Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PRODUKSI DAN

PERAWATAN MESIN
TUGAS III

Nama : Meisya Primadita


No BP : 1701012019
Kelas : 3B
Prodi : D3 Teknik Mesin
Jurusan : Teknik Mesin

POLITEKNIK NEGERI PADANG


2019
Kata pengantar

Segala puji hanyalah bagi Allah SWT, Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan makalah ini sebagai mana mestinya. dalam
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
dengan kerja keras, dorongan, dan bimbingan para dosen, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas memanajemen


perusahaan bertujuan untuk melengkapi tugas yang di berikan dosen pembimbing
demi kelancaran proses belajar mengajar yang baik.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
politeknik negeri padang. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing dan
para pembaca saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
saya di masa yang akan datang.

Padang, 24 November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2

2.1 JENIS LIMBAH .............................................................................. 2

2.2 PENGOLAHAN LIMBAH ............................................................ 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6

2.1 KESIMPULAN ............................................................................... 6

2.2 SARAN ........................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Seiring dengan berkembangannya era globalisasi, menuntun para
mahasiswa untuk dapat menguasai segala aspek pembelajaran guna sebagai bekal
untuk persaingan di dunia kerja nantinya. Untuk itu mahasiswa DIII Teknik Mesin
tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang permesinan saja, melainkan harus
menguasai ilmu manajemen agar para mahasiswa nantinya dapat menjadi
pemimpin dalam sebuah perusahaan yang berkaitan erat dengan permesinan.
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah
proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan,
pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.Semua itu dilakukan untuk
menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan
memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya.

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut ;
1. Sebagai tugas dalam pembelajaran manajemen produksi dan perawatan
2. Dapat mengetahui manajemen dalam sebuah perusahaan, baik itu produksi
maupun perawatan
3. Dapat menjadi manajer yang baik nantinya
4. Dapat memanajemen limbah dengan baik dan benar

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Jenis limbah PT Indofood Suka Makmur TBK


Limbah yang dihasilkan dari industri mie adalah limbah gas, limbah cair serta
limbah padat.
a. Limbah Gas
Limbah gas berasal dari asap pabrik yang ditimbulkan oleh proses
produksi yang ada di dalam ruangan (ruang produksi) dan di luar
ruangan (cerobong boiler). Limbah gas ini sangat berbahaya apabila
sampai terhirup oleh manusia dan mencemari udara. Jika terhirup oleh
manuasia akan mengganggu kesehatan pada peredaran darah dan
saluran pernafasan.
b. Limbah cair
Limbah cair industri mie instan dihasilkan oleh mesin proses produksi
yaitu boiler dan cleaning, dan limbah yang dihasilkan dari
penggorengan berupa minyak goreng kotor/bekas. Hasil buangan ini
tidak beracun, namun kadar BOD dan COD yang terkandung dalam air
menjadi berkurang dan menebabkan penurunan kualitas air.
Limbah cair mie instant terdiri dari limbah cair organic berbasis bahan
baku olahan dari pertanian, seperti tepung terigu(mengandung
karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral) dan minyak kelapa
(mengandung asam lemak diantaranya laurat, palmitat, dan oleat) yang
terlarut dalam air limbah.
c. Limbah padat
Limbah padat dari mie instan tidak berbahaya, namun banyak bahan
yang sulit terurai dilingkungan terutama plastik yang dihasilkan dalam
jumlah yang cukup besar seperti kemasan bahan baku dan bahan
penolong,afkir kemasan produk dan limbah domestik, selain plastik
limbah padat yang dihasilkan juga seperti potongan adonan, mie yang
kadaluarsa.

2
2.2 Pengelolahan limbah PT Indofood Suka Makmur TBK
1) Limbah Cair
Tahapan proses pengolahan limbah cair meliputi.trapping , anaerob, aerasi,
sedimentasi, klorinasi, dan penampungan. Secara umum gambaran
skemanya seperti berikut ini

Pertama air limbah dialirkan masuk ke bak Trepping( pengendap awal),


untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran organik tersuspesi.
Selain sebagai bak pengendapan, juga berfungasi sebagai bak pengontrol
aliran, serta bak pengurai senyawa organik yang berbentuk padatan, sludge
digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur. Bak ini juga
digunakan untuk memisahkan antara limbah padat yang terikat selama
limbah mengalir, limbah mengapung dan limbah cair sendiri.
Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak
kontaktor anaerob dengan arah aliran dari atas ke bawah, dan dari bawah ke
atas. Di dalam bak kontaktor anaerob tersebut diisi dengan media dari bahan
plastik tipe sarang tawon. Jumlah bak kontaktor anaerob terdiri dari dua
buah ruangan. Penguraian zat-zat organik yang ada dalam air limbah
dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik. Setelah beberapa
hari operasi, pada permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikro-
organisme. Mikro-organisme inilah yang akan menguraikan zat organik
yang belum sempat terurai pada bak pengendap.
Air limpasan dari bak kontaktor anaerob dialirkan ke bak kontaktor
aerasi. Di dalam bak kontaktor aerasi ini diisi dengan media dari bahan

