ANALISIS UPAYA KELOLA LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN PEMBANGUNAN TERMINAL INDUK DI KABUPATEN PARIGI
MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH
Giri Nurpribadi
Program Studi Teknik Lingkungan Sekolah Tinggi Teknologi Pelita Bangsa
girinurpribadi@gmail.com
Disetujui, 16 Agustus 2015
Abstract
Analisis Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan
terhadap Pengembangan Terminal Utama di Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah diperlukan karena kemajuan pembangunan pada perencanaan dan pengelolaan pembangunan untuk pembangunan infrastruktur sehingga menjaga keseluruhan masalah yang relevan dengan pengaruh iklim yang bertentangan dengan stabilitas sarana transportasi lingkungan. Mendukung agar estetika, keamanan fasilitas dari perubahan suhu yang rusak sangat banyak untuk stasiun utama pemeliharaan Toboli di Parigi Moutong. Faktor pengadaan mengenai semua informasi memerlukan penyesuaian data sekunder dengan pengembangan kependudukan, pengembangan sarana transportasi, aspek sumber daya manusia dan semua aspek lingkungan.
Abstract development,transportation facilities
development,human resources aspects and An Analysis for Environmental all environmental aspects. Management Efforts and Environmental Monitoring Efforts to Main Terminal 1. Pendahuluan Development at Parigi Moutong ,Province 1.1. Latar Belakang Masalah of Center Sulawesi needed because development progress at development Persoalan Lingkungan Hidup planning and management for meliputi perkembangan populasi infrastructur development so that maintain penduduk yang merupakan variabel overall problems relevant with climate perubahan pada aspek influence opposites the stability of facilities demografi.Pertumbuhan populasi manusia transportation environmental supports so yang semakin tinggi menyebabkan that aesthetics,facilities security from mekanisme pasar sebagai realisasi aktivitas damaged temperature change extremely ekonomi, baik mikro maupun makro akan for Toboli maintenance main station at semakin pesat sejalan dengan teori Parigi Moutong well done. Procurement permintaan dan penawaran. Kegiatan factor regarding all informations need ekonomi pembangunan yang semakin secondary data adjustment with population meningkat akan mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan diungkapkan secara umum,permasalahan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar yang merupakan suatu fenomena sistem ekosistem yang dipergunakan sebagai pemerintahan merupakan kebiasaan bahwa pendukung kehidupan mengalami beberapa orang belum menyadari arti degradasi dan secara bertahap mengalami penting UKL UPL bagi kelangsungan kerusakan.Apabila dipikirkan lebih kelestarian lingkungan. mendalam maka hal tersebut merupakan suatu beban sosial yang perlu diberikan 1.2. Fokus Penelitian. solusi yang menyebabkan manusia yang hadir pada ruang lingkup kehidupan Penelitian tertuju pada tersebut sebagai efforts untuk melakukan permasalahan Lingkungan Hidup yang upaya menanggung anggaran dan biaya berkaitan dengan Analisis yang dilakukan agar pulih kembali. terhadap kegiatan Upaya Kelola Kegiatan yang diperlukan untuk Lingkungan dan Upaya Pemantauan menjamin sistem transportasi di Kabupaten Lingkungan yang diimplementasikan di Parigi Moutong sangat diperlukan suatu area serta lingkungan sekitar Terminal simpul pusat infrastruktur yang merupakan Toboli yang terletak di Kabupaten Parigi tempat berkumpulnya angkutan massal Moutong,Provinsi Sulawesi darat.Tempat untuk parkir dari segala Tengah.Mengenai lokasi penelitian penjuru tersebut disebut dengan Terminal merupakan realisasi