Anda di halaman 1dari 11

ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS

ANALISIS PR TERKAIT PESAN KOMUNIKASI


DAN KOMUNIKASI DALAM MENANGANI KASUS

DISUSUN OLEH :

NAMA : RHAFI PERDANA


KELAS : 44.7A.06
NIM : 44200374

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA


CABANG KALIMALANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ANALISIS KRISIS AIR BERSIH KEMARAU PANJANG PDAM” Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Dosen Lymbarsko Caesariano, M.IKom pada mata kuliah Etika Profesi Public Relation. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Dosen selaku Dosen Lymbarsko Caesariano, M.IKom bidang studi Etika Profesi Public Relation yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami menyadari, makalah yang kami tulis
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, 12 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………….2

BAB I………………………………………………………………………………………………………………………………………3

PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………………………………3

1. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………...3

BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………………...5

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………...5

2.1 Analisis Peran PR dalam menangani kasus ………………………………………………………………………………...5

2.2 Analisis Etika komunikasi dalam pr dalam menangani……………………………………………………………………8

BAB III…………………………………………………………………………………………………………………………………….10

PENUTUPAN……………………………………………………………………………………………………………………..10

a) Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………10
b) Saran…………………………………………………………………………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………..11

Referensi…………………………………………………………………………………………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital dan diperlukan untuk menentukan keberlanjutan kehidupan seluruh makhluk hidup di
muka bumi ini (Mawardi, 2014). Dalam segala macam kegiatan manusia, air merupakan kebutuhan pokok untuk melangsungkan
berbagai kegiatan, seperti keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, mencuci, keperluan industri, keperluan
perdagangan, keperluan pertanian dan peternakan, keperluan pelayaran dan lain sebagainya. Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan
berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini (Ambarwati, 2014).

Pemerintah dengan inisiatifnya sendiri memang sudah menyediakan pelayanan umum kepada masyarakat atau konsumen, jauh sebelum
upaya perlindungan konsumen ada, semua ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada konsumen dan memastikan konsumen
dapat menggunakan fasilitas umum tersebut dengan biaya yang murah, hanya saja, kenyataannya masih banyak konsumen yang belum
memperoleh kepuasaan dalam menggunakan pelayanan publik meskipun pemerintah telah berubah. status menjadi penyedia jasa
monopoli. Kemudian pada pasal 5 ayat (4) Undang- Undang Nomor 5 tahun 1962 Tentang Perusahaan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia. Nomor 2387 menjelaskan bahwa "Cabang-
cabang produksi yang penting bagi Daerah dan yang menguasai hajat hidup orang banyak di Daerah yang bersangkutan diusahakan oleh
Perusahaan Daerah yang modalnya untuk seluruhnya merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan". Berdasarkan pasal tersebut, maka
cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan menguasai hajat hidup orang banyak harus diusahakan oleh daerah
kemanfaatannya, termasuk juga berkaitan dengan proses penyediaan air bersih. Sebelum maupun sesudah otonomi daerah, Pemerintah
Pusat telah memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengatur dan menyediakan air bersih untuk masyarakat yang ada pada
daerahnya. Sebagai konsekuensinya, berdasarkan peraturan yang ada (baik peraturan dari pemerintah pusat maupun peraturan daerah),
maka daerah membentuk Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) yang bertujuan untuk menyediakan air bersih di daerah-daerah.
alam era informasi yang berkembang pesat, peran Public Relations (PR) atau Humas menjadi sangat penting bagi sebuah organisasi
dalam menjaga citra dan reputasi. Kemampuan Humas dalam merancang pesan komunikasi yang efektif dan beretika sangat krusial,
terutama ketika organisasi dihadapkan pada kasus kontroversial di media sosial.

Belakangan ini PDAM sedang viral karena permasalahan dengan airnya yang keruh dan tidak layak pakai di beberapa daerah Indonesia,
Krisis air bersih tengah melanda sejumlah warga di Kota Bekasi yang berlangganan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Patriot atau Perumda Tirta Patriot. Kondisi tersebut membuat masyarakat yang biasa menggunakan air PAM kelimpungan. Padahal,
mereka tetap harus mandi, buang air kecil dan buang air besar. Selain karena memasuki musim kemarau, krisis air bersih itu disebabkan
pencemaran limbah di Kali Bekasi. di media sosial, masyarakat yang terdampak mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
yang memengaruhi sektor kehidupan mereka selama tiga hari belakangan ini.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Peran PR dalam menangani kasus

Respons Perumda Tirta Patriot Menanggapi keluhan warga, Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot Rizky Sabillah mengatakan,
pihaknya sempat menyetop produksi air karena limbah pada Rabu malam. "Malam Kamis ya itu kita stop produksi karena limbahnya
yang luar biasa, tidak layak diolah," ujarnya
Namun, suplai pasokan air bersih sementara ini belum sampai kepada semua pelanggan. Karena itu, Rizky meminta maaf. "Dengan pelanggan
yang 60.000 lebih, armada tangki lima. Ya (kami) minta maaf belum semua terlayani," ujar Rizky. saat ini Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Cabang Babelan, Pondok Ungu dan Tarumajaya, sudah mulai berproduksi 30 sampai 35 persen. Jika pasokan air curah sudah normal, produksi
akan kembali seperti biasa, "Sampai saat ini distribusi air melalui mobil tanki masih terus kita lakukan hingga malam hari. Tapi, namanya
melalui mobil tanki, sangat terbatas dan semua pelanggan tidak terlayani. Tapi kita terus berusaha," ujar Ali.

