PENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Tidak ada yang salah dengan manusia yang mencoba memanfaatkan alam
untuk mendukung kehidupan mereka karena memang alam diciptakan untuk
mendukung kehidupan manusia. Akan tetapi, pemanfaatan alam menjadi hal yang
salah ketika pemanfaatan alam tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan
terlebih dengan fakta bahwa perkembangan teknologi yang kian hari kian pesat
dan menjadi tumpuan kehidupan bagi banyak manusia modern rupanya
merupakan salah satu faktor yang menggerus alam dalam waktu yang tidak begitu
lama.
B. Tujuan pembahasan.
1
Untuk mengetahui apa itu isu lingkungan lokal, nasional, dan internasional
Serta memaparkan lebih jelas apa contoh dan dampak dari ketiga isu
tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
ISU LINGKUNGAN
Isu diklaim sebagai sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang menimbulkan
polemik tentang seseorang (individu) atau sebuah organisasi. Isu bisa muncul
dalam bentuk opini, yaitu pernyataan yang bisa dikemukakan melalui kata-kata,
isyarat, atau cara-cara lain yang mengandung arti tertentu. Dalam Ensiklopedia
Indonesia, lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar suatu organism,
meliputi: (1) lingkungan mati (abiotik), yaitu lingkungan di luar suatu organisme
yang terdiri dari benda atau faktor alam yang tidak hidup, seperti bahan kimia,
suhu, cahaya, gravitasi, atmosfer dan lainnya.
Isu lingkungan adalah dampak negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik. Isu lingkungan sebagai isu kontemporer dalam ilmu hubungan
Internasional ada sejak setelah masa Perang Dunia II. Faktor terpenting dalam
permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia.
Permasalahan lingkungan hidup dan penyebabnya yang kita hadapi saat ini secara
lengkap adalah sebagai berikut:
1.Polusi
2.Perubahan iklim
3.Populasi
5.Pembuangan limbah
2
7.Deforestasi atau penggundulan hutan
Isu lingkungan lokal merupakan hal yang sangat mudah dilihat bahwa
Indonesia masih mempunyai kesadaran yang rendah terhadap isu lingkungan
terutama masyarakatnya yang kebanyakan masih terlalu terfokus pada usaha
untuk bertahan hidup dan mendapatkan kehidupan yang lebih layak secara
ekonomi sehingga mereka melakukan segala upaya untuk mendapatkan uang lebih
meskipun hal ini berarti mereka harus mengancam lingkungan dan alam. Kegiatan
ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan kini masyarakat mulai
merasakan imbas atas apa yang mereka lakukan terhadap alam. Berbagai macam
isu lingkungan muncul di berbagai wilayah di Indonesia dan tentu saja banyak
masyarakat yang merasakan derita baik secara langsung maupun tidak langsung
atas kerusakan alam yang terjadi di wilayah mereka. Boleh saja kita tidak
memberikan tanggapan serius terhadap isu lingkungan global seperti kerusakan
lapisan ozon karena pada dasarnya daerah yang terimbas pertama kali bukan
Indonesia melainkan kutub bumi meskipun kemudian tentu ada imbas besar yang
akan dirasakan oleh rakyat Indonesia. Kini, banyak peristiwa yang membawa
derita yang harus dialami oleh banyak orang di daerah asalnya masing-masing dan
3
hal ini terjadi bukan tanpa sebab yang berkaitan dengan ulah manusia terhadap
alam.
Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini. Para
ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini sesuai
dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk
berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini.
Proses kebakaran hutan dapat terjadi karena proses alami atau ulah dari
manusia. Kebakaran oleh ulah manusia biasanya bermaksud untuk pembukaan
lahan untuk perkebunan. Manusia dengan sengaja membakar hutan supaya
memudahkan proses clearing.
4
Di Aceh selama beberapa tahun terakhir sering terjadi kebakaran hutan,
Lokasi kebakaran lahan berada di Aceh. Kejadian ini berlangsung sporadis dan
dalam waktu yang hampir bersamaan di setiap lokasi. Pemicu kebakaran diduga
berasal dari aktivitas pembukaan lahan pertanian.
