Proyek
Nurul Hidayah Nasution,
SKM, MKM
Pendahuluan
Diskripsi proyek pengumpulan data
komponen lingkungan dan aktivitas proyek
Dampak Lingkungan interaksi antara
aktivitas proyek dengan lingkungan
Diskripsi Pendugaan
Proyek Dampak
1. Sifat-sifat
aktivitas proyek
2. Hubungannya
dengan lingkungan
Diskripsi Proyek di
Indonsia
Berdasarkan Pedoman PP No. 27 Tahun 1999
1. Maksud dan tujuan Proyek
a. Identitas Pemrakarsa atau pemilik proyek
b. Identitas Penyusun AMDAL
c. Maksud dan tujuan yang jelas dari proyek
2. Kegunaan, keperluan dan alternatif
a. Kegunaan dan keperluan proyek (pemilik dan
pembangunan negara)
b. Lokasi Proyek
c. Jadwal Pembangunan
d. Alternatif yang diusulkan
3. Rencana kegiatan dan komponen kegiatan
a. Batas-batas lahan langsung dengan pembangunan
lain, pemukiman dan lingkungan hidup.
b. Hubungan lokasi proyek dengan jarak dan
tersedianya air, energi, sumberdaya hayati, fisik
dan masyarakat
c. Bangunan dan struktur lainnya dalam bentuk
diagram berskala (peta)
d. Komponen dan aktifitas yang diperkirakan
menimbulkan dampak (tanah longsor, banjir,
kesenjangan dalam masyarakat, dll)
e. Tahap pelaksanaan proyek
Tahap pra konstruksi, konstruksi dan pasca
konstruksi
Informasi yang Dikumpulkan
Sesuai ketetapan peraturan / pedoman
AMDAL dari pemerintah
Pertimbangan ilmiah, penetapan
informasi untuk pendugaan dampak
secara kualitatif dan kuantitatif
Cara pengumpulan
informasi
1. Tahap Pertama
meminta tim AMDAL atau konsultan untuk
studi AMDAL
Melalui surat resmi (Request for Proposal
Letter) konsultan penawaran/tender
2. Tahap Kedua
Melalui pustaka tentang aktivitas dalam
proyek, bahan baku yang digunakan, produk
yang dihasilkan dan limbah yang dihasilkan
3. Tahap Ketiga
Pengajuan tambahan informasi secara
tertulis dan lisan tim mengangkat
konsultan ahli mengenai proyek
4. Tahap Keempat
Penyusunan daftar isian pada data yang
kurang lengkap kepada pemrakarsa
proyek
5. Tahap Kelima
Pertemuan Tim AMDAL dengan staf ahli
dari pemrakarsa proyek
Terdapat tanya jawab informasi proyek
Pembentukan
dan
Pengelolaan
Tim
Nurul Hidayah Nasution,
SKM, MKM
Cara Penyusunan dan Penetapan
Bidang Keahlian
A. Bidang Keahlian Pokok
1. Lingkungan Fisika/Geofisika dan Kimia
2. Lingkungan Biologis
3. Bidang Sosial-Ekonomi dan Sosial-Budaya/Bidang Sosial
1. Persiapan studi,
2. Studi Lapangan dan analisi lab
3. Penyusunan draft laporan
4. Evaluasi draft laporan dan
penyusunan laporan akhir
1. Persiapan studi
a. Pengumpulan dan analisis data sekunder
(peraturan perundangan, mempelajari laporan
AMDAL, hasil monitor, dan buku terkait proyek,
dan rencana pembangunan di daerah tempat
proyek yang akan dibangun)
b. Pengenalan lapangan, evaluasi lapangan dan
dampak dengan peta
c. Menetapkan metologi AMDAL
d. Mempelajari diskrispi Proyek dengan rona
lingkungan
e. Metode pengukuran tiap parameter dan cara
analisis
f. Menyusun daftar isian dan panduan
g. Persiapan peralatan dan bahan kimia
2. Studi Lapangan dan Analisis Lab
a. Persiapan lab
b. Pengumpulan tambahan data sekunder
4. Pengelolaan Anggaran
a. Anggaran persiapan
b. Anggaran lapangan dan laboratorium
c. Anggaran pengolahan data dan pembuatan
laporan
d. Anggraan evaluasi dan perbaikan laporan
Penyusunan
Kontrak
Kerjasama
Nurul Hidayah Nasution,
SKM, MKM
Penyusunan Kontrak Kerjasama
A. Umum
1. Tanggal kerjasama,
