Tujuan Pembelajaran
- Mendeskripsikan pengertian kimia mendeskripsikan pengertian dan
pentingnya kimia hijau
- Menganalisis prinsip kimia hijau dalam menganalisis prinsip kimia hijau
dalam kehidupan sehari-hari,
- Mengidentifikasikan proses kimia dalam kehidupan sehari-hari terkait hal-
hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau, dan
- Menciptakan kegiatan yang mendukung menciptakan kegiatan yang
mendukung prinsip kimia hijau.
Sebuah pabrik kimia yang berada di Kota Cilegon, meledak dengan mengeluarkan suara yang
sangat keras. Kepulan asap hitam pekat, bau gas kimia menyengat sangat mengganggu pernafasan
warga yang mengeluhkan mata perih dan susah bernafas usai suara ledakan itu. Akibatnya, warga
yang lokasinya berada tidak jauh dari pabrik kimia tersebut harus mengungsi. Diduga bahan kimia
yang bocor adalah formalin dengan rumus kimia CH2O.
Menurut www.pom.go.id, pada umumnya larutan formalin 37% dalam air digunakan sebagai
bahan baku pada industri panel kayu, seperti kayu lapis, papan partikel, papan serat berkerapatan
sedang, perlengkapan rumah tangga, dan lem emulsi yang dapat digunakan secara luas di berbagai
industri. Sumber berita: https://kumparan.com/kumparannews/terdengar-ledakan-dan-bau-gas-
dari-pabrik-kimia-di-cilegon-warga-sekitar-panik-1upY6vP4wUx/full/
Coba Kalian bayangkan jika ledakan seperti itu sering terjadi maka bagaimana nasib bumi
dan makhluk hidup yang ada di dalamnya? Bagaimana keadaan masyarakat dan lingkungan (air,
tanah, udara, tanaman, hewan) yang ada di sekitarnya? Masa depan bumi ditentukan dari sekarang.
Aktivitas 1
Baca dan analisis artikel berikut lalu jawablah pertanyaan yang ada di bagian bawah artikel ini.
Dirgha Raj Joshi and Nisha Adhikari. 2019. Green Chemistry: Beginning, Recent Progress, and Future
Challenges. Word Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 8, Issue 7, 280-293.
Green Chemistry atau kimia hijau berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia dan
prosesnya untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi manusia, hewan, dan lingkungan tempat kita tinggal. Bahaya di sini bisa berupa
ledakan fisik, sifat mudah terbakar, toksikologi-mutagenik, karsinogenik, termasuk perubahan
iklim global, penipisan lapisan ozon, pencemaran lingkungan lainnya, dan paparan kimia. Efek zat
berbahaya terhadap lingkungan, air, udara, makanan, pertanian, perubahan iklim, dan banyak lagi
bahaya di setiap sudut lingkungan membuat kita semakin waspada untuk lebih fokus dan
mempraktikkan konsep yang lebih hijau.
Dalam konsep kimia untuk pengembangan berkelanjutan, kita harus selalu memikirkan pilihan
yang lebih aman dan lebih baik pada pilihan bahan maupun proses kimia. Penggantian
klorofluorokarbon dengan hidroklorofluorokarbon (HClFC) dan hidrofluorokarbon (HFC) yang
lebih aman mencegah risiko besar terkait lapisan ozon bumi tempat kita tinggal. Pengurangan
penggunaan bahan bakar fosil dan pengembangan pestisida yang lebih aman bagi lingkungan
membuat perubahan besar. Meskipun banyak pendekatan dilakukan dari banyak sisi, namun
setiap individu perlu berpikir bahwa rumah, ruang tidur, dan dapur mereka sendiri haruslah lebih
aman dan mengurangi bahaya paparan bahan kimia di sekitar kita. Hal-hal ini membuat kita
menjadi lebih bertanggung jawab sebagai masyarakat global.
Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/334163727_GREEN_CHEMISTRY_BEGINNING_RECENT
_PROGRESS_ AND_FUTURE_CHALLENGES
Pertanyaan
1. Simpulkan pengertian kimia hijau dengan kritis dan kreatif.
2. Simpulkan apakah pentingnya kimia hijau dengan kritis dan kreatif.
Aktivitas 2.
Petunjuk teknis melakukan aktivitas ini.
