KEMIA LINGKUNGAN
PERUBAHAN IKLIM (CLIMITE CHANGE)
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Ketua: Rini Dwi Yuliani (2018016001)
Yunita Ega Pertiwi (2018016002)
Babtista Varani K.M (2018016012)
Segala puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kimia lingkungan tentang “Perubahan Iklim”
dengan baik.
Adapun isi makalah ini disusun secara sistematis dan merupakan
referensi dari beberapa sumber yang menjadi acuan dalam penyusunan tugas.
Harapannya makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat
bagi para pemiliknya.
Sebagaimana hasil karya manusia yang tidak luput dari kekurangan
dan kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………..……………...……..i
Daftar Isi ................................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan …………………………………………………….……...………..3
A. Latar Belakang …………..……………………...…………………......………3
B. Rumusan Masalah ……………………..…………………...…..….….……….4
C. Tujuan Makalah …………………………………………..….………….…….4
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
global. Sehingga perubahan iklim ini merupakan ancaman bagi bumi, karena dapat
memengaruhi semua aspek kehidupan. Dan tentu saja akan merusak keseimbangan
kehidupan bumi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Iklim dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh
posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu
penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan
beberapa sistem klasifikasi iklim. Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada
alam dan merujuk pada faktor iklim seperti suhu, dan hujan yang terjadi di seluruh
dunia dengan berbagai tingkat dan berbagai cara.
Perubahan Iklim berarti perubahan signifikan pada suhu, curah hujan, angin,
yang berlangsung lama yaitu dalam satu dekade atau lebih. Perubahan iklim yang
terjadi saat ini para ilmuwan mengatakan ada 95% kemungkinan bahwa aktivitas
manusia adalah penyebabnya. kita telah membeli lebih banyak bahan bakar fosil seperti
minyak dan pendingin, yang melepaskan CO2, untuk menyalakan rumah, pabrik,
pesawat terbang, dan mobil, ada juga lebih banyak tiga kali lipat dalam 70 tahun
terakhir. Dan mengonsumsi lebih banyak produk dari hewan yang melepaskan polutan
lain yang disebut methana. Jadi semua gas di udara, dan ketika sinar matahari masuk
ke bumi tepatnya di atmosfer, panas yang sama terperangkap, dan bumi menjadi lebih
hangat. Itulah mengapa disebut sebagai "Efek Rumah Kaca".
Tetapi yang menjadi perhatian bahwa bumi semakin hangat itu sebenarnya suhu
terhangat di bumi sejak zaman es terakhir, sejak 10 ribu tahun yang lalu. Sehingga
aktivitas manusia berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan iklim, yang
memang sudah terjadi secara alami, melalui gas-gas rumah kaca. Selain itu, aktivitas
manusia seperti penggunaan batu bara dan minyak bumi, serta pola konsumsi
menghasilkan gas-gas rumah kaca ini memperparah perubahan iklim dan mempercepat
kenaikan suhu bumi.
5
Ciri-ciri perubahan iklim:
Meningkatnya pemanasan
Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
Kenaikan permukaan laut
Pengurangan tutupan salju
Gletser yang mencair
Benua arktik menghangat
6
Contoh dampak nyata dari perubahan iklim adalah terancam gagal panennya para petani
di belantikan karena perubahan iklim yang tidak dapat ditebak. Sungai belantikan
terletak di kecamatan belantikan, kabupaten lamandau kalteng. Desa-desa yang
mengalami gagal panen antara lain desa bintang mangalih, desa kahingai, desa banuatan.
Hal ini berdampak kepada petani tradisional yang memakai sistem padi gunung atau
ladang berpindah. Kegiatan petani dengan sistem padi gunung biasanya dimulai di saat
penghujung musim kemarau dan masa pertumbuhan padi di musim hujan.
2. Aktivitas Matahari
Sejumlah variasi dari aktivitas matahari yang telah diamati dari penelitian
sunspot dan isotope berilium. Matahari memancarkan radiasi kebumi yang
selanjutnya akan diserap oleh bumi. Namun jika pancaran panas matahari ini
terlalu banyak, bumi tidak dapat menyerapnya dan yang terjadi adalah panas ini
7
terperangkap didalam bumi dan menyebabkan bumi menjadi lebih panas dari yang
seharusnya.