yang berkaitan dengan Toboli. Suatu rancangan fasilitas ekologi dari berbagai aspek,yang meliputi transportasi terintegrasi merupakan suatu lithosfir, hidrosfir dan atmosfir. Fokus program kerja yang berkaitan dengan penelitian sesuai obyek lokasi akan dapat Dinas Perhubungan Kabupaten dan juga diperjelas jika dikaitkan dengan maksud merupakan bagian dari koordinasi penelitian,dengan argumentasi melakukan Kementerian Perhubungan. segala sesuatu untuk : Setiap kegiatan atau dengan 1) Melakukan identifikasi kegiatan kata lain ,semua proyek memerlukan suatu konstruksi dan operasi Terminal Parigi mekanisme tersendiri yang diperlukan dan Moutong yang berpotensi merupakan flow process yang merupakan menimbulkan dampak kegiatan skema yang dapat menjelaskan mengenai terhadap lingkungan. arti penting pengelolaan lingkungan serta 2) Menciptakan lingkungan area terminal aktivitas pemantauan yang digunakan agar induk yang baik, aman dan nyaman. eksistensi program pembangunan dapat 3) Menyusun upaya pengelolaan dan dilakukan dengan baik, serta keberlanjutan pemantauan lingkungan yang suatu implikasi pembangunan akan lebih dituangkan dalam dokumen UKL dan berdayaguna dan berhasil guna. UPL. 4) Mengurangi pencemaran lingkungan Kelembagaan yang bersifat ,seperti polusi udara,polusi air dan dukungan instansi untuk kepentingan polusi pada tanah.Menyusun upaya penyelenggaraan terjadinya kegiatan UKL pengelolaan dan pemantauan UPL sangat bervariasi permasalahannya, lingkungan yang dituangkan dalam baik yang berkaitan dengan kompleksitas dokumen UKL dan UPL. sektoral,yaitu yang mengenai kewajiban 5) Memelihara keseimbangan lingkungan UKL UPL dapat mengancam sukses suatu hidup dengan lingkungan pembinaan. misi instansi tertentu.Demikian juga sumberdaya manusia yang bekerja pada 1.3. Rumusan Masalah. suatu instansi tertentu.Tentunya Suatu permasalahan lingkungan begitu besar dan terdapat suatu hidup yang memerlukan Upaya Kelola diversitas. Lingkungan dan Upaya Pemantauan 1.5. Keaslian Penelitian Lingkungan yang merupakan kebijakan birokrasi. Fokus pada rumusan masalah Teknis tata cara penulisan yang pada pembangunan terminal induk di dilakukan dengan melakukan studi Parigi Moutong, diperkirakan akan pustaka,yaitu mengumpulkan literatur yang menimbulkan dampak lingkungan baik relevan,menggali permasalahan dari studi negatif maupun positif beserta upaya data sekunder.Data sekunder diperoleh dari pengelolaan dan pemantauan agar rona data empiris yang diperoleh dari data lingkungan semakin primer yang diakumulasi.Studi literatur serasi,seimbang,selaras, dan sesuai agar yang telah dilakukan dengan merangkai pembangunan berwawasan lingkungan definisi. mengumpulkan data sekunder dapat terlaksana dengan baik. serta mengintegrasikan lokasi sampel data, dengan demikian dapat ditentukan Judul 1.4. Kegunaan Penelitian. Penelitian yang sudah terintegrasi dengan konsep Upaya Kelola Lingkungan dan 1) Untuk Ruang Lingkup Sumber Daya Upaya Pemantauan Lingkungan Manusia Pendidikan Tinggi dipakai untuk konsumsi akademik dan acuan 2. Tinjauan Pustaka pada pekerjaan pendidikan dan 2.1. Kualitas Lingkungan. pengajaran,bahan bacaan di perpustakaan,acuan penelitian dan Menurut Soemarwoto,O(2012). bahan belajar mahasiswa pada Kualitas lingkungan dapatlah diartikan berbagai jenjang. dalam kaitannya dengan kualitas 2) Untuk memenuhi persyaratan Sistem hidup,yaitu dalam kualitas lingkungan Penjaminan Mutu pada bidang yang baik terdapat potensi untuk Pengelolaan Penelitian sehingga berkembangnya kualitas hidup yang tinggi. peningkatan mutu Sistem Penjaminan Namun kualitas hidup sifatnya adalah Mutu Internal Pendidikan Tinggi pada subyektif dan relatif. Dan karena itu sistem koordinasi Kementerian Riset kualitas lingkungan sifatnya juga subyektif Teknologi dan Pendidikan Tinggi. dan relatif. Kualitas hidup dapat diukur 3) Untuk memenuhi persyaratan dengan tiga kriteria. Pertama,derajat perizinan pada bidang Lingkungan dipenuhinya kebutuhan untuk hidup perlu mengerti mengenai instrumen sebagai makhluk hayati.Kebutuhan ini pengelolaan Lingkungan ,terutama bersifat mutlak,yang didorong oleh untuk pemrakarsa kegiatan di berbagai keinginan manusia untuk menjaga sektor. kelangsungan hidup 4) Untuk penyusunan dokumen UKL- hayatinya.Kelangsungan hidup hayati UPL yang perlu dibuat pada fase tidak hanya menyangkut dirinya melainkan perencanaan proyek sebagai juga masyarakatnya dan terutama kelengkapan memperoleh perizinan kelangsungan hidupnya sebagai jenis yang diwajibkan pula bagi usaha yang melalui keturunannya.Kebutuhan ini terdiri telah berjalan namun belum memiliki atas udara dan air yang UKL-UPL. bersih,pangan,kesempatan untuk 5) Untuk menentukan bahwa suatu mendapatkan keturunan serta perlindungan proyek yang dampak lingkungan dapat terhadap serangan penyakit dan sesama diatasi,skala pengendalian relatif tidak manusia. Kebutuhan hidup ini bersifat paling mendasar dan dalam keadaan 2) Studi Kelayakan. memaksa mengalahkan kebutuhan hidup a. Master Plan. yang lain. b. Analisis Mengenai Dampak Kedua, derajat dipenuhinya Lingkungan. kebutuhan untuk hidup c. Kajian Lingkungan. manusiawi.Kebutuhan hidup ini bersifat relatif,walaupun ada kaitannya dengan 3) Detail Rancangan kebutuhan hidup jenis pertama secara Pemanfaatan Rencana Kelola berurutan di atas. Di dalam kondisi iklim Lingkungan dan Rencana Pemantauan Indonesia,rumah dan Lingkungan atau Upaya Kelola pakaian,misalnya,bukanlah kebutuhan Lingkungan serta Upaya Pemantauan yang mutlak untuk kelangsungan hidup Lingkungan Dalam Rancangan dan hayati,melainkan kebutuhan untuk hidup Spesifikasi Teknis. manusiawi. Pekerjaan bukanlah sekedar sumber pendapatan untuk dapat 4) Pengadaan Lahan dipenuhinya kebutuhan untuk hidup Pemanfaatan Rencana Kelola hayati,melainkan juga penting untuk Lingkungan dan Rencana Pemantauan menjaga martabat seseorang. Peran serta Lingkungan dalam (Land Acquisition untuk ikut mengambil keputusan tentang and Resettlement Action Plan). yang menentukan diri,keluarga dan masyarakat adalah pula kebutuhan hidup 5) Konstruksi yang bersifat manusiawi. Ketiga, derajat Pemanfaatan Rencana Kelola kebebasan untuk memilih.Sudah barang Lingkungan dan Rencana Pemantauan tentu dalam masyarakat yang tertib,derajat Lingkungan atau Upaya Kelola kebebasan dibatasi oleh hukum maupun Lingkungan dan Upaya Pemantauan norma yang terdapat di masyarakat. Lingkungan dalam Dokumen Kontrak. 2.2. Definisi. 6) Operasi Dan Pemeliharaan. Sesuai Anonim(2008) Menurut SK Pemanfaatan Rencana Kelola Bupati Bondowoso Nomor 390 tahun Lingkungan dan Rencana Pemantauan 2005.Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Lingkungan atau Upaya Kelola Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah Lingkungan dan Upaya Pemantauan upaya yang dilakukan dalam pengelolaan Lingkungan dalam Standar Operasi dan pemantauan lingkungan hidup oleh dan Pemeliharaan. penanggungjawab usaha dan kegiatan. 2.3. Integrasi AMDAL,UKL, dan UPL 7) Evaluasi,Manfaat Dan Dampak. dalam Siklus Pembangunan Analisis Data dan Evaluasi Hasil (Rekonstruksi). Disusun dengan cara Pemantauan Lingkungan,baik Rencana algoritma yang kemudian Pemantauan Lingkungan atau Upaya diimplementasikan pada Gambar Pemantauan Lingkungan, dari 7 siklus Skema 2.1. menuju ke Perencanaan Umum lagi.