5
Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah
bertebaran dimana-mana. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat
menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum
seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga
dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya
biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah
kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan.
Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.
c. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurang air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia atau mahluk hidup lainnya.
Dampak kekeringan :
d. Banjir
Di Aceh tiga kabupaten yaitu aceh selatan, aceh singkil dan simeuleu
terendam banjir sedalam 2,5 m. penyebab banjir didaerah tersebut karena adanya
tekanan rendah disebelah barat laut Aceh disekitar Samudera Hindia yang
menyebabkan cuaca ekstrim di Aceh.
Dampak banjir :
6
dampak lokal, akan tetapi bisa juga menjadi skala nasional seperti banjir dijakarta
yang menghambat aktivitas nasional karena bandara terisolasi.
e. Longsor
Dampak longsor :
Erosi adalah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Erosi ini terjadi karena kurangnya vegetasi seperti bakau yang biasa tumbuh di
bibir pantai. Kurangnya vegetasi ini disebabkan karena kurangnya kesadaran
masyarakat akan kelestarian pantai.
7
Masuknya air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah akibat air tanah telah
banyak digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan intrusi air laut seperti
kawasan mangrove.
Dampak dari intrusi air laut adalah terjadinya kekurangan stok air tawar,
menganggu kesehatan.
Jika hutan itu terbuka dalam hamparan yang luas seperti pasca eksploitasi
HPH, penebangan hutan, dengan kerapatan dibawah 50 persen maka akan mudah
terbakar. Akibatnya dedaunan busuk dengan humus yang tebal, ranting dan dahan
yang kering lekang sehingga dengan pemantik kecil saja kawasan ini segera
terbakar. Keadaan hutan yang sudah longgar, pohon-pohon besar dan kecil
ditebang dan tidak ada regenerasi berdampak pada perairan terutama anak-anak
sungai akan banjir besar dan menerima debit air yang melebihi kapasitas normal.
Sungai yang dahulunya tidak bisa meluap dan begitu bersahabat sekarang
sebaliknya, seperti banjir di beberapa Kabupaten di Aceh. Sedangkan di musim
kemarau persediaan air sangat kurang.
8
beliung, dan lain sebagainya. Bencana itu disebabkan oleh keserakahan dan
kepongahan manusia yang senantiasa mengeksploitasi hutan demi mengeruk
keuntungan sebesar-besarnya. Anehnya justru mereka tidak pernah peduli atas
akibat yang ditimbulkannya.
Pencemaran terjadi akibat pengelolaan limbah industri yang tidak baik dan
benar. Dampak dari pencemaran adalah gangguan kesehatan, penurunan kualitas
lingkungan dan dapat menurunkan produktivitas.
Dampak dari pencemaran limbah industri ini bisa berskala nasional karena
pencemaran bisa terjadi dibadan perairan mengalir atau udara sehingga
dampaknya tidak hanya satu daerah tetapi dirasakan oleh daerah lain.
9
kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial,
budaya serta kesehatan masyarakat).
10
Keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia masih merupakan hal yang
perlu mendapaat perhatian, karena menyebabkan status kesehatan masyarakat
berubah seperti: Peledakan penduduk, penyediaan air bersih, pengolalaan sampah,
pembuangan air limbah penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman,
pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi udara, abrasi pantai,
penggundulan hutan dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan satu
model penyakit.
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan
bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas.
Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan.
Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari
plastik.
2) Pencemaran Tanah
3) Pencemaran Hutan
11
penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus
maka dapat mengakibatkan penggundulan hutanMenurut paragdima Blum tentang
kesehatan dari lima faktor itu lingkungan mempunyai pengaruh dominan. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang itu dapat berasal dari
lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan rekreasi, lingkungan kerja.
- Kebaran Hutan : Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau
ulah manusia . kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut
pembukaan lahan untuk perkembunan. Dampaknya: memeberi kontribusi
CO2 di udara, hilangnya keaneragaman hayati, asap yang dihasilkan dapat
mengganggu kesehatan dan asapnya bisa berdampak kenegra lain. Tidak
hanya pada local namun ke negra tetanggapun juga terkena.
