I. PENDAHULUAN
Universitas Kuningan
Green Campus
Ui GreenMetric
Kategori :
1. Penataan dan Infrastruktur
2. Energi dan perubahan iklim
3. Limbah
4. Air
5. Transportasi
6. Pendidikan dan Penelitian
Indikator :
1. Penggunaan peralatan hemat energi menggantikan perangkat yang konvensional
2. Implementasi Program Smart Building
3. Jumlah sumber energi terbarukan di dalam kampus
4. Total penggunaan listrik dibagi dengan populasi kampus
5. Rasio antara produksi energi terbarukan dengan total penggunaan energi /tahun
6. Green Building
7. Program pengurangan emisi gas rumah kaca
8. Total jejak karbon dibagi dengan populasi kampus
Rumus Allometrik
Serapan Karbon
Tersimpan
5
menjadi lahan pertanian. Kebakaran hutan dan lahan serta gangguan lahan
lainnya telah menempatkan Indonesia dalam urutan ketiga negara penghasil
emisi karbon terbesar di dunia. Hairiah dan Rahayu (2007) menyatakan
bahwa Indonesia berada dibawah Amerika Serikat dan China, dengan jumlah
emisi yang dihasilkan mencapai 2 milyar ton karbon pertahunnya atau
menyumbang 10 % dari emisi karbon di dunia.
2.2 Ruang Terbuka (Open Space)
Ruang adalah wadah meliputi darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan
makhluk hidup lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara
kelangsungan hidupnya (Permendagri No.1, 2007 Tentang Penataan Ruang
Terbuka Hijau Kawasan perkotaan).
Ruang terbuka merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan
akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka.
Dengan adanya pertemuan bersama dan relasi antara orang banyak,
kemungkinan akan timbul berbagai macam kegiatan di ruang umum terbuka
tersebut. Sebetulnya ruang terbuka merupakan salah satu jenis saja dari ruang
umum (Budiharjo dan Sujarto, 2005).
Eckbo (1964) dalam Nasihin (2019) menyatakan bahwa ruang terbuka
dalam kampus merupakan perlengkapan dalam kehidupan kampus.
Didalamnya tertampung aktivitas belajar, komunikasi sosial, dan hubungan
timbal balik dari berbagai disiplin ilmu. Karena itu menurutnya di dalamnya
harus tercipta suasana yang intim dan tempat duduk yang menyenangkan.
Fasilitas-fasilitas rekreasi dapat dibangun diatasnya.
2.3 Green campus
Green Campus adalah sistem pendidikan, penelitian pengabdian
masyarakat dan lokasi yang ramah lingkungan serta melibatkan warga
kampus dalam aktifitas lingkungan serta harus berdampak positif bagi
lingkungan, ekonomi dan social. Di dalam “Green Campus” terdapat 7
indikator antara lain efisiensi penggunaan kertas sebagai kebutuhan pokok
pengajaran, efisiensi pengolahan sampah dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran, efisiensi penggunaan lahan sebagai Ruang Terbuka Hijau
(RTH) dan estetika, efisiensi penggunaan listrik, efisiensi penggunaan air,
efisiensi penggunaan sumber daya alam dan upaya kontribusi pengurangan
pemanasan global (Selaniar et.al., 2014).
Green campus didefinisikan sebagai kampus yang berwawasan
lingkungan, yaitu yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan lingkungan ke
dalam kebijakan, manajemen dan kegiatan tridharma perguruan tinggi. Green
campus mempunyai kapasitas intelektual dan sumber daya dalam
mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan tata nilai lingkungan ke dalam misi
serta program - progamnya. (Puspadi et.al., 2016).
Beberapa indikator terciptanya green campus antara lain adanya kebijakan
manajemen kampus yang berorientasi pada pengelolaan lingkungan, adanya
upaya penghematan air, kertas, dan listrik, adanya penghijauan untuk
mencapai proporsi ideal Ruang Terbuka Hijau (RTH), tersedianya bangunan
ramah lingkungan, terpeliharanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan,
terciptanya kampus tanpa rokok dan bebas polusi, terselenggaranya
pendidikan lingkungan bagi mahasiswa, serta adanya kepedulian dan
7
sebesar 15%, serta dapat meningkatkan hasil ujian sebesar 25% sehubungan
dengan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik.
tegak berdiri maupun yang telah roboh/tumbang di tanah, akar mati, dan
tanggul dengan diameter lebih besar dari diameter yang telah ditetapkan.
Karbon Organik Tanah
Bagian yang mencakup karbon organik tanah yaitu karbon pada
tanah mineral dan tanah organik yang termasuk gambut didalamnya,
besarnya biomassa dapat digunakan untuk menduga nilai karbon
tersimpan yang terdapat didalamnya.
W = 0,066 (D)2,59
Keterangan :
W = Biomassa pohon (kg/pohon)
D = DBH ( cm )
0,066 = Konstanta
Pendugaan nilai biomassa total dari seluruh jenis tanaman ke dalam (ton)
dengan menggunakan persamaan berikut (Tim Arupa, 2014).
C = biomassa x 0,5
Keterangan :
C = karbon (ton)
0,5 = Faktor Konversi
.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rianto 2016. jurnal identifikasi dan analisis tingkat ketersediaan ruang terbuka
hijau di kabupaten kuningan (studi kasus wilayah kecamatan kuningan dan
kecamatan cigugur).
16