Anda di halaman 1dari 2

PENDEKATAN STUDI AMDAL

Dalam rangka untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan AMDAL,


penyusunan AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilakukan melalui
pendekatan studi AMDAL sebagai berikut:
1.  Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal
      Merupakan penyusunan dan pembuatan studi AMDAL yang diperuntukan bagi satu jenis
usaha dan/atau kegiatan yang mana kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi
yang membidangi jenis usaha dan/atau kegiatan tersebut. Contoh jenis usaha dan/atau
kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan tunggal adalah pembangunan jalan tol,
PLTU, lapangan golf, masjid agung, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya.

2.    Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor


Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang memiliki
sistem terpadu baik dalam perencanaan, proses produksinya, maupun pengelolaannya dan
melibatkan lebih dari satu instansi yang membidangi kegiatan tersebut serta berada dalam
satu kesatuan hamparan ekosistem. Contoh jenis usahadan/atau kegiatan dengan pen
dekatan studi AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor adalah pembangunan hutan
tanaman industri, industri pulp, permukiman terpadu, dan sebagainya.

5 (lima) prinsip utama dari konsep perumahan dan pemukiman yang berwawasan
lingkungan, yaitu:
      1)     Mempertahankan dan memperkayaekosistem yang ada  Termasuk di dalamnya
adalah berlanjutnya ekosistem yang ada. Perubahan yang dilakukan terhadap unsur
ekosistem karena adanya pembangunan gedung atau prasarananya harus  diimbangi
dengan peningkatan kemampuan dari unsur  ekosistem yang tidak terusik. Di samping
itu, perlu ditambah unsur ekosistem baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
memperkaya peran ekosistem secara keseluruhan.

      2)     Penggunaan energi yang minimal Baik rencana makro maupun mikro perumahan dan
permukiman harus memanfaatkan sistem iklim yang ada (secara pasif) dan perancangan
bangunan yang memanfaatkan prinsip yang sama ditambah dengan sistem radian yang
dapat meningkatkan efektifitasnya dibandingkan dengan sistem pasif. Pemilihan bahan
bangunan, cara membangun dan rancangan bentuk dapat berpengaruh terhadap
kebutuhan energi baik jangka pendek maupun panjang.

      3)      Pengendalian limbah dan pencemaran 


Limbah yang harus dikendalikan mulai dan yang dihasilkan  oleh jamban dan kamar
mandi, dapur, rumah sampai akibat dan pemakaian berbagai peratatan listrik, bahan bakar
fosil dan sebagainya. Limbah ini harus terkelola dengan baik dan jelas dengan prinsip
produksi bersih.

      4)     Menjaga kelanjutan sistem sosial-budaya lokal


Gaya hidup yang berlaku sudah secara mantap diterjemahkan ke dalam berbagai tatanan
dan bentuk bangunan serta peralatan yang dipakai sehari-hari. Kaidah dan pola dan
warisan budaya dan pola hidup ini harus menjadi dasar awal untuk  dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan dan kesempatan baru yang diciptakan oleh pembangunan yang maju
dan berhasil yang merupakan proses berlanjut.

      5)     Peningkatan pemahaman konsep lingkungan


Permukiman terbentuk melalui proses yang berlangsung terus. Dalam perkembangan
proses ini selalu akan terjadi pergantian pemukim baik secara alami melalui proses lahir
dan mati, maupun karena mobilitas penduduk antara yang datang dan pergi.

3.   Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan


      Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang berlokasi
di dalam suatu kawasan yang telah ditetapkan atau berada dalam kawasan atau zona
pengembangan wilayah yang telah ditetapkan pada satu hamparan ekosistem. Contoh jenis
usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi AMDAL kegiatan dalam kawasan adalah
pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dan lain sebagainya.

4.    Pendekatan AMDAL kegiatan regional


Merupakan penyusunan studi AMDAL bagi jenis usaha dan/ atau kegiatan yang sating
terkait dan merupakan kewenangan lebih dari satu instansi. Jenis usaha dan/atau kegiatan
pada pendekatan studi ini terletak lebih dari satu kewenangan administratif dan lebih dari
satu hamparan ekosistem. Contoh jenis usaha dan/atau kegiatan dengan pendekatan studi
AMDAL kegiatan regional adalah pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar,
pengelolaan lahan pantura. Reklamasi pantai utara Jakarta

Anda mungkin juga menyukai