AMDAL
MATERI
I. Proses Penapisan (Peraturan Menteri Negara LH Nomor
05 Tahun 2012)
II. Proses keterlibatan masyarakat dalam AMDAL (Peraturan
Menteri Negara LH Nomor 17 Tahun 2012)
III. Pendekatan studi AMDAL
IV. Proses Penyusunan AMDAL
V. Penyusunan dokumen AMDAL (KA, ANDAL dan RKL-RPL
(Peraturan Menteri Nagara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012)
VI. Penyusunan AMDAL baru (pengembangan) dan
addendum ANDAL, RKL-RPL
VII. Sistem sertifikasi Penyusun Dokumen AMDAL (Peraturan
Menteri Negara LH Nomor 07/2010).
1
PROSES PENANPISAN
(Permen LH No. 05/2012)
Skema Pembagian AMDAL, UKL-UPL dan SPPL
Kegiatan berdampak
USAHA DAN/ATAU penting terhadap LH
KEGIATAN
WAJIB AMDAL
Pasal 22-33 UU 32/2009
Batas AMDAL Peraturan MENLH No 05/2012
AMDAL
2 5 (Lima) Lampiran
2
lindung pertahanan dan keamanan negara yang
tidak berdampak penting terhadap
Dampak
lingkungan;
potensial
5. Budidaya yang secara nyata tidak
Dampak potensial dari
3
rencana usaha dan/atau
berdampak penting bagi lingkungan
kegiatan yang akan hidup;
dilaksanakan tersebut 6. budidaya yang diizinkan bagi penduduk
secara nyata asli dengan luasan tetap dan tidak
mempengaruhi kawasan Keterangan: mengurangi fungsi lindung kawasan dan
lindung terdekat = Rencana Usaha di bawah pengawasan ketat.
dan/atau kegiatan
Lampiran 3: Daftar Kawasan Lindung
Kawasan lindung yang dimaksud dalam Peraturan Menteri ini:
Contoh:
Rencana
Pembangunan
Bangunan
Gedung Menjadi Usaha
dan/atau kegiatan
Pengambilan Jenis Rencana Wajib Amdal
Air Tanah Usaha dan
Kegiatan Utama di
luar Lampiran 1
Penting !
Jenis Usaha dan Dalam Proses Penapisan, uraikan
Kegiatan (UKL-UPL)
Misal: Pembangunan deskripsi jenis rencana usaha
Pendukungnya Wajib
Amdal. Misal Bangunan Gedung dan/atau kegiatan utama &
Pengambilan air tanah kurang dari 10.000 pendukung secara jelas . Periksa
lebih dari 50 liter/detik m2 atau luas lahan dan bandingkan seluruh jenis usaha
dari 1-5 sumur dalam kurang dari 5 Hektar dan/atau kegiatan dengan Lampiran
satu area < 10 hektar I Permen 05/2012
Integrasi Inpres No. 10/2011 ke dalam Proses Penapisan dan Penilaian Amdal dan Izin Lingkungan
Penilaian Amdal: Peraturan MENLH No. 24/2009
Bagi usaha
Pemeriksaan UKL-UPL: Peraturan MENLH No. Izin SK Kelayakan LH atau
13/2010 dan/atau
Lingkungan Rekomendasi UKL-UPL kegiatan yang
Rencana Usaha Layak/Disetujui dikecualikan,
dan/atau RKL-RPL-nya
Kegiatan Penilaian Dokumen harus harus
Amdal atau mencakup
Pemeriksaan UKL-UPL upaya mitigasi
Tidak atau
ya pengurangan
emisi GRK
Apakah Lokasinya Apakah lokasinya
Sesuai dengan berada di dalam
Sesuai ya Apakah termasuk
Rencana Tata Kawasan Hutan
usaha dan/atau
Ruang, dan/atau Primer & Lahan
Kegiatan yang
Sesuai dengan Gambut dalam Peta
DIKECUALIKAN?
Ketentuan PUU Indikatif Penundaan
SDA Izin Baru (PIPIB) ?
