DISUSUN OLEH:
Rizky Ramadhan R. (16110027)
DOSEN:
Ir. Nasir Djalili, MT
Ir. Rahardjo Samiono, MT
I.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yakni ingin mengetahui tentang definisi arus,
penyebab arus,jenis-jenis arus, faktor pengaruh dan manfaat arus laut.
Mengetahui manfaat & kerugian angina
Untuk mengetahiui Seberapa besar pengaruh angin pada tanaman
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Definisi arus laut
Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan
perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari
beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea
current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal
(gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).
Arus laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horizontal sehingga menuju
keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan di dunia.
Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tipuan angin atau
perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang.
Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas: lautan udara dan lautan air.
Keduanya berada dalam keadaan bergerak yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari
dan gaya gravitasi bumi. Gerakan-gerakan mereka saling berhubungan: angin memberikan
energinya ke permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi
panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan bumi dan juga
mengubah sifat-sifat fisis udara di atasnya.
Arus laut adalah gerakan massa air yang dipengaruhi oleh angin atau perbedaan
densitas air laut yang bergerak dari suatu tempat ke tempat lainya.
Arus di permukaan laut disebabkan oleh pergerakan angin yang cukup kuat sedangkan arus di
kedalaman laut di sebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut.
Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean
currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).
~Berdasarkan Kedalamannya:
· Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah
horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin.
· Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom peraran, arah pergerakannya tidak
dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan membawa massa air dari daerah kutub ke daerah
ekuator.
· Arus Kurosyiwo menyebabkan suhu Jepang Selatan dan Pantai Barat Kanada pada musim
dingin suhunya sejuk.
· Arus Labrador yang dingin menyebabkan suhu Jazirah Labrador menjadi rendah.
· Arus Teluk yang panas menyebabkan musim dingin di Eropa Barat suhunya sejuk dan
pelabuhan tidak pernah beku.
· Arus Oyasyiwo yang dingin menyebabkan suhu di Hokaido rendah.
b. Terhadap Pelayaran
· Arus muson di Lautan Hindia dahulu banyak dipakai oleh orang Arab untuk berlayar ke
India dan Malaka.
· Arus musim di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan dahulu banyak dipakai oleh orang Bugis
dan Makasar untuk berlayar dari Ujungpandang ke Singapura.
c. Terhadap Penyebaran Gunung Es
Gunung-gunung es di lautan bebas dibawa oleh arus-arus dingin di lautan Atlantik
belahan bumi utara karena adanya arus dingin.
d. Arus Konveksi/Vertikal
Arus vertikal menyebabkan permukaan air laut banyak lumpur, ini menjadi makanan
plankton sehingga mengakibatkan banyak ikannya.
Contoh: Laut Jawa, Selat Malaka, dan Laut Utara.
e. Terhadap Perikanan
Pertemuan arus panas dan arus dingin yang banyak planktonnya menyebabkan tempat
itu banyak ikannya.Contoh: Pertemuan arus teluk yang panas dan arus Labrador yang dingin
di dekat New Foundland, pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di
sebelah timur Jepang.
II.5 Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerahyang
bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang dimaksud adalah
kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin. . Kecepatan angin adalah
kecepatan udara yang bergerak secara horizontal pada ketinggian dua meter diatas tanah.
Perbedaan tekanan udara antara asal dan tujuan angin merupakan faktor yang menentukan
kecepatan angin. Kecepatan angin akan berbeda pada permukaan yang tertutup oleh vegetasi
dengan ketinggian tertentu, misalnya tanaman padi, jagung, dan kedelai. Oleh karena itu,
kecepatan angin dipengaruhi oleh karakteristik permukaan yang dilaluinya.. Dalam mengukur
kecepatan angin terdapat istilah kecepatan angin rata-rata. Kecepatan angin rata-rata adalah
jumlah seluruh kecepatan angin pada saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan
tanpa memperhatikan arah angin.. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan alat
yang disebut anemometer. Jenis anemometer yang paling banyak digunakan adalah
anemometer mangkok. Kecepatan angin dapat diukur dalam satuan meter per detik, kilometer
per jam, atau knot (1 knot– sekitar 0,5 m/s). Arah angin diukur dalam satuan derajat yaitu
utara 360°, selatan180°, timur 90°, barat 270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang
diberi nama sesuai dengan arah datangnya angin yaitu angin darat adalah angin yang datang
dari arah darat, angin laut adalah angin yang datang dari laut . Pada permukaan bumi terdapat
atmosfer yang diakibat perbedaan dalam menerima energi matahari, maka dalam skala
luas/global angin membentuk sirkulasi tertentu. Oleh karena itu maka angin memiliki laju
dan arah. Di samping angin yang bergerak dalam skala luas terdapat angin yang terjadi di
lokasi tertentu atau disebut angin lokal. Contoh dari angin lokal adalah angin laut dan angina
darat.
II.6 Pengaruh Angin terhadap Tanaman
Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang optimum dimana
tanaman tumbuh dan berproduksi dengan sebaik-baiknya, kelembaban udara yang
berpengaruh terhadap penguapan permukaan tanah dan penguapan permukaan daun, maupun
pergerakan awan, Membawa uap air sehingga udara panas menjadi sejuk dan juga Membawa
gas-gas yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
oleh angin. Selain itu dapat pula menggunakan tanaman pematah angin agar laju dan
arah angin dapat sedikit dikendalikan seperti menanam pohon penahan angin yang dapat
menjamin perlindungan sejauh 15 – 20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon
10 meter, tanaman sejauh 150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat
kecepatan angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju
pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, J, A. Colling, D. Park, J. Philips, D. Rothery, dan J. Wright. 1989. Ocean Circulation.
The Open University. Published In Assosiation with Pergamon Press.
Global Change Issues: Highlights of Recent and Ongoing Research dinduh dari
http://www.gcrio.org/ [6 November 2009].
Hutabarat, S dan SM. Evans. 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia-Press.
Jakarta
Nat,D. Eka,D. 2006. “Survei Hidrografi”.Refika Aditama Shykind,E. Jakarta.
Pond, S dan G.L Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography, 2th
edition.PergamonPress
.
Rudiastuti, Aninda Wisaksanti. 2008. Studi Sebaran Klorofil-A Dan Suhu Permukaan Laut
(SPL) Serta Hubunganya Dengan Distribusi Kapal Penangkap Ikan Melalui Teknologi Vessel
Monitoring System (VMS). Skripsi. Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor