Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PROJEK P5

(PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA)

TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

"Mewujudkan SMA Negeri 2 TABANAN yang bersih, hijau, asri dengan mengolah
sampah plastik menjadi ecobrick"

KELOMPOK 4
Gusti Ayu Putu Andina Cahya Monica (2)
Ni Kadek Tania Sinta Dewi (16)
Ni Putu Ayu Listya Purnama Sari (26)
Ni Putu Ayu Mita Sariani (27)
Ni Putu Padma Wulandari (34)
Ni Putu Intan Purnama Dewi (31)

SMA N 2 TABANAN

TAHUN AJARAN 2022-2023


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan PROJEK P5 yang berjudul
KEGIATAN PEMBUATAN ECOBRICK. Tanpa pertolongannya mugkin kami tidak akan
sanggup menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam kesempatan yang baik
ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru Pengampu kelompok kami yaitu:

-Ibu Wayan Erna Puspita S.SI

-Ibu Diyah Titis Purwaningsih S.Kom, dan

-Bapak Abdul Hamid Nasrulloh S.Pd

Yang sudah membimbing kami dari awal sampai akhir projek. Sehingga laporan kegiatan
projek P5 yang memiliki judul " Mewujudkan SMA Negeri 2 TABANAN yang bersih, hijau,
asri dengan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick " dapat tersusun. Dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran demi
perbaikan yang akan datang.

Tabanan, September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I - PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

1.4 PENJADWALAN RENCANA KEGIATAN

BAB II - DASAR TEORI

2.1 PERUBAHAN IKLIM GLOBAL

2.2 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

2.3 PENGERTIAN ECOBRICK

2.4 JENIS JENIS SAMPAH

2.5 PENGOLAHAN SAMPAH

2.6 PEMBUATAN ECOBRICK

BAB III - LANGKAH KERJA

3.1 ALAT DAN BAHAN

3.2 PROSES PEMILAHAN SAMPAH

3.3 LANGKAH KERJA

BAB IV - HASIL

4.1 PEMBAHASAN

BAB V - PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perubahan iklim global adalah perubahan rata rata suhu dan pola cuaca dalam jangka
yang panjang. Perubahan iklim global di Indonesia merupakan permasalahan yang penting,
karena banyaknya populasi manusia yang hidup di tepi pantai terkena dampak kenaikan
permukaan air laut dan karena banyak penduduk bergantung pada pertanian, perkebunan, dan
perikanan yang semuanya itu dapat terkena dampak perubahan iklim. Pemanasan global dan
perubahan iklim global saling berkaitan erat. Pemanasan global dapat mengakibatkan perubahan
iklim bisa dilihat dari pola cuaca yang mulai tidak teratur menunjukan telah adanya efek
pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata rata udara,
atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Penyebab perubahan iklim dan pemanasan global adalah penciptaan energi yang masih
dihasilkan dari bahan bakar fosil, penebangan hutan yang menyebabkan emisi, borosnya
penggunaan listrik, dan asap polusi dari motor maupun mobil.
Dampak perubahan iklim dan pemanasan global adalah hampir semua wilayah daratan
mengalami suhu yang lebih panas terjadinya lebih sering badai yang menyebabkan banjir dan
tanah longsor, meningkatnya kekeringan yang dapat menyebabkan kebakaran, mencairnya es
kutub, dan rusaknya lingkungan.
Sebagai manusia, lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk kita belajar
tentang kehidupan, namun saat ini masalah lingkungan masih sangat memprihatinkan di
beberapa kota besar di Indonesia, seperti masalah sampah plastik yang masih sangat
mengganggu kelangsungan hidup, karena kita sangat dekat dengan bahan plastik di kehidupan
sehari-hari. Menurut Peraturan Menteri PU Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan Dan
Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP).
Sekolah kami dengan jumlah siswa kurang lebih 1500 orang berpotensi menghasilkan
sampah yang banyak setiap harinya baik sampah organik maupun sampah anorganik. Untuk
menangani masalah sampah tersebut maka kami mencoba mengolah sampah-sampah tersebut
menjadi barang yang lebih berguna, seperti dijadikan ecobrick, dijadikan kompos dan produk-
produk lainnya. Dalam project ini kami mendapat bagian membuat ecobrick. Adapun judul
dalam projek kami ini adalah Mewujudkan SMA Negeri 2 Tabanan yang bersih, hijau, asri
dengan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick.
Kami sangat berharap projek ini menjadi sebuah gaya hidup berkelanjutan. Artinya
kegiatan semacam ini menjadi budaya di sekolah kami untuk menangani sampah yang ada. Besar
harapan kami kegiatan penanganan sampah ini dilakukan oleh semua warga SMA Negeri 2
Tabanan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam laporan projek yang kami buat diantaranya sebagai berikut:
1. Apakah tujuan dari pembuatan ecobrick?
2. Apakah manfaat ecobrick?
3. Apa kelebihan ecobrick?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