Tidak
Tidak Sesuai
Penilaian KA
Pasal 39 UU No.32/2009
Pasal 44-45 PP No. 27/2012
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL
Keterlibatan Masyarakat dalam Izin
Permohonan Izin Lingkungan dan 2 Lingkungan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
Permohonan Izin
Penyusunan Lingkungan dan
UKL-UPL Pemeriksaan UKL/UPL
Pemrakarsa
Pemeriksaan
Administrasi
a
Rencana pengelolaan Evaluasi Kegiatan di
dan pemantauan LH f b sekitar Lokasi Rencana
Usaha dan/atau kegiatan
IDENTIFIKASI
C
EVALUASI DAMPAK
PENTING
PRAKIRAAN
DAN
DAMPAK
PENTING
P+ RENCANA
DAMPAK DAMPAK HIPOTETIK PENGELOLAAN DAMPAK
EVALUASI HIPOTETIK
POTENSIAL DAMPAK POTENSIAL 2 2 LINGKUNGAN
POTENSIAL
DAMPAK
D
DAMPAK TP +
KOMPONEN LINGKUNGAN DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK
DAMPAK
PENTING Dampak Penting
3
Dampak
POTENSIAL HIPOTETIK
E 3
RONA
LINGKUNGAN lingkungan
Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK
lainnya
POTENSIAL
F keterkaitan dan interaksi seluruh
Analisis atas DPH karekterisk dampak
Kegiatan di Sekitar lingkungan
Surat Persetujuan KA Surat Kelayakan Lingkungan
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN
Terbentuknya Menggunakan metode analogi a. Medan magnet yang a. Data medan magnet dan Dilakukan dengan
Medan Magnet terhadap timbulnya medan dihasilkan medan listrik alami akan membandingkan data
dan Medan magnet dan medan listrik dari operasional SUTT menggunakan data medan magnet dan
Listrik kegiatan serupa dan b. Medan listrik yang sekunder dari bukumedan medan listrik
membandingkannya dengan dihasilkan listrik dan magnet dari operasional SUTT
standar WHO dan SNI untuk operasional SUTT SUTT, karya Prof. Gundala dengan standar WHO
ambang batas medan magnet dan Putra Petir, 1965) dan SNI untuk ambang
medan listrik b. Data sekunder hasil batas medan magnet
(catatan: pemantauan berkala dan medan listrik
Kegiatan yang dijadikan acuan operasional SUTT yang
adalah: pembangunan dan dianalogikan
pengoperasian SUTT 175 kV dari
Kab X ke Kota Y, telah disetujui
berdasarkan SKKL nomor
tahun 200x oleh Gubernur
Provinsi Y. Catatan: Rona untuk
kegiatan ini serupa dengan
rencana kegiatan yang diusulkan,
sehingga dapat digunakan sebagai
analogi)
Muatan ANDAL Muatan ANDAL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH 16/2012 tentang Pedoman
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Penyusunan Dokumen Lingkungan
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau
1.2. Tujuan dan Manfaat kegiatan;
1.3. Peraturan Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
BAB II RENCANA USAHA/KEGIATAN
2.1. Identitas pemrakrasa dan penyusun Amdal
2.2. Uraian rencana usaha/kegiatan
DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP
2.3. Alternatif-alternatif yang dikaji dalam Andal AWAL
2.4. Keterkaitan rencana usaha/kegiatan dengan kegiatan
lain disekitarnya PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Besaran dan sifat penting dampak untuk masing-
BAB III RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL masing DPH;
BAB IV RUANG LINGKUP STUDI
4.1. Dampak penting yang ditelaah; EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP
4.2. Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian DAMPAK LINGKUNGAN
Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING serta interaksinya atas dampak lingkungan yang
diperkiraakan terjadi untuk menentukan
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
6.1. Telaahan terhadap dampak penting;
karekteristik dampak lingkungan secara total
6.2. Pemilihan alternatif terbaik; terhadap lingkungan;
6.3. Telaahan sebagai dasar pengelolaan; Arahan pengelolaan dampak lingkungan;
6.4. Rekomendasi penilaian kelayakan LH Kesimpulan kelayakan lingkungan dari
pemrakarsa
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Hasil Prakiraan Dampak
(Catatan:
Terdapat dua opsi melakukan prakiraan:
1. Ada opsi dimana prakiraan hanya membandingkan perubahan
kondisi rona dengan adanya kegiatan dan tanpa adanya
Rona Lingkungan
No DPH kegiatan.Pada opsi ini, perubahan rona secara alamiah tidak Hasil Evaluasi Dampak
Hidup Awal
diperhitungkan
2. Opsi lain adalah membandingkan kondisi tanpa kegiatan
dengan adanya kegiatan, namun juga memperhitungkan
perubahan rona secara alamiah, sehingga untuk opsi ini wajib
ada pula analisis/perhitungan perubahan rona secara alamiah)
Tahap konstruksi
Peningkata C = 0,2 (Hutan Besarnya dampak: DPH 1 dan DPH 2 bertemu pada ruang
n air larian tropis) waktu yang sama,karena kegiatan yang
permukaa Dengan perubahan rona menjadi kebun sawit maka diperkirakan Q menyebabkan DPH1 dan DPH 2
