berjudul
Fat-hul
Baari,
beliau mengatakan: Yang benar menurut pemahaman Ahlus Sunnnah
bahwa amalan-amalan yang baik itu dalam bentuk fisiknya akan
dimunculkan oleh Allah dalam gambar (bentukan) yang baik. Sedangkan
amalan-amalan orang yang berbuat keburukan, akan muncul dalam
gambar (bentukan) yang buruk. Kemudian setelah itu amalan-amalan
tersebut akan ditimbang. Demikian dikatakan beliau, ketika menjelaskan
tentang pembahasan perkara ini dalam Kitab Shahiih Imam Al Bukhary.

SURGA

Surga atau sorga berasal dari bahasa Sanskrit (Sanskerta) yaitu svarga,
Svarga berasal dari dua suku kata, svar yang artinya cahaya dan ga yang artinya
perjalanan. Berarti, surga pada mulanya mempunyai makna perjalanan menuju cahaya atau
menjadi satu dengan cahaya
swarga merupakan alam yang penuh kenikmatan tempatnya para sukma orang-orang yang
hidupnya penuh dengan kebajikan. Dalam pengertian semula, surga itu adanya ya sekarang
ini. Tidak menunggu hingga hancurnya alam semesta ini.
Adapun macam-macam Surga antara lain:
1. Jannatul-Ikhtishash, ialah surga yang diperuntukkan mereka: 1. anak-anak kecil yang
meninggal sebelum dikenakan kewajiban agama. 2. siapa saja yang dikehendaki Allah.
3. mereka yang hilang akalnya, kelakuannya baik ketika masih normal, kemudian
menderita sakit ingatan sehingga meninggal. 4. mereka yang percaya ke-Esaan Allah
yang diperoleh karena menyelidiki sendiri terhadap bukti-bukti ke-EsaanNya yang
bertebaran di alam semesta/dunia fana. 5. mereka yang hidup pada periode dua Rasul,
yang tidak sampai dakwah Rasul kepadanya. 6. mereka yang menerima dakwah ahli
tauhid kepadanya, sungguh pun tidak seasli yang dibawa Rasulnya.
2. Jannatul-Mrts, yaitu surga yang disediakan bagi mereka yang tadinya kafir,
kemudian beriman. Karena tempat-tempat tersebut tidak jadi diisi, maka diberikan atau
diwariskan kepada mereka, di samping tempat-tempat yang ditentukan sendiri bagi
penghuni surga (Q.S. Al-Hadd: 10).
3. Jannatul-Amal, yaitu surga yang disediakan bagi mereka orang-orang Mukmin
berdasarkan amal perbuatan mereka ketika hidupnya di dunia.
NERAKA

kata neraka disebut naar, yang berartiapi yang menyala. Secara istilah, neraka berarti
tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.
Neraka adalah tempat penyiksaan dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa
digambarkan sebagai api. Nama-nama neraka yang digunakan di dalam al-Quran : al-Naar
(api), jahannam, al-Jahim (yang membakar), al-Sair (jilatan api), al-Saqar (api yang
menghanguskan), al-Hawiyah (jurang), al-Huthamah (api yang meremukkan).
Untuk lebih jelasnya, penulis akan mengemukakan kata-kata yang merujuk pada penyebutan
kata neraka dalam al-Quran, yaitu :
Naar adalah api yang panas sekali atau api yang dijadikan jin darinya. Adapun ayat-ayat
yang menggunakan kata naar ditemukan sebanyak 194 kali
Jahannam, yang memiliki arti sumur yang dalam. Kata jahannam dalam al-Quran disebutkan
sebanyak 77 kali.
Kata lazha berarti menyala-nyala, lidah api, nama untuk neraka. Disebutkan sebanyak 2 kali
dalam al-Quran. Yaitu dalam Qs. al-Maarij (70) : 15 dan al-Lail (92) : 14.
Istilah Huthamah, yang merujuk kepada makna neraka disebutkan sebanyak 2 kali dalam alQuran, yaitu QS al-Humazah (104) : 4-5. Sedangkan kata yang memiliki akar kata huthamah
disebutkan 6 kali, selain dari QS al-Humazah (104) : 4-5, semuanya bermakna hancur.
Huthamah adalah memecahkan atau meremukkan sesuatu, seperti terdapat dalam Qs. AnNaml (27) : 18, yaitu agar tidak terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya.
Kata Sair memiliki arti kayu api yang menyala-nyala, disebutkan sebanyak 19 kali dalam
al-Quran.