① Cermati dan maknai ke-12 prinsip kimia hijau
② Temukan permasalahan yang selama ini menyimpang dari prinsip kimia hijau lalu sarankan
solusi untuk mengatasinya
③ Kalian boleh bekerja bersama kelompok
④ Carilah informasi yang diperlukan dari berbagai sumber. Cantumkan sumber literatur sebagai
wujud perilaku jujur Kalian.
⑤ Rangkumlah hasil diskusi Kalian lalu tulis dalam bentuk tabel
⑥ Komunikasikanlah hasil diskusi Kalian dalam diskusi kelas.
Contoh Tabel
Selamat bekerja.
1. Sifat Materi
Materi (=matter) adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang
(mempunyai volume). Materi terdapat dalam tiga macam wujud : padat (solid), cair (liquid) dan gas.
Berdasarkan jumlah dari materi, sifat materi dibedakan menjadi:
a) Sifat ekstensif : ialah sifat yang bergantung pada jumlah materi (bentuk, ukuran dan jumlah zat)
Contoh : 2 batang emas dapat mempunyai massa dan volume yang berbeda.
Jadi: massa dan volume merupakan sifat ekstensif.
b) Sifat intensif : ialah sifat yang tidak bergantung jumlah materi (bentuk, ukuran dan jumlah zat)
Contoh : semua batangan emas murni meski massa dan volumenya berbeda, tetapi mempunyai
warna kuning, massa jenis yang sama, titik didih yang sama, daya hantar listrik yang sama.
Jadi : warna, massa jenis, titik didih, daya hantar listrik merupakan sifat intensif.
Sifat intensif dibedakan lagi menjadi :
➢ Sifat fisika : ialah sifat zat yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Contoh : warna, rasa, bau, wujud (fase) zat, kelarutan, daya hantar listrik, titik didih,
kekerasan, massa jenis.
➢ Sifat kimia : ialah sifat zat yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Contoh : sifat terbakar dari kayu, sifat berkarat dari besi, sifat beracun dari gas buang
kendaraan.
2. Perubahan Materi
a) Perubahan fisika : perubahan yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru. Pada
perubahan fisika yang berubah hanyalah bentuk dan wujud, tanpa mengubah jenis zat
tersebut.
b) Perubahan kimia : perubahan yang bersifat kekal dan menghasilkan zat baru.
Baik perubahan fisika maupun perubahan kimia banyak digunakan dalam pembuatan produk-
produk industri.
Contoh :
• Pengolahan gula pasir dari batang tebu merupakan perubahan …
• Pengolahan bensin dari minyak bumi merupakan perubahan …
Nama prosesnya adalah …
• Pembuatan pupuk urea dan pupuk ZA dari gas amoniak merupakan perubahan …
• Pengolahan logam aluminium dari bijih …Bauksit).. merupakan perubahan …
3. Reaksi Kimia
Suatu perubahan kimia lebih sering disebut dengan istilah reaksi kimia.
Zat semula yang mengalami perubahan disebut sebagai pereaksi (reaktan), sedangkan zat
baru yang terbentuk disebut hasil reaksi (produk).
Reaktan → Produk
Contoh :
Pada proses fotosintesa tumbuhan, gas karbon dioksida dari udara bereaksi dengan air yang
diserap dari tanah, menghasilkan karbohidrat dan gas oksigen. Dalam contoh tersebut, sebagai
reaktan adalah ………………gas karbon dioksida dan air……………………, sedangkan sebagai produk
adalah ……………karbohidrat dan gas oksigen…………. .
Ada empat macam ciri yang menandai berlangsungnya reaksi kimia, yaitu :
1. Pembentukan gas
2. Pembentukan endapan
3. Perubahan warna
4. Perubahan suhu :
• Reaksi eksoterm : reaksi yang menghasilkan kalor/panas
• Reaksi endoterm : reaksi yang membutuhkan kalor/panas
Lakukanlah Percobaan berikut:
Zat yang direaksikan Pengamatan
1. Logam magnesium direaksikan dengan
larutan asam klorida.
2. Larutan timbal (II) nitrat direaksikan dengan
larutan kalium iodide
3. Larutan kalium kromat direaksikan dengan
larutan asam klorida.
