Anggota kelompok 5
A.R.MULTAZAMI
RISKA
ELSA
GARIN
USHULUDDIN SINGKAWANG
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas semua limpahan nikmat dan
karunia-Nya. Dan tak lupa pula kami haturkan sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang mengenalkan kepada kami jalan kebenaran yakni Islam.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kami sendiri dan segenap para
pembaca yang budiman. Tentunya dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan baik format
maupun isi dari makalah itu sendiri. Oleh karena itu, kami berharap ada masukan atau kritikan yang
membangun dari segenap pembaca yang budiman, khususnya kepada Ibu Fatiyah selaku pengampu
materi Sejarah Kebudayan Indonesia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2. Anusapati (1227-1248)
4. Ranggawuni (1248-1254)
5. Kertanagara (1254-1292)
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kerajaan Singhasari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh
Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah
Singosari, Malang. Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di
Nusantara yang didirikan oleh Ken Arok. Sejarah Kerajaan Singasari berawal dari daerah
Tumapel, yang di kuasai oleh seorang akuwu (bupati). Letaknya di daerah pegunungan
yang subur di wilayah Malang dengan pelabuhan bernama Pasuruan. Kerajaan Singasari
mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang
bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa. Ken Arok merebut
daerah Tumapel, salah satu wilayah Kerajaan Kediri yang dipimpin oleh Tunggul
Ametung, pada 1222. Ken Arok pada mulanya adalah anak buah Tunggul Ametung,
namun ia membunuh Tunggul Ametung karena jatuh cinta pada istrinya, Ken Dedes. Ken
Arok kemudian mengawini Ken Dedes. Pada saat dikawini Ken Arok, Ken Dedes telah
mempunyai anak bernama Anusapati yang kemudian menjadi raja Singasari (1227-1248).
Raja terakhir Kerajaan Singasari adalah Kertanegara.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Awal Berdiri
Pada tahun 1222 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kadiri melawan
kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang
mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang
Amurwabhumi. Perang melawan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh
pihak Tumapel.
Prasasti Mula Malurung atas nama Kertanagara tahun 1255, menyebutkan kalau
pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa. Mungkin nama ini adalah gelar
anumerta dari Ranggah Rajasa, karena dalam Nagarakretagama arwah pendiri kerajaan
Tumapel tersebut dipuja sebagaiSiwa. Selain itu, Pararaton juga menyebutkan bahwa,
sebelum maju perang melawan Kadiri, Ken Arok lebih dulu menggunakan julukan
Bhatara Siwa.
Wangsa Rajasa yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa
Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan Majapahit. Terdapat perbedaan
antara Pararaton dan Nagarakretagamadalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.-
1292)
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi Pararaton diwarnai pertumpahan darah
yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak
tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya(anak Ken Arok dari selir). Tohjaya mati akibat
pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). Hanya Ranggawuni yang
digantikan Kertanagara (putranya) secara damai. Sementara itu
versiNagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti
terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi
karena Nagarakretagama adalah kitab pujian untuk Hayam Wuruk raja Majapahit.
Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur Hayam Wuruk tersebut dianggap sebagai aib.
Di antara para raja di atas hanya Wisnuwardhana dan Kertanagara saja yang
didapati menerbitkan prasasti sebagai bukti kesejarahan mereka. Dalam Prasasti Mula
Malurung (yang dikeluarkan Kertanagara atas perintah Wisnuwardhana) ternyata
menyebut Tohjaya sebagai RajaKadiri, bukan Raja Tumapel. Hal ini memperkuat
kebenaran berita dalam Nagarakretagama. Prasasti tersebut dikeluarkan
oleh Kertanagara tahun 1255 selaku raja bawahan di Kadiri. Dengan demikian,
pemberitaan kalau Kertanagara naik takhta tahun 1254 dapat diperdebatkan.
Kemungkinannya adalah bahwa Kertanagara menjadi raja muda di Kadiri dahulu, baru
pada tahun1268 ia bertakhta di Singhasari. Diagram silsilah di samping ini adalah urutan
penguasa dari Wangsa Rajasa, yang bersumber dari Pararaton. Ken Arok (1222–1227)
Pendiri Kerajaan Singasari ialah Ken Arok yang menjadi Raja Singasari dengan
gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Munculnya Ken Arok sebagai raja pertama
Singasari menandai munculnya suatu dinasti baru, yakni Dinasti Rajasa (Rajasawangsa)
atau Girindra (Girindrawangsa).
Ken Arok hanya memerintah selama lima tahun (1222–1227). Pada tahun 1227
Ken Arok dibunuh oleh seorang suruhan Anusapati (anak tiri Ken Arok). Ken Arok
dimakamkan di Kegenengan dalam bangunan Siwa–Buddha.
1. Anusapati (1227–1248)
Dengan meninggalnya Ken Arok maka takhta Kerajaan Singasari jatuh ke tangan
Anusapati. Dalam jangka waktu pemerintahaannya yang lama, Anusapati tidak banyak
melakukan pembaharuan - pembaharuan karena larut dengan kesenangannya
menyabung ayam.
Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya terbongkar dan sampai juga ke Tohjoyo
(putra Ken Arok dengan Ken Umang). Tohjoyo mengetahui bahwa Anusapati gemar
menyabung ayam sehingga diundangnya Anusapati ke Gedong Jiwa ( tempat kediamanan
Tohjoyo) untuk mengadakan pesta sabung ayam. Pada saat Anusapati asyik menyaksikan
aduan ayamnya, secara tiba-tiba Tohjoyo menyabut keris buatan Empu Gandring yang
dibawanya dan langsung menusuk Anusapati. Dengan demikian, meninggallah Anusapati
yang didharmakan di Candi Kidal.
