Anda di halaman 1dari 30

SISTEM PELAGIK DAN BENTIK

Oceanografi
Amal Arfan
Lingkungan laut sangat luas cakupannya dan sangat
majemuk sifatnya. Oleh karena itu para ahli
oseanografi membagi-bagi lingkungan laut menjadi
zona-zona menurut criteria yang berbeda-beda.
Karena lingkungan laut terdiri dari bagian dasar laut
dan kolom air yang ada di atasnya, maka laut dapat
dibagi kedalam 2 (dua) mintakat utama, yakni
1. mintakat pelagik.
2. mintakat bentik.
Mintakat pelagik meliputi seluruh kolom air,
sedangkan mintakat bentik meliputi seluruh
lingkungan dasar.
Secara horisontal mintakat
pelagik terdiri dari :

1) Mintakat neritik
Mintakat neritik merupakan
wilayah lingkungan perairan
yang terletak diatas landas
benua, dengan kandungan
unsur hara melimpah,
kandungan sedimen tinggi
dan daya tembus cahaya yang
dangkal. Hal ini disebabkan
karena letaknya yang
berdekatan dengan daratan
yang memasok berbagai
macam zat terlarut ke laut.

2) Mintakat Oseanik
Mintakat oseanik merupakan
wilayah lingkungan perairan
yang terletak di luar landas
benua, kandungan unsur hara
kurang, kandungan sedimen
relative lebih sedikit sehingga
daya tembus cahaya yang
kuat.
Secara vertikal mintakat pelagik terdiri dari :

1) Mintakat Epipelagik
Mintakat epipelagik merupakan bagian
kolom air paling atas. Ketebalan mintakat ini
hampir sama dengan ketebalan lapisan
penembusan cahaya yang efektif untuk
fotosintesis, yaitu sekitar 200 m. Oleh karena
itu mintakat epipelagik disebut juga sebagai
mintakat Fotik.

Pada dan dekat bagian permukaan mintakat


ini penyinaran matahari siang hari diatas
optimal bahkan letal bagi phytoplankton.

Di bawah lapisan ini desebut mintakat bawah


permukaan merupakan tempat yang aktif
bagi phytoplankton. Sedangkan bagian paling
bawah merupakan lapisan dimana terdapat
zooplankton pada siang hari.
4. Mintakat
Abisopelagik

Mintakat abisopelagik
meluas ke bagian-
bagian terjeluk dari
samudra dan disebut
juga sebagai mintakat
palung. Biota air yang
hidup di mintakat ini
mengalami kegelapan
karena tidak ada cahaya,
suhu dingin dan tekanan
air yang tinggi. Di
perairan abisopelagik ini
tidak ada cahaya kecuali
cahaya yang berasal dari
hewan-hewan laut
(bioluminescence).
2. Mintakat Mesopelagik

Mintakat mesopelagik terletak


dibawah mintakat epipelagik.
Mintakat ini terletak antara
kedakaman 200 1000 m. Karena
letaknya dibawah mintakat fotik
maka mulai dari mintakat
mesopelagik sampai kepada
mintakat abisopelagik, disebut
sebagai mintakat Afotik. Artinya,
pada mintakat ini tidak terdapat
kegiatan yang menghasilkan
produksi primer. Mintakat
mesopelagik dihuni oleh konsumen
primer yang memanfaatkan detritus
(jasad renik) yang turun dari lapisan
yang lebih dangkal. Pada mintakat
ini terdapat lapisan termoklin, yaitu
lapisan perairan dimana suhunya
berubah secara drastis.

3. Mintakat Batipelagik
Mintakat batipelagik meluas dari
kedalman 1000 - 4000 m. Sifat-sifat
fisiknya seragam.
Mintakat Bentik

Mintakat bentik yang


merupakan mintakat dasar
laut, terbagi kedalam
mintakat litoral dan
mintakat abisal. Mintakat
litoral meluas mulai dari
garis pasang tertinggi
sampai ke pinggir paparan
benua. Garis batas antara
mintakat litoral dengan
mintakat abisal biasanya
terletak pada kejelukan 200
m dan sekaligus merupakan
batas kemampuan tembus
sinar matahari. Mintakat
abisal meluas dari pinggir
paparan benua sampai
dasar laut terjeluk dari
samudera.
a. Mintakat Litoral

