Anda di halaman 1dari 13

Makalah Instalasi Pengolahan Air Minum

Provinsi Sulawesi selatan

Dosen Pengampu :
Latifa Mirzatika Al-Rosyid, ST.MT

Disusun Oleh:

Mohammad Rayhan alwafi(2110611042)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan
rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah Makalah
dengan Judul : “Makalah Instalasi Pengolahan Air Minum Provinsi Sulawesi selatan“
Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan tugas perkuliahan pada
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember. Dengan
tersusunnya Makalah ini, kami berharap kepada Ibu Pengampu Mata Kuliah Rekayasa
Lingkungan berkenan meluangakan waktu untuk membina dan membimbing perbuatan
(makalah) yang ditugaskan kepada Mahasiswa. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada yang terhormat:

1. Dr. Nanang Saiful Rizal, ST.MT selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Jember
2. Taufan Abadi, ST.MT selaku Kaprodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Jember.
3. Latifa Mirzatika Al-Rosyid, ST.MT selaku Dosen pengampu Mata Kuliah
Rekayasa Lingkungan yang dengan telaten dan sunguh-sunguh dalam
menyampaikan materi dan bimbingannya.
4. Rekan-rekan seangkatan Tahun Akademik 2022 yang selalu saling memberikan
semangat dalam menyelesaikan tugas.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya.


Untuk itu dengan kerendahan hati kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian
untuk menjadikan periksa dan Pemakalah berharap atas kritik dan saran guna perbaikan
dalam penulisan makalah ini.

Jember ,29 Maret 2022

Mohammad rayhan al

ii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2. Rumusan masalah....................................................................................................2

1.3. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................3

2.1. Profil PDAM ..........................................................................................................3

2.1.1 Deskripsi...................................................................................................................3

2.1.2 Visi Dan Misi..........................................................................................................3

2.2. Lokasi PDAM .........................................................................................................4

2.3. Skema, Bagan, dan Gambar PDAM .......................................................................5

2.3.1 Skema......................................................................................................................5

2.3.2 Fungsi Bagian-Bagian Unit.....................................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................................8

3.1. Kesimpulan..............................................................................................................8

3.2. Saran........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Logo PDAM .....................................................................................................3


Gambar 2. 2 Peta Lokasi........................................................................................................4
Gambar 2. 3 Kantor PDAM ..................................................................................................4
Gambar 2. 4 Bangunan IPAM................................................................................................7

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air tidak luput dari aktifitas sehari-hari, air juga menjadi kebutuhan pokok bagi
makhluk hidup termasuk manusia. Kebutuhan manusia akan air bersih untuk kehidupan
dan menunjang berbagai kegiatannya harus ditunjang dengan ketersediaan air yang cukup
secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Dalam hal ini pemenuhan air bersih untuk
dikonsumsi, baik untuk air minum, maupun untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.

Dalam suatu perancangan kebutuhan air daerah perkotaan pengolahan dandistribusi


air yaitu sebagai air minum. Keberadaan air minum di daerah perkotaanmenjadi sangat
penting mengingat aktifitas kehidupan masyarakat kota yang sangatdinamis. Untuk
memenuhi kebutuhan air minum, penduduk perkotaan tidak dapatmengandalkan air dari
sumber air langsung seperti air permukaan dan air hujankarena kedua sumber air tersebut
sebgian besar telah tercemar baik secara langsungmaupun tidak langsung dari aktivitas
manusia itu sendiri. Air sungai merupakansalah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, tetapi mempunyaiketerbatasan baik secara kualitas maupun kuantitas.

Sistem penyediaan air minum kota mencakup sistem jaringan perpipaandan/atau


bukan jaringan perpipaan. Air minum yang memenuhi syarat kesehatan adalah air yang
memenuhi syarat kesehatan baik fisik, kimia, maupun bakteriologi juga air minum harus
memenuhi kebutuhan manusia baik secara kuantitas maupun kontinuitas. Dalam memenuhi
kebutuhan air minum perkotaan salah satu usaha yang dilakukan adalah pembangunan
Instalasi Pengolahan Air (IPAM) serta sistem jaringan distribusinya. Hal ini dilakukan agar
air baku yang diambil memenuhi persyaratan kualitas untuk dikonsumsi, kemudian dapat
didistribusikan ke seluruh wilayah perkotaan.