1.3.1 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan ecobrick adalah untuk membuat bumi kembali tersenyum karena
volume sampah plastik berkurang. Tujuan ecobrick juga adalah mengubah sampah plastik
menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan ekosistem sekitar. Secara garis besar tujuan pembuatan
ecobrick adalah untuk mengurangi limbah plastik. Terutama di wilayah lingkup SMA Negeri 2
Tabanan.

1.3.2 MANFAAT
Dengan adanya ecobrick, sampah-sampah plastik dapat tersimpan dengan baik dalam
botol dan dimanfaatkan untuk hal berguna lainnya, alih-alih membuat sampah plastik harus
dibakar, tertimbun, atau dibiarkan menggunung di tempat pembuangan sampah. Oleh sebab itu
kita harus dapat berusaha untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Jika sampai harus
menggunakan dan menghasilkan sampah plastik, lebih baik kita kumpulkan agar dapat
dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna dalam jangka panjang. Ecobrick yang kita
buat nantinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam hal, seperti misalnya membuat dinding,
kursi, dan perabotan lainnya.

1.3.3 KELEBIHAN ECOBRICK


Kelebihan ecobrick diantaranya adalah sebagai berikut:
- lebih ekonomis dan mudah dibuat karena hanya berbahan limbah botol dan plastik
bekas di sekitar
- ecobrick dapat mencegah plastik berakhir di pembuangan
- ecobrick bisa menjadi material bangunan yang kuat,awet,dan tahan air
- bisa untuk membangun berbagai bangunan

1.3.4 PENJADWALAN KEGIATAN KERJA


Dalam kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ini kami Menyusun jadwal
kegiatan kerja sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Kerja Projek


BAB II
DASAR TEORI

2.1 PERUBAHAN IKLIM GLOBAL


Perubahan iklim adalah perubahan rata-rata salah satu atau lebih elemen cuaca pada suatu
daerah tertentu. Sedangkan istilah perubahan iklim skala global adalah perubahan iklim dengan
acuan wilayah bumi secara keseluruhan.

1. PENGERTIAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL MENURUT PARA AHLI


A. IPCC (2001)
Menyatakan bahwa perubahan iklim merujuk pada variasi rata rata kondisi iklim suatu
tempat atau variabilitasnya yang nyata secara statistic untuk jangka waktu yang panjang
(biasanya decade atau lebih).
B. EPA (Enviromental Protection Agency)
Pengertian Perubahan Iklim Global menurut para ahli yang kedua disampaikan oleh EPA.
Menurut EPA, perubahan iklim ialah perubahan dasar dalam curah hujan, suhu, dan pola
angin di antara sejumlah efek lain yang terjadi dalam jangka waktu beberapa dekade
bahkan lebih.
C. ECOLIFE.COM
Menurut situs ecolife.com, perubahan iklim merupakan perubahan pola iklim pada jangka
waktu yang cenderung lama pada lingkup regional maupun global.

2. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM GLOBAL


A. Memengaruhi Kualitas Air
Adanya perubahan iklim global secara tidak langsung akan memengaruhi kualitas hingga
kuantitas air bersih yang tersedia di bumi.

B. Memicu Kepunahan Makhluk Hidup


Dampak dari adanya perubahan iklim yang dapat terlihat adalah terjadinya kepunahan
masal berbagai spesies binatang.

C. Wabah Penyakit Meningkat


Selain itu, perubahan iklim global juga dapat memicu terjadinya berbagai wabah penyakit
di berbagai belahan dunia.
D. Cuaca Ekstrem
Dampak dari perubahan iklim global yang pasti terjadi adalah cuaca ekstrem. Adapun
indikator terjadinya cuaca ekstrem tersebut antara lain seperti meningkatnya suhu,
permukaan air laut yang semakin naik, suhu air laut yang meningkat, pencairan gletser
dan lapisan es kutub, serta peningkatan curah hujan.

Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi
benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan oleh sampah
plastik. Ecobrick adalah salah satu usaha kreatif bagi penanganan sampah plastik. Fungsinya
bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-
plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan bagi
kepentingan manusia pada umumnya.

2.2 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


Gaya hidup berkelanjutan merupakan melakukan aktivitas sebagaimana yang dilakukan
dengan berdasarkan tujuan untuk tetap melindungi bumi. Gaya hidup berkelanjutan ini adalah
adanya kesadaran bahwa untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam baik secara
individual maupun secara sosial. Perilaku gaya hidup ini yang pertama adalah konsumsi yang
bertanggung jawab. Gaya hidup berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengurangi sampah
plastik serta pandai mengolah sampah plastik.

2.3 PENGERTIAN ECOBRICK


Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah plastik supaya dapat
digunakan kembali. Dengan adanya ecobrick sampah sampah plastik dapat tersimpan dengan
baik di dalam botol dan dimanfaatkan untuk hal berguna lainnya. Ecobrick pertama kali
diperkenalkan oleh seniman Canada Russel Maier. Ide ini muncul ketika Maier mencari cara
untuk menangani banyak sampah plastik bekas yang ada di lingkungan.

2.4 JENIS-JENIS SAMPAH


Jenis-jenis sampah yang ada di dunia diantaranya adalah sebagai berikut:
-SAMPAH ORGANIK
Sampah yang berasal dari alam atau sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami
tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.
contohnya : daun, kayu, ranting pohon, daun kering, dll
-SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai
contohnya : plastik, botol/gelas plastik, kresek,kaca,besi,dll
-SAMPAH B3
Limbah yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau
hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak
pernafasan, kulit, maupun mulut.
contohnya: bekas pengharum ruangan, bekas deterjen, bekas pembersih lantai,dll

2.5 PENGOLAHAN SAMPAH


Pengelolaan sampah di Indonesia dibagi menjadi dua, pertama yaitu pengelolaan sampah
rumah tangga dan kedua yaitu pengelolaan sampah spesifik. Pengelolaan sampah spesifik adalah
tanggung jawab pemerintah, sedangkan pengelolaan sampah rumah tangga terdiri atas
pengurangan sampah dan penanganan sampah, pengurangan sampah yang meliputi pembatasan
timbulan sampah, pendauran ulang sampah, dan pemanfaatan kembali sampah. Dalam hal ini,
pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat memiliki perannya masing-
masing. Masyarakat dapat berperan dalam pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran masyarakat antara lain pemberian usul,
pertimbangan, dan saran kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah, perumusan kebijakan
pengelolaan sampah, dan/atau pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa
persampahan. Penerapan sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dapat
dijadikan solusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara yang sangat mudah
dan murah. Sampah yang diolah dapat dijadikan sebagai pupuk kompos atau bahkan bisa
menjadi sumber listrik baru. Penerapan konsep 3R ini dapat diterapkan oleh siapa saja setiap
hari. Konsep ini memiliki inti yakni:
1. Reuse (Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa
berfungsi lainnya),
2. Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah),
3. Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang
yang dapat bermanfaat).