Jalur orbit bumi bervariasi dari mulai hamper berbentuk lingkaran sampai
sedikit elips dalam siklus sekitar 100.000 tahun, menyebabkan variasi dalam jarak
bumi-matahari. Poros bumi pun bervariasi kemiringannya dalam siklus sekitar
42.000 tahun, menyebabkan variasi luas permukaan bumi yang terpapar kepada
matahari. Periode-periode variasi orbit dan gerak poros bumi itu telah
mempengaruhi perubahan iklim sepanjang zaman.
4. Pergeseran Lempeng Tektonik
Bumi ini terdiri dari lempeng tektonik yang saling bergerak dan bergesekan
satu sama lain. Hal ini menyebabkan reposisi benua, keausan, penyimpanan karbon,
sulfur, besar-besaran dan peningkatan glaciation. Gas karbon CO2,terkandung
dalam lempeng tanah, danau dan kolam magma yang gunungnya masih aktif. Jika
terjadi pergeseran lempeng, maka struktur tanah akan berubah, menyebabkan
perubahan susunan atas karbon yang tadinya ada dibawah akan berpindah keatas
permukaan. Bahaya dari CO2, adalah dapat mengurangi hemoglobin dalam
pengikatan O2,sehingga makhluk hidup akan kesulitan bernapas, dan juga CO2,
memiliki karakteristik yang kasat mata sehingga sulit dideteksi. Peneliti dari
university of iowa roy j. And lucille a. Carver college of medicine menemukan
bahwa inhalasi nanopartikel karbon aktif dapat meningkatkan sumber inflamasi
paru-paru hingga dua kali lipat. Dalam perjalanan vulkanisme, bahan dari inti dan
mantel bumi dibawa kepermukaan, sebagai akibat dari panas dan tekanan yang
dihasilkan di dalamnya. Fenomena letusan gunung berapi dan geiser, melepaskan
partikulat ke atmosfer yang dapat mempengaruhi iklim.
5. El-nino dan La-nina
El nino adalah proses terjadinya peningkatan temperature atau suhu air laut
didaerah peru dan ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim secara
global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh tahun sekali.
Sedangkan la nina adalah kebalikan dari el nino, yaitu ketika suhu atau temperatur
air laut didaerah peru dan ekuador menjadi dingin. Peristiwa la nina bisa
menyebabkan angina kencang, hujan lebat dan juga banjir didaerah-daerah sekitar
Indonesia.
8
Namun, aktivitas manusia juga memiliki peran terhadap perubahan iklim yang
terjadi saat ini. The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan
bahwa:
“Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global yang terjadi sejak pertengahan
abad ke-20 sangat mungkin disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang
diproduksi oleh Manusia”.
Beberapa contoh kegiatan dan aktivitas manusia yang juga menyebabkan perubahan
iklim yang terjadi saat ini adalah:
1. Gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas.
2. Gas Metana (CH4,) dan Nitrogen Oksida (N2O) yang dihasilkan dari proses
perkebunan dan peternakan.
3. Emisi yang dihasilkan dari perubahan penggunaan lahan tanah seperti
deforestasi hutan, pertanian, perkebunan, dan urbanisasi
Beberapa penyebab perubahan iklim karena faktor manusia, adalah sebagai berikut:
9
2. Aktifitas Manusia
Gas tersebut diatas berperan dalam perubahan komposisi atmosfer bumi, yang
kemudian disebut dengan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi sinar matahari ke permukaan bumi dan menyebabkan
efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang menyebabkan suhu bumi semakin tinggi.
Rata-rata suhu global mengalami peingkatan sebsear 1.1 derajat celcius sejak
tahun 1850. Sedangkan harus mencegah kenaikan temperatur diatas 2°C. Kenaikan
suhu bumi sebesar 2 C akan berdampak pada banyak hal seperti kerusakan ekosistem,
es di kutub yang mencair, kekeringan, banjir, bencana alam, kekurangan pangan,
penyebaran penyakit dll.
PBB mengatakan bahwa saat ini, dunia kita sekitar 1 derajat lebih buruk dari
masa pra-industri yang terjadi sekitar tahun 1800. Eropa saat ini lebih dingin daripada
Artic lebih dari seribu orang diselamatkan karena jutaan orang kemungkinan besar akan
menderita kekurangan makanan dan air yang parah. Kekeringan yang sekarang terjadi
adalah fenomena yang akan terus ada belum pernah melihat hujan selama setahun
10
dalam waktu kurang dari tujuh hari. Permukaan laut naik sekitar 3 milimeter setahun
karena air laut memuai dan suhu menghangatkan lapisan es yang mencair, dampaknya
hampir orang di seluruh dunia sudah kehilangan rumah jika ini terus berlanjut. Seluruh
kota pesisir berada di bawah air dalam waktu 80 tahun, seperti Miami di AS atau Osaka
di Jepang di negara kepulauan dan di Pasifik. Terdapat bencana alam menjadi semakin
banyak dan drastis, lebih sering dengan konsekuensi yang menghancurkan. Selain itu,
dampak kekeringan yang drastis dengan konsekuensi yang menghancurkan diberbagai
belahan dunia. Dan juga dari adanya peruban iklim menimbulkan jenis penyakit dan
berpengaruh pada kesehatan.
1. Es di Kutub Mencair
Kenaikan suhu bumi akan membuat bumi semakin memanas. Hal ini
menyebabkan berkurangnya lapisan es di kutub. UNDP PBB menyebutkan bahwa
lapisan es di laut Artik telah berkurang sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar
1.07 juta km2 setiap dekade. Baca laporan lengkap tentang pengurangan lapisan es dari
EPA disini. Es di kutub yang mencair menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
UNPD PBB menyatakan bahwa dari tahun 1901 hingga 2010, kenaikan permukaan air
laut dunia bertambah hingga 19 cm. Baca juga laporan lengkap tentang kenaikan
permukaan air laut dari EPA disini.
Penelitian menunjukkan bahwa Laut dapat menyerap emisi gas CO2, yang
dihasilkan oleh Bumi dan Manusia hingga 40%. Semakin tinggi kadar CO2, yang
diserap oleh Laut, akan menyebabkan kondisi Laut menjadi semakin asam. Data dari
EPA menyebutkan bahwa kadar keasaman Laut kita semakin tinggi. Suhu laut yang
semakin tinggi dan keadaan laut yang semakin asam akan merusak terumbu karang.
Terumbu karang merupakan elemen penting bagi ekosistem laut. Itu berperan sebagai
shelter atau sarang ikan-ikan kecil dan plankton yang dibutuhkan dalam rantai makanan.
Jika rusak akan mengakibatkan terganggunya rantai makanan yang ada di ekosistem
laut.
Kenaikan suhu bumi juga mengakibatkan badai tropis (siklon) dan berbagai
bencana alam seperti banjir, dan kekeringan. UNPD PBB menyatakan bahwa sejak
11
tahun 1970, jumah bencana alam dunia telah bertambah sebanyak 4 kali lipat yaitu
sebanya 400 bencana alam setiap tahun.
Kenaikan suhu bumi menyebabkan bergesernya wilayah tropis yang semakin luas.
Pergeseran wilayah tropis ini menyebabkan penyebaran berbagai penyakit tropis ke
wilayah sub-tropis dan berbagai daerah pegunungan yang sebelumnya tidak memiliki
penyakit tropis. Misalnya penyakit Malaria yang berpotensi terdapat di Inggris
dikarenakan Perubahan Iklim.
Hal yang harus diperhatikan bagaimana cara kita untuk mencegah kenaikan suhu
bumi diatas 2 derajat celcius yang dapat dilakukan yaitu:
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam menghadapi perubahan iklim dan setiap peristiwa alam yang terjadi,
diperlukan adanya kesadaran di diri masyarakat untuk menjaga lingkungan dan
melakukan hal hal yang dapat meminimalisir dampak buruk dari perubahan iklim.
Selain itu kerjasama yang baik antara pemerintah dan elemen dari masyarakat juga
sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim serta
mengatasi setiap dampak dari peristiwa alam.
13
DAFTAR PUSTAKA
Artikel: https://sustaination.id/climate-change-101-belajar-tentang-perubahan-iklim/
Artikel: http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/perubahan-iklim
Artikel: https://lingkunganhidup.co/pengertian-perubahan-iklim/
Artikel: https://www.its.ac.id/tgeofisika/id/perubahan-iklim/
14