Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGOLAHAN LIMBAH
DI LINGKUNGAN INDUSTRI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

Nama : ELISABET PASARIBU


Kelas : XI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
Mata pelajaran : IPA
Guru Pengajar : NURUL RAFIQAH , S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah IPA yang
berjudul “PENGELOLAAN LIMBAH DI LINGKUNGAN INDUSTRI” ini.
Dengan pembuatan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengenal
tentang Pengelolaan limbah di lingkungan industri. Pembaca juga diharapkan dapat
mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga.
Makalah ini dibuat semata-mata karena ingin menyelesaikan tugas sekaligus-
memberikan contoh yang baik. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana
untuk menambah wawasan bagi pembacanya.
Kami sangat berterimakasih kepada Ibu Nurul Rafiqah selaku guru
pembimbing bidang studi IPA yang telah memberikan tugas ini .
Saya berharap makalah ini akan berguna bagi pembelajaran IPA, khususnya
pada materi pengelolaan limbah. Dan saya sangat berterima kasih dan sangat senang
apabila makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam proses kegiatan bela-
jar-mengajar.
Kami tahu bahwa makalah in imasih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari guru, teman-teman, dan atau
siapa saja. Saran dan kritikan yang diberikan akan kami terima dengan lapang dada.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata , kami
ucapkan banyak terima kasih.

Medan, 3 Mei 2017

Penyusun

II
DAFTAR ISI
KataPengantar ……………………………………………….....ii
DaftarIsi…………………………………………………………iii
 
BAB I
Pendahuluan………………………………....……...…............. iv

BAB II ISI
Pengertian Limbah …………..……………………………...... iv
Macam – macam Limbah ...............................……………....... v
Penggolongan limbah di industri berdasarkan macam-macam
limbah ……………………………………………....................... vi
Cara pengelolaan dan pemanfaatan limbah di industri........... vi
Dampak yang ditimbulkan pengelolaan limbah oleh
industri………………………………………………………….. vii
Daur ulang limbah dan pemanfaatan limbah sesuai peraturan
pemerintah ……………………………………….........................vii

BAB III
Kesimpulan ................……………………………………......…..xi
DaftarPustaka…………………………………………….……....xi

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan limbah ?

b. Apa saja jenis dan macam – macam limbah ?

c. Termasuk macam limbah apakah limbah di industri ?

d. Bagaimana pengelolaan limbah di industri ?

e. Apa dampak yang ditimbulkan pengelolaan limbah di industri?

f. Bagaimana pemanfaatan dan daur ulang limbah sesuai peraturan pemerintah?

BAB II
ISI
A. PENGERTIAN LIMMBAH
 Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

 Limbah adalah benda yang dibuang, baik berasal dari alam ataupun dari hasil
proses teknologi. Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan,
tanaman atau sayuran, yang kehilangan fungsinya dan dapat mengganggu keinda-
han, kenyamanan dan kesehatan.

IV
B. MACAM – MACAM LIMBAH
Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :

• Limbah cair

• Limbah padat

• Limbah gas dan partikel

• Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

1. LIMBAH CAIR

Limbah cair adalah limbah yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik industri yang
memiliki fisik berbentuk cair yang biasanya dibuang langsung ke sungai dan
perairan.

2. LIMBAH PADAT

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur
atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari
kegiatan industri dandomestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah
padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan,
pertanian serta dari tempat-tempatumum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu,
kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca .

3. LIMBAH GAS DAN PARTIKEL


4. LIMBAH B3

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan


berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak
langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan
kesehatan manusia. Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang
berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan,
tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan
pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu
atau lebih karakteristik berikut : mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif,
beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan
toksikologi dapat diketahui termasuk limbah B3.

V
C. PENGGOLONGAN LIMBAH DI INDUSTRI
BERDASARKAN MACAM – MACAM LIMBAH
Tempat PRAKERIN merupakan kantor konsultan yang memproduksi
gambar bangunan seperti gedung, kolam, pabrik, dan lain sebagainya. Gambar
bangunan tersebut di arsipkan dalam bentuk kertas. Berdasarkan karakteristik
limbah , limbah di industri tempat PRAKERIN termasuk limbah padat dan
merupakan limbah organik yang tidak mudah busuk .