4. Larutan natrium hidroksida direaksikan
dengan larutan asam klorida.
5. Serbuk amonium klorida direaksikan dengan
serbuk barium hidroksida heptahidrat.
LC/“Knowledge is power and enthusiasm pulls the switch." Steve Droke |6
SMA Kolese Loyola CHEMISTRY X
Jl. Karanganyar 37 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan
2030
Semarang
Salah satu jenis reaksi kimia yang sering dibicarakan adalah reaksi oksidasi, yaitu reaksi suatu zat
dengan gas oksigen.
✓ Reaksi oksidasi yang berlangsung cepat sehingga menimbulkan panas dan cahaya disebut
reaksi pembakaran.
✓ Adapula reaksi oksidasi yang berlangsung lambat, seperti perkaratan logam dan pelapukan
kayu.
a. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diurai lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Jons Jakob Berzelius (1779 – 1848) berasal dari Swedia, pada tahun 1813 mengusulkan agar setiap
unsur diberi lambang berupa huruf awal dari nama unsur tersebut dalam bahasa Latin.
i. Unsur Logam
Sifat – sifat logam :
▪ Mengkilap
▪ Keras
▪ Dapat ditempa
▪ Bersifat konduktor
▪ Semuanya berwujud padat pada suhu kamar, kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair pada
suhu kamar.
No. Lambang Nama Latin Nama Indonesia English name Valensi*)
unsur
1. Li 1
2. Na 1
3. K 1
4. Ag 1
5. Be 2
ii. Metaloid
Sifat – sifat metaloid adalah gabungan sifat logam dan non logam. Misalnya silikon yang
merupakan non logam namun mampu menghantarkan listrik (bersifat konduktor) sehingga
digunakan sebagai chip komputer.
No. Lambang Nama Latin Nama Indonesia English name Valensi
unsur
1. B 3
2. Si 4
3. Ge 4
4. As 3,5
5. Sb 3,5
6. Te 2
7. Po 2
b. Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur melalui reaksi kimia. Sifat suatu senyawa
sangat berbeda dengan sifat-sifat unsur pembentuknya. Contoh : H2O (air) , C12H22O11 (gula pasir) ,
NaCl (garam dapur) , CO(NH2)2 (urea).
Pembentukan senyawa mengikuti :
▪ Hukum Lavoisier / Hukum Kekekalan Massa :
massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
▪ Hukum Proust / Hukum Perbandingan Tetap :
perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa selalu tertentu dan tetap.
▪ Hukum Dalton / Hukum Kelipatan Perbandingan :
Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa
unsur dalam senyawa-senyawa tersebut berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
c. Campuran
Campuran (mixture) adalah gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia. Sifat
campuran sama dengan sifat zat penyusunnya.
Perbedaan Senyawa dan Campuran
Senyawa Campuran
Merupakan zat tunggal gabungan dua zat tunggal atau lebih
Proses pembentukan dan penguraiannya secara Proses pembentukan dan penguraiannya secara
kimia fisika
Perbandingan massa unsur penyusun tetap dan Perbandingan massa unsur penyusun tidak
tertentu tetap dan tertentu
Sifat unsur penyusun sudah tidak tampak lagi Sifat unsur penyusun masih ada
5. Pemisahan Campuran
Campuran dapat dipisahkan secara fisika. Beberapa metode pemisahan yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut ini:
a) Penyaringan / Filtrasi
adalah pemisahan campuran zat padat dan zat cair.
Pada proses filtrasi digunakan penyaring / filter, zat
hasil penyaringan disebut filtrat, sedangkan zat
yang tertinggal pada kertas saring disebut residu.
Contoh : pemisahan air dan pasir
b) Kristalisasi
adalah pemisahan campuran dengan cara penguapan
zat cairnya sehingga terbentuk kristal. Contoh :
pembentukan garam dari air laut. Pembuatan garam
bersih dari air laut disebut cara rekristalisasi.
c) Sublimasi
adalah pemisahan campuran dari zat yang dapat
menyublim. Contoh : pemurnian kapur barus yang
tercampur tanah.
d) Destilasi
adalah pemisahan komponen campuran berdasarkan
perbedaan titik didih. Contoh : pemisahan air dan
alkohol, pemisahan komponen dalam air teh.