3
pasltik tipe rarang tawon, sambil diaerasi atau dihembus dengan udara
sehingga mikro organisme yang ada akan menguraikan zat organik yang ada
dalam air limbah serta tumbuh dan menempel pada permukaan media.
Dengan demikian air limbah akan kontak dengan mikro-orgainisme yang
tersuspensi dalam air maupun yang menempel pada permukaan media yang
mana hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi penguraian zat organik,
Pada bak aerasi ini juga tahapan prosesnya bertujuan untuk mendegradasi
sisa polutan secara aerob, sehingga diharapkan dapat menurunkan
Biochemical Oksigen Demand (BOD) dan Chemical Oksigen Demand
(COD) sebanyak ± 20-30%,melalui oksigen injector (aerator), oksigen dari
udara bebas dimasukkan kedalam air yang berada di bak aerasi.
Proses ini sering di namakan Aerasi Kontak (Contact Aeration).
Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir(sedimentasi). Pada
bak ini berfungsi untuk menggumpalkan padatan tersuspensi
(suspendedsolid) dengan bantuan aluminium sulfat atau tawas yang disebut
juga filteraluminium. Molekul ini sangat kecil tetapi berkumpul membentuk
gumpalan yanglebih besar dan mempunyai sifat seperti sponge. Kemudian
partikel-partikel yang tersuspensi menempel pada sponge tersebut sehingga
gumpalan akan menjadi besar dan mengendap, sehingga akan dihasilkan
gumpalan atau endapan dan air jernih. Endapanya tersebut kemudian
dikembalikan ke bak trapping, sedangkan air limpasan (over flow). dialirkan
ke bak khlorinasi.
Di dalam bak kontaktor khlorinasi ini air limbah dikontakkan dengan
senyawa khlor untuk membunuh micro-organisme pathogen atau mikroba
lumut. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi dapat
langsung dibuang ke sungai atau saluran umum.

2) Limbah Padat

4
Limbah padat diatasi dengan cara pemilihan jenis limbah, yaitu limbah
plastik dan limbah yang mudah terurai. Limbah plastik diserahkan kepada
tempat pembuangan sampah untuk dikelola menjadi plastik, sedangkan
limbah ang mudah terurai seperti potongan mie, dan mie yang kadaluarsa
diserahkan ke pihak ketiga yaitu ke pengolahan pakan ternak.
Limbah padat dari industri mie instan seperti plastik dapat dimanfaatkan
untuk diolah kembali menjadi plastik, dan dibuat kerajinan
tangan.sedangkan potongan mie serta mie kadaluarsa dapat dimanfaatkan
sebagai pakan ikan. Limbah potongan-potongan mie ini memiliki
kandungan sama dengan pakan ikan yaitu banyak mengandung karbohidrat,
maka dari itu limbah indusrti mie instan perlu dimanfaatkan untuk
pembuatan pakan ikan. Selain itu, Nilai nutrisi yang terkandung dalam
limbah industr ini adalah kandungan lemaknya.Lemak dalam limbah mie
instan biasanya berasal dari minyak kelapa sawit, yang diduga memiliki
FFA rendah, karena untuk konsumsi manusia.Keunggulan limbah industri
mie dibandingkan dedak padi adalah kandungan serat kasarnya.Kandungan
asam amino limbah industri mie instan juga tidak jauh berbeda dengan asam
amino dalam terigu, sehingga diharapkan dapat digunakan dalam pakan ikan
sebanyak 10 -15%, atau menggantikan tepung terigu. Selain pakan ikan,
limbah padat mie instant ini juga disarankan untuk pakan ternak, namun
penggunaan limbah mie instant melebihi 30% dapat berpengaruh terhadap
berat karkas (berat ternak setelah dipotong) dari ternak.

3) Limbah Gas

Limbah udara dapat diminimalkan dengan selalu mengecek emisi


buangan dari pabrik dengan perawatan secara berkala dan pengecekan uji
emisi gas buang, agar gas buang dari pabrik tidak melewati baku mutu yang
berlaku.

BAB III

5
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil presentasi dan diskusi kali ini dapat disimpulkan
bahwa :
1. Tahapan pembuatan mie instan adalah pencampuran, pengepresan,
pengukusan, pemotongan, penggorengan, pendinginan, dan pengemasan.
2. Limbah yang dihasilkan oleh PT Indofood Suka Makmur TBK
a) Limbah cair berasal dari Limbah produksi, laboratorium, limbah
kantin dan toilet
b) Limbah padat berasal dari adonan mie dan mie kadaluarsa, bekas
kemasan bahan baku dan pengemasan, dan limbah padat domestic
c) Limbah gas berasal dari asap pabrik yang ditimbulkan oleh proses
produksi yang berasal dari cerobong boiler.
3. Pengelolahan Limbah PT Indofood Suka Makmur TBK
a) Limbah cair
Tahapan proses pengolahan limbah cair meliputi.trapping , anaerob,
aerasi, sedimentasi, klorinasi, dan penampungan. Agar air limbah
tidak mencemari lingkungan dan aman di alirkan ke sungai dan tempat
umum
b) Limbah padat
Limbah plastik diserahkan kepada tempat pembuangan sampah untuk
dikelola menjadi plastik, sedangkan limbah ang mudah terurai seperti
potongan mie, dan mie yang kadaluarsa diserahkan ke pihak ketiga
yaitu ke pengolahan pakan ternak.
c) Limbah gas
Limbah udara dapat diminimalkan dengan selalu mengecek emisi
buangan dari pabrik dengan perawatan secara berkala dan pengecekan
uji emisi gas buang, agar gas buang dari pabrik tidak melewati baku
mutu yang berlaku.

3.2 Saran

Sesuai pembahasan mengenai mie dan limbahnya di PT Indofood Suka


Makmur TBK serta cara pengolahannya, penulis mengharapkan pembaca
dapat memahami pembuatan mie dan cara pengolahan limbahnya dengan
baik.
DAFTAR PUSTAKA

6
Http://www.academia.edu/8157297/artikel_pengelolaan_limbah_mie_instant

Anda mungkin juga menyukai