Kata neraka yang menggunakan istilah saqar, dalam al-Quran disebutkan sebanyak 4
kali.Adapun artinya adalah dari kerasnya cahaya matahari.
Kata Jahim memiliki arti api yang menyala-nyala, tempat yang amat panas dan ditemukan
sebanyak 26 kali dalam al-Quran.
Kata Hawiah berarti jatuh dari atas ke bawah. Disebutkan 1 kali dalam al-Quran. Sedangkan
kata yang menunjuk akar katanya (hawa), disebutkan sebanyak 38 kali.
Pintu pertama : JAHANNAM ,Dinamakan Jahannam karena penghuninya bermuka
masam,baik laki-laki maupun perempuan,mereka saling memakan daging-daging mereka
sendiri,Jahanam azabnya lebih ringan dari pada yg lainya.
Allah Berfirman "Setiap kali kulit mereka hangus,kami ganti kulit mereka dngn kulit yg lain
supaya mereka merasakan azab" (Qs.An-Nisa;56)
Pintu kedua : LAZHA NAZZATAN LISYSYAWA,Tempat ini dihuni oleh orang-orang yg
memakan kedua tangan dan kakinya sendiri,mereka adalah orang-orang yg menyimpang dari
tauhid dan berpaling dari ajaran yg dibawah Baginda Rasulallah SAW.
Pintu ketiga : SAQAR,Dinamakan demikian karena orang yg ada didalamnya memakan
dagingnya sendiri tanpa tulang.
Pintu keempat : AL-HUTHAMAH,Allah Berfirman "Dan tahukah kamu apa Hathamah
itu.? yaitu api yg disediakan Allah yg dinyalakan" (Qs.Al-Humazah:5-6),Dinamakan
demikian karena penghuninya menghancurkan tulang dan membakar hatinya sendiri,Allah
berfirman "yang membakar sampai ke hati" (Qs.Al-Humazah:7)
Api neraka membakar dari telapak kakinya sampai membakar hatinya,dan melontarkan
bunga api sebesar istana,Allah Berfirman "Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api
sebesar dan setinggi istana,seolah-olah ia iringan unta yg kuning" (Qs.Al-Mursalat;32-33).Ia
berwarna sangat hitam.Bunga api neraka itu melontarkan kelangit kemudian turun membakar
wajah,tangan,dan badan-badan mereka.mereka menangis sampai kering air
matanya.kemudian mereka menangis air mata darah hingga kering.kemudian mereka
menangis air mata nanah hingga kering.oleh karena banyaknya,sehingga kapal bisa melewat
genangan air mata,darah,dan nanah yg tumpah tersebut.
Pintu kelima : AL-JAHIM,Disebut Al-Jahim karena bara apinya sangat besar,satu bara api
lebih besar sari pada dunia.
Pintu keenam : AS-SA'IR,Dinamakan As-Sa'ir karena apinya menyala terus dan tidak
pernah padam sejak diciptakan.didalamnya terdapat tiga ratus istana.dalam setiap istana ada
tiga ratus rumah,dalam setiap rumah ada tiga ratus bentuk azab dan siksaan,didalamnya
terdapat ular,kalajeking,pasung,rantai,dan belenggu.didalamnya juga ada penjara bawah
tanah yg mendatangkan kesedihan.tidak ada azab yg lebih berat dari penjara ini.apabila
dibukakan pintu penjara ini maka semua penghuni neraka mengalami kesdihan yg luar biasa.
Pintu ketujuh : AL-HAWIYAH,dinamakan Hawiyah karena siapa yg masuk kedalamnya
tdk akan keluar selama-lamanya.dalam neraka ini ada sumur yg terus menerus menyala.
Allah Berfirman "Tiap-tiap kali nyala api itu akan padam,kami tambah lagi bagi mereka
apinya" (Qs.Al-Isra':97)

Anda mungkin juga menyukai