Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEMIA LINGKUNGAN
PERUBAHAN IKLIM (CLIMITE CHANGE)

Dosen Pengampu: Tias Ernawati. M.Sc.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1
Ketua: Rini Dwi Yuliani (2018016001)
Yunita Ega Pertiwi (2018016002)
Babtista Varani K.M (2018016012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kimia lingkungan tentang “Perubahan Iklim”
dengan baik.
Adapun isi makalah ini disusun secara sistematis dan merupakan
referensi dari beberapa sumber yang menjadi acuan dalam penyusunan tugas.
Harapannya makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat
bagi para pemiliknya.
Sebagaimana hasil karya manusia yang tidak luput dari kekurangan
dan kesempurnaan, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………..……………...……..i
Daftar Isi ................................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan …………………………………………………….……...………..3
A. Latar Belakang …………..……………………...…………………......………3
B. Rumusan Masalah ……………………..…………………...…..….….……….4
C. Tujuan Makalah …………………………………………..….………….…….4

Bab II Pembahasan ……………………………………………………….…….5


A. Pengertian Peubahan Iklim……………….………………………………….5
B. Contoh Perubahan Iklim……………………………………………………..6
C. Penyebab Perubahan Iklim…………………………...……………………...7
D. Dampak Perubahan Iklim……………………………………………...……10
E. Cara Mengatasi Perubahan Iklim……………………………………...........12

Bab III Penutup ..................................................................................................13


A. Kesimpulan ………………………………………………………………….13
B. Saran …………………………………………………………………….…..13
Daftar Pustaka ....................................................................................................14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklim merupakan peluang statistik berbagai keadaan atmosfer anatara lain


suhu, tekanan, angin, kelembaban yang terjadi di suatu daerah selama kurun waktu
yang panjang. Perubahan iklim bisa terjadi karena proses alam internal maupun
kekuatan dan tingkah laku aktivitas manusia yang terus menerus mengubah
komposisi atmosfer dan tata guna lahan. Perubahan iklim merupakan isu yang paling
mendapat perhatian bagi semua negara di era milenium ini. Semua negara ikut
terlibat membicarakannya secara intensif, dan hal ini belum pernah terjadi
sebelumnya. Perubahan iklim tidak hanya melibatkan satu atau beberapa negara
tetapi semua negara. Perubahan iklim sebagai akibat dari meningkatnya konsentrasi
gas rumah kaca (GRK). Perubahan iklim ditandai dengan adanya kenaikan
permukaan air laut, perubahan pola curah hujan, dan kejadian iklim ekstrim.
Semakin bertambahnya intensitas dan frekuensi dari kejadian iklim ekstrim, risiko
bencana banjir selama musim hujan dan kekeringan selama musim kemarau akan
semakin meningkat. Hal tersebut akan berdampak pada sektor sumber daya air,
pertanian, kehutanan, perikanan, kesehatan, serta sarana dan prasarana.

Masalah perubahan iklim memiliki ciri karakteristik, yaitu (1) kompleks,


karena melibatkan semua sektor, semua lembaga dan lapisan masyarakat; (2) saling
ketergantungan, karena tidak ada satu negara atau kelompok masyarakat yang bisa
menghadapinya sendiri, (3) munculnya konflik kepentingan yang harus ada jalan
kompromi logis penyelesaiannya, (4) ketidakpastian, akibat faktor-faktor itu
sehingga perlu dijalin berbagai komitmen.Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca
(GRK) yaitu Karbondioksida (CO2), Metan (CH4), N2O, Sulfur Heksafluorida
(SF6), Hidrofluorokarbon (HFC), dan Perfluorokarbon (PFC) yang dihasilkan dari
beragam aktivitas manusia menyebabkan bertambahnya radiasi yang terperangkap
di atmosfer dan berdampak pada kenaikan suhu bumi sehingga terjadi pemanasan

3
global. Sehingga perubahan iklim ini merupakan ancaman bagi bumi, karena dapat
memengaruhi semua aspek kehidupan. Dan tentu saja akan merusak keseimbangan
kehidupan bumi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perubahan iklim?

