Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATA KULIAH REKAYASA LINGKUNGAN

SULAWESI TENGAH

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. Latifa Mirzatika Al-Rosyid ST . MT

Disusun oleh :
Helmi Herdhiansyah 2210611017

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan membuat makalah ini dengan baik serta
tepat waktu. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai Ipam-ipam yang ada di
Indonesia tepatnya di Provinsi Sulawesi Tengah.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Lingkungan,
makanalah ini kami tujukan untuk kita semua agar lebih memehami dan mengerti tentang
Ipam. Untuk itu, kami berterimakasih kepada Ibu Dr. Latifa Mirzatika Al-rasyid ST.MT
selaku dosen pembimbing Rekayasa Lingkungan dalam pembuatan makalah ini.

Sementara itu, kami menyadari masih ada kekurangan dalam pembuatan ataupun
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari temen-teman
maupun dosen agar kami dapat memperbaiki dan mengoreksi Kembali makalah ini, dan kami
harap makalah ini dapat bermanfaat dan membantu kita semua agar dapat mengetahui Ipam
yang ada di Sulawesi Tengah.

Jember, 8 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN...................................................................................................2

2.1 Pengertian Ipam..........................................................................................................2

2.2 Ipam di Sulawesi Selatan............................................................................................2

2.3 Bagaimana proses pengolahan air dalam Ipam tersebut.............................................3

2.4 Apa kegunaan masing-masing unit Ipam....................................................................4

BAB 3 PENUTUP............................................................................................................5

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................5

3.2 Daftar Pustaka..............................................................................................................5


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kebutuhan akan penyediaan air merupakan sumber kehidupan. Manusia dan
semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kepentingan lainnya. Ketersediaan air dari
segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Air merupakan material yang
membuat kehidupan terjadi di Bumi. Air merupakan bagian dari kehidupan kita,
diantaranya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga, menjaga kesehatan
dan menjaga kelangsungan makhluk hidup termasuk manusia. Pemanfaatan air bersih
seperti air minum begitu penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Namun pemaanfatan air bersih tidak dapat dilakukan secara langsung akan tetapi
memerlukan proses pengolahan terlebih dahulu.
Untuk air minum sendiri, air harus diolah terlebih dahulu untuk memastikan air
tersebut aman dikonsumsi. Di Indonesia sendiri pengolahan air dilakukan oleh IPAM
(Instalasi Pengolahan Air Minum) yang tersebar diseluruh provinsi yang ada di
Indonesia. Pada makalah ini provinsi yang saya pilih adalah Sulawesi Tengah karena
memiliki jumlah penduduk yang cukup besar sehingga memiliki IPAM yang banyak dan
fasilitasnya lengkap

2.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini:
1. Apa itu IPAM?
2. Bagaimana pengolahan air minum (IPAM) di Provinsi Sulawesi Tengah

2.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini:

1. Mengetahui IPAM yang ada di Sulawesi Tengah


2. Memahami setiap kegunaan unit yang ada dalam IPAM
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IPAM
IPAM (Instalasi Pengolahan Air Minum) adalah suatu rangkaian system atau sarana
mengolah air baku menjadi air minum yang aman dikonsumsi. Instalasi air tersebut memiliki
beberapa unit yang memiliki fungsinya masing-masing. Unit pengolahan yang dipilih harus
sesuai dengan karakteristik atau kualitas air baku yang akan diolah. Dengan demikian, hasil
dari pengolahan air dalam IPAM memenuhi baku/standar mutu pada parameter-parameter
yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga air tersebut benar-benar aman untuk dikonsumsi.
Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) merupakan sarana yang penting di seluruh
dunia yang akan menghasilkan air bersih dan sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan
atau konstruksi ini terdiri dari 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan
desinfeksi.