2. Nama penandatangan, atas nama (perusahaan/instansi, dan
alamatnya
3. Tujuan kerjasama
B. Pekerjaan
1. Lingkup dan tahapan pekerjaan (Kerangka acuan)
2. Jadwal pekerjaan (jadwal mulai dan berakhir dari tiap tahap)
3. Perubahan pekerjaan (penambahan dan penghentian
pekerjaan dr pemrakarsa)
4. Penyerahan pekerjaan pada pihak lain oleh pelaksana
AMDAL (penghentan pekerjaan)
5. Syarat pelaksanaan (informasi lengkap terkait proyek)
C. Biaya dan Cara pembayaran
1. Besarnya biaya studi AMDAL
(Total anggaran disebutkan dalam Kontrak dan rincian anggran
dalam Kerangka acuan)
2. Cara dan tahapan pembayaran
10% : setelah tanda tangan kontrak menerima
40% : laporan persiapan selesai diterima (setelah 2 bulan)
30% : pekerjaan lapangan selesai dan laporan diterima (setelah 5
bulan)
20% : laporan AMDAL selesai diterimasetelah 7 bulan)
D. Laporan
1. Laporan Kemajuan (Progress Report) dan Laporan Akhir (Draft Akhir)
2. Pelaksana proyek tidak berhak untuk
memberikan/menunjukkan/menggandakan laporan tanpa izin
pemrakarsa
E. Sanksi Keterlambatan
Besarnya denda perhari dan maksimum denda yang dikenakan
Mis: 2/1000 dari anggran perhari dan maksimum denda 5%
F. Pekerjaan tambahan/perubahan pekerjaan
Secara tertulis, dan terdapat konsekuensi biaya dan
beban pekerjaan
G. Force Majeur
Suatu keadaan dimana studi AMDAL terhenti dan tidak
dapat dilaksanakan karena terganggu sesuatu untuk
waktu tertentu, yang bukan karena kesalahan
pemrakarsa proyek atau pelaksana proyek
Cth : bencana alam, peraturan pemerintah dan
timbulnya huru hara (demokrasi)
H. Pajak, Materai, Jaminan Pelaksanaan dan
asuransi
1. Pajak, materai dan asuransi tenaga peneliti
dicantumkan dalam kontrak kerjasama AMDAL.
2. Jaminan pelaksanaan dan asuransi tim belum biasa
utk studi AMDAL
I. Penyelesaian Persengketaan
1. Cara musyawarah dengan pihak instansi yang
bertanggungjawab sebagai pendamai
2. Didamaikan oleh KOMISI ARBITRASE (pendamai)
sesuai ketentuan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI)
3. Pengadilan Negeri
J. Wilayah Perjanjian
Diterangkan dengan jelas dan jika ada permasalahan
dibawa ke Pengadilan Negeri
K. Lain-lain
Hal2 yang tidak tercantum dalam kontrak. Jika ada
hal-hal yang belum tercantum akan
dimusyawarahkan.
Kerangka
Acuan
Nurul Hidayah Nasution,
SKM, MKM
Penyusunan Kerangka Acuan
Kerangka acuan disusun dalam 3 cara :
1. acuan telah disusun oleh komisi yang
bertanggungjawab/bersama2 dengan
pemrakarsa proyek
2. Bersama antara komisi yang
bertanggungjawab, pemrakarsa proyek dan
pelaksana AMDAL/konsultan AMDAL
3. Pelaksana AMDAL yang diajukan kepada
pemrakarsa proyek, dibicarakan bersama
pelaksana AMDAL dengan pemrakarsa proyek
dan instansi yang beratnggungjawab
Berdasarkan hasil skoping dari awal studi
AMDAL dampak penting/dampak utama
dari proyek yang akan dibangun
Skoping ekonomi-ekologi rona
lingkungan (data sekunder, peta dan
evaluasi lapangan), diskripsi proyek
(informasi dr pemrakarsa), laporan AMDAL
dan pemantauan proyek yang
sama/sejenis serta buku pustaka
Bentuk Kerangka Acuan
A. Judul, latar belakang, studi AMDAL dan
tujuan dari studi AMDAL
1. Gambaran dari proyek
2. Kegunaan dari proyek yang dibangun
3. Perlunya menjaga kualitas lingkungan
4. Dasar-dasar hukum (UUD 1945, Peraturan
Pemerintah)
B. Dasar Pendekatan Studi AMDAL
1. Dasar pengertian studi AMDAL
2. Kerangka dasar pemikiran
3. Penjelasan dampak