Mintakat litoral masih dapat dibagi lagi ke


dalam 3 (tiga) mintakat utama, yaitu terdiri:
1) Mintakat Atas-Litoral (supralitoral)
Mintakat Atas-Litoral (supralitoral), yang
merupakan bentangan pantai diatas
mintakat litoral. Mintakat ini dapat
mengalami siraman air laut pada saat air
pasang, sehingga kadang-kadang disebut
mintakat siraman.
2) Mintakat Litoral
Mintakat Litoral, yang membentang mulai
dari garis pasang rata-rata teratas sampai
surut rata-rata terbawah dan sering disebut
sebagai mintakat pasut (pasang surut) atau
mintakat teritip. Mintakat ini mengalami
kekeringan dan perendaman di sebagian
waktu dalam sehari.
3) Mintakat Bawah-Litoral (Sublitoral)
Mintakat Bawah-Litoral (Sublitoral), yang
terletak di bawah mintakat pasut dan selalu
terendam di bawah permukaan laut,
sehingga disebut pantai terendam. Mintakat
ini membentang sampai ke pinggir paparan
benua.
Mintakat Abisal
Mintakat abisal meluas mulai dari
pinggir paparan benua sampai ke
bagian dasar laut terjeluk dari
samudra.
Kebanyakan lingkungan dasar abisal
ini menyerupai bahan lumpur dan
jarang sekali yang berupa benda-
benda keras seperti batu.
Dasar samudra jeluk terdiri dari
endapan kapur, terutama dari
kerangka Foraminifera, endapan
silika, terutama dari kerangka
diatom, dan lempung merah di
dasar yang lebih jeluk dengan
tekanan air luar biasa besarnya
sehingga membuat zat-zat lain
mudah sekali terlarut. Mintakat
abisal ini 82 % berkejelukan 2.000 m
sampai 6.000 m dengan suhu yang
stabil antara 4 0C dan 1,2 0C.
Jenis-jenis makhluk hidup yang berada
di wilayah pelagis
1. Plankton

Plankton adalah makhluk (tumbuhan atau


hewan yang hidupnya mengapung,
mengambang atau melayang daLam air yang
kemampuan renangnya (kalaupun ada) sangat
terbatas hingga selalu terbawa hanyut oleh arus.
Penggolongan plankton berdasarkan fungsi
1. Fitoplankton
Disebut juga plankton nabati yang hidupnya mengapung atau
melayang dalam laut. Ukurannya kecil, berkisar antara 2 200 m
(1 m = 0.001 mm), Bersel tunggal
Fungsi fitoplankton yaitu
Mampu menghasilkan sendiri bahan makanananya yaitu dari
bahan anorganik menjadi organik sehingga disebut produsen
primer (primary producer) sebagai sumber energi.
Membuat atau mensintesa glukosa (karbohidrat) dari ikatan-
ikatan anorganik karbondioksida (CO2) dan air (H2O) melalui
proses fotosintesa.
Energi yang terkandung dalam fitoplankton dapat di aliran ke
berbagai komposisi ekosistem lainnya lewat rantai makanan
(Food chain). Lewat rantai pakan ini seluruh heawan laut seperti
ikan, udang, cumi-cumi sampai paus yang berukuran raksasa
bergantung pada fitoplankton baik secara langsung maupun
secara tidak langsung lewat jalur rantai pakan.
2. Zooplankton
Disebut juga plankton hewani yang hidupnya mengapung atau
melayang dalam laut.
Zooplankton bersifat heterotrofik, yang maksudnya tak dapat
memproduksi sendiri bahan organic dari bahan inorganic. Oleh
karena itu, untuk kelangsungan hidupnya ia sangat bergantung
pada bahan organic dari fitoplankton yang menjadi makanannya
(sebagai consumer bahan organik).
Ukurannya berkisar 0.2 2 mm, tetapi ada yang sampai 1 m (ubur(
ubur).
Sebagai makanan ikan-ikan kecil
Zooplankton ada yang hidup di perairan dalam dan adapula yang
dapat melakukan migrasi vertical harian dari lapisan dalam ke
permukaan.
Hmapir semua hewan yang mampu berenang beas (nekton) atau
ynag hidup di dasar laut (benthos) menjalani awal kehidupannya
sebagai zooplankton yaitu ketika masih berupa terlur artau larva
nanti setelah dewasa menjadi nekton atau benthos.
Penggolongan berdasarakan ukuran
1. Plankton jaring atau net plankton
Yaitu plankton yang dapat tertangkap dengan
jarring yang ukuran mata jaringnya berukuran
20m,
2. Nanoplankton
Yaitu plankton yang lolos dari jaring tetapi lebih
besar dari 2 m atau berukuran 2 20 m.
3. Ultrananoplankton
Yaitu plankton yang berukuran lebih kecil dari 2
m.
2. Nekton

