Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN SISTEM INFRASTRUKTUR AIR BERSIH

PERMASALAHAN KEBUTUHAN DAN


KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI KOTA DUMAI

Disusun Oleh:

Ghina Salsabila
18/424940/TK/46635

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas paper tentang
Permasalahan Kebutuhan dan Kesedian Air Bersih di Kota Dumai, Riau dan kami juga
berterima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Budi Kamulyan,M. Eng selaku dosen pengampu
mata kuliah Perencanaan Sistem Infrastruktur Air Bersih.

Kami sangat berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang bagaimana pentingnya sistem infrastruktur
air bersih bagi masyarakat kota Dumai. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran, dan usulan untuk memperbaiki tugas ini mengingat tidak ada
yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga paper sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang


membacanya. Sekiranya paper ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.

Yogyakarta, 24 Agustus 2019

Penyusun

I
KRISIS AIR BERSIH YANG DIALAMI KOTA DUMAI, RIAU
GHINA SALSABILA, UNIVERSITAS GADJAH MADA

ABSTRAK

Air merupakan kebutuhan vital yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia,
setiap orang menghabiskan kurang lebih 200 liter perhari, mulai dari diminum, untuk
mencuci, sarana ibadah, dan sebagainya. Ketersediaan air bersih saat ini tidak
sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan perilaku masyarakat yang boros
dalam pemakaian air bersih yang mendorong terjadinya krisis air bersih di berbagai
daerah di Indonesia.

Beberapa daerah mudah untuk mendapatkan mata air yang bersih dan
memebuhi kebutuhan masyarakatnya yang konsumtif. Berbeda dengan yang dialami
masyarakat Kota Dumai, meskipun tinggal di salah satu kota madya di Provinsi Riau,
namun tidak menjamin untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Sebagai kota yang
terletak di tepi laut timur sumatera dan memiliki banyak industri minyak, tak heran jika
kualitas air di Kota Dumai sangat buruk, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi
rumah tangga saja masyarakat Kota Dumai saja harus membeli dengan harga yang
mahal. PDAM yang tersedia pun belum sanggup untuk memenuhi kebutuhan seluruh
masyarakat Kota Dumai.

Oleh karena itu, pengelolaan sistem infrastruktur air bersih sangat dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih di Kota Dumai terutama saat musim
kemarau panjang melanda kota ini. Jika kebutuhan air bersih terpenuhi, maka
kesehatan masyarakat juga akan membaik, begitu pula dengan keadaan ekonominya.

Kata Kunci: Air bersih, Dumai, sistem infrastruktur air bersih.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ I


Abstrak ............................................................................................................. 1
Daftar Isi ........................................................................................................... 2
BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................ 4
BAB II: PEMBAHASAN................................................................................... 5
2.1 Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Kota Dumai .............................. 5
2.2 Penyebab Kota Dumai Alami Krisis Air Bersih ............................................ 5
2.3 Upaya Pemerintah dalam Merencanakan Infrastruktur Air Bersih .............. 7
BAB III: PENUTUP .......................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 8
Daftar Pustaka ................................................................................................. II

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu usaha pemerintah untuk mencapai


kesejahteraan masyarakat. Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur air
bersih yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan air
bersih. Air merupakan kebutuhan vital seluruh makhluk, bukan hanya manusia,
binatang dan tanaman pun membutuhkan air untuk mempertahankan
kehidupannya. Manusia saja dapat menghabiskan kurang lebih 200 liter
perhari, mulai dari diminum, membersihkan diri, mencuci pakaian, dan
sebagainya. Kualitas air yang baik akan mendukung kesehatan masyarakat,
namun tidak semua mata air mudah diperoleh dan memenuhi standar kualitas
dan cukup untuk memenuhi segala kebutuhan hidup masyarakat.
Tidak semua daerah di Indonesia memiliki sumber mata air yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, sesuai standar kesehatan, dan juga
berkelanjutan, contohnya saja Kota Dumai, meskipun berstatus sebagai salah
satu kota yang ada di Provinsi Riau, kota ini memiliki kesulitan dalam
memperoleh air bersih. Hal ini dikarenakan letaknya yang berada di tepi laut
timur sumatera dan merupakan daerah yang pasang surut. Air di Kota Dumai
dinilai memiliki kualitas yang rendah dan kadar pH yang rendah, sehingga
untuk membersihkan badan dan mencuci saja masyarakat kota harus membeli
air dengan harga kurang lebih Rp. 130.000/ tangki. Begitu pula dengan harga
PDAM yang lebih mahal dengan harga di daerah lain.
Namun tidak semua wilayah Dumai yang memiliki kualitas air yang
buruk, contohnya saja air tanah yang ada di Bukit Batrem yang jaraknya kurang
lebih 10 km dari Kota Dumai, tanpa diolah air tanah di kecamatan ini sudah
memiliki kualiatas yang baik. Jika infrastruktur pengelolaan air bersih diupgrade
maka kebutuhan air bersih untuk Kota Dumai dan kawasan sekitar yang
kekurangan air bersih akan dapat terpenuhi.