Untuk memenuhi kebutuhan air minum di daerah perkotaan perlu di bangun sebuah
pengolahan air minum yang dikelola oleh pemerintah atau Perusahaan Daerah Air Minum
Setempat. Dalam tugas perancangan ini, distribusi air minum dikhususkan pada daerah
Kabupaten gowa. Sumber air baku yang diambil dan didistribusikan diambil dari sungai
setempat . Sistem distribusi air minum ini menggunakan suatu jaringan perpipaan yang
tersusun atas sistem pipa, pompa dan perlengkapan lainnya.

1
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) jeneberang sebagai bagian dari pelayanan
pemerintah kepada masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan berupaya
melakukan perubahan ke arah perbaikan agar dapat unggul dalam persaingan dan tetap
berarti keberadaannya dalam masyarakat.

Perubahan paradigma dalam pengelolaan air minum mendorong PDAM jeneberang


senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang lebih
baik dan berkualitas. Di samping itu juga diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap pembangunan daerah.

1.2. Rumusan masalah

1. Bagaimana profil PDAM jeneberang?


2. Dimana lokasi PDAM jeneberang ?
3. Bagaimana skema, bagan, dan gambar unit PDAM jeneberang?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui profil PDAM jeneberang?


2. Untuk mengetahui lokasi PDAM jeneberang?
3. Untuk mengetahui skema, bagan, dan gambar unit PDAM jeneberang?

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1.1. Profil PDAM JENEBERANG


2.1.2. Deskripsi

Kantor PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) cabang Kota gowa, Sulawesi selatan berada di
bawah naungan badan perusahaan PDAM Kota gowa. Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang
Kabupaten Gowa, Hasanuddin Kamal Menyebutkan Bahwa Pembangunan IPA Menggunakan Skema
Trade Credit. di Mana Pembiayaan Menggunakan Dana Mandiri dan Pinjaman Bank Sulselbar. Selain
itu Hasanuddin Kemal Juga Mengatakan Jika IPA Kapasitas 100 Liter Per Detik Bonto Marannu Ini
Dioperasikan Secara Maksimal Dapat Menambah Sambungan Air Minum 8000 SR. Dalam
Sambutannya Hasanuddin Kamal juga mengungkapkan pembangunan IPA PDAM Tirta Jeneberang ini
tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan
(APBD) dan Belanja Negara (APBN). DPRD telah menyetujui dua ranperda yakni Ranperda
tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan
Kesehatan dan Perda tentang Perumda Air Minum. Alhamdulillah dua pengusulan ranperda
sudah disetujui oleh DPRD Kota Ternate menjadi Peraturan Daerah Kota Ternate tahun 2021

2.1.3. Visi dan Misi


a. Visi :
- Terwujudnya PDAM jeneberang Kabupaten gowa yang sehat dan
bermartabat
b. Misi :
- Memberikan pelayanan prima dalam penyediaan air bersih.
- Memberikan kontribusi kepada daerah melalui peningkatan produktivitas
dan efisiensi perusahaan.
- Meningkatkan
profesioalisme dan
kesejahteraan SDM.