2.6 PEMBUATAN ECOBRICK


Langkah Langkah pembuatan ecobrick yaitu:
1. Kumpulkan sampah plastik yang ada di lingkungan sekolah
2. Pilah sampah plastik yang organik maupun yang anorganik
3. Siapkan alat dan bahan (gunting,batang kayu,sampah plastik dan botol plastik yang di
dapat dari lingkungan sekitar)
4. Potong sampah plastik hingga berukuran kecil dengan gunting
5. Masukan sampah plastik yang sudah di potong ke botol plastik
6. Padatkan sampah plastik menggunakan batang kayu
7. Timbang ecobrick yang sudah di buat agar mencapai berat 200 gr
BAB III
PROSEDUR KERJA

3.1 ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan ecobrick adalah sebagai berikut:
ALAT : a. Botol Plastik Ukuran 600 ml
b. Sarung Tangan
c. Batang Kayu
d. Gunting
e. Timbangan

BAHAN: Sampah Plastik Berwarna - warni

3.2 PROSES PEMILAHAN SAMPAH


Proses pemilahan sampah Organik dan Anorganik adalah sebagai berikut:
1. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik
2. Pilah antara sampah plastik, kertas, kemasan pack, kaca dan kaleng
3. Olah sampah organik menjadi pupuk kompos
4. Olah sampah anorganik menjadi ecobrik atau serahkan ke lembaga pengolahan sampah ,
namun lebih baik diolah menjadi ecobrik agar bermanfaat
5. Olah sampah kaleng menjadi pot tanaman agar bermanfaat
6. Sampah kaca bisa diserahkan ke lembaga terkait

3.3 LANGKAH KERJA


Tahap-tahap Ecobrick:

Gambar 1. Tahap-tahap Ecobrick


Tahap 1 (Pengumpulan dan Pemilahan sampah)

1. Siapkan peralatan seperti sarung tangan, dan kresek untuk menampung sampah plastik

2. Cari tempat sampah terdekat

3. Lalu mulailah pungut sampah

4. Pilahlah antara sampah organik dan sampah anorganik

5. Pisahkan wadah untuk sampah organik dan anorganik

Gambar 2. Tahap Pengumpulan sampah

Gambar 3. Dokumentasi Pemungutan sampah


Tahap 2 (Pembuatan Ecobrick):
1. Siapkan alat dan bahan (gunting,batang kayu,sampah plastik dan botol plastik yang di dapat
dari lingkungan sekitar)
2. Potong sampah plastik hingga berukuran kecil dengan gunting
3. Masukan sampah plastik yang sudah di potong ke botol plastik
4. Padatkan sampah plastik menggunakan batang kayu
5. Timbang ecobrick yang sudah di buat agar mencapai berat 200 gr

Gambar 4. Tahap pembuatan Ecobrick

Gambar 5. Dokumentasi pembuatan Ecobrick


Tahap 3 ( Perakitan Ecobrick):
1. Siapkan ecobrick yang sudah jadi, bambu, dan tali sepat
2. Belah bambu sesuai ukuran yang ditentukan
3. Ecobrick pada bambu yang sudah disiapkan
4. Ikat ecobrick menggunakan tali sepat
5. Ecobrick yang dirakit sudah siap di pasang

Gambar 6. Tahap perakitan Ecobrick

Gambar 7. Dokumentasi perakitan Ecobrick


Tahap 4 ( Pemasangan Ecobrick):
1. Bawa ecobrick ke tempat yang sudah ditentukan
2. Gali tanah sampai kedalaman yang ditentukan
3. Pasang ecobrick yang dirakit pada tanah yang sudah di gali
4. Lalu timbun ecobrick dengan tanah
5. Pastikan ecobrick menancap dengan sempurna dan tidak lepas

Gambar 8. Tahap pemasangan Ecobrick

Gambar 9. Dokumentasi pemasangan Ecobrick


Tahap 5 ( Pengecatan Ecobrick):
1. Siapkan cat pilok
2. Semprotkan cat pilok pada ecobrick
3. Pastikan ecobrick di cat dengan rata
4. Tunggu cat hingga kering
5. Lalu jadilah ecobrick yang berwarna