2. Apa contoh dari perubahan iklim?

3. Mengapa perubahan iklim dapat terjadi?

4. Dampak apa yang ditimbulkan oleh perubahan iklim itu?

5. Bagaimana cara untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi sekarang?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui maksud perubahan iklim

2. Mengetahui contoh dari perubahan iklim.

3. Mengetahui penyebab terjadinya perubahan iklim.

4. Mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim

5. Mengetahui cara untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi sekarang.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Climite Change (Perubahan Iklim)

Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu, termasuk


perubahan ekstrem musiman dan variasinya dalam waktu yang relatif lama, baik secara
lokal, regional atau meliputi seluruh bumi kita dan diakibatkan oleh perubahan-
perubahan yang cukup lama dari aspek-aspek seperti orbit bumi, perubahan samudera,
atau keluaran energi dari matahari.

Iklim dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh
posisi relatif matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu
penciri yang membedakan iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan
beberapa sistem klasifikasi iklim. Perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada
alam dan merujuk pada faktor iklim seperti suhu, dan hujan yang terjadi di seluruh
dunia dengan berbagai tingkat dan berbagai cara.

Perubahan Iklim berarti perubahan signifikan pada suhu, curah hujan, angin,
yang berlangsung lama yaitu dalam satu dekade atau lebih. Perubahan iklim yang
terjadi saat ini para ilmuwan mengatakan ada 95% kemungkinan bahwa aktivitas
manusia adalah penyebabnya. kita telah membeli lebih banyak bahan bakar fosil seperti
minyak dan pendingin, yang melepaskan CO2, untuk menyalakan rumah, pabrik,
pesawat terbang, dan mobil, ada juga lebih banyak tiga kali lipat dalam 70 tahun
terakhir. Dan mengonsumsi lebih banyak produk dari hewan yang melepaskan polutan
lain yang disebut methana. Jadi semua gas di udara, dan ketika sinar matahari masuk
ke bumi tepatnya di atmosfer, panas yang sama terperangkap, dan bumi menjadi lebih
hangat. Itulah mengapa disebut sebagai "Efek Rumah Kaca".

Tetapi yang menjadi perhatian bahwa bumi semakin hangat itu sebenarnya suhu
terhangat di bumi sejak zaman es terakhir, sejak 10 ribu tahun yang lalu. Sehingga
aktivitas manusia berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan iklim, yang
memang sudah terjadi secara alami, melalui gas-gas rumah kaca. Selain itu, aktivitas
manusia seperti penggunaan batu bara dan minyak bumi, serta pola konsumsi
menghasilkan gas-gas rumah kaca ini memperparah perubahan iklim dan mempercepat
kenaikan suhu bumi.

5
Ciri-ciri perubahan iklim:
 Meningkatnya pemanasan
 Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer
 Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata
 Kenaikan permukaan laut
 Pengurangan tutupan salju
 Gletser yang mencair
 Benua arktik menghangat

B. Contoh Perubahan Iklim


Perubahan iklim yang terjadi di dunia maupun di Indonesia memberi dampak
nyata bagi kehidupan. Salah satu contoh dampak nyata atau peristiwa yang diakibatkan
dari perubahan iklim adalah terancam tenggelamnya salah satu desa di alaska us yang
bernama desa kivalina. Desa yang letak geografisnya dikelilingi laut bering tersebut
terancam tenggelam di laut. Sebanyak 400 penduduk asli inuit adalah yang paling
terancam. Saat ini mereka tinggal di kabin-kabin berlantai satu, bergantung hidup
dengan berburu ikan besar dan menjaring ikan yang lebih kecil. Dalam 2 dekade
terakhir, mencairnya es di laut arktik yang berlangsung dramatis, membuat hidup
mereka rentan akan erosi pantai. Tak ada lagi gunung es yang melindungi garis pantai
mereka dari kekuatan destruktif musim gugur dan badai musim dingin sehingga desa
kivalina kini semakin menyusut.