12
Masalah yang dialami bumi sekarang ini adalah pemanasan global. Menurut
tim IAD MKU UMS, TIM MUP (2008:150), pemanasan global adalah
peningkatan suhu bumi, yang meliputi peningkatan suhu atmosfer, hidrosfer,
dan suhu lithosfer.
Pemanasan global terjadi akibat meningkatnya gas sulfur dioksida dan gas-
gas rumah kaca, seperti CO2 akibat dari pembakaran bahan bakar fosil.
Proses pemanasan global ini terjadi ketika radiasi dari sinar matahari akan
masuk ke bumi. Radiasi dari sinar matahari tersebut akan sampai bumi dan
menghangatkan bumi. Sebagian dari radiasi matahari akan diserap oleh
bumi, dan sebagian bumi akan memantulkan kembali ke angkasa. Jika
atmosfer bumi penuh dengan gas-gas rumah kaca maka panas dari bumi
tidak dapat diteruskan ke angkasa. Akibatnya, panas kembali ke bumi.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan
tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih
13
jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca.
Sehingga, keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer.
Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang
lebih banyak, akibatnya akan memantulkan cahaya matahari kembali ke
angkasa luar, di mana hal ini akan menurunkan proses pemanasan.
Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata,
sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Curah hujan di
seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir
ini. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat
menguap dari tanah. Akibatnya, beberapa daerah akan menjadi lebih kering
dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan
pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya
dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan
pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan
yang stabil secara geologi. Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan
lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan
menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak
es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume
air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4
- 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.
14
melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin
hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.
4. Gangguan ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari
efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.
Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,
mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan
tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-
spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota
atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang
15
tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan
musnah.
16
Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai
juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease.
Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak
terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit
saluran pernapasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit
jantung dan paru kronis, dan lain-lain.
Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan
global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-
benar meningkat. Yang lainnya mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi
tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang
keadaan pada masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-
bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global
dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan suhu.
Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan
dapat menguntungkan di beberapa daerah.
17
sinar Matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya
mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi
yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih. Keadaan pemanasan global
sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan
penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuwan telah lama
memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk
membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric
Administration (NOAA) memberikan hasil analisis baru tentang suhu air
yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir.
Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan
pemanasan. Suhu laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius
(0,3 derajat Fahrenheit) daripada suhu rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit
perubahan tetapi cukup berarti.
18
3. Melakukan efisiensi pada penggunaann bahan bakar fosil. Selain dapat
menyebabkan terjadinya pemanasan global, eksploitasi yang berlebihan
pada bahan bakar fosil juga akan menyebabkan kelangkaan pada bahan
bakar fosil tersebut, kerena bahanbakar fosil tidak dapat diperbarui.
- Pengolahan limbah industri yang baik dan benar, sehingga tidak lagi
merusak tanah.
19
- Pengendalian jumlah kendaraan.
BAB III
KESIMPULAN
Dari wacana di atas dapat disimpulkan penyebab dan dampak lingkungan lokal :
- Kekeringan : kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air
tidak dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup
yang lainnya. Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman
pangan.
20
- Manusia dengan pengetahuannya mampu mengubah keadaan lingkungan
sehingga meguntungkan dirinya, untuk memenuhi kebutuhannya. Awalnya
perubahan itu dalam lingkungan yang kecil dan pengaruhnya sangat
terbatas. Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan manusia
untuk mengubah lingkungan semakin besar. Sehingga, manusia ingin
menguasai alam. Alam yang awalnya tetap dapat mempertahankan
keseimbangan sekarang keseimbangan itu hilang dan timbul kerusakan di
mana-mana karena ulah tangan manusia.
21
- Longsor : adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air
berkurang. Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah,
mengganggu perekonomian dan kegiatan transportasi
- Erosi pantai : terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampak : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi
ekonomi seperti kegiatan pariwisata.
- Instrusi Air Laut : air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak
digunakan oleh manusia dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti
kawasan mangrove. Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan
mengganggu kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
22
http://bidangkeilmuanfisika.wordpress.com/2013/03/04/adisutrisnobu
dakketapang/ diakses 26 Mei 2012
http://laylafiyyy.blogspot.com/2013/06/makalah-isu-lingkungan.html
23