Untuk memenuhi kebutuhan manusia, banyak proses kimia dilakukan di laboratorium. Pada dasarnya reaksi kimia
selalu terjadi di sekitar kita baik terjadi pada tubuh manusia ataupun alam sekitar. Beberapa Peristiwa berikut
adalah contoh proses kimia
1. Fotosintesis
6CO2(g) + 6H2O(l) → C6H12O6(s) +6O2(g)
Reaksi fotosintesis yang dibantu sinar uv memerlukan gas CO 2. Gas ini dikenal sebagai gas rumah kaca
dapat menyebabkan peningkatkan suhu bumi. Karena fotosintesis memerlukan CO 2 maka proses
fotosintesis mengurangi pemanasan global.
Produk dari fotosintesis adalah gula glukosa (C6H12O6) dan gas Oksigen (O2). Glukosa sebagai sumber
energi bagi tanaman untuk bertumbuh sedangkan gas oksigen yang dihasilkan bermanfaat untuk
kehidupan manusia dan hewan.
2. Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi dengan Oksigen. Reaksi pembakaran ada yang sempurna ada yang tidak
sempurna.
Reaksi pembakaran tidak sempurna
CxHy (g) + O2(g) → C(s) + CO(g) + CO2(g) + H2O(g)
Proses pembakaran salah satunya pembakaran sampah dilakukan di ruangan yang terbuka artinya jumlah
udara yang digunakan untuk membakar sampahterbatas. Karena pembakaran membtuhkan oksigen maka
oksigen di alam jumlahnya berkurang sehingga merugikan. Pembakaranyang tidak sempurna akan
menghasilkan gas CO yang berbahaya bagi manusia (karena dapat diikat oleh hemoglobin di darah
sehingga menyebabkan aliran oksigen ke tubuh berkurang) dan juga mengkasilkan jelaga (C) yang dapat
menempel di tubuh.
3. Perkaratan
4 Fe(s) + 3O2(g) + 2x H2O(l) → 2Fe2O3.xH2O(s)
Perkaratan diakibatkan kerena besi bersinggungan langsung dengan gas oksigen uap air di udara sehingga
lama kelamaan akan terjadi perkaratan dan timbul warna merah kecoklatan pada permukaan benda
4. Pemanggangan Roti
2NaHCO3(s) → Na2CO3(S) + H2O(l) + CO2(g)
Soda kue atau NaHCO3 jika dipanaskan akan menghasilkan gas CO2. Gas CO2 inilah yang membuat roti
menjadi mengembang dan menjadi tampak empuk.
5. Pembusukan sampah
Pembusukan Sampah adalah proses terurainya zat penyusun sampah oleh bakteri danmenghasilkan gas
H2S dan Amonia (NH3) yang menimbulkan bau tidak sedap.
Nah kalian pasti pernah mengamati peristiwa-peristiwa diatas kan? Jadi tidak semua proses kimia merupakan
proses yang menakutkan tetapi ada proses kimia yang aman dan membuat lingkungan tetap terjaga. Semua proses
kimia diharapkan merupakan proses yang aman dan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan proses seperti inilah
yang disebut sebagai proses kimia hijau.
Prinsip kimia Hijau pertama dicetuskan oleh Paul Anastas (1998) sebagai Father of Green Chemistry Bersama
John Warner. Kimia Hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain Produk Kimia dan Prosesnya untuk
mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, hewan, dan
lingkungan tempat tinggal kita. Bahaya yang dihindari bisa bahaya ledakan fisik, mudah terbakar, toksikologi-
mutagenik, karsinogenik, perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, pencemaranlingkungan dan paparan kimia.
Efek zat bahaya ini lah yang dihindari sehingga kita dapat waspada dan focus menerapkan konsep kimia hijau.
9. Menggunakan Katalis
Penggunaan katalis akan mempercepat jalannya reaksi sehingga waktu yang dibutuhkan untuk reaksi lebih
singkat. Selain itu hasil yang dihasilkan juga lebih cepat didapat dan energi yang dibutuhkan untuk
melakukan reaksi juga lebih sedikit.
1. PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global adalah fenomena perubahan
iklim yang ditandai dengan peningkatan suhu
rata-rata Bumi secara umum, yang mengubah
keseimbangan cuaca dan ekosistem untuk waktu
yang lama.
Penyebab pemanasan global adalah dari gas-
gas rumah kaca yang semakin meningkat (CO2,
CH4, NO2, NO, SO2, SO3) dan menipisnya
lapisan Ozon. Gas-gas ini bersumber dari
kegiatan manusia sehari-hari seperti
• Industri (29%)
• Perumahan (11%)
• Transportasi (15%)
• Penggunaan lahan dan perubahan lahan hutan
(15%)
• Perkantoran (7%)
• Pertanian (7%)
• Limbah (3%)
• Penyediaan Energi (13%)
Dampak Pemanasan Global
• Penghijauan
• Pengelolaan Sampah
• Memanfaatkan bahan bakar ramah lingkungan
• Energi Alternatif nonfosil
NANOTEKNOLOGI
Semua benda disusun atas atom. Karakteristik dari suatu materi tergantung dari susunan atonya. Jika susunan
atom diubah sedikit maka karakter/sifat/fungsi materi akan berubah. Nanoteknologi dilakukan dengan
merekayasa struktur atom dalam suatu materi. Nano teknologi dapat mengubah karakter, sifat, dan fungsi sesuai
yang diinginkan.
Nanoteknologi adalah teknologi yang berada pada skala nano yang dikembangkan untuk penelitian dan industry,
seperti chips yang ada pada radio digital atau flashdisk. Nanoteknologi berkaitan dengan nanopartikel dalam
penggunaan dan pembuatannya.
Nanopartikel adalah partikel berukuran 1 - 100 nanometer (nm). Atom berukuran 0,1 – 0,5 nm. Bahan pembersih
muka, bahan pelindungcat dan layer sentuh HP adalah benda yang memanfaatkan nanoteknologi.
1nm = 1/1.000.000.000
Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Antimikroba
Nanopartikel Ag digunakan sebagai zat antimikroba pada sabun, perban pada operasi bedah, dan bahan
kecantikan.
2. Tabir Surya
Dalam tebir surya terdapat nanopartikel ZnO dan TiO2 yang dapat menyerap ultraviolet. TiO2 terdapat
dalam pemutih kulit.
3. Pakaian
Nanoperak dalam serat kain berfungsi sebagai antibakteri. Nanopartikel ZnO dan TiO2 dapat disisipkan
dalam serat kain untuk menyerap ultraviolet. Nanosilika dapat disidipkan dalam serat kain untuk
mencegah noda.
4. Alat Olahraga
Peralatan olahraga, termasuk raket dan kerangka sepeda yang dibuat dari bahan karbon nanotubes
mempunyai sifat yang keras, kuat, ulet dan ringan.