Setiap gambar dalam bentuk kertas tersebut telah selesai pembangunan atau
proyek nya telah selesai, gambar tersebut akan diarsipkan dan disusun dibagian
penyimpanan dokumen perusahaan tersebut. Perusahaan tidak membuang
limbahnya secara langsung ke lingkungan dalam waktu dekat.

Industri selalu membuang limbah ke lingkungan setelah semua proyek


bangunan selesai dalam waktu seminimalnya 2 tahun sesudah pembangunan selesai.
Sehingga, setiap kali industri tersebut melakukan pembongkaran dan pembuangan
limbah, jumlah limbah yang dikeluarkan sangat banyak . Berikut gambar limbah di
lingkungan industri.

D. CARA PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN


LIMBAH DI INDUSTRI TEMPAT PRAKERIN
Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah
tidak digunakan, menjadi bentuk lain. Daur ulang sampah sangat bermanfaat
terutama di bidang industri. Karena, sampah atau limbah yang dihasilkan industri
sangatlah besar dibandingkan sampah atau limbah dari rumah tangga.

Semua jenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus. Di
lingkungan industri yang memproduksi bahan tersebut sangat diharapkan untuk
mendaur ulang limbahnya sebelum dibuang ke lingkungan .

VI
Di kantor konsultan tempat PRAKERIN tersebut, semua limbah yang telah
habis produksi 2 sampai 5 tahun telah digunakan, dikumpulkan di suatu tempat
untuk beberapa tahun sebagai dokumentasi pekerjaan perusahaan tersebut dan juga
kariawan dalam industri tersebut tidak banyak waktu untuk mengolah limbah yang
diproduksinya karena alasan pekerjaan yang padat.

Setelah limbah tersebut dikumpulkan , barulah limbah tersebut dibakar di


tempat sampah di depan kantor. Perusahaan tersebut tidak langsung membuang
sampah kesungai yang dapat mencemari air di sungai tersebut. Limbah juga tidak
ditimbun dilobang atau tempat tertentu karena kertas merupakan limbah organik
yang sulit untuk terurai . Pembakaran limbah tidak dilakukan di pagi hari agar
mengurangi pencemaran udara di pagi hari.

Alasan mengapa limbah dibakar atau tidak dimanfaatkan kembali yaitu


karena limbah di tempat tersebut merupakan dokumen resmi dan bersifat pribadi
untuk industri tersebut . Industri menduga , jikalau kertas tersebut dijual ke
masyarakat , akan ada orang atau pihak tertentu yang memanfaatkan untuk bebas
dipergunakan atau di perjualbelikan tanpa diketahui industri. Oleh sebab itu,
perusahaan tidak memanfaatkan kembali limbah tetapi mengolahnya dengan cara
melakukan pembakaran. Perhatikan gambar berikut!

E. DAMPAK YANG DITIMBULKAN PENGELOLAAN


LIMBAH DI INDUSTRI

Pengelolaan limbah di industri adalah dengan melakukan pembakaran.


Pembakaran yaitu mempergunakan proses oksidasi panas untuk menghancurkan gas
Hidrokarbon yang terdapat di dalam polutan. Hasil pembakaran berupa Karbon
Dioksida dan air. Adapun proses pemisahannya secara fisik dikerjakan bersama-
sama dengan proses pembakaran secara kimia.
Dengan demikian, asap pembakaran tersebut menyebabkan
terganggunya kesetimbangan alam . Terganggunya kesetimbangan alam tersebut

VII
menyebabkan udara tercemar yang mengakibatkan meningkatnya Carbon dioksida
di udara dan abu dari hasil bakaran kertas tersebut menyebabkan menurunnya
kesetimbangan tanah.
Perhatikan gambar asap pada pembakaran berikut !

F. DAUR ULANG LIMBAH DAN


PEMANFAATAN ULANG LIMBAH SESUAI
PERATURAN PEMERINTAH

Menurut Sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam peraturan pemerintah


No.18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah menetapkan daur ulang dan
pemanfaat ulang limbah .

