Anda di halaman 1dari 9

Makalah Pengolahan Limbah

B3 Dengan Metode Filtrasi

Dosen Pengampu:
Latifa Mirzatika Al-Rosyid. S.T., M.T

Disusun Oleh:
Arya Dzikrullah Akida
Juliandana Putra
2110611042

REKAYASA LINGKUNGAN
PRODI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR..................................................................................................................iii

BAB I..............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.............................................................................................................................3

2.1 Tujuan Pengolahan Limbah B3 dengan sistem Filtrasi.......................................................3


2.2 Cara Kerja Filtrasi...............................................................................................................5
2.3 Kekurangan dan Kelebihan pada Plate and Frame Filter Press...........................................7
2.4 Estimasi Biaya pada Pembangunan dan pemeliharaan Plate and Frame Filter Press..........8
2.5 Daerah yang telah menerapkan sistem Plate and Frame Filter Press sebagai pengolahan
Limbah B3..........................................................................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................11

KESIMPULAN.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah Makalah dengan Judul :
“Pengolahan Limbah B3 “ Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
tugas perkuliahan pada Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Jember. Dengan tersusunnya Makalah ini, kami berharap kepada Ibu Pengampu Mata Kuliah
Rekayasa Lingkungan berkenan meluangakan waktu untuk membina dan membimbing perbuatan
(makalah) yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat:
1. Latifa Mirzatika Al-Rosyid, ST.MT selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Rekayasa
Lingkungan yang dengan telaten dan sunguh-sunguh dalam menyampaikan materi dan
bimbingannya.
2. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2022 yang selalu saling memberikan semangat
dalam menyelesaikan tugas.

Saya menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu
dengan kerendahan hati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian untuk menjadikan
periksa dan Pemakalah berharap atas kritik dan saran guna perbaikan dalam penulisan makalah ini.

Jember, 12 Juni 2022

iii
Penulis

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata B3 merupakan akronim dari bahan beracun dan berbahaya. Oleh karena
itu, pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat
dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan,
dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 bukan
hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga
menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan
rumah tangga domestik) di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian,
deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pembersih lantai,
pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan batu
baterai.Berdasarkan bahaya yang ditimbulkan, sifat limbah B3 dikelompokkan menjadi
bahan beracun, bahan oksidator, bahan korosif, bahan yang reaktif terhadap air, bahan
mudah terbakar, bahan eksplosif, gas bertekan, bahan reaktif terhadap asam, serta logam
berat. Limbah laboratorium khususnya laboratorium kimia mengandung bahan
pencemar yang bersifat racun dan berbahaya. Limbah laboratorium kimia anorganik
berasal dari kegiatan praktikum, penelitian dan PKM. Limbah yang dihasilkan
kebanyakan berbentuk limbah cair dari sisa sampel dan pereaksi praktikum maupun dari
sisa sampel penelitian mahasiswa antara lain limbah cair industri batik, limbah cair
industri tahu, limbah cair industri tapioka, limbah cair industri cat, dan limbah cair
industri mie. Kandungan senyawaan organik pada limbah cair akan menimbulkan
pencemaran lingkungan karena tingginya nilai BOD, COD dan TSS perairan.
Selama ini limbah cair tersebut dibuang begitu saja dibak penampung limbah tanpa
diolah terlebih dahulu. Sehingga dapat mencemari lingkungan sekitarnya terutama air
sumur. Oleh karena itu pembuatan instalasi pengolahan air limbah sangat dibutuhkan,
namun pembuatan instalasi berskala besar membutuhkan biaya yang cukup banyak.
Salah satu alternatif pengolahan limbah cair adalah dengan metode filtrasi.

1
Dampak yang ditimbulkan oleh limbah B3 yang langsung saja dibuang kelingkungan
dan tanpa melakukan proses pengelolaan sangatlah besar dan dapat bersifat akumulatif.
Sehingga dampak tersebut bersifat berantai mengikuti proses pengangkutan (sirkulasi)
bahan dan jaring-jaring rantai makanan. Mengingat besarnya resiko yang ditimbulkan
tersebut maka pemerintahan telah berusaha untuk mengelola limbah B3 secara
menyeluruh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Tujuan Pengolahan dari Limbah B3 menggunakan sistem Filtrasi?
2. Bagaimana Cara kerja dari pengolahan limbah dengan sistem Filtrasi?
3. Bagaimana kekurangan dan kelebihan menggunakan sistem pengolahan Filtrasi?
4. Bagaimana estimasi biaya dari pengelolaan limbah dengan sistem Filtrasi?
5. Daerah mana saja di Indonesia yang telah menerapkan sistem Filtrasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui tujuan pengolahan Limbah menggunakan sistem Filtrasi.