n dari I = 200 mm/tahun menjadi 0,45 m3/tahun dilakukan secara bersamaan, sehingga
kegiatan ada kemungkinan bahwa perubahan
pembukaa A = 10.000 ha (hutan Sehingga terjadi peningkatan Q = 0,05 m3/tahun bentang alam (khususnya terbentuknya
n lahan tropis) cekungan), akan berinteraksi dengan
Sifat penting dampak: peningkatan air aliran, dapat menjadikan
Maka Q air larian cekungan terisi air yang memungkinkan
awal = 0,4 m3/tahun Tidak penting, karena besarannya hanya naik + 10% dari nilai Q menjadi tempat berkembangnya vector
penyakit demam berdarah, maka dari
alamiah
analisis ini, DPH 1 dan DPH 2 menjadi
dampak penting
Gangguan Rona awal lokasi Besarnya dampak: DPH 1 dan DPH 2 bertemu pada ruang
estetika kegiatan adalah waktu yang sama, karena kegiatan yang
akibat perbukitan, namun Berdasarkan indeks visual sensitivity-intencity pada Headley, 2009, menyebabkan DPH1 dan DPH 2
perubahan dengan adanya maka besaran dampak gangguan estetika termasuk kelas N dimana dilakukan secara bersamaan, sehingga
bentang kegiatan, akan ada merupakan dampak gangguan estetika yang tidak berpengaruh, ada kemungkinan bahwa perubahan
alam dua bukit yang mengingat tidak adanya pengurangan substansial pada kualitas bentang alam (khususnya terbentuknya
menjadi dataran dan visual cekungan), akan berinteraksi dengan
terdapat peningkatan air aliran, dapat menjadikan
kemungkinan cekungan terisi air yang memungkinkan
adanya tiga menjadi tempat berkembangnya vector
cekungan bekas Sifat penting dampak: penyakit demam berdarah, maka dari
borrow pit Tidak penting, karena gangguan ini tidak berpengaruh terhadap analisis ini, DPH 1 dan DPH 2 menjadi
masyarakat lokal dampak penting
Muatan RKL dan RPL Muatan RKL-RPL
dalam Peraturan MENLH No. 08 Tahun 2006 tentang dalam Peraturan MENLH 16/2012 tentang Pedoman
Pedoman Penyusunan Dokumen Amdal Penyusunan Dokumen Lingkungan
RKL PENDAHULUAN
PERNYATAAN PELAKSANAAN
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
Matrik/tabel untuk dampak lingkungan
(dampak penting hasil kajian Andal dan
BAB II PENDEKATAN PENGELOLAAN
dampak lingkungan lainnya);
LINGKUNGAN HIDUP
Peta lokasi pengelolaan LH sesuai dengan
kaidah kartograf
BAB III RENCANA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
3.1. Dampak penting dan sumber dampaj penting
HIDUP
3.2. Tolok uku dampak
Matrik/tabel untuk pemantauan dampak
lingkungn (dampak penting hasil kajian Andal
DAFTAR PUSTAKA
dan dampak lingkungan lainnya);
LAMPIRAN
Peta lokasi pemantauan LH sesuai dengan
kaidah kartografi
RKL
BAB I PENDAHULUAN JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG
DIBUTUHKAN
BAB II RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP PERNYATAAN PELAKSANAAN
Usaha dan/atau
Kegiatan
Laporan MENTERI
Perubahan
yang akan GUBERNUR
direncanakan Bupati/Walikota
Perubahan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup
2. Penambahan kapasitas Penambahan jumlah produk yang dihasilkan dari proses produksi
produksi; suatu usaha dan/atau kegiatan
3. Perubahan spesifikasi Perubahan yang antara lain meliputi perubahan desain; proses
teknik yang produksi; perubahan bahan baku; perubahan bahan penolong;
mempengaruhi dan/atau perubahan penggunaan jenis sumber daya yang digunakan;
lingkungan; yang berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan
i.e. Perubahan jenis dan/atau karakteristik bahan baku, bahan
penolong dan bahan bakar
Lanjutan - Jenis perubahan dan kriteria perubahan yang berpengaruh terhadap
lingkungan hidup
1
Pandangan &
Komitmen
Pemrakarsa
Mutu
Dokumen Implementasi
Amdal Izin Lingkungan
2
3
Kompetensi &
Integritas Kompetensi &
Penyusun Integritas Penilai/
Komisi
SERTIFIKASI
PEMRAKARSA KOMPETENSI OLEH LSK
DENGAN KUALIFIKASI:
REGISTRASI PENYUSUN AMDAL KETUA TIM
KOMPETENSI OLEH LRK KONSULTAN AMDAL ANGGOTA TIM
PERSYARATAN REGISTRASI KOMPETENSI
a. berbadan hukum;
b. memiliki paling sedikit 2 (dua) orang tenaga tetap penyusun dokumen AMDAL yang memiliki
sertifikat kompetensi dengan kualifikasi ketua tim penyusun dokumen AMDAL;
c. memiliki perjanjian kerja dengan tenaga tidak tetap penyusun dokumen AMDAL yang
memiliki sertifikat kompetensi penyusun dokumen AMDAL dan seluruh personil yang terlibat
dalam penyusunan dokumen AMDAL yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum,
termasuk dalam hal ketidakberpihakan;
d. memiliki sistem manajemen mutu;
e. melaksanakan pengendalian mutu internal terhadap pelaksanaan penyusunan dokumen
AMDAL, termasuk menjaga prinsip ketidakberpihakan dan/atau menghindari konflik
kepentingan.
Penyusun Amdal Bersertifikasi Kompetensi
Ini alamat website Lembaga Sertifikasi Kompetensi AMDAL
(INTAKINDO) http://lsk.intakindo.org
64
Pengawasan