Gambar 10. Tahap pengecatan Ecobrick

Gambar 11. Dokumentasi pengecatan Ecobrick


Tahap 6 (Pemeliharaan Ecobrick):
1. Membersihkan jika ada ecobrick yang kotor
2. Mengecat kembali jika ada warna yang pudar
3. Memungut sampah yang ada di sekitar ecobrick
4. Melindungi ecobrick agar tidak penyok
5. Memadatkan kembali jika ada botol ecobrick yang penyok

Gambar 12. Tahap pemeliharaan Ecobrick


BAB IV
HASIL
4.1 HASIL

Gambar 13. Hasil Pembuatan Ecobrick


Gambar diatas merupakan hasil dari proses pembuatan ecobrick tahap satu, pada gambar diatas
botol plastik sudah padat terisi dengan sampah plastik dan sudah mencapai berat 200gr.

Gambar 14. Hasil Perakitan Ecobrick


Gambar diatas merupakan hasil dari proses perakitan ecobrick pada bambu yang akan digunakan
untuk pembatas taman. Pada gambar diatas ecobrick yang sudah jadi akan dirakit pada bambu
yang sudah dibelah dan akan dibawa ke taman yang sudah ditentukan untuk dijadikan pembatas
taman.
Gambar 15. Hasil Pemasangan dan Pengecatan Ecobrick
Gambar diatas merupakan hasil dari tahap pemasangan dan pewarnaan ecobrick, untuk membuat
hasil seperti diatas setelah dibawa ke taman ecobrick akan ditanam dan akan diwarnai untuk
memperindah hasil. Setelah semua proses selesai maka jadilah hasil akhir seperti diatas.

Setelah proses pembuatan ecobrick selesai, kita bisa menggunakan ecobrick untuk
membuat pembatas kebun dengan merakit ekobrik yang sudah jadi di antara bambu bambu lalu
kemudian ditanam di area kebun yang sudah ditentukan dan juga untuk memperindah kita bisa
mengecatnya dengan cat pilox. Dengan ecobrick, sampah-sampah plastik ini akan tersimpan
terjaga di dalam botol sehingga tidak perlu dibakar, menggunung, tertimbun dan lain-lain.
Teknologi ecobrick memungkinkan kita untuk tidak menjadikan plastik di salah satu industrial
recycle system, dengan begitu akan menjauhi biosfer dan menghemat energi. Namun disamping
itu ekobrik juga memiliki kekurangan yakni:
-apabila dalam pengisian botol sampah plastik tidak padat maka botol akan mudah penyok
-jika pengecatan ecobrick tidak merata maka hasilnya tidak enak di pandang
Di setiap kekurangan pasti ada kelebihan. Kelebihan ecobrik yaitu :
-lebih ekonomis dan mudah dibuat karena hanya berbahan limbah botol dan plastik bekas di
sekitar
-ecobrick dapat mencegah plastik berakhir di pembuangan.

Selama pembuatan ecobrik ini kami mengeluarkan biaya yang bisa dibilang sedikit. Pada
tahap perakitan kita mengeluarkan biaya untuk membeli tali sepat seharga Rp 4000. Lalu pada
tahap pewarnaan kita mengeluarkan biaya untuk membeli cat pilok seharga Rp 28.000.Jadi
selama proses pembuatan hingga pewarnaan kita mengeluarkan biaya sebanyak Rp 32.000
Setelah pembuatan ekobrik selesai kita dapat memanfaatkannya menjadi :
•pembatas taman
•bisa dijadikan furniture
•dinding struktur, dll.
Namun disamping itu kita bisa membuat peluang usaha dengan ekobrik. Ekobrik yang sudah jadi
bisa dijual melalui :
-toko online
-toko offline.
Dilihat dari proses pembuataannya kita bisa mematok harga sebesar ~10.000 rupiah untuk satu
botol ekobrik dengan berat 200gram. Untuk metode penjualannya kita dapat menawarkannya di
toko online seperti :
*shopee
*tokopedia
*lazada dan lainnya
Lalu di offline kita bisa menawarkannya melalui:
*pameran
*event event yg diadakan