1) Perencanaan Umum. Sumber : LARAP,Rencana Tindakan
a. Rencana Tata Ruang Wilayah. untuk Pengadaan Lahan dan b. Penyaringan Analisis Mengenai Permukiman Kembali Penduduk Dampak Lingkungan. (2010). Skema tersebut dapat dilihat c. Pedoman Penatagunaan Lahan. pada Gambar 2.1. mengenai LARAP, 3.1. Tujuan Penelitian. yaitu : Merancang suatu program untuk melakukan implementasi prosedur yang diperlukan untuk melakukan suatu perijinan dengan adanya kegiatan yang memerlukan Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Kabupaten Parigi Moutong,Provinsi Sulawesi Tengah. Tujuan penelitian tersebut adalah : 1) Untuk mencegah kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan di sekitar lokasi Terminal Induk Parigi Gambar 1. Siklus LARAP Moutong. 2) Untuk meningkatkan implikasi positif Pekerjaan yang berkaitan dengan yang timbul pada masyarakat disekitar pengelolaan dan pemantauan lingkungan lokasi Terminal Induk Parigi hidup,maka diperlukan suatu mekanisme Moutong. kerja yang mengarah pada penelitian 3) Sebagai Informasi bagi berbagai pihak dengan mempergunakan metodologi yang terkait tentang kondisi penelitian yang khas yang fokus pada lingkungan di sekitar lokasi kegiatan. Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.Metodologi 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian tersebut secara eksplisit dapat diperlihatkan dengan mempergunakan Tempat berdasarkan data primer Skema Proses Pelaksanaan Penapisan dan adalah : pada tahun 2005 di Terminal AMDAL yang mengacu pada Toboli,Kabupaten Parigi Moutong, Soemarwoto,O.(2009), yaitu : Provinsi Sulawesi Tengah. Proses penelitian dilakukan pada Bulan Agustus 2015 Provinsi Sulawesi Tengah. Sumber Data Sekunder dari : Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional UGM. Riset dengan mempergunakan data sekunder diproses di Cikarang pada Agustus 2015 . Proses data sekunder tersebut merupakan penelitian lanjutan dari penelitian berkaitan dengan Upaya Pemantauan Lingkungan dan Upaya Kelola Lingkungan.
3.3. Motivasi Penelitian.
Proyek penyusunan dokumen
UKL-UPL diperuntukkan agar dapat Gambar 2.1. Skema UKL UPL. dipakai sebagai instrumen untuk prosedur mendirikan infrastruktur yang 3. Metodologi Penelitian sangat berguna bagi mobilisasi penduduk dari daerah ke lain tempat,maupun sebagai tempat berkumpulnya fasilitas transportasi bercirikan keilmuan. Ada tiga ciri umum dengan kriteria angkutan massal di ilmiah,yakni logis, empiris dan sistematis Provinsi Sulawesi Tengah. Proyek yang pada dasarnya merupakan tersebut bernaung di bawah instansi Dinas karakteristik ilmiah dari suatu penelitian Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong ilmiah. Rencana kegiatan yang akan dilakukan Prosedur yang digunakan adalah adalah melakukan analisis terhadap proyek dengan mempergunakan Analisis yang UKL-UPL pada Pembangunan Terminal dilakukan terhadap suatu dokumen UKL Induk Toboli Kabupaten Parigi dan UPL sehingga akan mendapatkan Moutong.Proyek tersebut dilakukan di suatu pengertian bahwa suatu penelitian lokasi Desa Toboli,Kecamatan akan dapat berlangsung lebih lanjut dengan Parigi,Kabupaten Parigi Moutong. pokok kajian yang semakin menuju kearah tercapainya suatu keseimbangan 3.4. Metode dan Prosedur Penelitian. lingkungan yang memperhatikan faktor ekologi dengan ketentuan tidak mencemari Metode yang dipergunakan adalah lingkungan, terjaganya suatu estetika metode kualitatif,metode tersebut lingkungan dan berfungsi memberikan merupakan metode yang dipergunakan kemudahan,kelancaran proses kehidupan. pada suatu penelitian untuk menjelaskan dengan cara naratif yang disajikan secara 3.5. Data dan Sumber Data umum, peneliti dapat menyesuaikan dengan sistematika yang berlaku pada Data yang dipergunakan metode penelitian yang digunakan oleh merupakan data sekunder yang terdapat peneliti(Anonim,2012). Dengan mengacu pada dokumen UKL dan UPL di pada pedoman penulisan tesis dan disertasi Kabupaten Parigi Moutong,Provinsi maka dapat dikemukakan bahwa analisis Sulawesi Tengah. Sumber Data diperoleh yang dilakukan terhadap proyek UKL dan dari Pusat Studi Perencanaan UPL yang bersifat kualitatif akan Pembangunan Regional UGM,.dan Dinas memperjelas suatu fenomena instrumen Perhubungan Kabupaten Parigi perizinan di bidang lingkungan hidup yang Moutong,Provinsi Sulawesi Tengah,yang meliputi arti dari suatu penelitian .Menurut pada proses pertama tersebut Anonim(2012) penelitian diartikan sebagai mempergunakan data empiris,yang suatu proses mengumpulkan, dilanjutkan menyusun analisis lanjutan mengolah,menganalisis dan menyimpulkan dengan mempergunakan data sekunder. data yang didukung oleh kajian konseptual dan kerangka teoritik dalam rangka 3.6. Teknik dan Prosedur memecahkan masalah untuk tujuan Pengumpulan Data. tertentu.Tujuan yang dimaksud adalah tujuan penelitian. T erdapat beberapa Teknik pengumpulan data adalah tujuan penelitian antara lain dengan mempergunakan studi pustaka mendeskripsikan atau menjelaskan, yang selanjutnya menjadi obyek analisis mengeksplorasi, menguji, menemukan atau dengan melakukan data collecting yang mengembangkan. Penelitian merupakan diperoleh dari data sekunder kemudian salah satu cara mendapatkan pengetahuan diolah sedemikian rupa menjadi suatu ilmiah. Oleh sebab itu penelitian dikatakan analisis yang komprehensif mengenai sebagai metode ilmiah atau cara ilmiah suatu kegiatan yang memerlukan suatu untuk mendapatkan pengetahuan.Ilmiah pengelolaan lingkungan dan pemantauan berarti memiliki sifat keilmuan atau lingkungan.Prosedur pengumpulan data digunakan sebagai persyaratan untuk dapat aspal untuk sarana prasarana memenuhi kriteria yang digunakan untuk transportasi dan sebagian lahi tanah UKL dan UPL dengan mekanisme liat. grounded theory yang merupakan menarik 3) Bangunan semi permanen dengan dari data atau fakta menuju teori. Data ukuran 12 meter persegi diperkirakan tersebut perlu juga mengalami proses terdapat 35 petak, dengan delapan validasi data yang meliputi pekerjaan petak digunakan petak agen PO untuk melakukan pengecheckan temuan, Bus,sepuluh petak dipergunakan serta juga berkaitan dengan validitas data sebagai kediaman masyarakat, yang meliputi pemeriksaan keabsahan data. selebihnya kosong dengan kondisi tidak terawat. 4. Data Penelitian 4) Bangunan semi permanen dengan 4.1. Lokasi Proyek UKL UPL. ukuran 35 meter persegi sebanyak 13 Lokasi Pembangunan terminal petak,dimana tiga petak digunakan induk terletak di Desa Toboli, Kecamatan petak Agen PO Bus,Store,Restaurant, Parigi, Kabupaten Parigi Moutong seluas Tujuh petak dipergunakan sebagai 27.405 meter persegi merupakan Terminal tempat tinggal masyarakat dan Angkutan Umum Type C yang dibangun selebihnya kosong dengan kondisi oleh Pemerintah Daerah,pada Kabupaten tidak terawat. Donggala pada tahun 1998 diatas lahan 5) Bangunan darurat dengan ukuran 12 17.073,86 meter persegi dan mulai meter persegi sebanyak delapan petak beroperasi setahun setelah itu.Terdapat digunakan sebagai tempat kediaman luasan lahan untuk pengembangan berupa PNS Dinas Perhubungan. semak belukar seluas 9.935 meter persegi. 6) Bangunan Musholla dengan ukuran Status kepemilikan tanah lokasi 100 meter persegi. tersebut adalah milik Pemerintah 7) Bangunan Toilet dengan ukuran 13,5 Daerah.Kabupaten Donggala,namun meter persegi dan kamar mandi seiring dengan pemekaran Kabupaten dengan ukuran 14,4 meter persegi. Donggala yang sebagian wilayahnya menjadi wilayah Kabupaten Parigi Status penggunaan petak-petak Moutong termasuk lokasi terminal tersebut yang terdapat di dalam lokasi terminal melalui penetapan UU RI Nomor 10 pada saat ini adalah status pakai sewa Tahun 2002 tentang Pembentukan selama lima tahun,sejak dioperasikannya Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi terminal tersebut sejak tahun 1999. Secara Sulawesi Tengah tanggal 10April 2002 administratif,Desa Toboli terletak pada : maka wilayah lokasi terminal Toboli 1) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa menjadi asset Pemerintah Daerah Marantale, Kecamatan Ampibobo. kabupaten Parigi Moutong. 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kondisi fasilitas Terminal Toboli Desa Parigi,Kecamatan Parigi. saat ini adalah sebagai berikut: 3) Sebelah Timur berbatasan dengan 1) Terdapat bangunan induk yang Teluk Tomini. berfungsi sebagai Kantor Dinas 4) Sebelah Barat berbatasan dengan Perhubungan Kabupaten Parigi daerah pegunungan jalan Trans Moutong dan sebagai Ruang Tunggu Sulawesi Toboli-Tawaeli (Palu). Penumpang. 2) Lahan parkir dan tempat pergerakan 4.2. Komponen Kegiatan Utama. kendaraan angkutan umum dengan kondisi sebagian perkerasan bahan 1) Pembangunan Gedung meliputi 5. Analisis UKL – UPL pembangunan Gedung Kantor,Ruang Tunggu,Pos Keamanan,Menara Semua kegiatan yang berkaitan Pengawas,Pos Retribusi,Kios- dengan perencanaan pembangunan Toko/Agen PO Bus,Restaurant dan maupun tata kelola pembangunan Home Stay . infrastruktur dengan mempergunakan 2) Pembangunan lapangan parkir tahapan kegiatan melakukan analisis meliputi lapangan parkir untuk Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Angkutan Kota Antar Pemantauan Lingkungan dimaksudkan Provinsi(AKAP),Angkutan Kota untuk dapat mengatasi permasalahan yang Dalam Provinsi(AKDP) dan Angkutan kemungkinan terjadi berkaitan dengan Perdesaan. pengaruh iklim terhadap kestabilan 3) Pembangunan Peron,meliputi peron fasilitas transportasi mengenai daya untuk Angkutan Kota Dalam dukung lingkungan agar permasalahan Provinsi(AKDP),Angkutan Perdesaan estetika,keamanan fasilitas dari kerusakan dan Angkutan Kota. akibat perubahan suhu yang ekstrim 4) Pembangunan Infrastruktur,meliputi berkenaan dengan perawatan terminal Menara Air,jaringan distribusi induk Toboli di Parigi Moutong dapat air,drainase, pagar terminal,pintu dilakukan dengan baik. gerbang masuk/keluar,papan UKL apabila dilakukan pengumuman,papan nama analisis lebih mendalam,maka dapat terminal,rambu dan papan penunjuk. merekomendasikan mengenai upaya upaya dan rencana rencana untuk menghindarkan 4.3. Rencana Kegiatan Proyek UKL dampak,mengurangi UPL. dampak(mitigasi),mengelola serta mengendalikan dampak yang mungkin 1) Pembangunan Terminal Induk Toboli terjadi.UKL secara umum harus memuat Kabupaten Parigi Moutong dengan hal hal sebagai berikut : luas 27.405 1) Komponen atau parameter lingkungan 2) meter persegi diimplementasikan pada hidup yang diprakirakan mengalami tahun 2005. perubahan mendasar menurut hasil 3) Status Proyek Pembangunan Terminal analisis dampak lingkungan hidup Induk Toboli Kabupaten Parigi sebelumnya. Moutong pada saat proyek UKL UPL 2) Sumber implikasi yang telah disusun telah menyelesaikan tahap mengalami kajian pada dokumen Studi Kelayakan. analisis dampak lingkungan terdahulu. 3) Tolok ukur dampak untuk mengukur 4.4. Skala Usaha. perubahan komponen lingkungan hidup. No PARAMETER UKURAN 4) Tujuan rencana pengelolaan 1 Luas Lahan 28.600 meter persegi lingkungan hidup dan tolok ukur Rehabilitasi 2 Perkantoran 700 meter persegi kinerja pengelolaan lingkungan 2 dampak lingkungan. 3 Rehabilitasi Ruang 270 meter persegi Tunggu 5) Upaya yang dilakukan berkaitan 4 Pos Keamanan / Menara 36 meter persegi dengan pengelolaan lingkungan hidup. Pengawas 5 Pos Retribusi 36 meter persegi 6) Lokasi pengelolaan lingkungan hidup. 6 Retail Office 384 meter persegi 7) Institusi yang bertanggungjawab 7 Restaurant 80 meter persegi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Berkaitan dengan UPL mencakup : [2] Anonim, 2010.Land Acquisition and 1) Komponen atau parameter lingkungan Resettlement Action Plan, Integrasi hidup yang dipantau. UKL,UPL,AMDAL, dalam Siklus 2) Sumber dampak. Pembangunan Kembali. Nanggroe 3) Parameter Lingkungan Hidup yang Aceh Darussalam-Nias. Kota Banda dipantau. Aceh. 4) Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup. [3] Anonim, 2010. Upaya Kelola 5) Metode pemantauan Lingkungan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Hidup. Lingkungan Bagi Proyek Yang Tidak 6) Jangka waktu dan frequensi Perlu Amdal, Pusat Studi pemantauan. Perencanaan Pembangunan Regional 7) Lokasi pemantauan Lingkungan UGM.Yogyakarta. Hidup. 8) Institusi yang bertanggungjawab [4] Anonim, 2012. Buku Pedoman dalam pemantauan lingkungan hidup. Penulisan Tesis dan Disertasi,Program Pasca Sarjana 6. Kesimpulan Universitas Negeri Jakarta, 2012.
Pembangunan berkelanjutan pada [5] Anonim, 2013. Dokumen Upaya
ruang lingkup Lingkungan Hidup Kelola Lingkungan dan Upaya memerlukan pengkajian lebih mendalam Pemantauan Lingkungan Hotel di secara komprehensif berkaitan dengan Kabupaten Bekasi, LP2M, Yayasan semua kegiatan pembangunan yang tidak Pelita Bangsa.Cikarang memerlukan analisis mengenai dampak lingkungan,namun memerlukan upaya [6] Djuned, H et al 2006. Laporan kelola lingkungan dan upaya pemantauan Kunjungan Lapangan Pengembangan lingkungan untuk merealisasikan sesuai Pemukiman Ecovillage di Lamdingin ketentuan yang berlaku mengenai Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe persyaratan UKL UPL. Aceh Darussalam, Tim Kabupaten Parigi Moutong, TeknisAMDAL Khusus Rehabilitasi Provinsi Sulawesi Tengah berkenaan dan Rekonstruksi Aceh Pasca dengan infrastruktur yang dibangun Gempa dan Tsunami. memerlukan analisis mengenai kelengkapan yang berkaitan UKL UPL, [7] Soemarwoto, O, 2009. Analisis dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Mengenai Dampak upaya yang dilakukan sudah memadai Lingkungan,Gadjah Mada University mengenai ketentuan analisis yang Press,Yogyakarta. diperlukan berkenaan dengan kegiatan UKL UPL yang telah dilakukan. [8] Soetarto, 2008.Pelaksanaan UKL- UPL Kabupaten Bondowoso. Badan Daftar Pustaka Lingkungan Hidup,Bondowoso.
[1] Anonim, 2008. Studi Amdal
Pembangunan Pelabuhan Umum Kota Bontang, PT Busindo Polanusa,Bontang.