A.    Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang


Daur  ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut :

1.Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan


lingkungan.

2.Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.

3.Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .

4.Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.

5.Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkun-


gan.

VIII
6.Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang dapat bertahan
hingga 300 tahun ke depan.

B.    Langkah Daur Ulang atau Pemanfaatan Ulang


Untuk memudahkan proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-
langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut,
1.    Pemisahan
Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan
limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.

2.    Penyimpanan
Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup. Us-
ahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah tertentu,
misalnya kertas bekas atau botol bekas.

3. Pengiriman atau penjualan / tahap pemakaian produk


Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yang membu-
tuhkan material bekas sebagai bahan baku atau dapat dijual atau diberikan ke
pemulung.

C. Cara untuk Mengurangi Limbah dalam Kehidupan Sehari-


hari

1.    Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas
tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
Contohnya, penggunaan bahan-bahan plastik / kertas bekas untuk benda-benda sou-
venir, ban bekas untuk tempat pot atau kursi taman, botol-botol minuman yang
telah kosong diisi kembali dan sebagainya.

2.    Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas
dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
Contohnya, kertas atau sampah bekas, pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi atau
logam bekas dan sampah organik yang berasal dari dapur atau pasar dapat didaur
ulang menjadi kompos (pupuk).
Proses daur ulang ini juga dapat mengubah sampah menjadi energi panas
yang dikenal dengan proses insenerasi. Insenerasi sederhana sudah ada yang

IX
melakukan oleh beberapa industri misal di Jakarta, yaitu menggunakan limbah pa-
dat dalam bentuk lumpur hasil akhir pengolahan air limbahnya tidak dibuang ke
tanah tetapi digunakan sebagai bahan bakar setelah mengalami pengeringan.

3.    Reduce
Mengurangi (reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah.
Misalnya, ibu-ibu rumah tangga kembali kepola lama yaitu membawa keran-
jang belanja ke pasar. Dengan demikian jumlah kantong plastik yang di bawa ke
rumah akan berkurang (terreduksi). Selain itu bila setiap orang menggunakan sa-
putangan daripada tissue, di samping akan mengurangi sampahnya, dengan tidak
menggunakan tissue dapat terjadi penghematan terhadap bahan baku untuk tissue,
yang tidak lain adalah kayu dari hutan. Kalau setiap orang melakukan hal tersebut
beberapa ton sampah yang akan terreduksi per bulan dan beberapa hasil hutan da-
pat terselamatkan.

4.    Replace
Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya men-
gubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mem-
punyai sifat sukar diolah dan berbahaya.

5.    Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.

6.    Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agat tidak menambah pro-
duksi limbah.

X
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Berdasarkan karakteristik limbah , limbah di industri tempat PRAKERIN


termasuk limbah padat dan merupakan limbah organik yang tidak mudah busuk .
Semua jenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.

Pengelolaan limbah di lingkungan industri dengan cara membakar limbah


tersebut di tempat tertentu. Limbah dibakar atau tidak dimanfaatkan kembali yaitu
karena limbah di tempat tersebut merupakan dokumen resmi dan bersifat pribadi
untuk industri tersebut .

Asap pembakaran yang berasal dari pengelolaan limbah menyebabkan


terganggunya kesetimbangan alam . Terganggunya kesetimbangan alam tersebut
menyebabkan udara tercemar yang mengakibatkan meningkatnya Carbon dioksida
di udara dan abu dari hasil bakaran kertas tersebut menyebabkan menurunnya
kesetimbangan tanah.

Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah
tidak digunakan, menjadi bentuk lain. Daur ulang sampah sangat bermanfaat
terutama di bidang industri. Karena, sampah atau limbah yang dihasilkan industri
sangatlah besar dibandingkan sampah atau limbah dari rumah tangga. Di
lingkungan industri yang memproduksi bahan tersebut sangat diharapkan untuk
mendaur ulang limbahnya sebelum dibuang ke lingkungan .

B. DAFTAR PUSTAKA

1. Sehatsatu.com/pengertian-dan-dampak-limbah/
 Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas

XI

Anda mungkin juga menyukai