 ANALISIS SWOT
DIAGRAM ANALISIS SWOT
STRENGTH WEAKNES
(KEKUATAN/KELEBIHAN) (KELEMAHAN/KEKURANGAN)
 Bahan mudah di  Membutuhkan waktu yang
dapatkan di sekitar lama untuk memenuhi target
 Lebih ekonomis dan berat ecobrick
mudah di buat karena  Apabila dalam pengisian
hanya berbahan limbah botol plastik tidak padat
FAKTOR INTERNAL botol plastik dan maka botol akan mudah
sampah plastik penyok
 Ecobrick dapat  Perlu berebut untuk
mengurangi populasi mendapatkan sampah plastik
limbah plastik di sekolah
 Ecobrick bisa jadi  Jika pengecatan ecobrick
ruang kebun, furniture, tidak rata maka hasilnya
dll tidak enak di pandang
OPPORTUNITIES THREATS
(KESEMPATAN/PELUANG) (ANCAMAN/TANTANGAN)
 Bisa dijual di toko  Sedikit yang berminat
online seperti shoppe, membeli
Lazada, Tokopedia,dll  Kurang menarik jika tidak di
 Bisa dijual di toko cat
FAKTOR offline  Memerlukan ecobrick yang
EKSTERNAL  Bisa ditawarkan di banyak dan padat untuk
pameran atau event membuat suatu produk
event tertentu  Kelas lain membuat lebih
 Bisa dijual dengan banyak ecobrick karena
harga 10.000 untuk satu mereka lebih cepat
botol ecobrick dengan mengumpulkan sampah
berat 200gr

BAB V
KESIMPULAN

5.1 KESIMPULAN
Menurut penjelasan di atas ecrobrick memiliki peran penting dalam perubahan iklim global.
Dengan adanya ecrobrik sampah plastik dibumi akan berkurang dan perubahan iklim global tidak
se ekstrim sekarang ini. Selain mengurangi sampah plastik, ecobrick juga memiliki banyak
manfaat diantaranya: pembatas taman,furniture,dinding struktur,dan juga bisa dijadikan peluang
usaha dengan dijual. Ecobrick dapat membuat bumi kembali tersenyum karena volume sampah
plastik yang berkurang.
SAMPAH PLASTIK BUKAN WARISAN UNTUK ANAK CUCU KITA!!

5.2 SARAN
Pemanfaatan sampah plastik menjadi ecobrick merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi
lingkungan. Namun, alangkah baiknya kita mengurangi sampah plastik terlebih dahulu sebelum
memanfaatkannya karena mencegah lebih baik daripada mengobati
Ayo kurangi penggunaan sampah plastik agar bumi kembali tersenyum.

DAFTAR PUSAKA
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
Sumber: https://brainly.co.id/tugas/50035144

2. Latar Belakang
Sumber: https://econusa.id/id/ecodefender/ini-dia-manfaat-dan-cara-membuat-ecobricks/

3. Pengertian Perubahan Iklim Global


Sumber:https://m.merdeka.com/trending/perubahan-iklim-global-dan-dampaknya-bagi-
kehidupan-ketahui-cara-pengendaliannya-kln.html?page=5

4.Jenis Sampah
Sumber:https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-
sampah-organik-dan-anorganik-13#:~:text=Contoh%20sampah%20organik%20misalnya
%20kayu,lebih%20sering%20dibakar%20untuk%20memusnahkannya

5. Pengolahan Sampah
Sumber: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14891/Pengelolaan-Sampah-di-
Indonesia.html

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-
organik-dan-anorganik-13

LAMPIRAN
I. Jadwal Kegiatan
II. Notulen Kegiatan
III. Foto-foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai