MACAM MACAM ZINA DAN HUKUMNYA By rahma rahmi

PENGERTIAN
Zina adalah sebuah hubungan badan antara laki laki dan perempuan tanpa
memiliki ikatan yang sah dalam sebuah pernikahan.
Dilakukan secara sadar tanpa adanya unsur subhat. Pelaku yang melakukan zina
akan mendapatkan sanksi atau hukuman yang berat.
Pelaku akan dihukum cambuk ataupun rajam karna alasan yang dapat di
pertanggung jawabkan secara moral dan akal
HUKUM ZINA
Tentu saja zina adalah perbuatan yang melanggar hukum yang seharusnya
diberikan hukum maksimal, dikarenakan akibat yang dilakukan nya sangatlah buruk
dan juga mengundang kejahatan dan dosa.

sebagaimana dalam surah al-isra ayat 32 :

“dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk.”
 berdasarkan ayat di atas, semua umat islam dilarang mendekati
perbuatan zina. Secara tegas al-qur’an menjelaskan hukum bagi
pelaku zina baik yang belum menikah (ghairu muhsan) yakni di
dera 100 kali. Sementara bagi yang sudah menikah dikenakan
sanksi rajam. Rajam secara bahasa berarti melempar batu
sedangkan menurut istilah rajam adalah melempari dengan batu
pada pezina muhsan sampai menemui ajalnya
Hukum di dera dan di cambuk adalah firman allah dalam surah an-nur ayat 2 :
“perempuan yang berzina dan laki laki yang berzina, maka dera lah tiap tiap
seseorang dari keduannya 100 kali dera dan janganlah berbelas kasihan kepada
keduannya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama allah,jika kamu beriman
kepada allah, dan hariakhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka di
saksikan oleh sekumpulan orang orang yang beriman.”
Adapun dasar penetapan hukum rajam adalah hadis nabi muhammad saw :
“ambillah dariku! Ambillah dariku! Sesunguhnya allah telah memberi jalan kepada
mereka.jejaka yang berzina dengan gadis dijilid seratus kali dan diasingkan selama
100 tahun.dan orang yang telah menikah melakukan zina didera 100 kal idan
dirajam.” (HR.MUSLIM)
MACAM MACAM ZINA
1. Zina muhsan
Adalah orang yang sudah balig, berakal, merdeka,dan sudah pernah bercampur
dengan pernikahan yang sah. didasarkan atas hadis muhammad saw :
“ada seorang laki laki yang datang kepada rasulullah ketika beliau sedang berada
di dalam masjid. Laki laki itu memanggil manggil nabi seraya mengatakan,”hai
rasulullah aku telah berbuat zina, tapi aku menyesal.”ucapan itu diulanginya sampai 4
kali. Setelah nabi mendengarkan pernyataan yang sudah diulangi 4 kali itu, lalu
beliau pun memanggilnya, seraya berkata “apakah engkau ini gila?” tidak” jawab
lelaki itu, nabi bertanya lagi, “adakah engakau ini orang yang muhsan?” “ya!” jawab
nya. Kemudian, nabi bersabda lagi,”bawalah laki laki ini dan langsung rajam oleh
kamu sekalian”. (HR.BUKHARI MUSLIM)
2. Zina ghairu muhsan
Adalah perawan atau perjaka yang melakukan hubungan badan. Bagi mereka
adalah dicambuk 100 kali dan diasingkan selama 100 tahun.
Surah an nur ayat 2:
“pezina perempuan dan laki laki, deralah masing masing dari keduannya 100 kali
dan jangan lah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
menjalankan agama hukum allah jika kamu beriman kepada allah danhari kemudian
hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang orang yang
beriman.”
Hukuman diatas adalah hukum agama yang secara praktek nya tidak diberlakukan
di negara indonesia karna dasar negara kita adalah pancasila.
Yang perlu digaris bawahi adalah ketika hukuman zina belum dilaksanakan di dunia,
maka kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawaban atas hal yang serupa.
Jadi, meski hukuman cambuk dan rajam bukan lah vonis di negara ini setidaknya
sebagai seorang muslim harus tau hukum tersebut agar bisa menjadi rem bagi diri
sendiri untuk tidak mendekati zina dan kelak diakhirat tidak dimintai pertanggung
jawaban atas hukuman tersebut.
HIKMAH PELANGGARAN MELAKUKAN ZINA
1. mencegah bahaya merajalela nya perzinaan, kemungkaran, dan pelacuran yang
mengakibatkan kerusakan dan kehancuran peradaban dan menularkan penyakit
yang sangat berbahaya.
2. tazkiyatun nafs atau membersihkan jiwa, mempertahanakan martabat, melindungi
keutuhan keluarga yang merupakan unsur utama masyarakat.