Disusun Oleh:
Ghina Salsabila
18/424940/TK/46635
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas paper tentang
Permasalahan Kebutuhan dan Kesedian Air Bersih di Kota Dumai, Riau dan kami juga
berterima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Budi Kamulyan,M. Eng selaku dosen pengampu
mata kuliah Perencanaan Sistem Infrastruktur Air Bersih.
Kami sangat berharap paper ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang bagaimana pentingnya sistem infrastruktur
air bersih bagi masyarakat kota Dumai. Kami juga menyadari bahwa di dalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran, dan usulan untuk memperbaiki tugas ini mengingat tidak ada
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
I
KRISIS AIR BERSIH YANG DIALAMI KOTA DUMAI, RIAU
GHINA SALSABILA, UNIVERSITAS GADJAH MADA
ABSTRAK
Air merupakan kebutuhan vital yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia,
setiap orang menghabiskan kurang lebih 200 liter perhari, mulai dari diminum, untuk
mencuci, sarana ibadah, dan sebagainya. Ketersediaan air bersih saat ini tidak
sebanding dengan pertumbuhan penduduk dan perilaku masyarakat yang boros
dalam pemakaian air bersih yang mendorong terjadinya krisis air bersih di berbagai
daerah di Indonesia.
Beberapa daerah mudah untuk mendapatkan mata air yang bersih dan
memebuhi kebutuhan masyarakatnya yang konsumtif. Berbeda dengan yang dialami
masyarakat Kota Dumai, meskipun tinggal di salah satu kota madya di Provinsi Riau,
namun tidak menjamin untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Sebagai kota yang
terletak di tepi laut timur sumatera dan memiliki banyak industri minyak, tak heran jika
kualitas air di Kota Dumai sangat buruk, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi
rumah tangga saja masyarakat Kota Dumai saja harus membeli dengan harga yang
mahal. PDAM yang tersedia pun belum sanggup untuk memenuhi kebutuhan seluruh
masyarakat Kota Dumai.
Oleh karena itu, pengelolaan sistem infrastruktur air bersih sangat dibutuhkan
untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih di Kota Dumai terutama saat musim
kemarau panjang melanda kota ini. Jika kebutuhan air bersih terpenuhi, maka
kesehatan masyarakat juga akan membaik, begitu pula dengan keadaan ekonominya.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari paper ini adalah:
1) Bagaimana ketersediaan dan kebutuhan air bersih di Kota Dumai?
2) Mengapa masyarakat Kota Dumai mengalami permasalahan krisis air
bersih?
3) Bagaimana tindakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi
permasalahan ini?
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini, air bersih yang tersedia di Kota Dumai belum mampu
memenuhi kebutuhan seluruh masayarakatnya. Hal ini dikarenakan sumber
mata air dan pengelolaan sistem air bersih yang buruk. Di Dumai sendiri telah
berdiri perusahaan PDAM Tirta Dumai Bersemai yang saat ini hanya mampu
menyalurkan air bersih untuk 650 pelanggan, sedangkan jumlah kepala
keluarga yang ada di Kota Dumai menurut BPS kurang lebih 12.624 kepala
keluarga. Hal ini terjadi karena PDAM Tirta Dumai Bersemai hanya mampu
menghasilkan 8 liter air bersih per detiknya. Hal ini tentu tidak mampu
memenuhi kebutuhan 47.570 penduduk Kota Dumai yang rata-rata
mengkonsumsi air sekitar 121,1 liter perhari.
Untuk mendapatkan air bersih dari PDAM warga harus membayar
dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Menurut
RiauGreen, harga produksi PDAM sebesar Rp. 7.000-Rp. 8.000/M3. Hal ini
membuat masyarakat Kota Dumai terpaksa membeli air ke para penjaja dan
menggunakan air dengan kualitas buruk dari sumur gali dan sumur bor.
5
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa Kota Dumai berada di pinggir laut
timur Pulau Sumatera, sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan
Malaysia, di Kota Dumai terdapat banyak industri terutama dalam hal
perminyakan. Perusahaan minyak terletak di pinggi laut kota Dumai, bukan
merupakan hal yang tidak mungkin kalau perusahaan-perusahaan tersebut
membuat air limbahnya ke laut dumai yang semakin memperburuk kualitas air
di Kota Dumai. Saat air sedang pasang dan sampai ke rumah warga, air laut
yang sudah tercemar oleh limbah pabrik akan mengganggu kesehatan bagi
lingkungan tersebut, terutama bagi manusianya.
Selain itu, Kota Dumai yang beriklim tropis sehingga jumlah curah hujan
di Kota ini sangat rendah. Selain berdampak pada kebakaran hutan yang selalu
terjadi setiap tahun dan mengakibatkan polusi udara, curah hujan yang rendah
juga mengakibatkan kekeringan bagi masyarakat Kota Dumai. Karena menurut
survey yang dilakukan oleh (Anggriawan & Sandhyavitri, 2014) 6% masyarakat
Kota Dumai menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan airnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Letaknya yang berada di pinggir laut menyebabkan Kota Dumai sering
mengalami pasang surut, meskipun air yang dimiliki Kota Dumai sangat
banyak, namun air tersebut tidak dapat digunakan dan dikonsumsi oleh
masyarakat karena kualitasnya yang sangat buruk, mulai dari berwarna,
berbau, dan berasa terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat laut. Tidak
ada pilihan lain bagi masyarkat selain dengan membeli air dari penjaja maupun
membeli air dari mobil tangki. Menurut wawancara saya dengan seseorang
yang tinggal di Kota Dumai, untuk 1 tangki warga harus membayar dengan
harga sekitar Rp. 130.000. 1 tangki air yang berisi 1 ton air rata-rata akan habis
dalam waktu 3 hari bagi keluarga dengan 1 anak, kebutuhan ini akan semakin
bertambah jika di dalam suatu rumah tangga terdapat banyak anggota
keluarga, belum lagi jika masyarakat itu boros dalam penggunaan air. Hal ini
tentu akan mempengaruhi perekonomian masyarakat Kota Dumai dimana
pengeluaran untuk kebutuhan pokok semakin bertambah. Jika tidak mampu
membeli air, kesehatan masyarakat di kota ini akan sangat terancam, mulai
dari penyakit kulit hingga penyakit berbahaya lainnya akan menyerang
masyarakat karena air yang dikonsumsi dan digunakan merupakan air yang
kualitasnya tidak memenuhi standar.
6
2.3 Upaya Pemerintah dalam Merencanakan Infrastruktur Air Bersih
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
Daftar Pustaka
Anggriawan, F. & Sandhyavitri, A., 2014. KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PROYEK DAN TARIF
AIR BERSIH BERDASARKAN METODE CONTINGENT VALUATION KOTA DUMAI. Media
Neliti. [Accessed 27 08 2019].
Ikhsan, M., 2012. Air Bersih Kota Dumai, Dumai: Xnewss. [Accessed 27 08 2019].
Kinanti, K. P., 2019. Adhi Karya dan Adaro Garap Air Bersih di Dumai, Dumai: Bisinis.com.
[Accessed 27 08 2019].
II