3
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari paper ini adalah:
1) Bagaimana ketersediaan dan kebutuhan air bersih di Kota Dumai?
2) Mengapa masyarakat Kota Dumai mengalami permasalahan krisis air
bersih?
3) Bagaimana tindakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi
permasalahan ini?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan paper ini adalah untuk menganalisis


permasalahan kebutuhan dan ketersediaan air bersih di Kota Dumai dan untuk
menentukan perencanaan pengelolaan air bersih agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat Kota Dumai dan Sekitarnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih di Kota Dumai

Saat ini, air bersih yang tersedia di Kota Dumai belum mampu
memenuhi kebutuhan seluruh masayarakatnya. Hal ini dikarenakan sumber
mata air dan pengelolaan sistem air bersih yang buruk. Di Dumai sendiri telah
berdiri perusahaan PDAM Tirta Dumai Bersemai yang saat ini hanya mampu
menyalurkan air bersih untuk 650 pelanggan, sedangkan jumlah kepala
keluarga yang ada di Kota Dumai menurut BPS kurang lebih 12.624 kepala
keluarga. Hal ini terjadi karena PDAM Tirta Dumai Bersemai hanya mampu
menghasilkan 8 liter air bersih per detiknya. Hal ini tentu tidak mampu
memenuhi kebutuhan 47.570 penduduk Kota Dumai yang rata-rata
mengkonsumsi air sekitar 121,1 liter perhari.
Untuk mendapatkan air bersih dari PDAM warga harus membayar
dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Menurut
RiauGreen, harga produksi PDAM sebesar Rp. 7.000-Rp. 8.000/M3. Hal ini
membuat masyarakat Kota Dumai terpaksa membeli air ke para penjaja dan
menggunakan air dengan kualitas buruk dari sumur gali dan sumur bor.

2.2 Penyebab Kota Dumai Alami Krisis Air Bersih

Gambar 2.1 Peta Kota Dumai


Sumber: Kota Dumai dalam Angka 2018

5
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa Kota Dumai berada di pinggir laut
timur Pulau Sumatera, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan
Malaysia, di Kota Dumai terdapat banyak industri terutama dalam hal
perminyakan. Perusahaan minyak terletak di pinggi laut kota Dumai, bukan
merupakan hal yang tidak mungkin kalau perusahaan-perusahaan tersebut
membuat air limbahnya ke laut dumai yang semakin memperburuk kualitas air
di Kota Dumai. Saat air sedang pasang dan sampai ke rumah warga, air laut
yang sudah tercemar oleh limbah pabrik akan mengganggu kesehatan bagi
lingkungan tersebut, terutama bagi manusianya.
Selain itu, Kota Dumai yang beriklim tropis sehingga jumlah curah hujan
di Kota ini sangat rendah. Selain berdampak pada kebakaran hutan yang selalu
terjadi setiap tahun dan mengakibatkan polusi udara, curah hujan yang rendah
juga mengakibatkan kekeringan bagi masyarakat Kota Dumai. Karena menurut
survey yang dilakukan oleh (Anggriawan & Sandhyavitri, 2014) 6% masyarakat
Kota Dumai menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan airnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Letaknya yang berada di pinggir laut menyebabkan Kota Dumai sering
mengalami pasang surut, meskipun air yang dimiliki Kota Dumai sangat
banyak, namun air tersebut tidak dapat digunakan dan dikonsumsi oleh
masyarakat karena kualitasnya yang sangat buruk, mulai dari berwarna,
berbau, dan berasa terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat laut. Tidak
ada pilihan lain bagi masyarkat selain dengan membeli air dari penjaja maupun
membeli air dari mobil tangki. Menurut wawancara saya dengan seseorang
yang tinggal di Kota Dumai, untuk 1 tangki warga harus membayar dengan
harga sekitar Rp. 130.000. 1 tangki air yang berisi 1 ton air rata-rata akan habis
dalam waktu 3 hari bagi keluarga dengan 1 anak, kebutuhan ini akan semakin
bertambah jika di dalam suatu rumah tangga terdapat banyak anggota
keluarga, belum lagi jika masyarakat itu boros dalam penggunaan air. Hal ini
tentu akan mempengaruhi perekonomian masyarakat Kota Dumai dimana
pengeluaran untuk kebutuhan pokok semakin bertambah. Jika tidak mampu
membeli air, kesehatan masyarakat di kota ini akan sangat terancam, mulai
dari penyakit kulit hingga penyakit berbahaya lainnya akan menyerang
masyarakat karena air yang dikonsumsi dan digunakan merupakan air yang
kualitasnya tidak memenuhi standar.