(desa kivalina di us yang terancam tenggelam di laut bering)

6
Contoh dampak nyata dari perubahan iklim adalah terancam gagal panennya para petani
di belantikan karena perubahan iklim yang tidak dapat ditebak. Sungai belantikan
terletak di kecamatan belantikan, kabupaten lamandau kalteng. Desa-desa yang
mengalami gagal panen antara lain desa bintang mangalih, desa kahingai, desa banuatan.
Hal ini berdampak kepada petani tradisional yang memakai sistem padi gunung atau
ladang berpindah. Kegiatan petani dengan sistem padi gunung biasanya dimulai di saat
penghujung musim kemarau dan masa pertumbuhan padi di musim hujan.

C. Penyebab perubahan iklim

Menurut Environmental Proctection Agency dan NASA menyatakan bahwa perubahan


iklim merupakan proses natural yang dialami oleh Bumi yang disebabkan oleh faktor
natural seperti:

1. Perubahan intensitas cahaya Matahari karena perubahan jarak antara Matahari


dan Bumi.
2. Erupsi dan Gunung Meletus.
3. Perubahan arah dan sirkulasi arus air laut
Selain itu terdapat juga beberapa penyebab perubahan iklim karena factor alam,
adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan Bumi

Bumi memiliki system tersendiri untuk memanaskan temperaturnya dengan


cara menghasilkan efek gas rumah kaca. Karena jika tidak ada gas rumah kaca,
bumi sebetulnya akan 33º lebih dingin dari yang sekarang dan perbedaan suhu
siang dan malam akan sangat kentara, sehingga tidak memungkinkan untuk dihuni
oleh makhluk hidup. Namun karena adanya gas rumah kaca, bumi tidak terlalu
panas juga tidak terlalu dingin. Gas rumah kaca ini berada pada ambang batas
normal, sehingga tidak mengakibatkan bencana alam.

2. Aktivitas Matahari

Sejumlah variasi dari aktivitas matahari yang telah diamati dari penelitian
sunspot dan isotope berilium. Matahari memancarkan radiasi kebumi yang
selanjutnya akan diserap oleh bumi. Namun jika pancaran panas matahari ini
terlalu banyak, bumi tidak dapat menyerapnya dan yang terjadi adalah panas ini

7
terperangkap didalam bumi dan menyebabkan bumi menjadi lebih panas dari yang
seharusnya.

3. Bervariasinya Jalur Orbit Bumi

Jalur orbit bumi bervariasi dari mulai hamper berbentuk lingkaran sampai
sedikit elips dalam siklus sekitar 100.000 tahun, menyebabkan variasi dalam jarak
bumi-matahari. Poros bumi pun bervariasi kemiringannya dalam siklus sekitar
42.000 tahun, menyebabkan variasi luas permukaan bumi yang terpapar kepada
matahari. Periode-periode variasi orbit dan gerak poros bumi itu telah
mempengaruhi perubahan iklim sepanjang zaman.
4. Pergeseran Lempeng Tektonik
Bumi ini terdiri dari lempeng tektonik yang saling bergerak dan bergesekan
satu sama lain. Hal ini menyebabkan reposisi benua, keausan, penyimpanan karbon,
sulfur, besar-besaran dan peningkatan glaciation. Gas karbon CO2,terkandung
dalam lempeng tanah, danau dan kolam magma yang gunungnya masih aktif. Jika
terjadi pergeseran lempeng, maka struktur tanah akan berubah, menyebabkan
perubahan susunan atas karbon yang tadinya ada dibawah akan berpindah keatas
permukaan. Bahaya dari CO2, adalah dapat mengurangi hemoglobin dalam
pengikatan O2,sehingga makhluk hidup akan kesulitan bernapas, dan juga CO2,
memiliki karakteristik yang kasat mata sehingga sulit dideteksi. Peneliti dari
university of iowa roy j. And lucille a. Carver college of medicine menemukan
bahwa inhalasi nanopartikel karbon aktif dapat meningkatkan sumber inflamasi
paru-paru hingga dua kali lipat. Dalam perjalanan vulkanisme, bahan dari inti dan
mantel bumi dibawa kepermukaan, sebagai akibat dari panas dan tekanan yang
dihasilkan di dalamnya. Fenomena letusan gunung berapi dan geiser, melepaskan
partikulat ke atmosfer yang dapat mempengaruhi iklim.
5. El-nino dan La-nina
El nino adalah proses terjadinya peningkatan temperature atau suhu air laut
didaerah peru dan ekuador yang dapat berdampak mengganggu iklim secara
global. Peristiwa ini umumnya terjadi dalam waktu dua sampai tujuh tahun sekali.
Sedangkan la nina adalah kebalikan dari el nino, yaitu ketika suhu atau temperatur
air laut didaerah peru dan ekuador menjadi dingin. Peristiwa la nina bisa
menyebabkan angina kencang, hujan lebat dan juga banjir didaerah-daerah sekitar
Indonesia.

8
Namun, aktivitas manusia juga memiliki peran terhadap perubahan iklim yang
terjadi saat ini. The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyatakan
bahwa:

“Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global yang terjadi sejak pertengahan
abad ke-20 sangat mungkin disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca yang
diproduksi oleh Manusia”.

Beberapa contoh kegiatan dan aktivitas manusia yang juga menyebabkan perubahan
iklim yang terjadi saat ini adalah:

1. Gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
seperti batu bara, minyak bumi, dan gas.
2. Gas Metana (CH4,) dan Nitrogen Oksida (N2O) yang dihasilkan dari proses
perkebunan dan peternakan.
3. Emisi yang dihasilkan dari perubahan penggunaan lahan tanah seperti
deforestasi hutan, pertanian, perkebunan, dan urbanisasi

Beberapa penyebab perubahan iklim karena faktor manusia, adalah sebagai berikut:

1. Gas Rumah Kaca

Salah satu aktifitas manusia yang merusak lingkungan adalah penggunaan


barang yang menggunakan pembakaran fosil sebagai bahan bakar utamanya,
seperti mobil dan motor. Hasil pembakaran bahan bakar fosil ini adalah gas CO2,
Gas ini dapat mengakibatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca adalah
terjadinya peningkatan suhu udara di muka bumi akibat semakin banyaknya gas
pencemar di dalam udara, hasil dari polusi buangan pabrik dan bahan samping
dari pembakaran bahan bakar fosil berupa gas CO2, CO, NO2, SO2, HCL, H2S,
HF, dan NH4. Semakin hari zat-zat ini makin terakumulasi dan semakin tinggi
kadarnya dan hal tersebut menghambat radiasi matahari yang mencapai
permukaan bumi. Sebagian sinar matahari dipantulkan ke angkasa, tetapi
tertahan oleh gas lain yang kembali dipantulkan ke bumi, hingga berakibat
semakin panasnya udara di permukaan bumi. Kenaikan suhu ini kan berakibat
pada pencairan es di kutub lalu meningkatnya permukaan air laut hingga
terendamnya area di sekitar tepi pantai hingga berkurangnya wilayah kepulauan.

9
2. Aktifitas Manusia

Kegiatan manusia merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim,


terlebih aktivitas manusia yang melakukan pengrusakan lingkungan seperti
penebangan hutan, pembangun pemukiman didaerah resapan air, membuang
limbah pabrik sembarangan, dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu melakukan
penebangan hutan sembarangan. Pohon adalah sebagai salah satu sumber daya
alami yang akan menyerap CO2, yang kita keluarkan. Apabila terlalu banyak
pohon yang ditebang akan menyebabkan CO2, yang ada tidak akan mampu
terserap oleh pohon sehingga menyebabkan pemanasan global.

Gas tersebut diatas berperan dalam perubahan komposisi atmosfer bumi, yang
kemudian disebut dengan gas rumah kaca. Gas rumah kaca ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi sinar matahari ke permukaan bumi dan menyebabkan
efek rumah kaca. Efek rumah kaca inilah yang menyebabkan suhu bumi semakin tinggi.