2. Mengetahui cara kerja sistem Filtrasi

3. Mengetahui kekurangan dan kelebihan pada sistem Filtrasi


4. Mengertahui estimasi biaya yang diperlukan untuk sistem Filtrasi

5. Mengetahui daerah mana saja yang telah menerapkan sistem Filtrasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Pengolahan Limbah B3 dengan sistem Filtrasi

Filtrasi adalah istilah yang berkaitan dengan proses penyaringan. Dalam kehidupan sehari-hari, filtrasi
adalah proses yang bisa membantu kebutuhan manusia. Filtrasi adalah suatu proses yang sangat berguna
untuk memisahkan padatan dari cairan.Biasanya, filtrasi adalah proses yang diterapkan untuk
menjernihkan air. Filtrasi adalah proses yang sangat berperan dalam pengolahan air. Proses filtrasi juga
digunakan untuk menyaring kotoran.Contoh paling sederhana proses filtrasi adalah saat membuat teh.
Ketika membuat teh saringan digunakan untuk memisahkan daun teh dan air. Contoh lain proses filtrasi
adalah saat membuat teh celup. Kantong teh celup menjadi filter antara teh dan air. Proses inilah yang
disebut dengan filtrasi.
Filtrasi juga memiliki banyak tipe seperti Filter Gravitasi (Gravity Filter), Filter Plat dan Bingkai (Plate
and Frame), Batch Leaf Filter, dan Filter Bertekanan (Filter Press). Namun, banyak industri yang lebih
memilih untuk menggunakan sistem filter bertekanan (filter press) untuk proses penyaringan dan
pemurnian bahan. Filter press tipe plate and frame menggunakan susunan plate pejal pada satu sisi dan
plate berlubang pada sisi lainnya.Plate dan frame filter press terdiri dari plate dan frame yang tergabung
menjadi satu dengan kain saring pada tiap sisi plate. Plate memiliki saluran sehingga filtrat jernih dapat
melewati tiap plate. Slurry dipompa menuju plate dan frame dan mengalir melalui saluran pada frame
sehingga slurry memenuhi frame. Filtrat mengalir melalui kain saring dan padatan menumpuk dalam
bentuk cake pada kain Filtrat mengalir antara kain saring dan plate melalui 6 saluran keluar. Filtrasi
terus dilakukan hingga frame dipenuhi padatan. Kebanyakan filter memiliki saluran pengeluaran yang
terpisah untuk tiap frame sehingga dapat dilihat apakah filtrat jernih atau tidak. Bila filtrat tidak jernih,
mungkin disebabkan kain saring rusak atau sebab lainnya. Ketika frame sudah benar – benar terpisah
plate dan

3
frame dipisahkan dan cake dihilangkan, lalu filter dipasang lagi dan digunakan.
Plate and rame filter press banyak digunakan di industri makanan, misalnya industri minyak. Ada
beberapa macam tipe filter press, seperti washing, non washing, open delivery, dan closed delivery.
Pada filter ini, filter cloth menutupi tiap sisi dati tiap plate, kemudian ditahan bersama–sama menjadi
satu dengan tenaga mekanis dengan memakai suatu screw atau hidrolis. Cake kadang dicuci untuk
membersihkannya dari solven dan impurities yang menempel pada cake. Sistem yang demikian disebut
open-delivery. Plate memiliki saluran yang melewati filter cloth sehingga cairan filtrat yang bersih
menuruni plate. Slurry dipompa masuk dan mengalir melalui saluran ke frame yang terbuka sehingga
slurry mengisi frame. Filtrat akan melalui filter cloth dan padatan membentuk cake di sisi frame pada
filter cloth. Filtrat mengalir di antara filter cloth dan permukaan plate ke arah saluran keluar. Proses
filtrasi berlangsung sampai frame dipenuhi dengan padatan. Ketika frame sudah penuh dengan padatan,
plate dan frame dipisahkan, dan cake dipindahkan. Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan
lagi. Apabila cake tidak dicuci, sistemnya dikenal sebagai closed-delivery.
Ada juga filter yang dilengkapi dengan plate pencuci, tujuannya untuk melakukan pencucian pada cake,
sehingga bisa diperoleh kembali sisa filtrat yang berharga yang tertahan di dalam cake (seperti di pabrik
minyak) atau bertujuan untuk memperoleh cake yang lebih bersih. Pada waktu pencucian, air cucian
masuk dari plate pencuci, melalui kain saringan lalu melalui cake, terakhir melalui kain saringan lagi
dan keluar melaui lubang yang ada di bawah plate. Pada hasil pencucian kadang–kadang terdapat
sesuatu yang berharga dan ingin diambil, seperti pabrik minyak Untuk kasus seperti ini, air cucian
tersebut tidak dibuang tetapi dilakukan pengolahan lebih lanjut.