2.2 IPAM di Sulawesi Tengah

Sumber : sda.pu.go.id
A. PROFIL IPAM
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya
meningkatkan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan  mendukung program
pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita. Salah satunya melalui
peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Pembangunan SPAM salah satunya dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah di


mana pada TA 2021 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan maupun
optimalisasi 5 SPAM. Pertama, pembangunan SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Petasia di
Kabupaten Morowali Utara yang terdiri dari pembangunan instalasi pengelolaan air (IPA)
dengan kapasitas 40 liter/detik dan jaringan perpipaan bagi 300 sambungan rumah (SR).
IPA SPAM IKK Petasia dibangun pada TA 2021 dengan anggaran Rp10,9 miliar dan
progresnya sudah mencapai 100%. Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan IPA
berkapasitas 40 liter/detik, reservoir baja kapasitas 500 m3, sludge drying bed, rumah operasi,
rumah genset dan lansekap. Selanjutnya pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK
Petasia saat ini mencapai 97,53% dengan anggaran Rp10 miliar. 

Kedua, pembangunan IPA dan jaringan perpipaan SPAM IKK Tangkura Tokararu di
Kota Poso. IPA dibangun berkapasitas 40 liter/detik serta akan disambungkan ke 225 SR.
Kedua pekerjaan ini dilaksanakan pada TA 2021 dan progresnya mencapai 100% dengan
anggaran Rp9,1 miliar untuk pembangunan IPA dan Rp8 miliar untuk pembangunan jaringan
perpipaan. 

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi


Tengah Ditjen Cipta Karya juga melakukan sejumlah optimalisasi SPAM. Pertama,
Optimalisasi SPAM IKK Mamosalato di Kabupaten Morowali Utara. Ini merupakan
pekerjaan rehabilitasi terhadap bangunan IPA eksisting berkapasitas 10 liter/detik. Lingkup
pekerjaan meliputi rehabilitasi bak pengumpul, IPA, reservoir 150 m3, bangunan penunjang,
pembangunan jaringan pipa HDPE dan GIP serta lansekap. Optimalisasi dilaksanakan pada
TA 2021 dengan anggaran Rp3,7 miliar di mana progresnya telah mencapai 100%.

Selanjutnya dilaksanakan optimalisasi SPAM IKK Mamosalato Tahap II yang


meliputi pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan anggaran Rp3,8 miliar dan sudah selesai 100%.

Selanjutnya dilaksanakan optimalisasi SPAM IKK Bokat TAhap II di Kabupaten


Buol. Lingkup pekerjaan meliputi rehabilitasi intake, kompleks WTP, reservoir distribusi,
pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan anggaran Rp4,1 miliar dan sudah selesai 96,54%.

Kemudian, untuk melayani air minum di Hunian Tetap (HUntap) Pombewe


Kabupaten Sigi, Kementerian PUPR membangun jaringan perpipaan SPAM IKK Bora.
Lingkup kegiatan meliputi rehabilitasi intake, kompleks WTP, reservoir distribusi,
pembangunan jaringan pipa distribusi serta sambungan rumah.  Kegiatan ini dilaksanakan
dengan anggaran Rp7,3 miliar dan sudah selesai 56,99%.

B. UNIT PENGOLAHAN IPAM


1. Intake
Intake adalah proses dimana air baku yang berasal dari sungai di Sulawesi
Tengah dialirkan menuju instalasi pengolahan air.
2. Instalasi Pengolah Air

Instalasi pengolahan air bersih yang ada di Sulawesi Tengah memanfaatkan


air sungai-sungai di Sulawesi Tengah salah satu contohnya Sungai Palu melalui
saluran terbuka (intake) kemudian air masuk ke bak pengumpul.
3. Bak Pengumpul

4. Koagolasi
Unit ini merupakan pengolahan tahap pertama yang akan dilakukan. Pada
umumnya air baku yang bersumber dari air permukaan telah terkontaminasi.
Dalam hal ini air di sungai Palu yang telah terkontaminasi dengan air hujan serta
tercemari oleh daun-daun dan limbah yang ada disekitar danau, oleh karena itu
proses ini sangat dibutuhkan.
5. Flokulasi

Dalam proses ini ada 2 proses tahap pengadukan lambat yang


mengikuti unit pengaduk cepat. Penyaringan dilakukan pada tangki vertical

6.

Anda mungkin juga menyukai