hingga saat ini pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bekasi sudah menyalurkan sebanyak kurang lebih 3 juta liter air bersih gratis kepada
masyarakat. Distribusi air, kata dia, bukan hanya untuk pelanggan PDAM yang terdampak pencemaran, tapi juga ke wilayah yang terdampak
kekeringan seperti di Kecamatan Bojongmangu dan Cibarusah, Bekasi.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan bantuan air bersih yang disalurkan, di antaranya berupa 10.565 galon air mineral, 3.000 jerigen, 27
toren, dan ratusan dus air mineral. Menurutnya, distribusi air juga dilakukan untuk membantu mengatasi lahan pertanian yang mengalami
kekeringan. Selain menambah debit air, normalisasi sungai juga dilakukan untuk membantu pengairan sawah, "Untuk lahan pertanian, kita sudah
upayakan dengan menambah debit air, normalisasi sungai, mengangkat sampah dan membersihan pintu-pintu air, menurunkan bantuan pompa
air, membangun long storage dan standing crops pertanian," tandasnya.
Pj Bupati Dani Ramdan telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi. Terkait ini, Perumda Tirta
Bhagasasi sebagai BUMD milik Pemkab Bekasi, bertanggungjawab mendistribusikan air bersih kepada masyarakat Bekasi. Air Kali Bekasi
selama ini diketahui sebagai bahan air baku Perumda Tirta Bhagasasi. Semestinya, yang dijadikan air baku adalah air dari Sungai Tarum Barat
atau Kalimalang. Tetapi, karena air dari Kalimalang debitnya tidak mencukupi, pihak Perum Jasa Tirta (PJT) II yang mengelola Sungai Tarum
Barat, mencampur dengan air Kali Bekasi dengan air Kalimalang di Saluran Irigasi, Bendung Nowo di Jalan Veteran Kota Bekasi.Kali Bekasi
sendiri merupakan perpaduan dari Kali Cileungsi dan Cikeas yang berasal dari Kabupaten Bogor. Diduga kuat pencemaran terjadi sejak lama di
hulu di Kabupaten Bogor.

2.2 Analisis Etika Komunikasi dalam pr dalam menangani kasus

Ada beberapa prinsip dalam etika yaitu :

1. Berintegritas

Etika harus mengedepankan integritas perusahaan maupun pemimpinnya. Jadi jangan sampai segala proses bisnis yang dilakukan melanggar
prinsip-prinsip dasar perusahaan hanya demi meraup keuntungan yang banyak.

2. Jujur

Etika harus menjunjung tinggi kejujuran dalam interaksi. Misalnya, jangan cuma gara-gara kamu ingin mendapatkan simpati klien, kamu
memberikan informasi-informasi palsu tentang perusahaan.

3. Loyalitas

Etika harus melindungi rahasia-rahasia perusahaan dari kepentingan-kepentingan pribadi.Misalnya, kamu tidak bisa membongkar keburukan
perusahaan dalam interaksi dengan orang lain, hanya karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi. Prinsip ini juga harus dipegang meskipun
seorang karyawan sudah tidak lagi bekerja di dalam perusahaan tersebut.
4. Keadilan

Tidak membawa-bawa kekuasaan secara sewenang-wenang. Semua pekerja berhak mendapatkan perlakuan yang sama tanpa memandang posisi
dan status. Gak cuma untuk internal, pihak eksternal perusahaan juga berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama.

5. Taat Hukum

Etika harus taat terhadap hukum-hukum atau regulasi yang berlaku. Hal ini harus dijunjung tinggi dalam melaksanakan segala proses bisnis.

6. Akuntabilitas

Setiap etika harus bisa dipertanggung jawabkan kualitasnya. Pertanggung jawaban itu gak cuma ke perusahaan, tetapi juga ke pihak eksternal
termasuk klien. Menggunakan aplikasi perkantoran adalah solusi untuk tetap menjaga akuntabilitas

7. Berkomitmen Terhadap Kesempurnaan

Semua etika dilakukan sesempurna mungkin demi mencapai tujuan-tujuan bisnis. Setiap tugas dikerjakan secara sungguh-sungguh semaksimal
mungkin tanpa ada kekurangan sedikitpun.

8. Menjaga Kehormatan Orang Lain

Etika di dalam berbisnis harus bisa menghormati orang lain. Seorang karyawan atau perusahaan harus bisa menjaga privasi, martabat, hak, dan
kepentingan orang lain termasuk klien.

9. Saling Menguntungkan

Dalam berbisnis semua pihak harus sama-sama diuntungkan. Produsen bisa diuntungkan dengan bayaran yang didapatkan, sementara pembeli
juga mendapatkan keuntungan dari kualitas produk yang mereka dapatkan
BAB III

PENUTUPAN

a) Kesimpulan

jadi pihak PDAM juga sudah mendengar keluhan warga/masyarakat yang mengeluh air keruh dan pihak PDAM sudah berusaha untuk
mengirim bantuan air kepada masyarakat yang terkena imbas air keruh dan bagusnya PDAM juga sedang berusaha mengatasi air yang
sedang keruh tersebut agar permasalahan krisis air cepat terselesaikan

b) Saran

Sebaiknya adakalanya kita harus transparansi tentang sesuatu permasalahan agar tidak ada yang namanya kericuhan di pihak manapun.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/16/09073721/akibat-krisis-air-pam-di-bekasi-warga-numpang-mandi-pakai-air-
galon?page=all

https://www.google.com/amp/s/www.liputan6.com/amp/5402885/kali-bekasi-tercemar-parah-ribuan-pelanggan-pdam-krisis-air-bersih

Anda mungkin juga menyukai