4
2.3 Plate And Frame Filter Press Gambar 1. Plate and frame filter press Plate dan frame filter press
terdiri dari plate dan frame yang tergabung menjadi satu dengan kain saring pada tiap sisi plate. Plate
memiliki saluran sehingga filtrat jernih dapat melewati tiap plate. Slurry dipompa menuju plate dan
frame dan mengalir melalui saluran pada frame sehingga slurry memenuhi frame. Filtrat mengalir
melalui kain saring dan padatan menumpuk dalam bentuk cake pada kain Filtrat mengalir antara kain
saring dan plate melalui 6 saluran keluar. Filtrasi terus dilakukan hingga frame dipenuhi padatan.
Kebanyakan filter memiliki saluran pengeluaran yang terpisah untuk tiap frame sehingga dapat dilihat
apakah filtrat jernih atau tidak. Bila filtrat tidak jernih, mungkin disebabkan kain saring rusak atau sebab
lainnya. Ketika frame sudah benar – benar terpisah plate dan frame dipisahkan dan cake dihilangkan,
lalu filter dipasang lagi dan digunakan. Plate and rame filter press banyak digunakan di industri
makanan, misalnya industri minyak. Ada beberapa macam tipe filter press, seperti washing, non
washing, open delivery, dan closed delivery. Pada filter ini, filter cloth menutupi tiap sisi dati tiap plate,
kemudian ditahan bersama–sama menjadi satu dengan tenaga mekanis dengan memakai suatu screw
atau hidrolis. Cake kadang dicuci untuk membersihkannya dari solven dan impurities yang menempel
pada cake. Sistem yang demikian disebut open-delivery. Plate memiliki saluran yang melewati filter
cloth sehingga cairan filtrat yang bersih menuruni plate. Slurry dipompa masuk dan mengalir melalui
saluran ke frame yang terbuka sehingga slurry mengisi frame. Filtrat akan melalui filter cloth dan
padatan membentuk cake di sisi frame pada filter cloth. Filtrat mengalir di antara filter cloth dan
permukaan plate ke arah saluran keluar. Proses filtrasi berlangsung sampai frame dipenuhi dengan
padatan. Ketika frame sudah penuh dengan padatan, plate dan frame dipisahkan, dan cake dipindahkan.
Kemudian filter dirangkai lagi dan proses dilakukan lagi. Apabila cake tidak dicuci, sistemnya dikenal
sebagai closed-delivery. Ada juga filter yang dilengkapi dengan plate pencuci, tujuannya untuk
melakukan pencucian pada cake, sehingga bisa diperoleh kembali sisa filtrat yang berharga yang
tertahan di dalam cake (seperti di pabrik minyak) atau bertujuan untuk memperoleh cake yang lebih
bersih. Pada waktu pencucian, air cucian masuk dari plate pencuci, melalui kain saringan lalu melalui
cake, terakhir melalui kain saringan lagi dan keluar melaui lubang yang ada di bawah plate. Pada hasil
pencucian kadang–kadang terdapat sesuatu yang berharga dan ingin diambil, seperti pabrik minyak
Untuk kasus seperti ini, air cucian tersebut tidak dibuang tetapi dilakukan pengolahan lebih lanjut.
Keuntungan dari plate and frame filter press yaitu pekerjaannya mudah hanya memerlukan tenaga
terlatih biasa karena cara operasi alatnya sederhana, dapat langsung melihat hasil penyaringan yaitu
keruh atau jernih, dapat digunakan pada tekanan yang tinggi, penambahan kapasitas mudah cukup
dengan menambah jumlah plate dan frame tanpa menambah unit filter 7 press, dapat digunakan untuk
penyaringan larutan yang mempunyai viskositas yang tinggi, dan dapat dipakai untuk penyaringan
larutan yang mengandung kadar koloid (kotoran) relatif rendah. Kerugian dari plate and frame filter
press ini adalah kemungkinan bocor banyak dan operasinya tidak kontinyu. Kerugian lain dari plate and
frame filter press adalah tenaga kerja yang dibutuhkan banyak karena dibutuhkan untuk membong

Anda mungkin juga menyukai