Berdasarkan laporan IPCC, konsentrasi gas-gas penyebab efek rumah kaca,


seperti Karbon Dioksida, Metana, dan Nitorgen Oksida mengalami peningkatan tajam
sejak revolusi industri yang terjadi di tahun 1750-1800. Gas CO2, yang sudah ada di
atmosfer dan laut akan tinggal dan tetap disana selama ribuan tahun. Sehingga, semakin
kita melakukan kegiatan yang berpotensi menghasilkan emisi gas CO2, semakin kita
menambah konsentrasi gas CO2, yang sudah ada di atmosfer bumi. Gas ini akan
terakumulasi semakin banyak dan membuat suhu bumi kita semakin meningkat.

Rata-rata suhu global mengalami peingkatan sebsear 1.1 derajat celcius sejak
tahun 1850. Sedangkan harus mencegah kenaikan temperatur diatas 2°C. Kenaikan
suhu bumi sebesar 2 C akan berdampak pada banyak hal seperti kerusakan ekosistem,
es di kutub yang mencair, kekeringan, banjir, bencana alam, kekurangan pangan,
penyebaran penyakit dll.

D. Dampak Perubahan Iklim

PBB mengatakan bahwa saat ini, dunia kita sekitar 1 derajat lebih buruk dari
masa pra-industri yang terjadi sekitar tahun 1800. Eropa saat ini lebih dingin daripada
Artic lebih dari seribu orang diselamatkan karena jutaan orang kemungkinan besar akan
menderita kekurangan makanan dan air yang parah. Kekeringan yang sekarang terjadi
adalah fenomena yang akan terus ada belum pernah melihat hujan selama setahun

10
dalam waktu kurang dari tujuh hari. Permukaan laut naik sekitar 3 milimeter setahun
karena air laut memuai dan suhu menghangatkan lapisan es yang mencair, dampaknya
hampir orang di seluruh dunia sudah kehilangan rumah jika ini terus berlanjut. Seluruh
kota pesisir berada di bawah air dalam waktu 80 tahun, seperti Miami di AS atau Osaka
di Jepang di negara kepulauan dan di Pasifik. Terdapat bencana alam menjadi semakin
banyak dan drastis, lebih sering dengan konsekuensi yang menghancurkan. Selain itu,
dampak kekeringan yang drastis dengan konsekuensi yang menghancurkan diberbagai
belahan dunia. Dan juga dari adanya peruban iklim menimbulkan jenis penyakit dan
berpengaruh pada kesehatan.

1. Es di Kutub Mencair

Kenaikan suhu bumi akan membuat bumi semakin memanas. Hal ini
menyebabkan berkurangnya lapisan es di kutub. UNDP PBB menyebutkan bahwa
lapisan es di laut Artik telah berkurang sejak tahun 1979, dengan kecepatan sebesar
1.07 juta km2 setiap dekade. Baca laporan lengkap tentang pengurangan lapisan es dari
EPA disini. Es di kutub yang mencair menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
UNPD PBB menyatakan bahwa dari tahun 1901 hingga 2010, kenaikan permukaan air
laut dunia bertambah hingga 19 cm. Baca juga laporan lengkap tentang kenaikan
permukaan air laut dari EPA disini.

2. Perubahan dan Kerusakan Ekosistem Laut

Penelitian menunjukkan bahwa Laut dapat menyerap emisi gas CO2, yang
dihasilkan oleh Bumi dan Manusia hingga 40%. Semakin tinggi kadar CO2, yang
diserap oleh Laut, akan menyebabkan kondisi Laut menjadi semakin asam. Data dari
EPA menyebutkan bahwa kadar keasaman Laut kita semakin tinggi. Suhu laut yang
semakin tinggi dan keadaan laut yang semakin asam akan merusak terumbu karang.
Terumbu karang merupakan elemen penting bagi ekosistem laut. Itu berperan sebagai
shelter atau sarang ikan-ikan kecil dan plankton yang dibutuhkan dalam rantai makanan.
Jika rusak akan mengakibatkan terganggunya rantai makanan yang ada di ekosistem
laut.

3. Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam

Kenaikan suhu bumi juga mengakibatkan badai tropis (siklon) dan berbagai
bencana alam seperti banjir, dan kekeringan. UNPD PBB menyatakan bahwa sejak

11
tahun 1970, jumah bencana alam dunia telah bertambah sebanyak 4 kali lipat yaitu
sebanya 400 bencana alam setiap tahun.

4. Masalah Ketahanan Pangan

Kekeringan dan Banjir yang terjadi di berbagai daerah di Dunia menyebabkan


kerusakan lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Lahan yang telah rusak
dikarenakan kekeringan dan banjir akan sulit untuk dipulihkan kembali untuk
menghasilkan prosuk pertanian dan perkebunan. UNDP PBB menyatakan bahwa setiap
kenaiakn 1 detajat celcius akan berpengaruh pada produksi biji-bijian yang berkurang
sebanyak 5%

5. Kesehatan dan Penyebaran Penyakit

Kenaikan suhu bumi menyebabkan bergesernya wilayah tropis yang semakin luas.
Pergeseran wilayah tropis ini menyebabkan penyebaran berbagai penyakit tropis ke
wilayah sub-tropis dan berbagai daerah pegunungan yang sebelumnya tidak memiliki
penyakit tropis. Misalnya penyakit Malaria yang berpotensi terdapat di Inggris
dikarenakan Perubahan Iklim.

E. Upaya yang harus kita lakukan terhadap perubahan iklim

Hal yang harus diperhatikan bagaimana cara kita untuk mencegah kenaikan suhu
bumi diatas 2 derajat celcius yang dapat dilakukan yaitu:

1. Melakukan dengan beralih ke energi terbarukan (seperti: negara India, Maroko


dan Gambia)
2. Makan lebih banyak tanaman lokal, dengan mengkonsumsi makanan vegan
dapat menghemat air, sumber daya, dan energi
3. Kurangi mengkonsumsi daging. Peternakan Sapi adalah salah satu penghasil
gas metana terbesar di dunia. Dengan mengurangi memakan daging sapi, kita
tidak mengambil bagian dari emisi metana yang diproduksi oleh peternakan
Sapi
4. Menggunakan angkutan umun, bersepeda dan berjalan kaki
5. Berbelanja dan memiliki barang lebih sedikit serta melakukan perbaikan barang
yang rusak dan menggunakan atau membeli barang bekas
6. Bijak menggunakan air, energi, listrik dan sumber daya lainnya.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan iklim bisa terjadi di muka bumi disebabkan karena beberapa


faktor. Baik faktor alami dari alam maupun faktor manusia seperti aktivitas-
aktivitas manusia yang berpengaruh terhadap alam. Namun, sebagian besr
perubahan iklim diakibatkan oleh manusia. Karena Adapun tugas manusia dalam
menghadapi perubahan iklim dan peristiwa alam yang terjadi adalah dengan
mengelola bumi dengan baik serta sebisa mungkin bertindak hal-hal positif yang
tidak memperparah keadaab bumi khususnya iklim.

B. Saran
Dalam menghadapi perubahan iklim dan setiap peristiwa alam yang terjadi,
diperlukan adanya kesadaran di diri masyarakat untuk menjaga lingkungan dan
melakukan hal hal yang dapat meminimalisir dampak buruk dari perubahan iklim.
Selain itu kerjasama yang baik antara pemerintah dan elemen dari masyarakat juga
sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim serta
mengatasi setiap dampak dari peristiwa alam.

13
DAFTAR PUSTAKA

Artikel: https://sustaination.id/climate-change-101-belajar-tentang-perubahan-iklim/

Artikel: http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/perubahan-iklim

Artikel: https://lingkunganhidup.co/pengertian-perubahan-iklim/

Artikel: https://www.its.ac.id/tgeofisika/id/perubahan-iklim/

Video Climate 101 dari National Geographic: https://youtu.be/G4H1N_yXBiA

Video What ia Climite Change: https://youtu.be/dcBXmj1nMTQ

14

Anda mungkin juga menyukai