4. Lampiran dalam bentuk skema
C. Metodologi Penelitian
1. Wilayah yang akan diteliti (batas
administrasi, ekologi, dan geografis)
daerah dampak yang akan diteliti
2. Cara memperoleh data
3. Metode pengukuran dan analisis
D. Jadwal Penelitian
Tanggal dan tahapan penelitian
Disajikan dalam bentuk skema,
diagram atau matriks
E. Organisasi Tim
Penanggungjawab penelitian
Pengawas penelitian
Tenaga pemrakarsa
Gambaran sub tim dan keahlian tim
F. Biaya Penelitian
1. Biaya pembelian barang habis pakai
2. Peralatan (sewa/pembelian)
3. Analisis Lab
4. Honorarium konsultan anggota tim dan
tenaga pembantu
5. Transportasi, akomodasi dan makan di
lapangan
6. Penggandaan laporan
7. Biaya manajemen
8. Asuransi dari pajak
9. Keuntungan
Rona
Lingkungan
Nurul Hidayah Nasution,
SKM, MKM
Pengantar
Rona lingkungan Environmental
Setting/Environmental Baseline
(Keadaan lingkungan sebelum proyek
dibangun)
Rona lingkungan gambaran keadaan
lingkungan di tempat proyek yang akan
dibangun dan di daerah sekitarnya
Alam
Rona Lingkungan
Buatan
Manusia
Pendugaan lingkungan tanpa
proyek
Pendugaan Rona
Lingkungan
Pendugaan lingkungan
dengan proyek
1. Identifikasi dampak
Metodologi ANDAL Keahlian anggota tim
pada komponen
ANDAL
lingkungan
2. Aspek Biologi
a) Dampak pada spesies langka, spesies
yang akan punah dan spesies yang
dilindungi undang2
b) Pada lingkungan buatan, pola pengelolaan
secara historis
c) Bentuk2 ekosistem, tipe2 vegetasi dan
suksesi alam yang terjadi
d) Munculnya dampak langsung dan tidak
langsung
Hal2 Khusus dlm Pendugaan
Dampak
3. Aspek sosial-ekonomi
a) Terdapat hal2 yang kritis dna sensitif
bagi masyarakat setempat
b) Pendugaan damapak tidak langsung
c) Dampak yang terjadi berurutan
d) Dapat dilakukan dalam bentuk
diskriptif kualitatif
Hal2 Khusus dlm Pendugaan
Dampak
4. Aspek Sosial-Budaya
a) Identifikasi kebudayaan setempat
b) Menentukan nilai budaya yang mempunyai arti
penting dari sudut lokal, nasional dan
internasional
c) Nilai2 dr sudut arkeologi, geologi, dan ilmu
pengetahuan
d) Ancaman pada nilai2 peninggalan
e) Nilai2 budaya yang tidak terlihat, misal : adat
istiadat, hubungan dalam keluarga
f) Penilaian besarnya biaya apabila ada saran
dalam pengendalian dampak negatif pada
peninggalan budaya
Penyajian Dampak Lingkungan
1) Dampak tiap komponen lingkungan
Uraian dampak langsung dan tidak
langsung
Usaha dalam pengurangan dampak negatif
dan peningkatan dampak positif
Pembahasan secara kuantitatif dan kualitatif
1. Dampak kebisingan
2. Dampak pada kualitas udara
3. Dampak pada kuantitas dan kualitas
air
4. Dampak pada iklim/cuaca
5. Dampak pada tanah
1. Dampak pada
Kebisingan
Terjadi pada waktu proyek sedang dibangun dan
sewaktu sudah berjalan.
Akibat dari kebisingan :
1. Komponen biotis
2. Komponen abiotis
3. Interaksi anta komunitas dan lingkungan
4. Pertukaran materi (energi, nutrisi) anatar
biotis dan abiotis.
Diskripsi keaadaan komponen
biologis
Menduga dampak biologis mengetahui keadaan
biologis utama, yaitu :
1. Tipe komunitas umum dengan daerah penyebarannya
2. Diskripsi spesies dari tiap komunitas
Komponen biologis penting :
1. Tipe vegetasi
2. Tanaman pertanian
3. Humus
4. Produksi ternak
5. Ikan
6. Biota air lainnya
7. Spesies flora dan fauna
8. Areal yang mempunyai nilai ilmiah dan pendidikan
biologis
C. Dampak sosial-ekonomi
Komponen penting dalam sosial-ekonomi :