3. Ranggawuni (1248–1268)
Ranggawuni naik takhta Kerajaan Singasari pada tahun 1248 dengan gelar Sri
Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi
kedudukan sebagai ratu angabhaya dengan gelar Narasinghamurti. Mereka memerintah
secara bersama-sama. Wishnuwardhana menjadi raja dan Nara Singhamurti sebagai ratu
angabhaya. Pemerintahan Ranggawuni membawa ketenteraman dan kesejahteran rakyat
Singasari.
Kertanegara adalah Raja Singasari terakhir dan terbesar karena mempunyai cita-
cita untuk menyatukan seluruh Nusantara. Ia naik takhta pada tahun 1268 dengan gelar
Sri Maharajadiraja Sri Kertanegara. Dalam pemerintahannya, ia dibantu oleh tiga orang
mahamentri, yaitu mahamentriihino, mahamentriihalu, dan mahamenteriisirikan.
Setelah keadaan Jawa Timur di anggap baik, Raja Kertanegara melangkah keluar
wilayah Jawa Timur untuk mewujudkan cita-cita persatuan seluruh Nusantara di bawah
Panji Kerajaan Singasari.
Sebagai raja besar Raja Kertanegara dalam politik luar negerinya bercita-cita
mempersatukan seluruh Nusantara di bawah Panji Kerajaan Singasari. Ia berusaha
memperkuat partahanan kerjaan dalam menghadapi serangan kerajaan Cina-Mongol (
Kaisar Khubilai Kahn ). Kertanegara mengirimkan utusan ke Melayu yang dikenal
dengan nama Ekspedisi Pamalayu 1275 yang berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal
ini ditandai dengan pengirimkan Arca Amogapasa ke Dharmasraya atas perintah Raja
Kertanegara. Selain menguasai Melayu, Singasari juga menaklukan Pahang, Sunda, Bali,
Bakulapura (Kalimantan Barat), dan Gurun (Maluku). Kertanegara juga menjalin
hubungan persahabatan dengan raja Champa, dengan tujuan untuk menahan perluasaan
kekuasaan Kubilai Khan dari Dinasti Mongol.
Pasukan Kediri dari arah selatan dipimpin langsung oleh Jayakatwang dan
berhasil masuk istana dan menemukan Kertanagera berpesta pora dengan para pembesar
istana. Kertanaga beserta pembesar-pembesar istana tewas dalam serangan tersebut.
D. Kehidupan Kebudayaan
Kudua perwujudan patung Raja Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun
patung Amoghapasa menyatakan bahwa Raja Kertanegara menganut agama Budha
beraliran Tantrayana ( Tantriisme ).
E. Prasasti Mula Malurung
Mandala Amoghapāśa dari masa Singhasari (abad ke-13), perunggu, 22.5 x 14 cm.
Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.
F. Pemerintahan Bersama
Apabila kisah kudeta berdarah dalam Pararaton benar-benar terjadi, maka dapat
dipahami maksud dari pemerintahan bersama ini adalah suatu upaya rekonsiliasi antara
kedua kelompok yang bersaing. Wisnuwardhana merupakan cucu Tunggul
Ametung sedangkan Narasingamurtiadalah cucu Ken Arok.
G. Kehidupan Ekonomi
H. Kejayaan
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari
(1268 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada
tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai
benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa
Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya(kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini
akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa
yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
I. Kepercayaan
Bahkan didalam keagamaan terjadi sekatisme antara Agama Hindu dan Budha,
dan melahirkan Agama Syiwa Budha pemimpinya diberi jabatan Dharma Dyaksa
sedangkan Kartanegara menganut Agama Budha Mahayana dengan menjalankan
Upacara keagamaan secara Pestapora sampai mabuk untuk mencapai kesempurnaan
dalam hal ini Kartanegara menyebut dirinya CANGKANDARA (pimpinan dari semua
agama).
J. Keruntuhan
· Anusapati
Memerintah dari tahun 1227 – 1248 M. Peristiwa kematian Ken Arok akhirnya
terbongkar & didengar oleh Tohjaya, putra Ken Arok dengan Ken Umang. Dimakamkan
di Candi Kidal.
· Tohjaya
· Wisnuwardhana (Ranggawuni)
Naik tahta pada tahun 1248 dengan gelar Wisnuwardhana, dibantu oleh Mahesa
Cempaka dengan gelar Narashimbamurti. Pemerintahan keduanya sering disebut dengan
pemerintahan Ratu Angabaya. Pada tahun 1254 Wisnuwardhana mengangkat putranya
sebagai Yuva raja (Raja muda), dengan maksud mempersiapkan putranyaq yang bernama
Kertanegara sebagai Raja di Kerajaan Singasari. Pada tahun 1268 Wisnuwardhana
meninggal dan tahta kerajaan dipegang oleh Kertanegara.
· Kertanegara
Pada tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk
menaklukkanJawa. Mereka dimanfaatkan Raden Wijaya untuk
mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat
cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268
– 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Kerajaan
ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa
yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara. Kerajaan Singhasari
yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya mengalami keropos
di bagian dalam. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singhasari pun berakhir. Kerajaan Singasari
dibangun oleh Ken Arok setelah runtuhnya kerajaan Kediri.
B. Saran
Pelajarilah lebih dalam tentang kerajaan – kerajaan pada jaman dahulu, karena banyak
sekali cerita sejarah yang belum kita ketahui
DAFTAR PUSTAKA
o Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta:
Balai Pustaka
o Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta:
LKIS
o Bullough, Nigel (14 Juli 1995). Historic East Java: Remains in Stone. Jakarta: ADLine
Communications. hlm. 116–117.
o Kitab Negarakartagama Kitab Kidung (Kidung Harsa Wijaya & Serat Arok)