Gambar 2. 1 Logo PDAM jeneberang


(sumber : google)

3
2.2. Lokasi PDAM Tirta Pancur Aji

Jl. Tirta Jeneberang, Sungguminasa, Gowa, Tompobalang, Kec. Somba Opu,


Kota Makassar, Sulawesi Selatan 92111

Nomor Telepon : 04118220242

Kode Pos : - belum tersedia

Kategori : BUMN

Gambar 2. 2 Peta Lokasi


(sumber : google maps)

Gambar 2. 3 Kantor PDAM jeneberang


4
2.3. Skema, Bagan, dan Gambar PDAM JENEBERANG
2.3.1. Skema

Pembubuh Tawas

Koagulasi
Sedimentasi

Flokulator

Bak Filtrasi

Disinfeksi

Bangunan
Sungai Intake Reservoar

Pompa air bersih

Distribusi air bersih

2.3.2. Fungsi Bagian – bagian unit


Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) adalah sistem atau
sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) terkontaminasi
untuk mendapatkan perawatan kualitas air yang diinginkan sesuai standar mutu atau siap
untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
merupakan sarana yang penting di seluruh dunia yang akan menghasilkan air bersih dan
sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu:
koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.

5
1. Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari
sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini biasanya terdapat bar screen
yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air.
Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi berikutnya, yaitu Water
Treatment Plant (WTP).
2. Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, karena pada
dasarnya sumber air (air baku) biasanya berbentuk koloid dengan berbagai koloid
yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini adalah untuk memisahkan air
dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini dapat
dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun dilakukan secara fisik
dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump),
maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).
3. Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
(IPA) bertujuan untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang
terendapkan). Disini dilakukan pengadukan lambat (slow mixing), aliran air disini
harus tenang. Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa
kimia yang mampu mengikat flok-flok.
4. Sedimentasi
Proses sedimentasi menggunakan prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi
dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi
oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya daripada air).
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water
Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibuat
tergabung menjadi sebuah proses yang disebut aselator.

6
5. Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses
filtrasi, sesuai dengan namanya bertujuan untuk penyaringan. Teknologi membran
bisa dilakukan pada proses ini, selain bisa juga menggunakan media lainnya
seperti pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada
beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF
(Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis)
System.
6. Desinfeksi
Setelah melewati proses filtrasi dan air bersih dari pengotor, ada kemungkinan
masih terdapat kuman dan bakteri yang hidup, sehingga diperlukan penambahan
senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air
(IPA) yang dapat mematikan kuman, biasanya berupa penambahan chlor,
ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yaitu
reservoir.
7. Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi
Pengolahan Air (IPA) berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air
bersih sebelum didistribusikan.

7
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan manusia akan air
bersih untuk kehidupan dan menunjang berbagai kegiatannya harus ditunjang dengan
ketersediaan air yang cukup secara kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Air minum yang
memenuhi syarat kesehatan adalah air yang memenuhi syarat kesehatan baik fisik, kimia,
maupun bakteriologi.

Dalam memenuhi kebutuhan air minum salah satu usaha yang dilakukan adalah
pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPAM) serta sistem jaringan distribusinya. PDAM
Ake Gaale merupakan salah satu IPAM milik Provinsi Sulawesi utara. PDAM jeneberang
Jl. Tirta Jeneberang, Sungguminasa, Gowa, Tompobalang, Kec. Somba Opu, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan. PDAM menggunakan sumber air baku yang diambil dari
sungai setempat dan didistribusikan ke seluruh wilayah.

3.2. Saran
Air minum yang kita gunakan sehari – hari berasal dari alam seperti sungai, danau,
air mata, dll. Sudah seharusnya kita menjaga kebersihan alam salah satunya agar air
minum yang kita minum tidak kotor ataupun berbahaya. Selain itu menjaga kelestarian
alam untuk kelangsungan mahkluk hidup lain dan anak, cucu kita dimasa mendatang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Pamekas, R. (2013). Pembangunan dan Pengelolaan Infrastuktur Kawasan Permukiman.


Dunia Pustaka Jaya.

Daud, K. (2016). Analisis Penyediaan Air Bersih Di Universitas Khairun Dengan Sistem
Pompa Transmisi. ReTII.

Ibrahim, A., & Ambarita, A. (2018). Sistem Informasi Pengaduan Pelanggan Air Berbasis
Website Pada PDAM Kota Ternate. IJIS-Indonesian Journal On Information System, 3(1).

Anda mungkin juga menyukai