6
2.3 Upaya Pemerintah dalam Merencanakan Infrastruktur Air Bersih

Upaya yang dilakukan pemerintah Kota Dumai untuk menyediakan air


bersih bagi masyaratakatnya sudah sejak lama digalakkan, namun upaya-
upaya yang dilakukan itu belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakatnya
yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Namun tidak semua air di wilayah
itu memiliki kualitas yang buruk, beberapa kecamatan memiliki potensi sebagai
pemasok air bersih bagi Kota Dumai. Bukit Batrem misalnya, air tanah yang
ada di kecamatan tersebut memiliki kualitas yang baik tanpa harus diolah
terlebih dahulu. Di Kota Dumai juga terdapat beberap sungai yang dapat
dijadikan bahan baku untuk air bersih. Namun yang salah selama ini berapa
pada pengambilan kebijakan dalam pengelolaan sumber air bersih tersebut.
Menurut Ikhsan (2012) pemerintah kota dumai telah mengadakan
sistem pengelolaan air bersih, namun kebijakan yang diambil pemerintah
dianggap gagal karena mengadakan mesin RO (reverse osmosis), biaya dan
listrik dari penggunaan mesin ini akan sangat besar, meskipun air yang
dihasilkan sangat bersih, namun harga yang ditawarkan kepada masyarakat
juga akan sangat tinggi. Pemerintah diharapkan mampu mengolah air bersih
dan menjualnya dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, rencana yang
dibuat juga diharapkan tidak berada pada satu titik saja, namun dipecah
menjadi beberapa titik dan menyediakan tangki dengan kapasitas yang lebih
banyak sehingga kebutuhan air untuk Kota Dumai dan sekitarnya dapat
terpenuhi.
Pada tahun 2019 ini, pemerintah Kota Dumai mulai menggalakkan
kembali program pengelolaan air bersih dengan menggunakan skema Kerja
Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, badan usaha yang
memiliki wewenang dalam pengelolaan air bersih adalah PT Adhi Karya dan
PT Adaro Tirta Mandiri Bersama PDAM yang telah ada di Kota Dumai.
Kerjasama yang dilakukan berupa pembangunan, pengoperasian, dan
pemeliharaan sistem penyediaan air minum Kota Dumai dengan kapasitas 450
liter per detik yang dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi 101.500 jiwa
atau 20.300 sambungan rumah (SR) di 4 kecamatan di Kota Dumai, Provinsi
Riau. Investasi dari proyek ini diperkirakan sebesar Rp.498 Miliar dalam waktu
25 tahun dan dibangun secara bertahap.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup


terumata bagi manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Saat ini
pemerintah Kota Dumai dinilai belum mampu menyediakan air bersih bagi
seluruh masyarakatnya, hal ini terjadi bukan karena pemerintah belum
melakukan upaya apapun, namun karena salah dalam pengambilan kebijakan
dan kebutuhan masyarakat yang terus bertambah.
Kualitas sumber air yang buruk di Kota Dumai dapat didukung dengan
sistem infrastruktur yang baik, sehingga air bersih dapat didistribusikan ke
seluruh rumah masyarakat dengan kualitas yang memenuhi standar,
berkelanjutan dan harga yang lebih terjangkau. Selain dapat meningkatkan
perekonomian kota, infrastruktur air bersih akan meningkatkan kualitas hidup
masyarakatnya terutama di bidang kesehatan.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah Kota Dumai kembali menggiatkan
rencana pengelolaan sumber air bersih, mulai dari pembangunan,
pengoperasian, dan pemeliharaan. Rencana ini diharapkan mampu memenuhi
kebutuhan 101.500 jiwa dengan kapasitas 450 liter per detik. Rencana ini
bersifat jangka panjang dan dilakukan secara bertahap selama 25 tahun.

8
Daftar Pustaka

Anggriawan, F. & Sandhyavitri, A., 2014. KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PROYEK DAN TARIF
AIR BERSIH BERDASARKAN METODE CONTINGENT VALUATION KOTA DUMAI. Media
Neliti. [Accessed 27 08 2019].

Ikhsan, M., 2012. Air Bersih Kota Dumai, Dumai: Xnewss. [Accessed 27 08 2019].

Dumai, B. K., 2018. Badan Pusat Statistik Kota Dumai. [Online]


Available at:
https://dumaikota.bps.go.id/publication/2018/08/16/fbc0e2b50195e8fbafc2ff2e/ko
ta-dumai-dalam-angka-2018.html
[Accessed 27 08 2019].

Kinanti, K. P., 2019. Adhi Karya dan Adaro Garap Air Bersih di Dumai, Dumai: Bisinis.com.
[Accessed 27 08 2019].

II

Anda mungkin juga menyukai