Pemisahan komponen pada minyak bumi disebut
destilasi bertingkat (fractional distillation ).
e) Kromatografi
adalah sebuah teknik dalam penelitian yang
digunakan untuk memisahkan komponen campuran
menjadi bagian-bagian partikel penyusun komponen
tersebut. Contoh: Pemisahan penyusun tinta.
d. Rumus Pengenceran:
Prinsip: pada saat larutan diencerkan, banyaknya zat terlarut tidak berubah, yang bertambah
adalah pelarutnya.
Maka : volume zat terlarut sebelum diencerkan = volume zat terlarut setelah diencerkan
Jika diketahui volume larutan dan kadarnya sebelum dan sesudah diencerkan, maka akan
diperoleh rumus: V(1) x % (1) = V(2) x %(2)
Contoh soal :
① Sebanyak 20 gram gula dilarutkan dalam air hingga massa larutan adalah 80 gram.
Tentukan persen massa gula dalam larutan.
② Sebanyak 40 gram garam dilarutkan dalam 100 gram air. Tentukan persen massa.
③ Tentukan volume alkohol murni yang terdapat dalam 200 mL larutan alkohol 20 % volume.
④ Ke dalam 200 gram larutan gula 20 % massa ditambahkan lagi 20 gram gula. Tentukan %
massa larutan sekarang.
⑤ Ke dalam 400 gram larutan garam 40 % massa ditambahkan lagi 200 gram air. Tentukan %
massa larutan sekarang.
⑥ Tentukan massa NaOH yang harus ditambahkan ke dalam 250 gram larutan NaOH 25 %
supaya menjadi 40 % massa.
⑦ Tentukan massa air yang harus ditambahkan ke dalam 500 gram larutan garam 30 %
supaya menjadi 15 % massa.
⑧ Tentukan massa gula/massa air yang harus ditambahkan kedalam 300 gram larutan gula
25 % supaya menjadi 40 % massa.
⑨ Tentukan massa garam/massa air yang harus ditambahkan kedalam 400 gram larutan
garam 50 % supaya menjadi 25 % massa.
⑩ Tentukan % massa larutan jika 50 mL alkohol murni dicampur dengan 200 mL air
(diketahui massa jenis alkohol murni = 0,8 kg/L dan massa jenis air = 1 kg/L)
⑪ Tentukan massa gula yang terdapat dalam 200 mL larutan gula 25 % massa jika diketahui
massa jenis larutan adalah 1,2 gram/mL.
⑫ Sebanyak 200 gram larutan garam 30 % massa dicampur dengan 300 gram larutan garam
20 % massa. Tentukan % massa larutan sekarang.
LC/“Knowledge is power and enthusiasm pulls the switch." Steve Droke | 12
SMA Kolese Loyola CHEMISTRY X
Jl. Karanganyar 37 Kimia Hijau dalam Pembangunan Berkelanjutan
2030
Semarang
⑬ Jika dalam 5 liter air terdapat 0,1 mg raksa, tentukan kadar raksa dalam air dalam satuan
bpj. Diketahui massa jenis air = 1 kg/L.
Aktivitas 3
Petunjuk melakukan Aktivitas Proyek:
① Carilah informasi dari berbagai sumber tentang biosolar B30. Catatlah sumber referensi yang
Kalian baca. Ini adalah salah satu sikap jujur dan menghargai karya orang lain.
② Analisis sumber informasi yang telah Kalian peroleh untuk menjawab pertanyaan berikut:
a) Bagaimana biosolar B30 dibuat?
b) Bagaimana perbandingannya dengan sumber energi nonbio?
c) Apakah biosolar B30 mendukung prinsip kimia hijau?
③ Kumpulkan, olah, analisis, simpulkan data informasi dari berbagai sumber tentang sumber
energi terbarukan lainnya, lalu komunikasikan dalam bentuk infografis, tiktok, video singkat,
atau bentuk lainnya. Postinglah informasi tersebut di akun media sosial Kalian masing-masing
(Instagram, Facebook, Line, atau lainnya). Hal ini akan mengedukasi pembaca atau penonton
untuk mengenal dan mendukung prinsip kimia hijau.
④ Lakukan dengan sikap jujur, objektif, kritis, kreatif, mandiri, inovatif, dan bergotong royong
sebagai insan dalam masyarakat global.