6.1. Kesimpulan
1. (a) Kualitas sumber air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Kolaka pada bagian hulu dan hilir yang telah dianalisa secara
fisika, kimia dan bakteriologi tidak terdapat nilai parameter yang
melewati ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 kelas II untuk sungai
sehingga memenuhi syarat dan layak untuk digunakan sebagai sumber
air bersih. Pada intake yang telah dianalisa secara fisika, kimia dan
bakteriologi terdapat beberapa parameter yang melewati batas baku
mutu yang telah ditetapkan berdasarkan Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010, yaitu konsentrasi Fe, E. Coli dan Total
Coliform.
(b) Kualitas air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Kolaka yang telah diuji berdasarkan parameter fisika, kimia dan
bakteriologi diketahui bahwa ada beberapa parameter yang melewati
batas baku mutu yang telah ditetapkan Permenkes No.
492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu parameter rasa dan bau pada wilayah
1.2, wilayah 4, wilayah 5.2, wilayah 6 dan wilayah 7.2. Kekeruhan dan
pH pada wilayah 4.2 dan wilayah 6.2. Kenaikan konsentrasi Fe dan Mn
pada wilayah 4.2 serta adanya bakteri E. Coli dan Total Coliform pada
wilayah 4.2 dan wilayah 5.2. Kualitas air bersih pada wilayah-wilayah
tersebut tidak layak dan tidak memenuhi syarat untuk digunakan.
(c) Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas sumber air bersih dan air
bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kolaka terbagi
130
atas tiga faktor yaitu faktor fisik yang meliputi morfologi sungai, curah
hujan, laboratorium yang tidak berfungsi, jaringan transmisi dan pipa
distribusi PDAM, sumber daya manusia; faktor biologi dan faktor sosial
ekonomi.
3. Strategi pengelolaan yang digunakan untuk sumber air bersih dan air bersih
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kolaka yaitu:
131
(d) Melakukan manajemen perencanaan teknologi dengan melengkapi
segala jenis peralatan dan perlengkapan kerja serta fasilitas lain yang
mendukung dalam pelayanan, melengkapi bangunan instalasi
pengolahan air serta meningkatkan pengawasan dan pemantauan
terhadap pipa.
6.2. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa parameter uji seperti warna, bau,
rasa, kekeruhan, TDS, besi (Fe), mangan (Mn) dan adanya kontaminasi
bakteri E. Coli dan Coliform Total yang kadarnya telah melewati ambang
batas baku mutu hendaknya dalam pengelolaan air bersih pihak
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kolaka lebih optimal agar
kualitas air bersih yang diterima pelanggan PDAM telah memenuhi syarat
dan layak untuk digunakan.
2. Bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka khususnya Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kota Kolaka penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah
satu data terkait dalam pengelolaan sumber air bersih dan air bersih Kota
Kolaka.
3. Bagi pelanggan PDAM yang tinggal di wilayah dengan kualitas air yang
tidak memenuhi syarat sebaiknya menyediakan bak penampungan yang
berfungsi sebagai bak sedimentasi untuk menurunkan konsentrasi
kekeruhan, warna, Fe dan Mn. Untuk menghilangkan bakteri dengan
memasak air yang akan dikonsumsi hingga mendidih untuk mematikan
semua bakteri yang ada.
132