Organisme yang bergerak dalam air yang tidak tergantung


pada arus yang kuat dalam air.
Jumlah nekton yang terbanyak adalah ikan.
Merupakan hewan yang vertebrata. Sedangkan invertebrata
yang dapat digolongkan kedalam nekton adalah cephalopoda.
Kelompok ikan yang dijumpai dalam golongan nekton ada dua
yaitu :
1. Ikan yang menghabiskan seluruh hidupnya di daerah
epipelagik mencakup ikan-ikan hiu tertentu (cucut martil, hiu
mackerel, cucut biru) , kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk,
cucut gergaji, lemuru, ikan duyung, dan lain-lain
2, Ikan yang hanya menghabiskan sebagian dari hidupnya di
daerah epipelagik. Kelompok ini lebih beragam dan mencakup
ikan yang habiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi
memijah diperairan pantai atau diperairan tawar
Plankton sebagai bioindikator

Kualitas suatu perairan terutama peraian menggenang


dapat ditentukan dengan fluktuasi populasi plankton yang
akan mempengaruhi tingkatan trofik perairan.

Fluktuasi dari populasi plankton dipengaruhi oleh


perubahan beragai faktor lingkungan dan ketersediaan
nutrisi diperairan

Unsur berupa nirogen dan fosfor yang terakumulasi dalam


suatu perairan akan menyebabkan terjadinya ledakan
populasi fitoplankton dan proses ini akan menyebabkan
terjadinya ledakan populasi fitoplankton , dan proses ini
menyebabkan eutrofokasi yang dapat menurunkan kualitas
perairan
Benthik/benthos

Organisme yang hidup di dasar lautan dikenal sebagai benthos. Termasuk


di dalamnya seluruh hewanphewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup
pada daerahdaerah yang masih dipengaruhi oleh air pasang (daerah
littoral), daerah continental shelf (sublitoral) dan yang tinggal di laut yang
sangat dalam (daerah bathyl dan abyssal) (Hutabarat dan Evans, 1985).

Pada umumnya bentos hidup sebagai suspension feeder, pemakan detritus,


karnivor atau sebagai pemakan plankton.

Berdasarkan cara makannya, makrobentos dikelompokkan menjadi 2.

Filter feeder, yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dengan


menyaring air.

Deposit feeder, yaitu hewan bentos yang mengambil makanan dalam


substrat dasar.
Semua organisme yang hidupnya terdapat pada substrat
dasar disebut benthos, baik yg bersifat sesil (melekat)
maupun vagil ( bergerak bebas)

Berdasarkan sifat hidupnya, dibedakan menjadi :


Fitobenthos : organisme benthos yang bersifat
tumbuhan
Zoobenthos : organisme benthos yang bersifat hewan

Berdasarkan tempat hidupnya :


Epifauna, benthos yang hidupnya di atas substrat dasar
perairan
Infauna : benthos yang hidupnya terbenam di dalam
subtrat dasar perairan
Ada beberapa alasan dalam pemilihan benthos sebagai
indikator kualitas di suautu perairan, yaitu :

Pergerakannya yang sangat terbatas sehingga


memudahkan dalam pengambilan sampel
Ukuran tubuh relatif besar sehingga relatif mudah
diidentifikasi
Hidup di dasar perairan serta relatif diam sehingga secara
terus menerus terpengaruh oleh kondisi air disekitarnya
Pengaruh yang terus menerus oleh kondisi air disekitarnya
mengakibatkan benthos sangat terpengaruh oleh berbagai
perubahan lingkungan yang mempengaruhi kondisi air
tersebut
Perubahan faktor-faktor lingkungan ini akan mempengaruhi
keanekaragaman komunitas benthos.

Anda mungkin juga menyukai